Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO :

Seorang laki-laki 65 tahun dirawat di bangsal penyakit saraf, hari ke 2. Sebelum dibawa ke
rumah sakit oleh keluarga, pasien terjatuh di kamar mandi kemudian tidak sadarkan diri
selama 10 menit kemudian langsung dibawa ke RS. Hasil pengkajian didapatkan TD
130/80mmHg, frekuensi nadi 88 x/ menit, frekuensi nafas 23 x/menit, GDS 150 mg/dl.
Pasien memiliki riwayat diabetes melitus sejak 10 tahun yang lalu namun tidak pernah
minum obat. Hasil pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras didapatkan kesan hipodens
pada area ganglia bangsalis, temporal sinistra. Saat ini klien berbicara pelo ke arah kanan dan
tangan dan kaki kanannya mengalami kelemahan. Kekuatan otot ekstremitas kanan
3333/3333 dan ekstremitas kiri 5555/5555. Keluarga mengatakan selama sakit, pasien tidak
melaksanakan sholat.

Perawat Primer (PP) telah menegakkan diagnosis keperawatan penurunan kapasitas adaptif
intrakranial dan menginstruksikan kepada perawat assosiate (PA) melakukan tindakan
keperawatan mandiri dengan memberikan posisi fowler, dan pemberian oksigen 6 LPM.
Kemudian PA menyampaikan kepada PP bahwa pasien masih mengeluh pusing.

STEP 1

KATA KUNCI :

1. Pasien jatuh dari kamar mandi


2. Hasil pemeriksaan ct scan
3. Dm
4. penurunan kapasitas adaptif intrakranial
5. ektremitas lemah

kata sulit :

1. hipodens (ridho)  hasil gambaran ct scan yang berwarna gelap yang


menandakan kurangnya suplai oksigen (ayu)
2. perawat primer , asosiate (vina)  PA perawat pelaksana (sania) PP yang
mengarahkan perawat pelaksana (sewi)
3. intrakranial (fariz)  bagian didalam otak (nova)
4. temporal sinistra (fariz)  bagian serebrum otak besar sejajar dengan telinga
kiri ( ayu) fungsi pendengaran dan verbal ( khusnul) emosi
5. ganglia basalis (anisa)  struktur otak yang mengatur anggota gerak yang jika
terganggu akan mengganggu fungsi gerakan pada tubuh (fariz), persepsi dan
penilaian (sewi)
Masalah : stroke

STEP 2

1. etiologi stroke (kukuh)


pecahnya pembuluh darah, hipertensi, dm (ridho) kolestrol tinggi, pola hidup,
roko alkohol (kukuh), pola makan ; berminyak, usia tua (vina), faktor keturunan,
konsumsi obatobatan NAPZA gol (anisa), obesitas (salasatun)
Golongan obat yang menyebabkan stroke
2. mengapa pasien sudah diberikan oksigen 6 LPM tapi masih pusing ? tindaskan
apalagi untuk mengurangi pusing (anisa)
3. manifestasi stroke (salasatun)
 lemah, ektremitas terganggu, hipertensi, kolestrol, gds tinggi, penglihatan
terganggu (nova)
Vertigo, disfagia (salasatun), adanya pelo dan kelumpuhan (ayu)
Terganggunya fungsi neuron dan respon (sania)
4. klasifikasi stroke (sania)
 hemoragik : terjadinya pembuluh darah pecah, non hemoragik: penyumbatan
pada otak, TIA : stroke ringan selama beberapa menit (anisa)
 hemoragik: pecahnya pembuluh darah, iskemik : adanya penyumbatan pemb.
dar (sewi)
5. penatalaksanaan untuk stroke
6. what the definition of stroke (ridho)
stroke merupakan terganggunya fungsi anggota gerak sehingga tidak bisa
melakukan aktivitas secara normal (fariz)
Gangguan pd sistem gerak tubuh yg diakibatkan oleh gangguan sistem syaraf antara
otak ke ganglia basalis.(kukuh)
.....(khusnul)
Kurangnya asupan oksigen dlm otak dimana otak membutuhkan oksigen untuk
fungsi motorik, daya ingat, sensorik (sania)
Kurangnya suplai oksigen karna ada penyumbatan.
7. patofisiologi dan pathways stroke (vina)
8. bagaimana hubungan riwayat dm dengan terjadinya stroke (sewi)
9. komplikasi stroke (khusnul)
10. mengapa pd kasus tersebut diberikan posisi fowler (ayu)
11. Pemeriksaan penunjang stroke (nova)
12. Askep pada skenario (fariz)
13. Mengapa otak bagian kiri yang bermasalah tetapi bagian tubuh kanan yang
mengalami kelemahan ? (sewi)
14. Pencegahan stroke(fariz)
 Olahraga, mengurangi konsumsi rokok, mengurangi porsi garam , kurangi
konsumsi makanan berlemak, hindari alkohol (salasatun)
Kurangi konsumsi gula 4sdt (nova), kendalikan TD(ayu)
15. Interpretasi dan penilaian otot pada ekstremitas

Anda mungkin juga menyukai