Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelindian adalah salah satu proses heterogen yang
melibatkan reaksi partikel padat dengan fluida. Kinetika reaksi
dapat didekati dengan beberapa model kinetika yang kemudian
dapat disimpulkan spesi pengendali laju reaksinya.

1.2. Tujuan Praktikum


a. Membuat hubungan waktu pelarutan dengan persen
ekstraksi logam.
b. Mempelajari kinetika proses pelarutan logam.
c. Mempelajari pengendali laju reaksi suatu proses

1 Miranda Hutapea. /116170003


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

Pada operasi pelindian, campuran padatan yang akan


dipisahkan terdiri dari partikel A sebagai pembawa, yang
bersifat lembam secara kimia, dan solut (zat
terlarut) B. Pelarut C ditambahkan ke dalam campuran untuk
melarutkan B secara selektif.
Cairan bagian atas (overflow) yang berasal dari tahap ini
bebas padatan dan hanya mengandung pelarut C dan zat terlarut
B. Cairan bagian bawah (underflow) mengandung bubur dengan
komposisi yang sama seperti overflow, ditambah padatan zat
pembawa A yang tidak larut. Dalam
tahap kesetimbangan pelindian ideal, seluruh solut larut dalam
pelarut; tidak ada pembawa yang larut. Rasio massa padatan
terhadap cairan pada underflow bergantung pada jenis peralatan
yang digunakan dan sifat kedua fase yang terlibat.

2.2. Faktor yang Mempengaruhi


A. Nilai konstanta suatu reaksi (R)
B. Energi akitivitas (Ea)

Miranda Hutapea. /116170003


BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1. Peralatan dan Perlengkapan


3.1.1. Alat Pelindung Diri

3.1.2. Alat dan Bahan

Alat Bahan
1. Reaktor pelindian 1. Aquadest
2. Timbangan 2. Bijih/Konsentrat Logam
3. Hot Plate 3. Reagen Pelindian

3.2. Prosedur Praktikum


1. Membuat larutan pelindian sebanyak 500 ml. Pembuatan
larutan harus sesuai dengan prosedur keamanan.
2. Menuang kedalam reaktor 1 L, kemudian memanaskan
larutan dengan menggunakan Hot plate.
3. Menimbang bijih atau konsentrat dalam larutan pelindian,
kemudian mengaduknya dengan magnetik dan temperatur
yang sudah ditentukan.
4. Memasukkan bijih atau konsentrat dalam larutan pelindian,
kemudian mengaduknya dengan magnetik dan temperatur
yang sudah ditemukan.

Miranda Hutapea. /116170003


5. Melakukan pengambilan sampel pada 5 waktu sampling
yang sudah ditentukan sebanyak 10 ml.
6. Melakukan perhitungan analisis kandungan logam berharga
dalam larutan kemudian menghitung Xlogam sebagai fungsi
waktu.
7. Memperkiraan waktu akhir pelarutan.
8. Membuat pembahasan dan kesimpulan dari hasil percobaan
yang diperoleh.

3.3. Gambar Peralatan

Miranda Hutapea. /116170003


BAB IV
HASIL PRAKTIKUM

4.1. Tabulasi Data

4.2. Perhitungan

Miranda Hutapea. /116170003


BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Analisis Data

5.2. Aplikasi

BAB VI
PENUTUP

Miranda Hutapea. /116170003


6.1. Kesimpulan

6.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Miranda Hutapea. /116170003


Miranda Hutapea. /116170003

Anda mungkin juga menyukai