Anda di halaman 1dari 1

KASUS 2 OSCE PARTOGRAF

Ny. S usia 28 tahun G2P1A0, No. Registrasi 003, alamat Gamping, klien datang didampingi suaminya ke
PKU MUH Yogyakarta pada tanggal 20 November 2015 pukul 10.00 wib ditangani oleh perawat X, klien
mengeluh nyeri kontraksi. Klien mengatakan mules sejak pukul 05.00 dan ketuban pecah jam 07.00. hasil
pemeriksaan : TD 110/70 mmHg, suhu 36,5OC, nadi 80 x/m, DJJ (+) 140 x/m, his (+) 3 kali dalam 10 menit,
lama 30 detik, Ø: 7 cm, kepala turun 2/5 bagian, tidak terdapat molase atau penyusupan kepala janin, cairan
ketuban jernih. Klien dilakukan pemeriksaan Lab. Urine protein hasil negatif, volume urin 200 ml.
Jam DJJ Nadi Kontraksi uterus Keterangan
10.30 130x/menit 85x/menit 3 kali dalam 10 menit lama 45 detik
11.00 130x/menit 80x/menit 4 kali dalam 10 menit lama 45 detik Minum ±250cc
11.30 140x/menit 80x/menit 4 kali dalam 10 menit lama 50 detik
12.00 134x/menit 82x/menit 5 kali dalam 10 menit lama 45 detik
12.30 137x/menit 85x/menit 5 kali dalam 10 menit lama 45 detil Klien mengatakan terasa
ingin meneran, dan anus
tampak membuka.
Dilakukan pemeriksaan
dalam: pembukaan
lengkap, cairan ketuban
jernih, teraba sutura
saling saling tumpang
tindih tapi masih bisa
dipisahkan, penurunan
kepala 0/5
TD 110/70x/menit
Perawat N melakukan pimpinan meneran pada klien dan klien didampingi oleh ibunya saat persalinan.
Perawat tidak melakukan tindakan episiotomi dan tidak ada gawat janin selama proses persalinan, Terjadi
distosia bahu dan segera dilakukan mac Robert sehingga bayi bisa langsung lahir
Jam 13.05 lahir bayi perempuan dengan apgar skor 7/9, kemudian diberikan manajemen pemberian
oksitosin 1 menit. setelah tali pasenta tidak berdenyut dilakukan penjepitan tali pusat (1,5 menit). BB 3900
gram dan PB 47 cm. Jam 13.20 plasenta lahir lengkap setelah 10 menit bayi lahir. Bayi lahir normal dan
segra dikeringkan, dingangatkan dan IMD. Setelah jam pertama bayi lahir langsung diberikan ASI.
Terdapat laserasi jalan lahir grade II pada musculo vaginalis dan dilakukan tindakan hecting menggunakan
anestsei local dengan Lidocain, perdarahan persalinan ± 200 ml.
Pukul 13.35 Keadaan umum baik, : TD 110/80, suhu 37OC, nadi 84 x/m, RR : 18 x/m, TFU (tinggi fundus
uteri) 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, kandung kemih kosong, perdarahan 50 ml. Klien terlihat
keletihan, suami klien memberikan asupan makanan dan teh hangat manis untuk menambah energi ibu.
15 menit kemudian, ibu mengatakan lemas, TD 110/80, nadi 80 x/m, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus keras, kandung kemih kosong, perdarahan 50 ml.
15 menit selanjutnya, ibu mengatakan sudah lebih baik, TD 110/80, nadi 78 x/m, TFU 1 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus keras, kandung kemih kosong, perdarahan 25 ml.
15 menit terakhir pada satu jam pertama kala IV, TD 110/80, nadi 76 x/m, RR : 20 x/m, TFU 1 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus keras, kandung kemih kosong, perdarahan 50 ml.
30 menit pertama pada jam kedua kala IV, TD 110/80, suhu 37oC, nadi 88 x/m, TFU 1 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus keras, kandung kemih penuh, perdarahan 25 ml.
30 menit terakhir kala IV, TD 110/80, nadi 84 x/m, RR : 20 x/m, TFU 1 jari dibawah pusat, kontraksi uterus
keras, kandung kemih kosong, perdarahan 25 ml.

Anda mungkin juga menyukai