PROPOSAL Skripsi Ardi
PROPOSAL Skripsi Ardi
I. IDENTITAS MAHASISWA
III. PENDAHULUAN
Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang industri, baik itu perusahaan
bahan baku. Persediaan bahan baku yang ada pada setiap perusahaan tentu
berbedah dari segi jumlah maupun jenisnya, hal ini dimungkinkan karena setiap
Bahan baku merupakan sala satu faktor penentu dalam kelancaran proses
1
2
yang dihasilkan. Penurunan tingkat output ini tentu akan mempengaruhi tingkat
konsumen.
Pengendalian bahan baku merupakan sala satu yang sangat penting bagi
sebuah perusahaan, karena tanpa pengendalian bahan baku yang tepat perusahaan
bentuk barang maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Sebuah
perusahaan harus bijak di dalam menentukan jumlah persediaan barang yang akan
dipakai dalam proses produksi, karena tanpa adanya manajemen yang tepat
dikeluarkan.
perusahaan.
biaya.
3
masalah dalam penilitian ini adalah Pengendalian Bahan Baku Produksi Tempe
Tallunglipu ?
Tallunglipu.
3.4.1. Menjadi latihan untuk penulis untuk menerapkan toeri-teori yang telah
BAB I PENDAHULUAN
2.2.Penelitian Terdahulu
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
berada dalam perusahaan tersebut bisa mencapai tujuan yang bisa ditetapkan.
bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan persediaan fisik pada perusahaan akan
melibatkan investasi yang sangat besar. Pelaksanaan fungsi ini akan berhubungan
dengan seluruh bagian dengan tujuan agar usaha penjualan dapat berjalan efektif
serta produk dan penggunaan sumber daya dapat berjalan secara maksimal. Istilah
sendiri yaitu perencanaan dan pengawasan. Pengawasan tidak akan memiliki arti
6
tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu, dan juga sebaliknya, perencanaan tidak
4.1.1.1 Perencanaan
sistem perencanaan yang mulanya berfokus pada jumlah dan besar permintaan
produk jadi, yang selanjutnya menentukan besar kebutuhan untuk bahan baku,
4.1.1.2 pengawasan
yang terus menerus disempurnakan untuk mengelolah bahan baku dan persediaan
meliputi pengawasan fisik dan pengawasan nilai atau rupiah bahan (supryono,
1999). Kegiatan pengawasan persediaan tidk terbatas pada penentuan atas tingkat
dan komposisi persediaan, tetapi juga termasuk pengaturan dan pengawasan atau
untuk dilakukan pada setiap kali pembelian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
ekonomis yaitu sejumlah barang yang akan dapat diperoleh melalui pembelian
meminimumkan total biaya persediaan atau dengan kata lain pembelian yang
paling optimal. EOQ diperhitungkan untuk menetapkan berapa total tetap bahan
yang harus dibeli dalam setiap kali pembelian untuk menutup kebutuhan selama
satu periode.
bahan baku dalam jumlah yang optimal dapat menghasilkan total biaya persediaan
(EOQ) antara lain : biaya penyimpanan per unit, biaya pemesanan tiap kali pesan,
kebutuhan bahan baku untuk suatu periode tertentu, dan harga pembelian (Ahyari,
2003).
2. Pemakaian bahan relatif stabil dari waktu ke waktu selama periode tertentu
diperlukan karena dalam kenyataannya jumlah bahan baku yang diperlukan untuk
proses produksi tidak selalu tepat seperti yang direncanakan (Ahyari, 2003).
Meskipun EOQ sudah ditentukan, masih ada kemungkinan terjadi out of stock
timbul jika penggunaan bahan baku dalam proses produksi lebih besar dari yang
yang berikutnya datang ke gudang bahan baku, sehingga terjadi out of stock.
dapat melakukan pemesanan kembali. Saat pemesanan kembali bahan baku ini
Reorder Point adalah saat atau waktu tertentu perusahaan harus mengadakan
pemesanan bahan baku kembali agar pesanan yang sudah dilakukan sebelumnya
sampai bahan yang dipesan tersebut datang ke gudang.Semakin lama lead time
maka semakin besar pula jumlah beban yang diperlukan dalam pemakaian.
Besarnya bahan yang diperlukan selama lead time adalah jumlah lead time
yang sudah dipesan sehingga perusahaan tidak mengalami stock out atau
penjumlahan besar penggunaan bahan baku selama lead time dengan besar safety
stock.
untuk membuat barang jadi, bahan pasti menempel menjadi satu dengan barang
jadi.
diperoleh dari sumber-sumber alam atau dibeli dari pemasok, atau diolah sendiri
merupakan segala kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu
dan jasa sedangkan bagaimana tahapan produksi dinamai proses produksi karena
proses produksi mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut
fungsi produksi.
Sebuah kegiatan menghasilkan barang atau jasa, tetapi juga kegiatan yag sifatnya
menambah nilai atau kegunaan barang yang sudah ada menjadi lebih tinggi
nilainya.
selanjutnya adalah sebagaimana yang dilakukan oleh Theo Monto Sulu’ Padang
Yohanis (2015) tentang “ Analisis Persediaan Bahan Baku kedelai pada industri
Kedelai pada Industri Tahu Mitra Cemangi Di Kecamatan Tatanga Kota Palu, ada
EOQ, analisis persediaan bahan baku di Industri Tahu Mitra Cemangi pada
11
62.369,36 kg.
a. Total biaya persediaan bahan baku optimal yang dikeluarkan oleh industri
TAhu Mitra Cemangi pada periode produksi oktober 2013 sampai September
industri Tahu Mitra Cemangi pada periode produksi oktober 2013 sampai
c. Titik pemesanan kembali bahan baku kedelai yang harus dilakukan oleh
Industri Tahu Mitra Cemangi pada periode produksi oktober 2013 sampai
September 2014 dalam gudang penyimpanan sebesar 16.195,79 Kg rata rata setiap
bulannya.
Skema 4.3.
4.4.Defenisi Operasional
4.4.1 Bahan baku adalah kedelai yang digunakan oleh UD Ferry dalam
yang ada diperusahaan mencukupi agar tersedia diwaktu yang tepat melalui
V. METODE PENELITIAN
penelitian dengan memperoleh data yang berupa angka atau data kualitatif yang
diangkakan pendekatan metode ini diangkat dari data lalu yang di prosess menjadi
informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan. Metode ini juga harus
dari penggumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya.
Satuan analisis dalam penelitian ini adalah Usaha Tempe Tahu Di UD Ferry
Tallunglipu .
UD Ferry Tallunglipu.
a. Penelitian Lapangan
b. Penelitian Pustaka
buku refensi untuk mendapatkan teori yang digunakan sebagai alat untuk
Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara
Teknik analisis data adalah merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian
berupa proses penyusunan dan pengelolaan data, guna menafsirkan data yang
EOQ (Economic Order Quantity) alat analisis yang digunakan untuk mencapai
tujuan pertama yaitu analisis EOQ (Economic Order Quantity), analisis ini
√2𝐷𝑆
EOQ = Q* =
𝐻
Keterangan :
DAFTAR PUSTAKA
Salim, E., 2012 Kiat Cerdas Wirausaha Aneka Olahan Kedelai. Andi Offset.
Soekartawi. 2000. Pengantar agro industri. PT. Raja Grafindo persada: Jakarta
Theo Monto Sulu’ Padang Yohanis (2015) Analisis Persediaan Bahan Baku
Palu.journal.
16
Disetujui Oleh
Pembimbing I Mahasiswa
Pembimbing II