Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Volume (nomor) : tahun

Pengaruh Penyakit Jembrana pada Sapi Bali Terhadap Angka Kelahiran di


Nagari Silaut

Effect of Jembrana Disease on Bali Cattle Against Birth Rate in Nagari Silaut

Desi Puspita Sari1*, Sheila Khoirunnisa2*, Mokhamad Fakhrul Ulum3

1,2 Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
3 Dosen Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor
*email : desipuspitasari031@gmail.com,khoirunnisasheila@gmail.com

ABSTRAK

Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki lahan perkebunan sawit yang sangat
luas sebagai penghasil utama bagi warga setempat. Selain perkebunan, Kecamatan Silaut juga memiliki
kekuatan dalam pengembangan usaha ternak sapi. Adanya integrasi lahan perkebunan dan ternak sapi
merupakan suatu upaya dari Kecamatan Silaut untuk menyejahterakan warga setempat. Nagari Silaut
merupakan satu dari sepuluh nagari yang ada di Kecamatan Silaut yang memiliki populasi sapi dengan
jumlah 125 ekor. Penyakit Jembrana merupakan penyakit viral bersifat menular pada sapi bali yang
menjadi salah satu penyebab penurunan angka kelahiran pada ternak sapi bali. Kerugian ekonomi
yang diakibatkan penyakit Jembrana cukup besar karena kematian di daerah mencapai 100% dan
dapat mempengaruhi lalu lintas ternak antar pulau. Untuk itu, Pemerintah memandang perlu
melakukan pengendalian dan penanggulangan penyakit Jembrana. Metode yang dilakukan adalah
pemeriksaan fisik dan kesehatan sapi bali. Penyakit Jembrana ditemukan pada satu sapi yang
menunjukkan gejala klinis penyakit jembrana yaitu pembengkakan kelenjar limfe preskapularis.

Kata kunci : jembrana, sapi bali, kelahiran

ABSTRACT

Silaut Subdistrict, Pesisir Selatan District has a very large area of oil palm plantations as the
main producer for local residents. In addition to plantations, Silaut District also has strength in the
development of cattle business. The integration of plantation land and cattle is an effort from Silaut
District to improve the welfare of local residents. Nagari Silaut is one of ten villages in Silaut District
which has a population of 125 cows. Jembrana disease is an infectious viral disease in Bali cattle which is
one of the causes of the decline in birth rates in Bali cattle. The economic losses caused by Jembrana
disease are quite large because deaths in the area reach 100% and can affect cattle traffic between
islands. For this reason, the government deems it necessary to control and control Jembrana disease. The
method used is a physical examination and health of Bali cattle. Jembrana disease is found in one cow
that shows clinical symptoms of Jembrana disease, namely swelling of the prescapular lymph nodes.

Keywords : Jembrana, Bali cattle, birth

PENDAHULUAN Setiap tahunnya permintaan akan daging


Sapi bali (Bos javanicus) merupakan semakin meningkat, data Bappenas
salah satu ternak unggulan sebagai penghasil menunjukkan untuk memenuhi kebutuhan
daging di Indonesia yang harus terus daging nasional, pada tahun 2002-2003 telah
dikembangkan dan ditingkatkan populasinya. diimpor sapi bakalan dari Australia sebanyak

1
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Volume (nomor) : tahun

325.000 – 375.000, sedangkan impor daging adalah salah satu vaksin yang dapat
pertahun setara dengan 100.000 ekor sapi dipertimbangkan memenuhi persyaratan
(Apfindo 2005). Berdasarkan data tersebut tersebut (Moira et al. 2005).
sapi bali sangat berpeluang dikembangkan Tujuan kegiatan ini adalah sebagai upaya
secara maksimum untuk memenuhi kebutuhan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
daging di Indonesia. Kabupaten Pesisir Selatan dalam meningkatkan
Pemerintah melalui instansi terkait usaha peternakan masyarakat dengan pemeriksaan
telah berupaya untuk terus meningkatkan kesehatan untuk mendiagnosa penyakit jembrana.
produktivitasnya dan berupaya agar sapi bali
yang ada di Nagari Silaut dapat ditingkatkan METODE PENELITIAN
populasinya dan dijaga kemurniannya. Salah Penelitian dilakukan di Nagari Silaut,
satu bentuk nyata dukungan pemerintah Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan
adalah adanya penyediaan modal untuk pada tanggal 18 Juli 2019. Metode yang
masyarakat, pemeriksaan kesehatan dan dilakukan yaitu:
vaksin gratis dibawah penanganan dokter 1. Studi Pustaka
hewan secara langsung, serta pengadaan Studi pustaka dilakukan untuk
sarana dan prasarana seperti disediakannya mengenal mengenai sapi bali dan penyakit
kandang jepit, dan buku posyandu ternak sapi. jembrana secara umum, kemudian
Hal ini bertujuan dapat meningkatkan memahami fenomena penyebaran
produksi, mutu dan populasi, sehingga dapat penyakit jembrana pada sapi bali.
menyesuaikan dengan permintaan pasar. 2. Pemeriksaan fisik
Beberapa faktor yang dapat Pemeriksaan keadaan kelenjar limfe
mempengaruhi produksi dan reproduksi sapi serta perubahan yang terjadi pada kondisi
bali, antara lain faktor genetik, keadaan fisik hewan dengan cara inspeksi, palpasi,
tanah/lingkungan managemen dan faktor dan pendataan riwayat kesehatan hewan
penyakit. Penyakit utama yang menyerang sapi menggunakan buku posyandu ternak.
bali adalah penyakit Jembrana, dengan
kerugian yang ditimbulkannya dapat mencapai HASIL DAN PEMBAHASAN
US $ 3 juta dollar (Suwiti 2009). Dokter hewan dan petugas yang
Penyakit Jembrana disebabkan oleh berwajib memiliki tugas penting dalam
virus golongan Lentivirinae dan diketahui pemeriksaan kesehatan untuk mendiagnosa
hanya menyerang sapi bali, sedangkan breed penyakit jembrana. Keterampilan dan
sapi lainnya dinyatakan tahan. Dewasa ini pengalaman dokter hewan dan petugas sangat
belum ditemukan cara pengendalian penyakit menentukan hasil pemeriksaan akhir. Diagnosa
ini secara baik, vaksinasi konvensional yang penyakit jembarana pada ternak sangat
telah digunakan belum mampu memberikan penting bagi sebuah manajemen reproduksi
proteksi maksimum terhadap sapi bali yang sebagaimana ditinjau dari segi ekonomi.
terserang penyakit Jembrana. Terdapat Mengetahui bahwa ternaknya bunting atau
beberapa pendekatan teoritik dalam tidak mempunyai nilai ekonomis yang perlu
pengembangan dan peningkatan mutu vaksin dipertimbangkan sebagai hal penting bagi
yakni aman, efektif, murah dalam hal biaya manajemen reproduksi yang harus diterapkan
namun memberikan protektif terhadap infeksi (Syaiful 2018).
Jembrana Disease Virus (JDV). Vaksin heterog

2
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Volume (nomor) : tahun

Tabel 1 Keterangan dari tabel pertam


No Jenis Kelamin Jumlah Jumlah yang terinfeksi
(ekor) Jembrana
1 Sapi Betina Dewasa 78 1
2 Sapi Jantan Dewasa 20 0
3 Sapi Betina Anakan 21 0
4 Sapi Jantan Anakan 6 0
Total 125 1
Penyakit jembrana menyebabkan limfoglandula preskapularisnya. Selain itu, sapi
kerugian ekonomi yang cukup besar karena tersebut telah mengalami abortus sebanyak
angka kesakitan (morbiditas) dan angka dua kali. Hanya bangsa sapi bali baik jantan
kematiannya (mortalitas) yang relatif tinggi. maupun betina dari semua kelompok umur,
Selain itu penyakit ini memiliki kecenderungan peka terhadap penyakit Jembrana. Sapi bali
untuk menyerang sistem kekebalan tubuh, yang sembuh dari penyakit Jembrana akan
sehingga hewan rentan terhadap penyakit kebal terhadap infeksi ulang, namun secara
lainnya akibat infeksi sekunder. Penyakit bersamaan juga akan menjadi karier karena
jembrana merupakan penyakit yang tidak virus Jembrana akan tetap terdeteksi dalam sel
bersifat zoonosis, sehingga tidak dapat limposit dalam waktu lebih dari 2 tahun
menular dari hewan ke manusia maupun (mungkin selama hidupnya) (Ditjen PKH
sebaliknya. Etiologi penyakit jembrana Kementan 2015).
disebabkan oleh infeksi bovine lentivirus yang Menurut Ditjen PKH Kementan (2015)
termasuk ke dalam family retrovirus (Hilmiati gejala klinis yang paling menonjol dari
dan Muzani 2006). Bovine lentivirus penyakit Jembrana ialah demam tinggi,
merupakan virus RNA dengan utas tunggal, kebengkakan kelenjar limfe dan diare yang
berbentuk icosahedral dengan panjang basa sering bercampur dengan darah. Pada penyakit
7732 pasang basa (pb) dan bersifat patogen yang akut, khususnya terjadi pada wabah yang
hanya pada sapi bali. Virus ini berbentuk pertama, sapi bali yang terserang akan mati
pleomorf, beramplop dengan materi genetik secara tiba-tiba tanpa terlihat adanya gejala
tersusun atas single stranded Ribonucleic Acid klinis yang dapat diamati. Kondisi tubuh sapi
(ss-RNA), berukuran 80-120 nm. Virus yang mati ini pada umumnya masih bagus.
memiliki enzim reverse transkriptase, Pembengkakan limfoglandula preskapularis
berkembang biak dalam sel dan keluar sel pada sapi yang diperiksa merupakan gejala
melalui proses budding (Indriawati 2013). dari jembrana. Demam umumnya berlangsung
Ternak yang banyak ditemukan di 5-6 hari pada saat mana titer virus di dalam
Nagari Silaut, Kecamatan Silaut adalah Sapi darah penderita sangat tinggi. Titer virus yang
bali. Hasil pemeriksaan yang dilakukan pada tinggi tersebut berpotensi ditularkan ke hewan
pertengahan bulan juli 2019 tepatnya tanggal peka lainnya melalui gigitan insek pengisap
18 juli 2019 yaitu terdapat 78 ekor sapi betina darah, lewat jarum suntik atau kontak.
dewasa, 20 ekor sapi jantan dewasa, 21 ekor Pada saat demam akan terjadi
sapi betina anakan, dan 6 ekor sapi jantan penurunan jumlah trombosit di dalam
anakan. Metode yang digunakan adalah pembuluh darah. Akibat penurunan trombosit
inspeksi, palpasi, dan pendataan riwayat ini akan terjadi perdarahan di kulit yang luka
kesehatan hewan dibawah penanganan dokter akibat gigitan serangga pengisap darah seperti
hewan secara langsung. Berdasarkan data yang lalat Tabanus sp, sehingga menyebabkan sapi
diperoleh, sapi yang terinfeksi jembrana yang terinfeksi terlihat seperti mengeluarkan
sebanyak satu ekor yang berasal dari sapi keringat darah. Selain mengalami kenaikan
betina dewasa. Hal ini secara langsung dapat suhu tubuh, sapi yang terinfeksi penyakit
diketahui karena sapi yang terinfeksi masih jembarana juga dapat mengalami abortus pada
bertahan hidup dengan pembesaran pada betina bunting yang terinfeksi, lethargy,

3
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Volume (nomor) : tahun

pembengkakakan pada kelenjar limfe terutama cara yang paling efektif untuk mengurangi
limfoglandula parotis, prefemoralis dan kejadian infeksi dalam suatu wilayah untuk
praescapularis, diare berdarah, serta membatasi penyebaran penyakit. Dalam hal ini,
mengalami luka pada selaput lendir mulut yang tindakan pemerintah melalui aturan karantina
menyebabkan sapi mengalami kesulitan pada sangat diperlukan. Langkah pengendalian lain
saat makan sehingga mengalami penurunan yang dapat dilakukan adalah dengan
bobot badan. Betina bunting yang terinfeksi melakukan isolasi terhadap hewan yang
akan mengalami abortus sehingga akan terjadi terinfeksi.
penurunan jumlah produksi ternak. Penurunan
jumlah produksi ternak sangat berpengaruh KESIMPULAN
pada angka kelahiran. Angka kelahiran ternak Penyakit jembrana yang terjadi tentu
sapi bali di Nagari Silaut akan terus menurun dapat ditanggulangi namun membutuhkan
seiring dengan adanya penyakit jembrana dan dorongan baik dari peternak dan pemerintah
kewaspadaan peternak yang tinggi pada sapi itu sendiri. Penyakit jembrana yang dapat
yang bunting. Oleh karena itu, perlu dilakukan menyebabkan abortus dapat dicegah dengan
pencegahan dan pengendalian terhadap dilakukannya pemeriksaan kesehatan hewan
penyakit jembrana (Hilmiati dan Muzani dan vaksinasi.
2006).
Pencegahan penyakit jembrana dapat REKOMENDASI
dilakukan dengan melakukan vaksinasi dan Penelitian ini tentu banyak kekurangan
peningkatan daya tahan tubuh sapi. Vaksinasi dalam hal data, sehingga disarankan unutk
dapat dilakukan dengan menggunakan antigen mendiagnosa penyakit jembrana selanjutnya
dari hewan yang telah sembuh dari penyakit dilakukan dengan pengujian-pengujian seperti
jembrana dengan diambil serumnya (antigen) Uji serologis, ELISA, PCR, dan pengujian
kemudian diinduksi pada hewan untuk lainnya.
meningkatkan antibodi atau kekebalan
tubuhnya. Percobaan untuk menemukan UCAPAN TERIMA KASIH
antigen sebagai bahan utama vaksinasi
Terima kasih kami ucapkan kepada
jembrana dari virus yang tidak aktif sampai
dokter hewan, camat, dan petugas lainnya yang
sekarang masih mengalami kesulitan,
berada di Nagari Silaut atas diberikanya
dikarenakan virus ini hanya menekan durasi
kesempatan kami belajar ilmu kedokteran
dan tingkat keparahan penyakit sampai tingkat
hewan dan mengaplikasikan langsung di
yang bervariasi atau tertentu saja (Metharom
lapangan sehingga begitu banyak ilmu dan
et al. 2000). Peningkatan daya tahan tubuh sapi
pengalaman yang kami dapatkan. Terima kasih
dapat dilakukan dengan memerhatikan
kepada dokter bimbingan yang meyetujui dan
kesehatan ternak. Kesehatan ternak sapi
memberi saran dan masukan pada tulisan ini.
merupakan faktor penting dalam menjaga
keselamatan ternak dari berbagai jenis
DAFTAR PUSTAKA
penyakit. Menjaga kesehatan sapi dilakukan [Ditjen PKH Kementan] Direktorat Jendral
memberikan pakan yang cukup, memberikan Peternakan dan Kesehatan Hewan
suplemen, dan memelihara sapi pada kandang
Kementerian Pertanian. 2015. Pedoman
yang bersih dan layak. Selain itu pencegahan Pengendalian dan Penanggulangan
dapat dilakukan dengan melakukan Penyakit Jembrana. Jakarta (ID):
penyemprotan pada kandang dan peralatan Kementerian Pertanian.
kandang dengan disinfektan dan anti serangga. Apfindo. 2005. Peran dan Fungsi Apfindo
Pengendalian dapat dilakukan dengan dalam Pembangunan Industri Perbibitan
mengontrol lalu lintas hewan di dalam wilayah
Ternak Potong di Indonesia. Seminar
yang terinfeksi. Hal ini merupakan salah satu Nasional Penyusunan Strategi
4
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Volume (nomor) : tahun

Peningkatan Pertumbuhan Peternakan. agent of cattle. Veterinary Microbiology.


Kerjasama Bappenas dengan Dep. 80(1): 22-43.
Pertanian tgl. 18 Juli 2005, Denpasar, Moira DE, Meredith AS, Carol GF, William S,
Bali. Surachmi M, Tenaya, Hartaningsih N, and
Hilmiati N dan Muzani A. 2006. Jembrana Wilcox GE. 2005. Recombinant Jembrana
Disease: A Review. Di dalam : Lokakarya Disease Virus gag proteins identify
Nasional Ketersediaan IPTEK dalam several diffrent antigenic domains but do
Pengendalian Penyakit Stategis pada not facilitate serological differentiation of
Ternak Ruminansia Besar 2006. Bogor JDV and non-pathogenic bovine
(ID): Pusat Penelitian dan lentiviruses. J. Virological Methods.
Pengembangan Peternakan. 124:135-142.
Indriawati, Margawati ET, dan Ridwan M. 2013. Suwiti NK. 2009. Fenomena jembrana disease
Identifikasi Virus Penyakit Jembrana dan bovine immunodeficiency virus pada
pada Sapi Bali Menggunakan Penanda sapi bali. Buletin Veteriner Udayana. 1(1):
Molekuler Gen env SU*. Berita Biologi 21-25.
12(2) : 211-216. Syaiful FL. 2018. Diseminasi teknologi deteksi
Metharom P, Takyar S, Xia HQ, Ellem KAO, kebuntingan dini deea gestdect terhadap
Wilcox GE, and Wei MQ. 2000. sapi potong di Kinali Kabupaten Pasaman
Development of disable, replication Barat. Jurnal Hilirisasi IPTEKS. 1(3):18-
defective gene transfer vectors from the 26.
Jembrana Disease Virus, a new infectious

Anda mungkin juga menyukai