Oleh :
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
memenuhi tugas profesi ners pada Program Profesi Ners STIKes Widya Cipta
Husada. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
1. Wyssie Ika Sari, S.Kep., Ns. M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
praktice ini.
3. Denok Panglipuring, S.Kep,. Ns. selaku pembimbing klinik RSUD
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa
ii
iii
DAFTAR ISI
No Teks Halaman
SAMPUL............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... vi
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 3
1.3 Manfaat.............................................................................................. 3
BAB 2 PELAKSANAAN EBP
2.1 Pertanyaan Klinis.............................................................................. 5
2.2 Rumusan Temuan Klinis................................................................... 5
2.3 Telaah Jurnal...................................................................................... 6
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian............................................................................... 13
3.2 Kerangka Operasional....................................................................... 14
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 15
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 15
3.5 Variabel Penelitian............................................................................. 16
3.6 Definisi Operasional.......................................................................... 18
3.7 Teknik Pengumpulan Data................................................................ 19
3.8 Etika Penelitian................................................................................. 24
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian................................................................................. 28
4.2 Pembahsan......................................................................................... 30
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 33
5.1 Saran.................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 35
iii
iv
DAFTAR TABEL
No Teks Halaman
2.1 Rumusan Temuan.......................................................................................... 5
2.2 Telaan Jurnal................................................................................................. 6
3.1 Definisi Operasional...................................................................................... 18
3.2 Instrumen Penelitian...................................................................................... 21
4.1 Tingkat Kecemasan Anak pada Kelompok Kontrol...................................... 28
4.2 Tingkat Kecemasan Anak pada Kelompk Intervensi.................................... 29
4.3 Hasil Unpired Sample T-Test......................................................................... 29
iv
v
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
3.1 Kerangka Operasional................................................................................... 14
v
vi
DAFTAR LAMPIRAN
No Teks Halaman
1. SPO Terapi Boneka Musik.............................................................................. 37
2. SPO Penilaian Tingkat Kecemasan................................................................. 38
vi
vii
ABSTRAK
Martha, Sisca, Dita, Sholihin, Nur, Heni 2019. Pengaruh Terapi Boneka Musik
Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Anak Sebelum Dan Saat
Dilakukan Tindakan Keperawatan Di Klinik Anak Rsud Kanjuruhan
Kabupaten Malang. Evidence Base Practice. Program Studi Profesi Ners,
STIKes Widya Cipta Husada. Pembimbing: (1) Yuyud Wahyudi S.Kep., Ns.,
MNS. (2) Wyssie Ika Sari, S.Kep., Ns., M.Kep. (3) Denok Panglipuring,
S.Kep., Ns.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap penurunan
tingkat kecemasanpada pasien anaksebelum dan saat diberikan terapi atau
tindakan keperawatan.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Institusi
Dengan adanya EBP (evidance base practice) ini dapat
sebagai tambahan referensi tentang tindakan penganan tingkat
kecemasan pada anak anak sebelum dan ssat diberikan terapi atau
tindakan keperawatan.
5
2
Relevansi Probabilitas
No Judul Peneliti Tahun Negara Metode Partisipan Hasil Kesimpulan Terhadap aplikasi di
Masalah lapangan
Klinis
1. The Karline 2011 Canada Systematic Partisipan adalah anak Haasil Penelitian ini Bukti kualitatif Music Berdasarkan
Effectivenes Treurnicht Review of anak yang bersia 1-18 di dapatkan bukti mendukung efektif teknologi yang
s of Music in Naylor Randomize tahun, terapi musik kualitatif terbatas efektivitas dari digunakan semakin
Pediatric Shauna d Control efektif untuk untuk mendukung music untuk anak untuk berkembang
Healthcare: Kingsnorth Trial menurunkan efektivitas musik anak dalam perawatan dari tahun ke
A Systematic Andrea kecemasan dan nyeri pada hasil yang belajar, kesehatan tahun, akan
Review of Lamont pada anak dengan berhubungan pengembangan anak semakin
Randomized Patricia penyakit fisik akut dengan kesehatan gangguan dan memudahkan
Controlled Mc Keever maupun kronik, namun anak-anak dan penyakit fisik, pengaplikasian
Trials and Colin terapi musik tidak remaja dengan music juga dapat terapi musik
Macarthur efektif pada anak diagnosis klinis. mengurangi gejala pada anak
dengan gangguan Rekomendasi untuk perilaku untuk
perkembangan, menetapkan maladaptif perawatan
gangguan emosi dan konsensus tentang kesehatan
psycopathologi, dan prioritas penelitian
jenis musik yang dan mengatasi
efektif untuk keterbatasan
menurunkan metodologi
kecemasan adalah jenis diajukan untuk
musik klasik. mendukung
kelanjutan dari
intervensi ini.
2. Music Mariana 2016 Brazil Experimen Anak usia 3-12 tahun Hasil penelitian ini Terapi music Terapi Berdasarkan
listening for Andre tal, double dengan diberikan terapi terdapat pengaruh dapat menurunkan music teknologi yang
anxiety relief Honorato blind, musik instrumental terapi music kecemasan pada efektif semakin
in children Franzo, parallel- tanpa lirik, dengan 60- terhadap penurunan anak sebelum menurunka berkembang
in the Cristina group, 80 beat/menit, sound kecemasan pada dilakukan n dari tahun ke
preoperative Bretas randomize level 60 dB dan dengan anak pada saat tindakan operasi kecemasan tahun, akan
period : a Goulart, d control nada rendah selama 15 preoperative dalam hal ini pada anak semakin
2
randomized Elizabette trial (RCT) menit dengan nilai p value music yang sebelum memudahkan
clinical trial Oliveira pilot sudy 0,0453 digunakan adalah dilakukan pengaplikasian
Lara, music dengan tindakan terapi musik
Gisele beat dan irama operasi pada anak
Martins yang cocok untuk untuk
anak mengurangi
(menggunakan kecemasan
lagu anak-anak)
3. Pengaruh Yuliana 2018 Indonesia Quasi Anak yang berusia 3-5 Hasil penelitian ini Terdapat Terapi Berdasarkan
Terapi Nela Experimen tahun yang dirawat di menunjukkan pengaruh musik teknologi yang
Musik Baby t dengan RSUD Deli Serdang bahwa nilai rata- pemberian terapi baby shark semakin
Shark mengguna Lubuk Pakam 2018 rata sebelum music baby shark efektif berkembang
terhadap kan One diberikan terapi musik diberikan terhadap mengurang dari tahun ke
Kecemasan Group baby shark selama 5 terapi musik baby kecemasan anak i tahun, akan
Anak Usia Pretest- menit, Mendengarkan shark 9,94. Setelah usia prasekolah kecemasan semakin
Prasekolah Posttest musik melalui diberikan terapi yang dirawat inap pada anak memudahkan
Akibat Design (audiovisual) dapat musik baby shark di RSUD Deli pengaplikasian
Rawat Inap mengalihkan nilai Serdang Lubuk terapi musik
di RSUD perhatian anak dari rata-rata yaitu 6,18. Pakam pada anak
Deli Serdang kondisi yang dirasanya Hasil uji statistik untuk
Lubuk tidak nyaman Hal paired sample t-test mengurangi
Pakam tersebut diperoleh beda kecemasan
dipengaruhi dengan mean hospitalisasi
adanya dua macam yaitu 3,765 dan
stimulus pada distraksi nilai p-value 0,000
audiovisual, yaitu dengan jumlah
stimulus pada responden 34 orang
pendengaran dan anak maka
penglihatan. Semakin dapat disimpulkan
banyak bentuk stimulus ada pengaruh terapi
yang diberikan dapat musik baby shark
mengalihkan perhatian terhadap kecemasan
anak. Ketika anak anak usia
fokus dengan apa prasekolah yang
yang dilihat dan dirawat inap di
didengarnya, timbul RSUD Deli
2
5. Pengaruh Ana Farida 2015 Indonesia Penelitian Responden yang Hasil penelitian Terdapat Terapi Hasil dari
Terapi Ulfa, ini digunakan dalam menunjukkan pengaruh antara musik penelitian ini
Musik Kurniawati mengguna penelitian ini adalah bahwa pada uji terapi musik terbukti memungkinka
Terhadap kan desain anak usia pra sekolah Wilcoxon pada dengan penurunan efektif n untuk
Penurunan Quasi (3-6 tahun) yang kelompok tingkat kecemasan untuk diterapkan di
Tingkat Eksperime dirawat di Paviliun perlakuan p = 0,015 pada anak menurunka lapangan
Kecemasan ntal Seruni RSUD (< 0,05) maka H0 prasekolah (3-6 n tingkat dalam upaya
Anak dengan Jombang. ditolak dan H1 tahun) yang kecemasan menurunkan
Prasekolah desain diterima. Sehingga menjalani anak usia tingkat
Yang Pretest – dapat disimpulkan perawatan di prasekolah kecemasan
Mengalami Posttest bahwa ada Paviliun Seruni yang anak usia pra
Hospitalisasi Control pengaruh yang RSUD Jombang menjalani sekolah yang
di Paviliun Group signifikan pada sebelum dan hospitalisa sedang
Seruni Rsud Design. kecemasan anak setelah dilakukan si. menjalani
Jombang sebelum dan tindakan. hospitalisasi.
sesudah perlakuan.
BAB III
METODE PENELITIAN
atau intervensi telah dilakukan kemudian dilakukan pengukuran atau post test
(Notoatmodjo, 2012).
10
11
Studi Pendahuluan
Populasi
Seluruh pasien anak yang mengalami kecemasan saat datang ke Klinik
Anak di RSUD Kanjuruhan pada tanggal 9-15 Oktober 2019
Purposive sampling
Sampel
Anak usia 2-5 tahun yang mengalami kecemasan sebelum dan saat
dilakukan tindakan keperawatan di Klinik Anak RSUD
Kanjuruhan pada tanggal 9-15 Oktober 2019.
Pengumpulan data
Post-test
Mengukur kecemasan dengan 18 pertanyaan
dalam lembar cek list
Pengelolaan data
Editing, Coding, Entry Data, Tabulating
Uji Normalitas
Kesimpulan
H1 diterima p < 0,05
2014). Populasi dalam penelitian ini yaitu pasien anak yang mengalami
pshycopathologi
b. Teknik sampling
Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang
nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunya variasi tertentu yang
14
(Sugiyono, 2014).
3.5.1 Variabel Independen (Bebas)
Variabel independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab
menjadi akibat karena variabel bebas. Variabel ini tergantung dari variabel
bebas terhadap perubahan. Variabel ini juga disebut sebagai variabel efek,
untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel-variable yang bersangkuta serta pengembanggan
Tabel 3.1 :Definisi Operasional pengaruh terapi musik terhadap tingkat kecemasan anak anak sebelum diberikan terapi atau
tindakan keperawatan di Klinik Anak RSUD Kanjuruhan Kab. Malang
No Variabel Definisi Alat dan Cara ukur Skala Hasil ukur Parameter
1 Independen Suatu proses yang menggabungkan antara aspek Ceklist yang sesuai Numerik - 1. Proses
(Music penyembuhan musik itu sendiri dengan kondisi dan dengan SPO (Standar terapi
Therapy) situasi, fisik/tubuh, emosi, mental, spritual, kognitif dan Prosedur 2. Lama
kebutuhan sosial seseorang. Terapi musik adalah metode Operasional)Music terapi
penyembuhan dengan musik melalui energi yang Therapy 3. Waktu
dihasilkan dari musik itu sendiri ( Natalina,2013).
2 Dependen Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran Lembar kuisioner yang Numerik 1. Ringan
(tingkat yang samar disertai dengan respon otonom (sumber berisi 18 item berupa 2. sedang
kecemasan ) seringkali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu), ceklist 3. berat
perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap
bahaya. Hal ini merupakan syarat kewaspadaan yang
memperingatkan individu akan adanya bahaya dan
memampukan individu untuk bertindak menghadapi
ancaman. (Nanda,2019)
16
tingkat cemas pada anak berisi 18 domain dari 3 fase kecemasan anak
yaitu fase protes, fase putus asa dan fase penerimaan. Skala pengukuran
dilakukan therapy
3.7.1.2 Tahap pelaksanaan
1. Mempersiapkan lembar observasi dan alat yang dibutuhkan
penelitian
2. Menjelaskan kepada keluarga responden bahwa penelitian
waktu 5-10menit.
3. Kemudian dilakukan pengukuran kecemasan menggunakan
data dari yang berbentuk huruf menjadi data yang berbentuk angka
3. Tabulasi (Tabulating)
Kegiatan untuk meringkas data yang memasukan data
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
diberikan intervensi
- Mengidentifikasi tingkat kecemasan pada anak yang tidak
diberikan intervensi
b) Analisa Bivariat
Analisa bivariat bertujuan untuk mempelajari hubungan
Kab Malang.
3.8 Etika penelitian
Dalam hal pemenuhan etik bagi responden, peneliti akan
informed concent.
Etika penelitian merupakan prosedur penelitian dengan
dignity)
Peneliti secara mendalam menghormati hak responden
pengisian instrumen.
3. Kemanfaatan (Benefience and nonmaleficience)
Prinsip benefience and nonmaleficience mengutamakan
mestinya.
5. Kejujuran (Veracity)
Dalam hal ini peneliti memberikan pemahaman kepada
ekonomi.
7. Informed Concent
23
BAB 4
instrument lagu anak untuk tingkat kecemasan pada anak di Klinik Anak
Klini Anak dan untuk analisa bivariat penentuan pengaruh pemberian terapi
music instrument lagu anak untuk kecemasan pada anak di Klinik Anak.
(kelompok kontrol)
Tabel 4.1 Tingkat Kecemasan anak pada kelompok kontrol di
Klinik Anak RSUD.Kanjuruhan Kepanjen N=4
No Tingkat Kecemasan Frekuensi Persentase (%)
1 Ringan 0 0
2 Sedang 3 75
3 Berat 1 25
Jumlah 4 100
24
25
4.2. Pembahasan
1. Pengaruh Pemberian Terapi Musik pada Kecemasan Anak
Hospitalisai di Klinik Anak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedan antara
sulit diajak berkomunikasi. Anak akan cenderung rewel dan dan menolak
lamanya hari rawat, proses pengobatan dan perawatan pada anak (Wong,
menolak tindakan yang akan dilakukan oleh perawat atau dokter, berteriak
orang tua agar tetap menemaninya, cemberut, menolak saat diberi makan,
dengan lingkungan sekitar dan asing dengan kondisi tubuhnya yang sakit.
Pada usia prasekolah, stres yang dialami anak selama rawat inap
27
yang ada di rumah sakit, ini akan berpengaruh terhadap tingkat kecemasan
yang akan dialami dibandingkan anak yang belum pernah menjalani rawat
sakit diakibatkan pengalaman yang penuh stress, baik bagi anak maupun
orang tua. Lingkungan rumah sakit itu sendiri penyebab stress dan
mengalihkan perhatian anak. Ketika anak fokus dengan apa yang dilihat
dan didengarnya, timbul rasa senang dan terhibur, perasaan senang dapat
terapi musik dengan tingkat kecemasan pada anak yang berada di rumah
sakit. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Aizid, 2011), musik
28
musik klasik terhadap tingkat kecemasan anak usia toddler (1-3 tahun).
pada anak secara bertahap. Dalam hal ini, terapi seni yang dimaskud
2011) hal itu terjadi karena vibrasi musik yang diterima oleh system saraf
sehingga koping anak adaptif dan kecemasan yang dialami akan menurun.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa terapi
BAB 5
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
mengalihkan perhatian anak. Ketika anak fokus dengan apa yang dilihat dan
ditingkatkan
5.2. Saran
5.2.1. Bagi responden
Diharapkan adanya penelitian ini membantu anak untuk mengurangi
pada anak.
29
30
DAFTAR PUSTAKA
31
Aizid, Rizem. 2011. Sehat dan Cerdas dengan Terapi Musik. Yogyakarta. Laksana
André, M. et al., 2016. Music listening for anxiety relief in children in the
preoperative period : a randomized clinical trial 1.
Imron, M. dan Munif, A., 2010. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Bahan
Ajar untuk Mahasiswa Cetakan Pertama. Jakarta : Sagung Seto.
Savitri, W., Fidayanti, N., & Subiyanto, P. (2016). Terapi musik dan tingkat
kecemasan pasien preoperasi. Media Ilmu Kesehatan, 5(1), 1–6.
Smeltzer Suzanne C., 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
SuddarthEd 2010th ed., Jakarta: EGC.
Supartini, Y. (2012). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. (editor) Ester.
M. Jakarta: EGC.
Suryana, A., 2012. Terapi Autisme Anak Berbakat dan Anak Hiperaktif, Jakarta:
Progres Press.
Weinberg, M. K., & Joseph, D. (2017). If you’re happy and you know it: Music
engagement and subjective wellbeing. Psychology of Music, 45(2), 257–
267.
Wong, L., Eatun, M. H., Wilson, D., Marilyn, L., Winkelstein, Patricia, S. (2008).
Buku Ajar Keperawatan pediatrik. Edisi 6 Vol. 1 (editor). Egi, K. Y.
Jakarta: EGC
Lampiran 1
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
33
NO TINDAKAN
1. Pengertian
Pemanfaatan kemampuan music dan elemen music oleh terapis kepada
terkhusus pada klien anak.
2. Tujuan
Untuk memperbaiki emosional dan tingkat kecemasan pada anak dengan
kecemasan indikasi akan dilakukan tindakan keperawatan
3. Persiapan Alat Dan Bahan
1. Boneka musik (boneka anak yang mengeluarkan musik)
4. Prosedur Pelaksanaan
I. Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi
a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu :
1. Pasien anak anak yang akan dilakukan tindakan keperawatan.
2. Anak yang mengalami kecemasan (menangis atau tidak
kooperatif) saat dilakukan tindakan keperawatan
b. Kriteria eksklusi
1. Anak yang mengalami gangguan pendengaran
2. Anak yang mengalami penurunan kesadaran
3. Anak yang mengalami gangguan perkembangan atau
pshycopathologi
II. Tahap Kerja
1. Alat pengukuran kecemasan yang digunakan analah instrument
kecemasan anak prasekolah untuk mengukur kecemasan pada anak
prasekolah yang digunakan untuk hospitalisasi (Nela 2018).
2. Kelompok dibagi menjadi 2 taitu kelompok kontrol dan kelompok
interevensi.
3. Kelompok kontrol tidak diberikan terapi musik anak untuk mengurani
kecemasan
4. Kelompok intervensi diberikan terapi musik anak untuk mengurangi
kecemasan
5. Pemberian terapi dilakukan selama 5 menit (Nela 2018).
5. Evaluasi
Evaluasi bersama pasien tentang efektifitas manajemen kecemasan dan
dokumentasikan
34
Lampiran 2