A. Konsep Puzzle
Menurut Patmonodewo (Misbach, Muzamil, 2010) kata Puzzle berasal dari
bahasa Inggris yang berarti teka-teki atau bongkar pasang, media Puzzle merupakan
media sederhana yang dimainkan dengan bongkar pasang.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003: 352), Puzzle adalah “teka-
teki”. Menurut Hamalik (1980: 57), gambar adalah sesuatu yang diwujudkan secara
visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran. Oleh karena
itu, media Puzzle merupakan media gambar yang termasuk ke dalam media visual
karena hanya dapat dicerna melalui indera penglihatan saja. Diantara berbagai jenis
media pembelajaran yang digunakan, Puzzle adalah media yang paling umum dipakai
dan termasuk media pembelajaran yang sederhana yang dapat digunakan di sekolah.
Sebab Puzzle itu disukai oleh siswa, harganya relatif terjangkau dan tidak sulit
mencarinya,
Berdasarkan pengertian tentang media Puzzle, maka dapat disimpulkan bahwa
media Puzzlemerupakan alat permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan
matematika anak, yangdimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan Puzzle
berdasarkan pasangannya.
C. Cara Membuat
1. Menentukan gambar Puzzle
2. Gunting kardus sesuai ukuran gambar Puzzle
3. Tempel kardus dibawah gambar Puzzle
4. Buat pola Puzzle menggunakan cutter
5. Lapisi bagian paling bawah dengan kardus sebagai alas menggunakan double tip
D. Cara Memainkan
1. Cara pemakaian Puzzle sebagai media kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM)
edukatif
Manfaat Puzzle sebagai media Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) edukatif
adalah untuk membantu guru menyampaikan pembelajaran sesuai dengan tema
yang berlangsung pada hari itu. Contoh tema buah subtema buah nanas.
2. Cara pemakaian Puzzle sebagai peraga edukatif
Manfaat Puzzle sebagai peraga edukatif adalah membantu pemahaman anak
terhadap tema yang berlangsung pada hari itu. Anak dapat memahami tentang ciri-
ciri buah nanas
3. Cara pemakaian Puzzle sebagai Alat Permainan Edukatif
Manfaat Puzzle sebagai alat permainan edukatif adalah alat yang digunakan untuk
bermain tetapi dapat membantu proses pembelajaran dengan mengembangkan
aspek tertentu melalui permainan. Dengan media Puzzle buah nanas ini anak dapat
mengembangkan aspek kognitif untuk melengkapi.