Kompleksometri PDF
Kompleksometri PDF
1
KOMPLEKSOMETRI
Pendahuluan
Prinsip Kompleksometri
PEMBENTUKAN SENYAWA KOMPLEKS,
antara ION LOGAM dengan PENGOMPLEKS
Pengompleks
disebut juga LIGAN
menyumbang (donor) elektron pada ion logam
yang banyak dipakai pada analisis kuantitatif
adalah garam dari EDTA (Etilen Diamin Tetra
Asetat)
EDTA merupakan ligan polidentat,
membentuk senyawa kompleks (stabil)
1:1 dengan ion logam 2
Hal-hal yang harus diperhatikan
- pH Larutan Uji
tertentu,
yaitu pada pH TERBENTUKNYA SENYAWA
KOMPLEKS YANG STABIL
Agar pH tetap tertentu,
DITAMBAH LARUTAN BUFFER
- Keberadaan ion logam lain
3
Pembentukan Senyawa Kompleks dengan EDTA
EDTA : HOOC CH2 H2C COOH
H2 H2
N C C N
5
Indikator (lanjutan)
- Stabilitas Senyawa Kompleks
2 (dua) jenis senyawa kompleks yang terbentuk
pada titrasi kompleksometri :
Ion logam + indikator “ion logam - indikator” ..... 1
Ion logam + di-natrium edetat “ion logam - edetat” ..... 2
keterangan :
Jika stabilitas “ion logam - indikator” < “ion logam - edetat”
maka posisi indikator pada “ion logam - indikator”
dapat digantikan oleh di-natrium edetat,
sehingga terbentuk “ion logam - edetat”
Jika stabilitas “ion logam - indikator” > “ion logam - edetat”
maka kompleks “ion logam - edetat” tidak mudah
berubah kembali menjadi “ion logam - indikator”
6
Indikator (lanjutan)
1. OH
OH
-
O3S N N
NO2
Hitam Eriokrom T
Pertanyaan :
Mana yang titran ? Mana yang titrat ?
8
Titrasi tidak langsung dapat dipakai untuk :
- ion logam yang mengendap pada pH yang dikehendaki
- senyawa yang tidak larut
(misal : kalsium oksalat)
- senyawa yang membentuk kompleks sangat lambat
9
3. Titrasi alkalimetri
larutan kompleks
”ion logam II-edetat”
Reaksi:
Ca2+ + (H2Y)2- (CaY)2- + 2 H+