Anda di halaman 1dari 4

JurnalIntegrasi Proses Vol. x, No.

x (Bulan Tahun) xx - xx

JURNAL INTEGRASI PROSES

Website: http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip

Submitted :xxxxx Revised :xxxxx Accepted :xxxxx

PEMBUATAN AMYL ASETAT DENGAN MENGGUNAKAN DESTILASI SEDERHANA

Ahmad Al Hadi Syihab, Namiroh dan Vania Ramadhanty


*Email: hadisyihab13@gmail.com

Abstrak

Amil asetat adalah senyawa organik dan ester dengan rumus kimia CH3COOC5H11 dan berat molekul 130,19
g/mol. Amyl Asetat memiliki aroma yang mirip dengan pisang yang tidak terdeteksi oleh seseorang. Tujuan
percobaan pada praktikum ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan Alkil asetat dari reaksi antara
alkohol primer dengan asam karboksilat.Adapun metode percobaan pada praktikum ini adalah memasukkan 20
ml amyl alcohol dalam sebuah labu leher tiga berukuran 250 ml, kemudian menambahkan sedikit demi
sedikit asam sulfat pekat sebanyak 14 ml. Setelah itu menambahkan pula asam cuka glasial sebanyak 55 ml.
Lalu menyiapkan peralatan destilasi, dan melakukan proses destilasi pada suhu 135 – 160 °C selama 2-3 jam.
Destilat yang tertampung dalam erlenmeyer kemudian memasukkan ke dalam dekanter. Lalu
menambahkan 60 ml aquades ke dalam dekanter dan kocok. Setelah itu mendiamkan beberapa menit maka
akan terdapat dua lapisan. Kemudian mengeluarkan dan menampung lapisan bagian bawah. Lapisan bagian
atas merupakan senyawa ester maka tetap mendiamkannya dalam dekanter. Lalu menimbang sekitar 1,2 gram
NaHCO3 yang kemudian melarutkannya dalam 14 ml aquades, kemudian menambahkan larutan natrium
karboonat ke dalam decanter dan menambahkan 50 ml air pada lapisan ester. Setelah itu mendiamkan
beberapa menit hingga terdapat dua lapisan larutan. Lalu mengeluarkan lapisan bagian bawah. Kemudian
menempatkan lapisan atas dalam gelas beker dan menambahkan dengan 4 g kristal Magnesium Sulfat,
kemudian kocok. Setelah itu menyaring larutan, dan didapatkan cairan tak benwana yang berbau sedap
(aroma pisang), kemudian menimbang destilat dan menentukan massanya. Setelah melakukan percobaan
diperoleh volume Amil Asetat sebesar 15 mL, massanya sebesar 15 gram dan densitas sebesar 0,967 gram/mL.

Kata Kunci: Alkohol, Amil Asetat, Destilasi, Esterifikasi.

1. PENDAHULUAN dengan pisang yang tidak terdeteksi oleh seseorangg.


Senyawa tersebut merupakan produk kondensasi dari
Indonesia merupakan Negara berkembang, tetapi Asam asetat dan 1-pentanol namun, ester yang
masih banyak bahan baku impor untuk memenuhi terbentuk dari isomer pentanol lain (amil alkohol),
kebutuhan proses produksi untuk industri-industri atau campurann dari pentanol sering disebut sebagai
amil asetat(Fessenden, 1992).
dalam negeri. Dalam kehidupan sehari hari ini banyak
Amil asetat memiliki beberapa kegunaan antara
dijumpai berbagai bahan yang terbuat dari ester, salah lain sebagai solvent atau pelarut dalam industri
satunya adalah zat adiktif makanan. Saat ini pembuatan selulosa nitrat, etil selulosa dan polivinil
kebutuhan salah satu ester yaitu Amil asetat dalam asetat, ekstraksi dan pemurnian pada pembuatan
negeri masih disuplai oleh perusahaan luar negeri, dan penisilin atau antibiotik, sebagai bahan pembantu
bahan baku industri seperti Amil asetat pada akhir- pemberi flavor (rasa pisang), sebagai penyamaan kulit
akhir ini kebutuhannya semakin meningkat tetapi dan tekstil, serta sebagai campuran obat-obatan.
Isoamil asetat juga digunakan dalam test
ketersediaannya yang kurang memenuhi .
efektivitas dari transpirator karena zat inimempunyai
Amil asetat (pentil asetat) adalah senyawa organik bau yang tajam yang tidak umum eksperimen sebagai
dan ester dengan rumus kimia CH3COOC5H11 dan berat sesuatu yang tidak menyenangkan dapat mendeteksi
molekul 130,19 g/mol. Memiliki aroma yang mirip rendahnya konsentrasi. Isoamil asetat juga digunakan
1
JurnalIntegrasi Proses Vol. x, No. x (Bulan Tahun) xx - xx

sebagai campuran dalam pernis dan nitro kedalam labu leher dua berukuran 250ml. Lalu
selulosa pernis, ada dalam hormon feromon pada menambahan sedikit demi sedikit Asam sulfat
lebah madu. Selain itu, Isoamil asetat dapat digunakan sebanyak 14 ml dan asam cuka glasial sebanya 60 ml
untuk menarik sekelompok besar lebah madu dalam
kedalam labu ukur. Lalu menyiapkan alat destilasi,
lingkup kecil.
Di dalam industri kimia Amil asetat merupakan dilanjutkan dengan melakukan proses destilasi pada
salah satu ester yang banyak digunakan sebagai bahan suhu 135oC-160oC selama 2-3 jam. Lalu menampung
intermediet maupun sebagai bahan baku. Amil asetat hasil destilasi (destilat) kedalam erlenmeyer, dan
memiliki banyak kegunaan, baik dalam bidang industri memasukkannya kedalam dekanter.Tambahkan 60 ml
kimia, Industri farmasi maupun industri aquades kedalam dekanter kemudian mengocok, lalu
makanan.Dalam industri kimia Amil asetat banyak mendiamkan larutan tersebut beberapa menit hingga
digunakan sebagai pelarut pada pembuatan selulosa membentuk dua lapisan.Lalu mengeluarkan atau
nitrat dan etil selulosa. Dalam industri makanan memisahkan lapisan atas dan kemudian
sebagai pemberi flavor dan dalam industri farmasi ditampung.Lapisan bagian atas merupakan senyawa
digunakan untuk ekstraksi dan pemurnian pada ester dan membiarkan latutan tersebut berada
pembuatan pinisilin atau antibiotik. didalam tabung.Lalu manambahkan 50 ml air dan 14
Ester adalah senyawa turunan asam alkanoat ml natrium bikarbonat kedalam lapisan ester, dan
dengan menggantikan gugus hidroksil (-OH) dengan kemudian mengocoknya. Lalu mendiamkan larutan
gugus –OR sehingga rumus umumnya menjadi R- selama beberapa menit sehingga membentuk dua
COOR. Amil asetat merupakan salah satu esterasetat lapisan .lalu memisahkan kedua bagian lapisan, dan
yang memiliki rumus CH3COOC5H11. Pembuatan asetat menambahkan 4 gram kristal Magnesium sulfat
ini biasanya melalu suatu proses yang dinamaan kemudian mengocok larutan tersebuut. Dan kemudian
proses reaksi esterifikasi. Adapun reaksi esterifikasi menyaring larutan sehingga mendapatkan cairan tidak
secara umum adalah suatu reaksi antara asam berwarna dan berbau harum.
alkanoat yang mmbentuk suatu ester dan air. Reaksi
b. Penimbangan destilat
esterifikasi memiliki sifat sebagai reaksi reversible
dan berjalan lambat. Kegunaan Amil Asetat untuk Penimbangan destilat dilakukan dengan bantuan
pembuatan produk di industry sangat diperluka untuk pikno meter, diawali dengan menimbang piknometer
itu perlu dilakukan percoban proses pembuatan amil kosong dan setelah itu memasukan destilat kedalam
asetat guna untuk membantu mengurangi impor pikno meter, lalu ditimbang kembali untuk
bahan mentah ini sehingga dapat mengurangi pula mendapatkan masa destilat.
pengeluaran dalam suatu pabrik tersebut.

3. PEMBAHASAN

2. Alat, Bahan, dan Metode No Nama Bahan Nilai kuantitas

2.1 Alat 1 Asam cuka 55 mL


Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini
yaitu corong pemisah, erlenmeyer, gelas beker, 2 Amyl alcohol 20 mL
hotplate, labu leher tiga, peralatan destilasi lengkap,
piknometer, dan termometer. 3 H2SO4 14 mL

4 Aquades 50 mL
2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini
5 Amyl asetat 15,5mL
yaitu amyl alkohon, aquadest, asam cuka glasial, asal
sulfat, kristal magnesium sulfat, dan natrium 6 Massa amyl asetat 15 gram
bikarbonat jenuh.
7 Densitas produk 0.967 gr/mL

2.3 Metode

a. Proses pembuatan amyl alkohol Dari data hasil percobaan yang didapatkan, volume
amyl asetat yang dihasilkan pada percobaan adalah
Hal pertama yang dilakukan ialah menyiapkan
sebanyak 15,5 mL dan massanya sebanyak 15 gram
alat dan bahan, lalu memasukkan 20 ml Amil alkohol
sedangkan menurut perhitungan persamaan reaksi
JurnalIntegrasi Proses Vol. x, No. x (Bulan Tahun) xx - xx

secara teori, volume amyl asetat yang seharusnya b. Amil Asetat yang diperoleh sebanyak 15,5 mL
didapatkan adalah sebanyak 27,45 mL dan massanya dengan massa 15 gram dan densitasnya sebesar
sebanyak 24,05 gram. Perbedaan volume dan massa 0,967 gram/mL
amyl asetat yang muncul ini disebabkan belum
maksimalnya amyl asetat bereaksi yang diuapkan
dalam proses destilasi karena waktu dalam 5. DAFTAR PUSTAKA
mendestilasi yang belum maksimal, sehingga amyl
Halim, 1990. Analisis Kimia Kuantitatif edisi I.
asetat yang sudah bereaksi dan siap untuk diuapkan Erlangga: Jakarta.
belum bisa teruapkan. Massa jenis amil asetat dalam
literatur adalah 0,876 gr/ml sedangkan yang di Putranto, Dody. 2009. Kimia Dasar Prinsip dan
peroleh adalah 0,967 gram/mL. Terdapat peredaan Terapan Modern. Erlangga: Jakarta.
antara massa jenis literatur dengan massa jenis yang
Hedricson, 1988. Penuntun Praktikum Kimia Organik
didapat pada saat percobaan. Densitas yang diperoleh Sintetik. Fakultas Farmasi, UMI: Makassar.
tinggi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
yaitu tidak melewati proses destilasi yang sempurna Ganiswarna, 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV.
karena suhunya naik-turun, penambahan aquades Universitas Indonesia: Jakarta.
yang terlalu banyak dan saat pemisahan antara lapisan
Dirjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
atas dengan lapisan bawah tidak semua terpisahkan. Depkes RI: Jakarta.

Fessenden. R.J dan Fessenden, J.S . 1986. Kimia


4. KESIMPULAN Organik, Jilid I. Edisi Ketiga Terjemah Aloysius
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini Hadyana Pudjaatmaka Ph.D. Jakarta: Erlangga.
adalah :
McMurry, J. 1992. Organic Chemistry 3rd edition.
a. Amil Asetat dapat diperoleh dengan cara Brooks/Cole Publishing Company. California.
mensintesis asam cuka glasial dengan alkohol
primer. Reaksi yang terjadi disebut reaksi Kirk, R.E. and Othmer D.F., 1952. Encyclopedia of
Chemical Technology, 3rd ed., Vol. I. The Inter
esterifikasi, yaitu reaksi antara antara asam
Science Encyclopedia, Inc., New York.
karboksilat dengan alkohol yang menghasilkan
senyawa ester.
JurnalIntegrasi Proses Vol. x, No. x (Bulan Tahun) xx - xx

Anda mungkin juga menyukai