Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MANAJEMEN KUALITAS

“ SISTEM MANAJEMEN KUALITAS INTERNASIONAL”

Kelompok 3:

Via Kusuma Wardani 201610160311288

Sinta Kristianingrum 201610160311304

Penghargaan kualitas dimulai sejak 1950-an, dan kemudian terus berkembang hingga
saat ini. Berikut ini adalah beberapa penghargaan mengenai mutu:

A. ISO 9000
Khusus tentang ISO 9000, ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem
manajemen mutu (SMM) atau standar sertifikasi yang mengelola proses pencapaian
kualitasdalam kaitannya dengan hubungan antara supplier, perushaan dan konsumen.
Oleh karena itu, sertifikasi ISO-9000 sama sekali tida berbicara tentang kualitas suatu
produk, tetapi berbicara tentang proses pencapaian suatu tingkat kualitas tertentu. Hal
ini mengisyaratkan bahwa perusahaan yang akan mengadopsi sertifikasi ISO-9000
perlu menetapkan spesifikasi atau persyaratan atau karakteristik kualitas produk dan
prosesnya.
ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di
bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh
International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176.
ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen
mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna
menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan
untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
dan tahun 2000. ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini :
1. Sertifikasi ISO-9001
ISO 9001 adalah Quality Management System, atau sistem penjaminan mutu,
yaitu mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan diterapkan oleh suatu
organisasi dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan. Sistem ISO
9001 menjelaskan bagaimana perusahaan beroperasi. Bagaimana perkerjaan
mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain. Penanganan pekerjaan mulai dari
customer, input ke dalam masing-masing proses, dan output yang dihasilkan dari
setiap proses. Parameter-parameter fisik dari hasil pekerjaan, yang menentukan
apakah hasil tersebut memenuhi prasayarat kualitas yang telah ditentukan dan
disepakati atau belum. Penerapan Implementasi ISO 9001 tidak hanya sekedar
copy paste prosedur yang ditetapkan, jika perusahaan ingin mendapatkan nilai
tambah dari pada system ISO 9001 maka implementasi harus benar - benar
dijalankan secara maksimal dan perlu komitmen manajemen yang bagus. oleh
karnanya tugas dari pada seorang konsultan ISO 9001 tidak hanya sekedar bisa
menerapkan system ISO di perusahaan terkait namun seorang konsultan ISO
9001 harus mampu memotivasi & berinovasi ke perusahaan terkait sehingga
manfaat ISO 9001 benar – benar bisa di rasakan oleh seluruh karyawan &
perusahaan. Yang menjadi fokus dalam Sistem Manajemen Mutu - Quality
Management System ISO 9001 adalah system manajemen atau pengelolaan
mutu, yg harus mengacu kepada standard internasional ISO 9001 yang
dikeluarkan oleh badan standarisasi internasional atau International Organization
for Standardization. ISO 9001 mengatur sistem dokumentasi organisasi terkait
manajemen mutunya. Dokumen dalam system management mutu ISO 9001
biasanya berisi kebijakan mutu (Quality Policy), sasaran mutu (Quality
Objectives), dan pedoman mutu (Quality Manual). Sedangkan system
manajemen mutu itu sendiri mencakup antara lain: customer contracts, rekrutmen
dan pelatihan karyawan, desain dan pengembangan produk dan jasa, produksi
dan pengiriman produk, pemilihan pemasok (Suppliers), tanggung-jawab
Manajemen, internal audit mutu, pengukuran dan pemantauan, perbaikan
berkesinambungan, dan tindakan perbaikan dan pencegahan. Mutu, dalam
System Manajemen Mutu - Quality Management System ISO 9001, bisa
mencakup kualitas produk (Q), biaya atau Cost (C), pengiriman atau Delivey (D),
keamanan / keselamatan atau safety (S) dan morale (M) atau biasa disingkat
dengan QCDSM. System Manajemen Mutu - Quality Management System ISO
9001 menggunakan pendekatan proses (Process Approach), pendekatan system
(system approach) dan juga menggunakan pola Plan-Do-Check-Action (PDCA)
- Continual Improvement.
2. Sertifikasi ISO-9002
Sertifikasi ISO-9002, merupakan sistem manajemen kualitas atau model jaminan
kualitas dalam produksi, instalasi dan pelayanan. Persyaratan dalam ssertifikasi
ISO-9002 ini sama dengan persyaratan yang terdapat dalam sertifikasi ISO-9001
kecuali pengendalian desain. Oleh karena itu, sertifikasi seperti ini sangat cocok
untuk perusahaan jasa yang tidak memerlukan pengendalian desain seperti: hotel,
rumah sakit, asuransi, bank, lembaga pendidikan, maupun laboratorium
pengetesan. Sertifikasi ISO-9002 ini digunakan bila kesesuaian terhadap
persyaratan yang telah ditetapkan harus dijamin oleh perusahaan selama
produksi, instalasi dan pelayanan. Perusahaan yang memproduksi barang tetapi
produk tersebut dibuat dengan standar atau spesifikai pihak lain, oleh karenanya
pengendalian desain tidak diterapkan.
3. Sertifikasi ISO-9003
Sertifikasi ISO-9003 merupakan sertifikasi atau model jaminan kualitas untuk
inspeksi dan tes akhir. Beberapa tes persyratan yang terdapat dalam standar ini
sama dengan isi persyaratan dalam sertifikasi ISO-9001 kecuali pengendalian
desain, pembelian, pengendalian proses dan pelayanan yang bersifat non aplicate.
Sertifikasi seperti ini merupkan standar yang kurang rinci. Standar ini
dipergunakan bila kesesuaian terhadap persyaratan yang telah ditetapkan harus
dijamin oleh perusahaan hanya pada tahap inspeksi dan tes akhir. Standar ini
umumnya dipakai oleh laboratorium pengujian, pusat-pusat kalibrasi, dan
distributor alat yang melakukan pemeriksaan dan pengujian produk yang
dipasok.
4. Sertifikasi ISO-9004
Sertifikasi ISO-9004 terdiri dari delapan seri. Yaitu ISO 9004-1 samapai dengan
ISO-9004-8.
a. Sertifikasi ISO-9004-1 1994, adalah elemen manajemen kualitas dan
sistem kualitas bagian 1 yang berisikan panduan untuk pemilihan dan
pemakaian.
b. Sertifikasi ISO-9004-2 1991, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 2 yang berisikan panduan untuk pelayanan.
c. Sertifikasi ISO-9004-3 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 3 yang berisikan panduan untuk proses material.
d. Sertifikasi ISO-9004-4 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 4 yang berisikan panduan untuk perbaikan
kualitas.
e. Sertifikasi ISO-9004-5 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 5 yang berisikan panduan untuk perencanaan
kualitas.
f. Sertifikasi ISO-9004-6 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 6 yang berisikan panduan untuk jaminan
kualitas manajemen proyek.
g. Sertifikasi ISO-9004-7 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 7 yang berisikan panduan untuk bentuk
manajemen.
h. Sertifikasi ISO-9004-8 1993, adalah elemen manajemen kualitas dan
jaminan kualitas bagian 8 yang berisikan panduan untuk quality
principle their application to management practices.

Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana
banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 900x” seperti di atas.
Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari
kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan
Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi menganggap hal tersebut
sebagai salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
Tujuan implementasi sistem manajemen kualitas ISO-9000 yaitu untuk
meningkatkan daya saing, efisiensi bisnis dan efektivitas bisnis. Untuk mencapai
tujuan tersebut, sistem manajemen kualitas ISO-9000 lebih menekankan konsep
pengendalian sejak dini, lebih menekankan pencegahan ketidak sesuaian daripada
mengoreksi setelah terjadi ketidak-sesuaian. Logika sistem manajemen kualitas ISO-
9000 memiliki dua kutub potensi, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Ada beberapa
faktor yang menentukan besar kecilnya potensi yang akan tergali dari implementasi
ISO.

B. Deming Prize
Penghargaan Deming adalah penghargaan nasional bagi perusahaan atau individu
yang mencapai prestasi di bidang pengendalian mutu. Penghargaan ini dimulai tahun 1951,
yang diselenggarakan dan diuji, serta pemberian penghargaan oleh JUSE (Japanese Union
of Scientist and Engineers) Deming Award Comitee.
Deming Prize dibagi dalam 4 kategori: (a) Deming Prize for Individual Person, yang
diberikan kepada individual yang memberikan kontribusi istimewa dalam menyebarluaskan
statistical quality control; (b) Deming Application Prize for Division, yang diberikan kepada
perusahaan atau divisi yang mencapai peningkatan kinerja luar biasa melalui penerapan
company wide quality control berdasarkan statistical quality control; (c) Deming
Application Prize for Small Business, hampir sama dengan kategori kedua, tetapi diberikan
kepada usaha berskala kecil atau menengah; (d) Quality Control Award, diberikan kepada
perusahaan yang telah menunjukkan komitmen yang terus menerus terhadap total quality
control paling tidak 5 tahun setelah memperoleh Deming Prize.
Kategori yang dinilai dalam mencakup: (1)kebijakan, (2) organisasi dan operasi,
(3)pencarian dan penggunaan informasi, (4)analisis, (5) perencanaan ke depan, (6)pen-
didikan dan pelatihan, (7) jaminan mutu, (8)dampak mutu, (9) standardisasi, dan (10)
pengendalian.
Deming Prize pada awalnya diberikan hanya untuk individu dan organisasi Jepang
saja, akan tetapi sejak tahun 1984 sampai sekarang sudah terbuka untuk umum (individu
atau organisasi nonJepang). Penghargaan ini dibuat untuk menghargai jasa Deming yang
telah mengenalkan konsep pengendalian dan perbaikan mutu, sehingga industri Jepang
berkembang pesat dan menguasai pasar dunia. Penghargaan ini memicu penghargaan-
penghargaan lain muncul dan bersaing dalam pasar dunia.

C. Malcolm Baldrige National Quality Award


Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) MBNQA merupakan program
penghargaan berdasarkan pencapaian organisasi terhadap Malcolm Baldrige Criteria for
Perfor-mance Excellence (MBCFPE), yang sering disingkat dengan Kriteria Baldridge
(Baldridge Criteria). MBCFPE merupakan panduan manajemen terbaik untuk membuat
sebuah pe-rusahaan menjadi unggul, ekselen, atau kelas dunia.
Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA) dicanangkan pada 20 Agustus
1987 oleh Presiden Reagan yang bertujuan untuk mempromosikan kesadaran mutu,
pengakuan terhadap pencapaian mutu oleh perusahaan Amerika, dan mempublikasikan
strategi mutu yang berhasil. MBNQA dikelola oleh National Institute of Standards and
Technology (NIST) USDC dengan duku-ngan American Society for Quality (ASQ).
penghargaan ini untuk organisasi bisnis yang berorientasi pada keuntungan, dengan 3
kategori bisnis manufaktur, jasa, dan bisnis kecil, sehingga organisasi pemerintah tidak
berhak mendapatkannya. (Vincent G., Integrasi Six Sigma ke dalam MBNQA).
D. European Quality Award
EQA adalah penghargaan kualitas regional yang diberikan untuk
perusahaanperusahaan di negara-negara Eropa, baik perusahaan kecil, menengah ataupun
besar. EQA menduduki puncak dari puluhan peng-hargaan mutu regional dan nasional.
Orga-nisasi yang menerima perkenalan bergengsi ini mempertunjukkan keseluruhan kinerja
yang berdasar pada keunggulan mereka.
European Foundation for Quality Management (EFQM) dibentuk pada tahun 1988,
yang selanjutnya memprakarsai European Quality Award (EQA) dalam rangka mendorong
perusahaan-perusahaan Eropa untuk berkompetisi di pasar global. EQA pertama kali
diberikan pada tahun 1992. EQA terdiri dari 2 bagian: (a) European Quality Award, yang
diberikan kepada pelamar yang paling berhasil dalam bidang manajemen mutu di Eropa
Barat; (b) European Quality Prize, diberikan kepada sejumlah perusahaan lain yang
menunjukkan kemampuannya dalam manajemen mutu sesuai kriteria penghargaan.
Kategori yang dinilai dalam EQA meliputi: (1) kepemimpinan, (2) kebijakan dan strategi,
(3) manajemen tenaga kerja, (4) sumber daya, (5) proses, (6) kepuasan pelanggan, (7)
kepuas-an karyawan, (8) dampak bagi masyarakat, dan (9) manfaat bisnis.

E. STUDI KASUS
PT. Wijaya Karya, Boyolali, Jawa Tengah

Menjelang era globalisasi pada tahun 2003, dimana persaingan bisnis antar industri
akan semakin ketat, termasuk industri konstruksi. Karena itu hanya industri-industri
yang sudah siap saja dari sekarang yang bisa bertahan dalam era perdagangan bebas
tersebut. Sebab produk-produk luar negeri nantinya secara bebas bisa masuk ke dalam
negeri, termasuk Indonesia seperti produk Indonesia yang bisa menembus negara lain.
Untuk itu industri-industri Indonesia harus berusaha mendapatkan tanda pengakuan
kualitas internasional yang didasarkan pada penilaian konsistensi mutu produknya.
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu produk agar dapat bersaing adalah dengan
mengadopsi dan menerapkan Standar Sistem Mutu ISO 9000 yaitu standar manajemen
mutu yang saat ini maupun dimasa mendatang sangat diperlukan. Untuk itu dilakukan
tinjauan terhadap perusahaan konstruksi yang sudah mendapatkan ISO 9000 yaitu di
PT. Wijaya Karya, Boyolali, Jawa Tengah. Diharapkan dengan adanya tinjauan ini
dapat memberi masukan kepada industri lain untuk berusaha mendapatkan ISO 9000
dan menjadi acuan dalam penerapan ISO 9000 pada industri konstruksi di Indonesia.
Peranan manajemen puncak di PT. Wika Beton sangat mendukung terhadap penerapan
sistem manajemen mutu yang dilaksanakan, di mana komponen yang ada seperti
tanggung jawab manajemen, sistem mutu, tindakan korektif dan pencegahan, audit
mutu internal maupun pelatihan yang dilaksanakan memberikan pengaruh yang besar
didalam keberhasilan dari penerapan sistem manajemen mutu. Untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dibutuhkan standar sistem mutu tertentu yang bersifat fleksibel
(yaitu meliputi item-item dari sistem mutu dalam ISO 9000) dan dalam pelaksanaannya
memerlukan kerja sama yang berkesinambungan dari semua jajaran perusahaan di
setiap bidang kerjanya.
RANGKUMAN MANAJEMEN KUALITAS
“ METODE DAN ALAT ANALISIS KUALITAS”

Kelompok 3:

Via Kusuma Wardani 201610160311288

Sinta Kristianingrum 201610160311304

METODE DAN ALAT ANALISIS KUALITAS

A. Check sheet
Check sheet adalah alat yang sering untuk menghitung seberapa sering sesuatu itu
terjadi dan sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data. Check sheet adalah
alat bantu yang digunakan pada saat suatu proses/kegiatan berlangsung. Tujuan pembuatan
check sheet adalah menjamin bahwa data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh
karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah. Data
dalam check sheet tersebut nantinya akan digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah.
Berikut ini adalah contoh dari check sheet :
Tabel 2.1. Tabel Check Sheet

Kesalahan Jumlah Kesalahan Dalam Satu Semester Total


cara mengajar IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 30
pelayanan administrasi IIIII IIIII IIIII IIIII 20
pelayanan perpustakaan IIIII IIIII IIIII 15
buku teks kuno IIIII IIIII III 13
tidak ada dukungan IIIII IIIII IIIII IIIII II 22
Sumber Goetsch dan Davis (1995)

B. Flow Chart
Flow chart atau diagram alir merupakan diagram yang menunjukkan seluruh langkah
dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana langkah itu saling berinteraksi satu sama
lain. Flow chart digambarkan dengan simbol-simbol, dan setiap simbol menggambarkan
proses tertentu dan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Flow
chart menunjukkan langkah-langkah atau urutan proses dalam suatu organisasi. Sehingga
dengan urutan tersebut, akan memudahkan dalam menggambaran suatu sistem,

Anda mungkin juga menyukai