Gangguan mood mencakup berbagai gangguan emosi yang membuat seseorang tidak dapat
berfungsi mulai dari kesedihan pada depresi hingga euphoria yang tidak realistis dan
iritabilitas pada mania (Davison, Neale, & Kring, 2014).
2. Proses terjadinya mood disorder
sarmila,anjal,abizar,nenti, ajijah kes:fidya
Otak memiliki neurotransmitter yang berfungsi untuk menyalurkan senyawa
antar neuron-neuron di otak.
Ketika seseorang memiliki level neurotransmitter yang abnormal di otak, maka
dapat menghasilkan mood swing hingga mood disorders.
Kandungan serotonin pada neurotransmitter yang berkaitan dengan tidur,
mood, emosi dan stres menjadi tidak seimbang di mana dapat menyebabkan
depresi.
Terapi Obat untuk Gangguan Bipolar, Berkaitan dengan gangguan bipolar, terapi
menggunakan lithium karena dapat mengatasi episode mania dan depresi secara
efektif. Dilakukan dengan mengontrol dosis dari lithium carbonate, yang lebih efektif
digunakan pada gangguan bipolar dibandingkan unipolar. Lithium memberikan
pengaruhnya secara bertahap, biasanya terapi diawali dengan penggunaan lithium dan
antipsikotik seperti Hafdol untuk memberikan efek penenang dengan cepat. Pasien
harus melakukan tes darah secara teratur untuk memastikan tingkat penggunaan
lithium tidak terlalu tinggi sehingga menjadi racun bagi tubuh. Penggunan lithium
juga harus secara teratur karena kekambuhan gangguan masih dapat terjadi (Davison,
Neale, & Kring, 2004).
6. Asuhan keperawatan pada klien dengan mood disorder
jihan,anjal,abi,fidya,sarmila kes : baruna