4-Metode Memasak-20141022 PDF
4-Metode Memasak-20141022 PDF
I. PENGERTIAN
1. Penimbangan (Weighting)
2. Pencucian (Washing)
3. Pengupasan / Penyiangan (Trimming)
4. Pemotongan (Cutting)
5. Memeras (Squeeze)
6. Menyaring (Siff)
7. Mengocok (Whisk)
8. Mencampur (Toss/Mixing)
9. Merendam dengan bumbu (Marinade)
10. Adonan penggorengan (Frying Butter)
11. Menggiling (Grind)
12. Pembumbuan (Seasoning)
a. Boiling (merebus)
Tidak hancur
Tidak keras (lunak/empuk)
Warna tidak luntur (cerah/alami)
Matang merata
Gambar:
3. Hasil poaching:
d. Stewing (menggulai)
f. Steaming (mengukus)
Gambar:
2. Proses Steaming
g. Blanching (blansir)
Tujuan Blanching:
a. Baking (Mengepan)
1. GRILLING / BROILING
Grilling ialah memasak makanan dengan api terbuka dari bawah makanan yang
dimasak. Apabila sumber panas dari atas makanan yang dimasak maka proses ini
disebut GRATINATING.
Alat yang digunakan untuk grilling disebut GRILL yang dilengkapi dengan jeruji
kawat ( grill bars ) yang berfungsi sebagai penahan makanan dan member tanda
autentik yang menunjukkan bahwa makanan tersebut di-grill. Apabila makanan
dimasak di atas lempengan besi ( griddle ) maka proses memasak ini disebut
sebagai GRIDDLING.
Prinsip Dasar :
Suhu api atau sumber panas lain harus tinggi untuk mempercepat timbulnya kerak
di bagian luar makanan yang berfungsi sebagai pelindung sari makanan menetas
keluar.
Grill bars atau griddle juga harus dalam keadaan panas, bersih dan sudah diolesi
dengan minyak untuk mencegah lengket pada waktu dimasak.
Hasil akhir makanan yang di-grill ialah berwarna coklat, renyah di bagian luar
dan sari makanan masih tetap berada di dalamnya.
Ukuran daging yang di-grill sesuai dengan porsi untuk menghhindari bagian
dalam yang masih mentah.
Roasting ialah memasak makanan dengan panas tinggi dari segala arah, biasanya
dilakukan di dalam oven dan sewaktu-waktu makanan tersebut disiram dengan
minyak panas ( basting process ) untuk mengembalikan kelembaban makanan.
Untuk menambah kelembaban makanan pada saat di-roast dapat dilakukan
dengan cara : Barding ( membungkus meat / Poultry / game dengan lemak tipis )
atau Larding ( menusukkan strip lemak ke dalam daging ).
Pedoman Umum :
1. Oven yang akan dipergunakan harus sudah dalam keadaan panas sebelum proses
roasting dimulai.
2. Bahan makanan perlu dibumbui sebelum dipanggang sehhingga bumbu meresap
ke dalam makanan dan bercampur serta meningkatkan rasa serta aroma makanan
tersebut.
3. BAKING
Baking adalah memasak makanan di dalam oven tanpa disiram dengan minyak
panas selama proses memasak ( tanpa basting process ). Istilah baking biasanya
diterapkan pada fish, Vegetables atau bahan makanan lain selain meat dan
poultry.
Pedoman Umum :
7. Suhu oven ditentukan oleh keadaan alamiah bahan makanan yang dimasak.
8. Bahan-bahan yang dimasak dengan suhu rendah dan memerlukan hasil akhir yang
lembab, maka kelembaban ini dapat dicapai dengan mempergunakan bain marie
selama proses baking.
9. Baking tidak memerlukan basting process.
4. DEEP FRYING
Pedoman Umum :
1. Tangki tempat minyak sebaiknya diisi dengan minyak yang bersih hanya setengah
atau sepertiga volume tangki untuk menghindari luapan minyak pada saat
makanan digoreng.
2. Proses menggoreng dimulai setelah minyak betul-betul panas untuk menghasilkan
kerak sebagai pelindung sari makanan dan untuk mencegah penyerapan minyak
yang terlalu banyak.
3. Sesuaikan kapasitas deepfryer dengan bahan yang akan dimasak.
Prinsip Dasar :
6. BLANCHING
Blanching selain dilakukan pada media air juga dapat dilakukan dengan minyak
panas. Contoh : blanching yang dilakukan ppada proses awal pembuatan French
fried potatoes sebelum digoreng untuk yang kedua kalinya. Proses ini bertujuan
untuk mendapatkan tekstur yang empuk dibagian dalam dan renyah dibagian luar
setelah penggorengan yang kedua.