Anda di halaman 1dari 18

2010

Kelompok XI

KREATIF DAN INOVATIF


NAMA KELOMPOK XI

Supri Nyak Dien

Johan Heri Pratikno

Fajar Tara Winanda

Barkah Hidayat

Indah Sabrina

Siti Ariani

Harsoeni

Maisah Prita Tarinda

Rizky Mulya

Noval Liadi

Romi Almico

Eva Rahma Hayani

Putri Ulfa Raihan

2
KREATIF DAN INOVATIF

I. DEFINISI

Ada beberapa pengertian kreatifitas yang dikemukakan para ahli antara lain:
– David Cambell Ph.D; kreativitas adalah kegiatan mendatangkan hasil dengan kandungan
ciri inovatif, berguna dan dapat dimengerti.
– James R Evan; kreativitas adalah ketrampilan untuk menemukan pertalian baru, melihat
subjek dari perspektif baru dan membentuk kombinasi dari dua atau lebih konsep yang
telah ada dalam pikiran.
– Michael A. West; kreativitas merupakan pernyataan pengetahuan dari berbagai bidang
pengalaman yang berkaitan untuk menghasilkan ide-ide baru dan lebih baik.

Pemikiran kreatif merupakan penggabungan kembali batas-batas pikiran.Kreativitas


melibatkan energi pikiran, melibatkan penemuan dan produktivitas yang antusias.
Kreatif adalah merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude (kemampuan
berpikir kreatif) maupun non-aptitude (afektif), baik dalam karya baru maupun kombinasi
dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.

Inovatif adalah usaha seseorangdengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi,


berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginyadalam menghasilkan produk baru, baik
bagi dirinya sendiri ataupun lingkungannya.

Pada hakekatnya manusia inovatif adalah juga manusia kreatif, karena inovatif hanya
merupakan langkah lanjut dari kreatifitas.Ditandai oleh keberanian untuk selalu mencoba
walau beberapa kali mengalami kegagalan.Biasanya memiliki inisiatif tinggi untuk
mendorong kemajuan berkat kreativitasnya.. Ciri-ciri inovatif adalah orang yang selalu
bertanya dan berusaha menemukan jawabannya. Lebih senang memusatkan perhatiannya
pada jenis pekerjaan di laboratorium atau di pusat-pusat penelitian dan pengembangan.

Berfikir inovatif dan kreatif adalah menciptakan sesuatu yang baru dengan penuh daya cipta
yang diperoleh dari pemikiran dan ketrampilan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang
berbeda dari yang lain sehingga mempunyai keunggulan dan keunikan.

3
II. PERBEDAAN KREATIF DAN INOVATIF
Perbedaan kreatif dan inovatif secara singkat dapat di paparkan sebagai berikut:

Kreatif = memiliki daya cipta / berdaya Inovatif = berdaya perubahan


cipta
1. Menciptakan sesuatu yang berbeda 1. Menciptakan sesuatu yang belum ad
dari yang lain menjadi ada
2. Menghubungkan ide-ide / hal-hal 2. Pembaharuan / menciptakan sesuatu
yang tadinya tidak berhubungan yang sama sekali berbeda
Contoh ide kreatif : group 2 tang Contoh inovasi : Alm. Tri utomo mengemas
menghasilkan produk air putih dengan air putih dalam kemasan plastik yang di beri
kemasan plastik yang berbeda ( tutup ant merek aqua.
tumpah)

Fungsi Kreatifitas

Menyadari peran fungsi kreatifitas dalam proses inovatif merupakan hal yang penting.
Kretaifitas adalah pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan aktifitas dan
efisiensi pada suatu system.

Ada 2 aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorientasi
tujuan, yang didesain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan sumber
daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat
bervariasi.

4
III. Syarat-Syarat Berfikir Kreatif Dan Inovatif

Syarat-syarat inovatif :

- Menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya


- Menghasilkan produk yang relatif baru
- Menghasilkan produk yang memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok

Syarat-syarat berfikir inovatif :

- Elastisitas yang tinggi


- Produktivitas yang tinggi
- Orisinalitas yang tinggi
- Sensitivitas yang tinggi

Syarat-syarat berfikir kreatif :

- Melibatkan respon atau gagasan yang baru


- Memecahkan persoalan secara realistis
- Mempertahankan dan mengembangkan orisinalitas
- Berfikir secara divergen : fluency, flexibility, originlity
- Berfikir analogis : berfikir tidak konvensional, mampu melihat berbagai hubungan yang
tidak terlihat

Ciri-ciri Kemampuan Berpikir Kreatif (aptitude)

Utami Munandar (dalam Hawadi, 2001) menjabarkan ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif
sabagai berikut:
1) Keterampilan berpikir lancar
a. Definisi
– Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan
– Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
– Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban
b. Perilaku
– Mengajukan pertanyaan
– Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan
– Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.
– Bekerja lebih cepat
– Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi

5
2) Keterampilan berpikir luwes (fleksibel)
a.Definisi
– Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi
– Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda
– Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda
– Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran
b. Perilaku
– Memberikan macam-macam interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah
– Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda
– Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk
memecahkannya
– Mampu mengubah arah berpikir dalam mambahas atau mendiskusikan situasi selalu
mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok
3) Keterampilan berpikir rasional
a. Definisi
– Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik
– Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri
– Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur
b. Perilaku
– Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh
orang lain
– Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru
– Memiliki cara berpikikir lain daripada yang lain
– Lebih senang mensistesis daripada menganalisa situasi
– Memilih a-simetri dalam menggambarkan atau membuat desain

4) Keterampilan memperinci atau mengelaborasi


a. Definisi
– Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk
– Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi
sehingga lebih menarik
b. Perilaku
– Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah
dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci
– Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
– Mencoba menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan ditempuh

6
– Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan
yang kosong atau sederhana
– Menambahkan garis-garis atau warna-warna dan detil-detil terhadap gambarnya
sendiri atau orang lain

5) Keterampilan menilai (mengevaluasi)


a. Definisi
– Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan
benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana
– Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka
– Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya
b. Perilaku
– Memberikan pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri
– Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan
“mengapa?”
– Mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu
keputusan
– Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan tetapi menjadi peneliti atau
penilai yang kritis
– Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang tercetus

Ciri-ciri Afektif (Non-aptitude)


1) Rasa ingin tahu
a. Definisi
– Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak
– Mengajukan banyak pertanyaan
– Selalu memperhatikan orang, objek dan situasi
– Peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui
b. Perilaku
– Mempertanyakan segala sesuatu
– Tidak membutuhkan dorongan untuk menjajaki atau mencoba sesuatu yang
belum dikenal
– Tidak takut menjajaki bidang-bidang baru
– Ingin mengamati perubahan-perubahan dari hal-hal atau kejadian
– Ingin bereksperimen dengan benda-benda mekanik
– Menggunakan semua panca inderanya untuk mengenal

7
2) Bersifat imajinatif
a. Definisi
– Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi
– Menggunakan khayalan tetapi mengetahui perbedaan antara khayalan dan
kenyataan
b. Perilaku
– Memikirkan bagaimana jika melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
orang lain
– Meramalkan apa yang akan dikatakan dan dilakukan orang lain
– Mempunyai firasat tentang sesuatu yang belum terjadi
– Melihat hal-hal dalam suatu gambar yang tidak pernah dilihat orang lain
– Membuat cerita tentang tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi atau
kejadian yang belum pernah dialami
3) Merasa tertantang oleh kemajuan
a. Definisi
– Terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit
– Merasa tertantang oleh situasi rumit
– Lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit
b.Perilaku
– Menggunakan gagasan atau masalah-masalah yang sulit
– Tertantang oleh situasi yang tidak dapat diramalkan keadaannya
– Berusaha untuk terus menerus agar berhasil
– Tidak cenderung mencari jalan tergampang
– Mencari jawaban-jawaban yang lebih sulit daripada menerima yang mudah, dan
senang menjajaki jalan yang lebih rumit
– Melibatkan diri dalam tugas-tugas yang majemuk
– Mencari penyelesaian tanpa bantuan orang lain
4) Sifat berani mengambil resiko
a. Definisi
– Berani memberikan jawaban meskipun belum tentu benar
– Tidak takut gagal atau mendapat kritik
– Tidak menjaadi ragu-ragu karena ketidakjelasan, hal-hal yang tidak konvensional
atau kurang berstruktur
b. Perilaku
– Berani mempertahankan gagasannya atau pendapatnya walaupun mendapat
tantangan atau kritik

8
– Bersedia mengakui kesalahan-kesalahannya
– Berani menerima tugas yang sulit meskipun ada kemungkinan gagal
– Berani mengemukakan pertanyaan atau mengajukan masalah yang tidak
dikemukakan orang lain
– Tidak mudah dipengaruhi orang lain
– Melakukan hal-hal yang diyakini meskipun tidak disetujui sebagian orang
5) Sifat menghargai
a. Definisi
– Dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup
– Menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang
b. Perilaku
– Menghargai hak-hak sendiri dan orang lain
– Menghargai diri sendiri dan prestasi diri
– Menghargai makna orang lain
– Menghargai kebebasan tetapi tahu bahwa kebebasan menuntut tanggung jawab
– Tahu apa yang betul-betul penting dalam hidup
– Menghargai kesempatan-kesempatan yang diberikan dan senang menerima
penghargaan
.

9
IV. PROSES BERFIKIR KREATIF
Orientasi

Preparasi

Inkubasi

Iluminasi

Verifikasi

Keterangan :

Orientasi : merumuskan masalah, mendifinisikan aspek-aspeknya

Preparasi : mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan

Inkubasi : pikiran beristirahat,proses berjalan dibawah sadar

Iluminasi : munculnya ilham, aha erlebnis

Verivikasi : menilai secara kritis hasil dari iluminasi

10
Preparation
Kegiatan yang termasuk dalam tahap preparation ini adalah pendefinisian tujuan dan rencana
kerja yang jelas.

Identification of an opportunity
Dalam tahap kedua ini kita diharapkan mampu melihat peluang-peluang apa saja yang dapat
kita peroleh apabila tujuan yang sudah kita tetapkan pada tahap sebelumnya tercapai.

Kita diminta menuliskan peluang-peluang tersebut pada tahap kedua ini.

Divergence (generating option)


Divergence bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin opsi atau pilihan-pilihan cara
untuk mencapai tujuan yang sudah kita tetapkan dalam tahap preparation. Cara yang paling
efektif adalah dengan melakukan brainstroming ide dalam sebuah kelompok dan mencatat
semua ide yang terlintas tanpa mempertanyakannya dalam tahap ini.

Gunakan imajinasi anda dalam proses mengumpulkan opsi ini.

Incubation

Incubation merupakan tahap pematangan ide-ide yang telah terkumpul dalam tahap
divergence.

Dalam tahap ini kita perlu untuk menetapkan kriteria-kriteria untuk melakukan
penyaringan ide dan memilih ide yang paling baik berdasarkan kriteria-kriteria
tersebut. Kriteria yang dipakai dapat berupa biaya, manfaat, kemudahan
implementasi, atau hal-hal lain yang dianggap relevan dalam proses yang sedang
dijalankan.

11
Illumination (when a flash of insight occurs)

Dalam tahap ini kita diharapkan sudah memperoleh opsi yang akan dilaksanakan
dari hasil penyaringan ide-ide yang didapatkan di tahap divergence dengan kriteria-
kriteria yang kita tetapkan di tahap incubation.

Convergence (selecting option)

Pada tahap convergence ini kita lebih memfokuskan diri kita pada opsi yang telah
kita pilih. Kata kunci yang penting dalam tahap ini adalah fokus dan lakukan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berfikir kreatif

- Kemampuan kognitif : kecerdasan di atas rata-rata, mampu melahirkan gagasan baru,


berlainan, dan fleksibilitas kognitif
- Sikap yang terbuka : mudah menerima stimuli internal dan eksternal, memiliki minat
beragam dan luas.
- Sikap yang bebas, otonom,percaya diri

Sifat proses kreatif


Kreatifitas adalah suatu proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan. Setiap orang
kreatif pada tingkat tertentu. Tetapi orang mempunyai kemampuan dan bakat dalam bidang
tertentu dapat lebih kreatif daripada orang lain. Misalnya , dalam bidang seni dan olahraga.
Hal yang sama juga dapat dialami oleh orang-orang yang dididik dan dikembangkan dalam
suatu lingkungan yang mendukung pengembangan kreatifitas. Mereka telah diajari untuk
berfikir dan bertindak secara secara kreatif. Bagi pihak lain proses kreatif lebih sukar karena
mereka tidak dikembangkan secara positif dan jika mereka menjadi kreatif mereka harus
belajar cara menimplementasikan proses kreatif.
Ada 4 tahapan dalam proses kreatif, para ahli sependapat bahwa mengenai sifat umum dan
hubungan di antara tahapan-tahapan ini,meskipun mereka menyebutkan dengan sebutan
yang berbeda-beda.merka juga sependapat bahwa tahapan-tahapan ini tidak tidak selalu
menjadi dengan tata urutan yang sama untuk tahap aktifitas kreatif. Berikut uraian tahapan-
tahapan tersebut :
 Latar belakang atau akumulasi pengetahuan
Kreasi yang berhasil biasanya didahului dengan penelitian dan pengumpulan
informasi yang meliputi membaca, percakapan dengan orang lain yang bekerja
dalam bidangnya, mengikuti pertemuan profesional dan lokakarya. Kadang-kadang
perlu ditambahi dengan penelitian atas bidang pengetahuan baik yang berhubungan
ataupun yang tidak berhubungan dengan informasi yang diperlukan. Eksplorasi ini
memberikan perspektif pada persoalan yang dicari pemecahannya, dan mempunyai

12
arti tertentu bagi wirausahawan yang memerlukan pemahaman dasar atas semua
aspek pengembangan suatu produk baru.
Beberapa cara untuk mengembangkan daya pikir kreatif dapat disebutkan sebagai
berikut:
- Membaca informasi tentang berbagai hal
- Menjadi anggota perhimpunan profesional
- Mengikuti rapat dan seminar profesional
- Membicarakan subjek yang diminati dengan setiap orang
- Mengamati majalah, surat kabar, jurnal untuk mencari artikel yang berhubungan
dengan subjek yang diminati
- Mencatat setiap informasi yang berguna
- Menaruh perhatian pada setiap sesuatu
 Proses inkubasi
Alam bawah sadar orang kreatif memungkinkan mereka untuk dapat merinci dengan
seksama informasi yang mereka dapatkan selama tahap persiapan.
Proses inkubasi ini sering terjadi pada saat mereka terlibat dalam aktifitas yang tidak
sepenuhnya berhubungan dengan subjek atau pokok permasalahan. Menjauhkan diri
dari suatu permasalahan dan membiarkan pikiran bawah sadar menyelesaikannya
memberikan kesempatan kepada kreatifitas untuk berkembang. Langkah-langkah
yang penting dalam hal ini meliputi :
– Melakukan aktifitas yang tidak memerlukan energi pikir, misalnya
membersihkan halaman rumah, memotong rumput atau mengecat rumah
– Melakukan latihan secara rutin
– Bermain, misalnya olahraga, mengerjakan teka-teki dan sebgainya
– Berdo’a atau melakukan meditasi
– Bersantai
 Pengalaman ide
Tahap proses kreatif ini seringkali di anggap sebagi tahap paling menyenangkan,
karena merupakan saat ditemukannya solusi atau ide yang dicari oleh seseorang.
Seperti halnya pada tahap inkubasi, ide baru dan inovatif sering kali muncul pada
saat seseorang sedang sibuk dengan sesuatu yang tidak berhubungan dengan
masalah perusahaan, pekerjaan, dan pengawasan, misalnya sedang mandi,
mengendarai mobil di jalan raya, atau sedang membuka-buka halaman surat kabar.
Kadang-kadang ide muncul secara tiba-tiba atau tidak diduga. Orang sering kali
tidak menyadari saat pergeseran tahap 2 ke tahap 3 karena batas antara kedua tahap
tersebut tidak mudah diidentifikasi.

13
Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mempercepat terjadinya pengalaman ide :
– Memikirkan impian tentang suatu rencana
– Mengembangkan hobi
– Bekerja di lingkungan yang nyaman, misalnya mengerjakan suatu pekerjaan
di taman
– Mencatat setiap ide yang muncul
– Mengatur waktu istirahat ketika melakukan pekerjaan
 Evaluasi dan implementasi
Tahap keempat ini merupakan merupakan langkah yang paling sukar dibandingkan
dengan ketiga tahap sebelumnya karena langkah-langkah dalam tahap ini
memerlukan upaya kreatif dan semangat yang tinggi, disiplin diri dan ketabahan.
Wirausahawan yang sukses dapat dikenali melalui ide-idenya yang nyata dan
kecakapan yang dapat diimplementasikan lebih dari itu mereka tidak menyerah
ketika menghadapi kendala yang bersifat sementara. Mereka sering menemui
kegagalan sebelum berhasil mengembangkan ide terbesar mereka.
Dalam kondisi apapun wirausahawan akan menerapkan ide yang berbeda atau
mencari ide yang baru lebih aplikatif sementara memperjuangkan implementasi ide
murni dalam pikirannya. Bagian penting lainnya dalam tahap ini adalah
mengerjakan kembali ide-ide untuk mencapai bentuk akhir. Karena sering kali suatu
ide yang muncul dari tahap 3 dalam bentuk kasar perlu di modifikasi atau di uji agar
tercapai bentuk akhir. Berikut diberikan saran yang dapat digunakan untuk
melaksanakan tahap ini :
– Meningkatkan energi dengan latihan sesuai dengan melakukan diet dan
istirahat yang memadai
– Mempelajari proses perencanaan bisnis dan semua aspeknya
– Berbagi ide dengan orang yang berpengetahuan
– Memperhatikan intuisi dan perasaan
– Mempelajari proses penjualan
– Mempelajari kebijaksanaan dan praktek organisasi
– Mencari saran dan masukan yang positif dari pihak lain
– Menganggap persoalan yang dihadapi dalam mengimplementasikan sikap
ide sebagai tantangan

14
V. Ciri-Ciri Orang Kreatif

Banyak orang cenderung beranggapan bahwa kreatifitas hanya dimiliki orang mereka
yang jenius. Sebenarnya kreatifitas banyak dijumpai pada orang biasa yang tidak
tergolong jenius. Ciri-ciri orang yang kreatif dapat disebutkan sebagai berikut :

- Cerdas
- Memiliki citra diri yang positif
- Peka terhadap lingkungan dan perasaan orang lain
- Termotifasi oleh permasalahan yang menantang
- Menghargai kemandirian dan tidak tergantung pada persetujuan kelompok
- Lebih peduli pada arti dan implikasi suatu problem daripada terhadap rincian yang
rumit

Lingkungan kreatif

Kreatifitas dapat berkembang dalam suatu lingkungan yang tepat. Tidak ada perusahaan
yang mempunyai menejer dan pemilik kreatif jika lingkungan yang mendukung
berkembangnya kreatifitas tidak terbentuk.ciri-ciri l;ingkungan kreatif adalah sebagai
berikut :

- Manajemen yang dapat memberikan kepercayaan kepada karyawan tnpa melakukan


pengawasan yang berlebihan
- Saluran komunikasi yang baik dari pihak luar
- Kepribadian yang bervariasi
- Kesediaan menerima perubahan
- Kesenangan mencoba ide baru
- Rasa takut yang tidak berlebihan apabila terjadi kesalahan dalam melakukan
pekerjaan
- Seleksi dan promosi karyawan berdasarkan prestasi
- Penerapan teknik yang menumbuhkan ide dengan anjuran dan tukar pikiran
- Sumber daya pembiayaan, menegerial, personel, dan waktu yang memadai untuk
mencapai sasaran

15
VI. Hambatan Dalam Berfikir Kreatif
1. Hambatan yang dibuat sendiri
Pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1= 2, apabila ada jawaban yang
berbeda maka akan dianggap salah atau aneh
2. Hambatan tidak berusaha menentang kenyataan/menerima apa adanya, misalnya
seperti berikut :
a. Terpaku pada apa yang sering dilihat/dialami selama ini
b. Tidak mau keluar dari kemapanan atau batasan-batasan yang ada serta tidak mau
keluar dari bingkai-bingkai atau batasan yang ada sebelumnya
c. Terpaku pada aturan-aturan, budaya, dan batasan-batasan baku yang telah
membelenggu
3. Hambatan jawaban tunggal dan tepat
a. Kita menyukai rasa aman dan sesuatu yang pasti-pasti aj
b. Kita seringkali memutuskan sesuatu dengan sangat cepat tanpa berfikir panjang
4. Mengevaluasi terlalu cepat
a. Ingin di anggap pintar/cerdas sehingga seringkali kita mengevaluasi sesuatu
dengan cepat dan mengambil keputusan juga dengan cepat (lebih cepat lebih baik)
b. Terlalu cepat menyalahkan orang lain sehingga seringkali kita menganggap bahwa
diri kita sendiri adalah benar dan cenderung menyalahkan orang lain atau mencari
kambing hitam.
Example: apabila ada teman yang memberikan atau menyampaikan ide/pendapat,
maka seeringkali ide/pendapat tersebut kita anggap tidak berguna tanpa berfikir
lebih lama lagi
5. Takut dianggap bodoh
a. Tidak berani mengeluarkan ide/pendapat yang sebenarnya sudah dipikirkan dan
ada dalam benak pikirannya, tetapi tidak berani untuk menyampaikannya didepan
umum
b. Tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang
sesungguhnya memang benar
Example :
Ide memasang iklan dibodi bus atau kendaraan umum ataupun di mobil. Dahulu,
orang yang memberikan ide itu ditertawakan dan tidak diterima bahkan ditolak
oleh banyak pihak. Akan tetapi, sekarang ide tersebut baynyak dipakai oleh
berbagai perusahaan, baik besar maupun kecil. Bayangkan bila mobil atau
kendaraan umum yang di pasangi iklan mengalami tabrakan, mogok, atau terbalik
diselokan, di jurang, sungai, atau ditengah jalan protocol dan tidak segera

16
diefakuasi, maka berapa pasang mata yang bisa melihat atau menyimak dan tidak
sengaja membaca iklan dibodi kendaraan tersebut.

17
Daftar Pustaka
Saiman, leonardus.2009. kewirausahaan teori, praktik dan kasus-kasus.
Jakarta. Salemba Empat
Mas’ud dan Mahmud.2005. Kewirausahaan Metode, Manajemen, Dan
Implementasi.Yogyakarta.BPFE
Jawwad,M.ahmad Abdul.2004.Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas
Berpikir.Bandung:Syamil cipta Media
Rakhmat,Jalaluddin,Drs,M.Sc.2003.Psikologi
Komunikasi.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.

18

Anda mungkin juga menyukai