Contoh Studi Kelayakan Bisnis Ice Cream
Contoh Studi Kelayakan Bisnis Ice Cream
CREAM
OLEH:
.
1.4 Slogan Usaha
“Mewarnai Harimu”
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Proyek yang Diusulkan
2.1.1. Sifat investasi
Sifat investasi dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi baru. Sebab
sebelumnya pemilik belum pernah menjalankan usaha dagang Rainbow Ice
Cream ini.
2.1.2. Jenis produk
Jenis produk yang kami usulkan adalah ice cream dengan berbagai varian rasa.
Kami terinspirasi dari usaha ice cream yang sudah ada dan ramai diminati.
Sehingga kami berniat membuka stand etalase Rainbow Ice Cream di daerah
hayam wuruk yang memang ramai pelajar. Selain itu hal yang mendasari
didirikannya stand etalase Rainbow Ice Cream adalah ketiadaan bisnis serupa
yang dijalankan di daerah Hayam Wuruk.
Nilai lebih dari usaha kami adalah memungkinkan untuk melayani pesanan
berupa pembukaan stand di acara-acara seperti pernikahan, bazaar, ulang tahun,
seminar dan lain-lain. Selain itu kami juga melakukan program CSR dengan
menyediakan kotak sosial yang berfungsi sebagai pengumpulan dana untuk
sumbangan ke beberapa panti asuhan/panti jompo setiap 2 bulan sekali. Dari
kegiatan rutin tersebut diharapkan perusahaan memiliki citra yang baik bagi
masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian sosial.
2.4.4.2 Price
Harga yang ditetapkan untuk setiap ice cream adalah Rp 3500,-. Harga
dibuat relatif murah agar terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah
ke bawah. Serta tidak memberatkan bagi anak-anak sekolah yang ingin
membeli ice cream dengan uang jajan hariannya. Penetapan harga
berdasarkan biaya produksi (cost plus pricing). Cost plus pricing yaitu
dengan biaya operasional/produksiyang seminimal mungkin, tetapi
juga akan dinaikkan seiring dengan mutu produk. Kami memberikan
patokan harga yang murah tetapi mampu bersaing dengan kompetitor.
Sehingga harga berkisar antara Rp 3.500,- saja.
2.4.4.3 Place
Tempat usaha yang dipilih adalah di Jalan Hayam Wuruk. Lokasi yang
dipilih cukup strategis karena terletak diantara gedung-gedung tempat
les, sekolah dan kampus. Daerah ini pun ramai pengunjung yang
berlalu-lalang dengan berbagai kepentingan.
2.4.4.4 Promotion
Promosi dilakukan di berbagai tempat keramaian secara intensif
dengan sales promotion sehingga diharapkan banyak orang yang
mengetahui keberadaan usaha dan tertarik untuk membeli produk.
Kegiatan promosi tersebut dapat berbentu iklan media sosial dengan
pembuatan berbagai akun jejaring sosial (seperti twitter, instagram,
facebook, path ,dll) untuk mengedepankan efisiensi dana maka biaya
promosi tidak dianggarkan. Bagian Pemasaran harus mampu sebisa
mungkin memanfaatkan wifi dimana pun ia berada jika terdapat akses
hotspot (seperti rumah, kampus, mall, tempat makan, cafe, dll )untuk
melakukan promosi di berbagai jejaring sosial.
Selain itu karena kami menerapkan sistem pesanan berbagai event dan
pembukaan stand yang dapat dilakukan adalah secara aktif melakukan
lobi dengan event organizer ataupun panitia acara. Sehingga kita dapat
menangkap setiap peluang penjualan yang ada.
PEMILIK/PENGURUS
(Reni, Ade, Novy, Igit)
KARYAWAN
Asumsi:
Diestimasikan penjualan setiap tahunnya mengalami perubahan dan diharapkan
mampu mencapai full kapasitas (120 cups per hari atau 43200 cups per tahun)
pada tahun 2019. Maka :
-Penjualan tahun 2015 sebanyak 60% dari full capacity
-Penjualan tahun 2016 sebanyak 70% dari full capacity
-Penjualan tahun 2017 sebanyak 80% dari full capacity
-Penjualan tahun 2018 sebanyak 90% dari full capacity
-Penjualan tahun 2019 sebanyak 100% dari full capacity
2.7.3 Proyeksi kas bersih
Jadi dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan karena memiliki
nilai NPV yang positif yaitu Rp87.276.963,20
Profitability Indeks
PI = PV proceeds/ PV investasi
= Rp134.090.563,20 / Rp46.813.600,00
= 2,864350599
Jadi dari hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa proyek ini layak untuk di
jalankan karena nilai PI tersebut 2,9 > 1
Karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang disyaratkan sebesar 20%
maka investasi dapat diterima.
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan :
3.1.1. Bisnis yang diusulkan
Usaha dagang yang bergerak di bidang dessert yakni ice cream waffle bowl
dengan berbagai varian rasa.
3.1.2. Aspek hukum
Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil
sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan.
3.1.3. Aspek teknis
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Hayam Wuruk no. 206. Letak etalase
berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh customer.
Supplier yang kami pilih untuk memasok produk kami adalah Diamond (PT
Sukanda Djaya). Pemesanan ice cream pada suplier dilakukan 12 hari sekali
dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya fasilitas
penyimpanan persediaan yang cukup besar.
Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami
adalah dengan memanfaatkan : chest freezer ukuran tipe AB-108-T-X (ukuran
57cm x 49cm x 88cm) dengan kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai
ukuran, dan sendok ice cream.
3.1.4. Aspek pemasaran
Perkembangan permintaan akan product ice cream akan terus
meningkat. Mengingat kondisi wilayah Indonesia khususnya Bali pada iklim
tropis dan suhu pada siang hari mencapai 28-34 oC dan akan terus meningkat
pada musim panas. Bisnis ice cream di masyarakat sudah banyak tetapi pada
daerah hayam wuruk belum ada gerai khusus ice cream. Sasaran usia usia
yaitu anak-anak 5 – 14 tahun (60 %), remaja 15 – 18 tahun (25%), dewasa 18+
tahun (15 %). Status sosial ekonomi sasaran adalah menengah ke bawah.
Orang yang berstatus pekerjaannya sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, dan
keluarga serta orang-orang yang berada pada daerah tempat tinggal yaitu
perkotaan.
3.1.5. Aspek manajemen dan SDM
Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini hanya menggunakan
2 orang pekerja yang menjaga stand secara bergilir sesuai shift. Pemilik dari
usaha ini adalah 4 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang
perlu dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk
membuka stand ice cream. Jam kerja dimulai dari pukul 12 siang- 8 malam.
3.1.6. Aspek sosial dan ekonomi serta dampak lingkungan
Usaha ini diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa
dalam keadaan panas dengan hadirnya ice cream dapat mendinginkan suasana
seketika. Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan
berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk tenaga kerja Tidak hanya itu,
supplier pun juga merasakan effect dari penjualan ice cream ini. Selain itu,
dengan adanya kotak amal, usaha ini diharapkan mampu membuat pola piker
masyarakat untuk membantu sesama yang dalam hal ini membutuhkan bantuan
dari orang lain.
3.1.7. Aspek finansial
Berdasarkan perhitungan Payback Period di atas dimana Payback Period-nya
lebih pendek daripada umur ekonomis proyek yaitu selama 1 tahun 5 bulan,
maka invetasi tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian
investasi tersebut adalah < 5 tahun. Net Present Value (NPV), bernilai positif
yaitu sebesar Rp87.276.963,20. Profitability Index (PI) lebih dari 1 (satu) yaitu
sebesar 2,9. Internal Rate of Return (IRR) proyek investasi ini sebesar 20,597%,
dimana lebih besar dari tingkat bunga sebesar 20%.
Berdasarkan aspek-aspek yang sudah ditinjau maka dapat disimpulkan bahwa usaha
ini layak untuk dijalankan.