Anda di halaman 1dari 45

PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN

Topik : Insecta
Tujuan : Mengenali bagian-bagian tubuh dari insecta
Hari, tanggal : Sabtu, 10 Mei 2014
Tempat : Ds. Takisung, Kec. Pelaihari, Kab.Tanah Laut, Kalimantan
Selatan

I. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Lup
2. Pinset
3. Alat tulis
Bahan:
1. Captopsilia syclla 11. Atractomorpha crenulata
2. Papilio memnon 12. Phlaeoba fumosa
3. Typhin abaidus 13. Monomorium pharaonis
4. Acraea violae 14. Musca sorbens
5. Oxya chinensis 15. Apis andreniformis
6. Inchnura senegalensis 16. Dysdercus cingulatus
7. Neorothemis terminata 17. Formika rufa
8. Leste leach 18. Lacius Fuliginosus
9. Orthetrum sabina 19. Oecophylla longinoda
10. Diplacodes trivialis 20. Dindymus versicolor

II. CARA KERJA


1. Mengamati bagian ventral dan bagian dorsal hewan pada keadaan
tertelentang
2. Menuliskan keterangan bagian-bagian hewan tersebut pada table
pertelaan
3. Memberi nama pada hewan tersebut berdasarkan klasifikasinya

III. TEORI DASAR


Tubuh serangga terdiri atas tiga tagmata, yaitu : kepala, thoraks dan
abdomen. Kepala memiliki empat pasang embelan, yang pertama adalah
antena yang berasal dari bagian praoral kepala, yang berikutnya berturut-
turut adalah mandibula, maksila pertama dan maksila kedua. Mandibula
tampak sebagai struktur tunggal, sedangkan kedua pasang maksila memiliki
juluran bersendi-sendi yang disebut palpi. Pangkal maksila kedua berfungsi
membentuk struktur yang disebut labium atau bibir bawah.
IV. TABEL PERTELAAN INSECTA

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 1 Namalokal:Kupu-kupu NamaSpesies:Captopsilia syclla
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Prognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 5 11
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat,
Filiform Filiform
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Tidak Ada TidakaAda
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap,
Menjilat-menghisap Menjilat-menghisap
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Rapuh-tipis
 Panjang 2,4 cm-3,1 cm 2,4cm-3,5cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Membulat-memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Kuning Putih- pinggiranhitam
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak
 Panjang 2cm-2,3cm 2,5cm-3,01 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Membulat
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Kuning Kuning-orange
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak da Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Ada
 ∑ ruas 3 6
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial,
Amboratorial Amboratotial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 7 3-5
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Lonjong
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki
Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,8 cm-2,8 cm 60 mm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthopoda
Klas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Sub Ordo : Tidakada
Famili : Poliadinae
Genus : Catopsiliasp
Spesies : Catopsilia syclla
Sumber : web.id/slw/kupu/coliadinae/catopsilia-syclla Dokumentasi 11 mei 2014 Anonim 2014 (images
Wikipedia.org/wiki/catopsilia-syclla google)
Sumber:web.id/slw/kupu/coliadinae/catopsilia-sycladiaksestanggal 12 mei 2014

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-: 2 Nama lokal:kupu-kupu


NamaSpesies:Papilio memnon
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Prognatus
- Antena ada Ada
 ∑ ruas 3 3
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, moniform clavate
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menusuk-menghisap Menghisap
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) ada Ada
- Mesotoraks ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) lembut Lembut
 Panjang 6,4cm-7cm 6cm-9cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) ada Ada
 Warna Hitam Hitam
- Metatoraks ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut
 Panjang 03,8 cm-4,7 4-6cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Hitam Hitam
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Ada
 ∑ ruas 3 5
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial,
amboratorial Ambotorial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 7 6
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Lonjong
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 4 cm-5,7cm 5-8cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthopoda
Klas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Sub Ordo : Tidak ada
Famili : Papilionedae
Genus : Papilio
Spesies :Papilio memnon
Sumber : ms.wikipedia.org/wiki/papilio-memnon Dokumentasi 11 mei 2014 Anonim 2014 (images
google)
Sumber: Ms.wikipedia.org/wiki/papilio-memnon. Diakses tanggal 12 mei 2014

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-:3 Nama lokal:Kupu-kupu Nama Spesies:Typhin abaidus
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Hypognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 8 4
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Filiform Filiform
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Tidak Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Menjilat-menghisap Menghisap
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak
 Panjang 1 cm 2-3 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Kuning kecoklatan Coklat keabuan
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak
 Panjang 0,8 cm 1,2cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Kuning kecoklatan Coklat keabuan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak Ada Ada
 ∑ ruas 3 3
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Ambolatorial Amboratorial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 5 8
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Lonjong Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,2 cm 2 cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo :Lepidoptera
Sub Ordo : Tidakada
Famili :Nymplolidae
Genus :Mycalesis
Spesies : Typhina baidus
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamata 2. Dokumentasikan
spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber: Mastright, H. V. Rosatryanto. E. 2005. BukuPanduanKupu-Kupuuntuk Wilayah
Membrano. CII. Jakarta.

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-:4 Nama lokal:Kupu-kupu Nama Spesies:Acraea violae
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas Tidak terlihat Tidak terlihat
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Lamelate Lamelate
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menjilat-menghisap Menggigit-menghisap
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Kasar
 Panjang 2,7 cm 3 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Membulat
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Orange kecoklatan Coklat kekuningan
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Kasar
 Panjang 1,8 cm 3-5 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna orange kecoklatan Coklat kekuningan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Tidak ada
 ∑ ruas 4 4
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, natatorial, Ambotorial Ambotorial
ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 2 2
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Ada Ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 2 cm 1-2 cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Sub Ordo : Tidakada
Famili : Nympalidae
Genus : Acraea
Spesies :Acraea violae
Fabricus 1793
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan2. Dokumentasikan
spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber: http://musi kurniawan.wordpress.com/203/03/04sifitain-keindahan.lok.ligs diaksestanggal
12 mei 2014

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 6 Nama lokal: Capung Jarum Nama Spesies: Inchnura
senegalensis
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas Tidak terlihat 4-7
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Tidak terlihat Setaceus
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak Tidak
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menjilat-menghisap Menggigit-mengunyah
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Membraneus
 Panjang 1,4-1,5 cm Sama dengan Sayap
belakang
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna putih Hitam kecoklatan
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Membraneus
 Panjang 1,4-1,5 cm Sama dengan sayap
belakang
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Putih Hijau
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak terlihat Ada
 ∑ ruas 4 5
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, natatorial, Tidak ada Tidak ada
ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 7 11
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Lonjong memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki sepanjang Tidak ada Tidak ada
embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 3,8-4 cm Sedang-besar
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : insect
Ordo : odonata
Sub Ordo : zygoptera
Famili : Coenagnonidae
Genus : Ischnura
Spesies : Ischnura senegalensis
* http://www.mjumani.net/2012/09/capung-jarum.html
** Rusyana, Adun. 2011.Zoologi Invetebrata. Bandung: Afabeta
***www.smanepus.sch.id/kumpulan%materi/kumpulan%20%materi/biologi/kls%20x/mp-254/materi3.html
*****smayani.wordpress.com/2009/09/14/insecta
** *** http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19259/4/Chapter%20II.pdf

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-: 7 Nama lokal: Capung kuning (Kasisisur) Nama


Spesies:Neorothemis terminata
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 2 3
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Moniform Moniform
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak Tidak
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menggigit-mengunyah Menggigit-mengunyah
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut kasar
 Panjang 2,8-4,3 cm 3-5 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Bening kehitaman Bening kekuningan
- Metatoraks Tidak terlihat Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Kasar
 Panjang +_ 4,3 cm 2,5-5 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Bening kehitaman Bening kekuningan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak terlihat Ada
 ∑ ruas 4 5
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, natatorial, Cursorial Fosorial
ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 9 5
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Lonjong
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki sepanjang Tidak terlihat Ada
embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 2,2-2,3 cm 4-6 cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Epiprocta
Famili : Libellulidae
Genus : Neurothemis
Spesies : Neurothemis terminata
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 8 Nama lokal: Capung Nama Spesies:
Leste leach
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus
- Antena Tidak ada Sepasang
 ∑ ruas 3 3
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate,
pektinat, clavate, kapitate, lamelate, plumose,
stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Menggigit – mengunyah Menggigit-mengunyah
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Mesotoraks Tidak terlihat Ada
Sayap depan : Ada Ada
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut
 Panjang Kurang lebih 1,1 cm Sepanjang abdomen
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Transparan Bening transparan
- Metatoraks Tidak terlihat Ada
Sayap belakang Ada Ada
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut licin
 Panjang Kuarang lebih 1,1 cm Sepanjang abdomen
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Bening
 Warna Transparan Transparan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Ada
 ∑ ruas 3 5
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 7 6-8 ruas
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Bulat memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,2 cm 2-3 cm (dewasa)
6. Habitat Pematang sawah sawah, kebun dan hutan.
7. - Klasifikasi
Filum : Arthopoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Zygoptera
Famili :
Genus : Leste
Spesies : Leste leach
Macron.blogspot.com/2011/04/dak-iyik-capung-jarum-subordo-zygoptera.html
Arif-nma.com/2013/09/06/mengenal-lebih-dekat-dan-mencintai-odonata.html

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 9 Nama lokal: Capung tentara Nama Spesies:
Orthetrum sabina
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypognatus Hypognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 3 3
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, clavate, Filiform Filiform
kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menggigit-mengunyah Menggigit-mengunyah
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Kasar Kasar
 Panjang 3,4 - 3,7 cm Hampir sama dengan
panjang tubuh
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Transparan hitam Hitam transparan
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Kasar Kasar
 Panjang 3,5 cm Sama dengan sayap depan
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Transparan hitam Hitam transparan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada
 ∑ ruas 5 5
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, natatorial, Cursorial Cursorial
ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 6 11-12
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki sepanjang Ada Ada
embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 4 cm 4 cm
6. Habitat Sawah Di dekat air
7. - Klasifikasi
Phylum : Arthoropoda
Class : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Annisoptera
Family : Liberllidae
Genus : Orthetrum
Species : Orthetrum sabina
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Orthetrum_sabina
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
TABEL PERTELAAN INSECTA
Spesies ke-: 10 Nama lokal: Capung Badak Nama Spesies:Diplacodes trivialis
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala Dapat berputar****
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus *
- Antena Ada Ada (Pendek***)
 ∑ ruas 3****
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, clavate, kapitate, lamelate, Setaceus Setaceus***
plumose, stilate) Pendek dan kaku****
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada (sepasang)****
 Tunggal (ada/tidak) Ada 3 ocelli****
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, menghisap, menjilat- Menggigit- Menggigit-
menghisap) mengunyah mengunyah**
2. Toraks Ada****
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada******
- Mesotoraks Ada Ada******
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada (sepasang) Ada (sepasang)***
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lunak lembut dan rapuh ***
 Panjang 2,2 cm 2-3 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang, seperti
segitiga****
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada***
 Warna Transparan hitam transparan ***
- Metatoraks Ada Ada********
Sayap belakang Ada Ada, Tidak dapat
dilipat****
 Ada/tidak Ada (sepasang) Ada (sepasang)***
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut lembut dan rapuh ***
 Panjang 2,1 cm Memanjang***
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang, seperti
segitiga****
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada (sepasang) Ada (sepasang)****
 Warna Transparan hitam transparan ****
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak Ada Tidak Ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak Ada Tidak Ada
 ∑ ruas 3 ruas Tarsi 3 ruas****
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, natatorial, ambolatorial) Ambulatorial Ambulatorial******
4. Abdomen 10 segmen 10 segmen
- ∑ ruas Tidak ditemukan
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Panjang dan
ramping****
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki sepanjang embelan (ada/tidak) Tidak ditemukan Ada********
5. Panjang tubuh 2,65 cm 20-75 mm****
6. Habitat Sawah sawah, kolam dan di
tempat yang berair
7. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Epiprocta
Famili : Libellulidae Rambur, 1842
Genus : Diplacodes Kirby, 1889 – Perchers
Spesies : Diplacodes trivialis*****
Sumber: * http://balieachmad.blogspot.com/
**http://wandymccputerasebente.blogspot.com/2013/04/laporan-sistematika-dan-morfologi-satwa.html
***http://muhammadrizqi123.blogspot.com/2013/03/pengendalian-hama-belalang-sembah.html
****Christina Lilies S., Kanisius, 1991 (Kunci Determinasi Serangga)
***** http://jujujitu.blogspot.com/2011/05/capung-diplacodes-trivialis-jantan-male.html
******http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196512271991031-
SUHARA/Ch.4_Morfologi_Kaki,_Sayap,_Antena.pdf
*******http://www.migratorydragonflypartnership.org/index/identificationGuides
********http://www.bbec.sabah.gov.my/overall/bbec21/odonata.pdf
TABEL PERTELAAN INSECTA
Spesies ke-: 11 Nama lokal: Belalang curing Nama Spesies: Atractomorpha
crenulata

No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka


1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Hypogantus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 10 ruas 12 ruas
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, Clavate Clavate
pektinat, clavate, kapitate, lamelate, plumose,
stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Mengigit-mengunyah Pengigit-Pengunyah
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) lembut Kasar
 Panjang 0,5 – 2,5 cm Sepanjang abdomen
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Tidak berangka
 Warna Hijau muda Hijau
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut licin
 Panjang 0,5 – 2,5 cm Sepanjang abdomen
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Pita
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Hijau tua Bening transparan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada
 ∑ ruas 5 ruas 5 ruas
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, Saltatorial Saltatorial (melompat)
raptorial, natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 11 6- 8 ruas
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Lonjong Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen Ada Ada
memiliki sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 2,2 – 4,3 cm 3-4 cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Sub Ordo : Caelifera
Famili : Pyrgomorphioidea
Genus : Artractomorpha
Spesies : Atractomorpha crenulata
Sumber:
Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Penerbit Alfabeta : Bandung
Preston-Mafham Ken dan Rod. 2005. Encyclopedia of insect and spider. Grange book : London
TABEL PERTELAAN INSECTA
Spesies ke-: 12 Nama lokal: Belalang kayu Nama Spesies : Phlaeoba fumosa
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Opistognatus Hypogantus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 14 ruas 10 ruas
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, Setaceus Clavate
pektinat, clavate, kapitate, lamelate, plumose,
stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada
 Tunggal (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Mengigit-mengunyah Pengigit-Pengunyah
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak
 Panjang 0,6- 1,4 cm 0,5 cm
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Cokelat Cokelat kehitaman
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak
 Panjang 0,7-1,7 cm Relatif besar
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Pita Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Cokelat Cokelat kekuningan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Ada
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada
 ∑ ruas 5 ruas 5 ruas
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Tidak ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Saltatorial Saltatorial (melompat)
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 8 8 ruas
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Lonjong Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,5 – 1,7 cm Dewasa > 5 cm
6. Habitat persawahan Di darat
7. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Sub Ordo : Exopterygota
Famili : Acrdidaei
Genus : Phlaeoba
Spesies : Phlaeoba fumosa
Sumber:Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrata. Penerbit Alfabeta : Bandung
Preston-Mafham Ken dan Rod. 2005. Encyclopedia of insect and spider. Grange book : London

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-: 13 Nama lokal: semut merah kecil Nama Spesies:Monomorium


pharaonis
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypognatus Hypognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas Tidak terlihat 4*
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Tidak terlihat Setaceus*
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Tidak Ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Tidak
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Menggigit Menggigit dan menghisap
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada, padat
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada
 Panjang Tidak ada Tidak ada
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Warna Tidak ada Tidak ada
- Metatoraks Tidak ada Tidak ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada
 Panjang Tidak ada Tidak ada
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Warna Tidak ada Tidak ada
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada*
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada*
- Femur/paha-ruas ketiga Tidak ada Ada*
- Tibia/ruas keempat Tidak ada Tidak ada
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Tidak ada
 ∑ ruas 2 3
 Claw/Kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Tidak ada Tidak ada
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 2 6*
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Membulat Membulat
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 0,5 cm 0,3-0,7 cm
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymnoptera
Sub Ordo : Apokrita
Famili : Formicidae
Genus : Monomoriun
Spesies : Monomorium pharaonis
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber : * http://www.library.com.ac.id/free-contents/saved.or.pub.php/blog.doc

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-: 14 Nama lokal: lalat hitam Nama Spesies:Musca


sorbens
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus *
- Antena Ada Ada *
 ∑ ruas 3 3*
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Setaceus Setaceus *
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada **
 Tunggal (ada/tidak) Tidak Tidak**
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menjilat-menghisap Menjilat, menusuk,
menghisap, menjilat-menghisap) menghisap*
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada *
- Mesotoraks Ada Ada*
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada*
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut*
 Panjang 1,5-6,0 mm 1,5-6,0 mm *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Bulat memanjang Bulat-bulatan kecil *
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada *
 Warna Transparan Transparan *
- Metatoraks Ada Ada *
Sayap belakang
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada **
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada **
 Panjang Tidak ada Tidak ada **
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada **
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada **
 Warna Tidak ada Tidak ada **
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada *
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada *
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada *
- Tibia/ruas keempat Tidak ada Tidak ada *
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Tidak ada *
 ∑ ruas 3 3*
 Claw/Kuku (ada/tidak) Tidak Tidak **
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak Tidak **
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial *
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 8 8*
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Membulat Membulat *
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak Tidak*
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 4 mm 4mm **
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub Ordo : Cyclorropha
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
Sumber : http://www.mjumani.net/2011/10/beberapa-jenis-lalat-dan-
deskripsinya.html *
Takaoka,H & U. N. Hadi. 1991. Two New Black Fly Species of Sinoulium From Java.
Indonesia **
TABEL PERTELAAN INSECTA
Spesies ke-: 15 Nama lokal: Lebah Nama
Spesies:Apis andreniformis
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus **
- Antena Ada Ada **
 ∑ ruas 9 13 atau kurang **
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Filiform Filiform *
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Ada Ada **
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada **
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menusuk-menghisap Menusuk-menghisap **
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada *
- Mesotoraks Ada Ada*
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada*
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut**
 Panjang 0,9 cm Bervariasi * *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Membulat Membulat **
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada **
 Warna Cokelat bening Cokelat bening **
- Metatoraks Ada Ada *
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada *
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut **
 Panjang 1 cm Bervariasi **
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Membulat Membulat **
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada *
 Warna Transparan Transparan **
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada *
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada *
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada *
- Tibia/ruas keempat Ada Ada *
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada *
 ∑ ruas 5 5* *
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada **
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada **
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial **
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 6 6 **
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Lonjong Lonjong **
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak Tidak**
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1 cm Bervariasi **
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo :Hymenopteras
Sub Ordo : Apocrita
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis andreniformis
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber : Jumar. 2000. Entomology Pertanian. Jakarta : PT. Rineka Cipta *
http://www.banaspaty.wordprees.com/mengenal-lebah**

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 16 Nama lokal: Bapak Pucung Nama Spesies:Dysdercus
cingulatus
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus ***
- Antena Ada Ada *
 ∑ ruas 4 4***
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Clavate Clavate
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Tidak Tidak *
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada *
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menggigit-mengunyah Menggigit-mengunyah *
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada *
- Mesotoraks Ada Ada*
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada*
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tebal Tebal*
 Panjang 0,7 cm 0,7 cm *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang *
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada *
 Warna Jingga Jingga *
- Metatoraks Ada Ada *
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut **
 Panjang 0,4 cm 0,4 cm *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Membulat Membulat **
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada *
 Warna Jingga dan hitam Jingga dan hitam **
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada **
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada **
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada **
- Tibia/ruas keempat Ada Ada **
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada **
 ∑ ruas 5 5 **
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada **
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada **
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial *
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 9 9 **
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Membulat Membulat **
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak Tidak*
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 11-17 mm 11-17 mm **
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub Ordo : Cyclorropha
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
Sumber : http://www.puntorini.blogspot.com *
http://www.archivetoday**
Tim penyusun. 2012. Kunci Determinasi Serangga. Yogyakarta: Kanisius ***

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-:17 Nama lokal:Semut Nama Spesies:Formika rufa


No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus *
- Antena Ada Ada *
 ∑ ruas 4 4*
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Filiform Filiform*
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada *
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada *
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menggigit-mengunyah Menggigit-mengunyah *
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada *
- Mesotoraks Ada Ada*
Sayap depan :
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada*
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada *
 Panjang Tidak ada Tidak ada *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada *
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada *
 Warna Tidak ada Tidak ada *
- Metatoraks Ada Ada *
Sayap belakang
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada*
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada*
 Panjang Tidak ada Tidak ada *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada *
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada *
 Warna Tidak ada Tidak ada *
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada *
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada *
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada *
- Tibia/ruas keempat Ada Ada *
- Tarsus /ruas terakhir Ada Ada *
 ∑ ruas 5 5*
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada *
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada *
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial *
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 11 11 *
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Membulat *
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Ada Ada*
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,3 cm 10-12 mm *
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Sub Ordo :
Famili : Formicidae
Genus : Formica
Spesies : Formica rufa
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber : Linnaeus, 1761

TABEL PERTELAAN INSECTA

Spesies ke-:18 Nama lokal:Semut besar bersayap Nama Spesies: Lacius


Fuliginosus
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus **
- Antena Ada Ada *
 ∑ ruas 3 3*
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Moniform Moniform**
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata
 Majemuk (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada *
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada *
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk-menghisap, Menggigit-mengunyah Menggigit-mengunyah *
menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada *
- Mesotoraks Ada Ada*
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada *
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lunak **
 Panjang 1,3 cm 10-30 mm *
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang *
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada *
 Warna Transparan Transparan *
- Metatoraks Ada Ada *
Sayap belakang
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada**
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada**
 Panjang Tidak ada Tidak ada **
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada **
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada **
 Warna Tidak ada Tidak ada **
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada *
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada *
- Femur/paha-ruas ketiga Tidak ada Ada *
- Tibia/ruas keempat Tidak ada Tidak ada *
- Tarsus /ruas terakhir Tidak ada Tidak ada *
 ∑ ruas 2 3*
 Claw/Kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada **
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada **
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Tidak ada Tidak ada **
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas Tidak terlihat 6*
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Memanjang **
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Cursorial Cursorial *
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 1,6 cm 1,6 cm *
6. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Sub Ordo :
Famili : Formicidae
Genus : Lacius
Spesies : Lacius Fuliginosus
*Catatan: 1. Buatlah koleksi spesies yang didapat pada hasil pengamatan
2. Dokumentasikan spesies hasil pengamatan diatas millimeter block
Sumber : http://www.wikiedia.org
http://ww.eol.org

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 19 Nama lokal: Semut Rang-Rang Nama Spesies: Oecophylla
longinoda
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Prognatus Prognatus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 2-8 12
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, pektinat, Filiform Filiform
clavate, kapitate, lamelate, plumose, stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Menggigit-mengunyah Menggigit - mengunyah
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Tidak Ada Tidak ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada
 Panjang Tidak ada Tidak ada
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Warna Tidak ada Tidak ada
- Metatoraks Tidak ada Tidak ada
Sayap belakang Tidak ada Tidak ada
 Ada/tidak Tidak ada Tidak ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Tidak ada Tidak ada
 Panjang Tidak ada Tidak ada
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Tidak ada Tidak ada
 Rangka sayap (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Warna Tidak ada Tidak ada
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Tidak Tidak
- Tarsus /ruas terakhir Tidak Tidak
 ∑ ruas 3 3
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Tidak
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Tidak Tidak
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 3-5 5
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Membulat Membulat
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 0,6cm 6 mm

6. Habitat Di pohon Di darat, pepohonan


7. - Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : hymenaptera
Sub Ordo : -
Famili : Formicidae
Genus : Oecophylla
Species : Oecophylla longinoda
Sumber : http://delapantungkai.blogspot.com.

TABEL PERTELAAN INSECTA


Spesies ke-: 20 Nama lokal: Kepik Kapas Nama Spesies: Dindymus
versicolor
No. Rujukan Pengamatan Menurut pustaka
1. Kepala
- Posisi (Hypogantus, prognatus, opistognatus) Hypogantus Hypogantus
- Antena Ada Ada
 ∑ ruas 5 4
 Bentuk (Filiform, setaceus, moniform, serate, Filiform Filiform
pektinat, clavate, kapitate, lamelate, plumose,
stilate)
- Mata Ada Ada
 Majemuk (ada/tidak) Tidak ada Tidak ada
 Tunggal (ada/tidak) Ada Ada
- Tipe mulut (Menggigit-mengunyah, menusuk- Menggigit-menghisap Menggigit-menghisap
menghisap, menghisap, menjilat-menghisap)
2. Toraks
- Protoraks : pronotum (ada/tidak) Ada Ada
- Mesotoraks Ada Ada
Sayap depan :
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut
 Panjang 1,8 cm Tidak Terlihat
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Coklat Coklat Kekuningan
- Metatoraks Ada Ada
Sayap belakang
 Ada/tidak Ada Ada
 Tekstur (kasar, lembut, lunak) Lembut Lembut
 Panjang 2 cm Tidak Terlihat
 Bentuk (pita, membulat, memanjang) Memanjang Memanjang
 Rangka sayap (ada/tidak) Ada Ada
 Warna Coklat Kekuningan Coklat kekuningan
3. Tungkai
- Koksa/ruas pertama Ada Ada
- Trokhanter/ruas kedua Ada Ada
- Femur/paha-ruas ketiga Ada Ada
- Tibia/ruas keempat Ada Tidak Ada
- Tarsus /ruas terakhir Ada Tidak Ada
 ∑ ruas 5 3
 Claw/Kuku (ada/tidak) Ada Ada
 Arolium/terdapat diantara kuku (ada/tidak) Ada Ada
- Bentuk (Cursorial, fosorial, saltatorial, raptorial, Cursorial Cursorial
natatorial, ambolatorial)
4. Abdomen
- ∑ ruas 4 3-6
- Bentuk (membulat, lonjong, memanjang) Memanjang Memanjang
- Cercus/ruas ke-11 bagian atas abdomen memiliki Tidak ada Tidak ada
sepanjang embelan (ada/tidak)
5. Panjang tubuh 2,7 cm 5 inci

6. Habitat Di pohon kapas Di darat pohon kapas


7. - Klasifikasi
Filum : Arthopoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Sub Ordo :
Famili : Purrhoconidae
Genus : Dindymus
Spesies : Dindymus versicolor
Sumber : http://littlehadhambirding.blogspot.com/2012/03/ophion-luteus.html *

V. ANALISI DATA
1. Kupu-kupu (Catopsilis syclla)
Klasifikasi
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Lepidoptera
Family: Poliadinae
Genus: Catopsilia
Spesies: Catopsilia syclla
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang kami lakukan pada kupu-
kupu Catopsilia syclla, posisi kepala kupu-kupu ini hypogantus, memiliki antena
satu pasang, dan ruas antena 5 ruas, bentuk kepala filiform, memiliki mata tunggal
satu pasang, dan tipe mulut menjilat-menghisap.
Kupu-kupu Catopsylia syclla juga mempunyai protoraks dan mesotoraks,
memiliki sayap depan dengan ukuran panjang 2,4 cm- 3,1 cm yang berwarna
kuning. Dan bentuk toraksnya pita serta memilki rangka sayap.Memiliki tungkai
yang berjumlah 3 ruas, yaitu pada koksa/ ruas pertama, trokhonter/ ruaskedua,
memiliki kuku, tetapi tidak terdapat arolium, dan bentuk tungkai ambotorial.
Memiliki bentuk abdomen memanjang, dan jumlah ruas abdomen 7 ruas, panjang
tubuh 1,8 cm-2,8 cm, banyak terdapat di cagar alam, pegunungan.
Berdasarkan pustaka, terdapat sedikit perbedaan dengan hasil pengamatan
yang kami lakukan, yaitu perbedaan posisi kepala prognatus, memiliki antena
yang berjumlah 11 ruas, bentuk toraks sayap depan membulat memanjang, dan
berwarna putih pinggiran hitam, memilki tekstur yang lunak. Kemudian pada
tungkai kupu-kupu ini memliki ruas pertama dan ruas terakhir yang berjumlah 6
ruas, dan tidak mempunyai kuku. Ruas abdomen berjumlah 3-5 ruas, dan
berbentuk lonjong dengan panjang tubuh 60 mm.

2. Kupu-kupu( Papilio memnon)


Klasifikasi
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Lepidoptera
Family: Papilionedae
Genus: Papilio
Spesies: Papilio memnon
Kupu-kupu ini memiliki ukuran yang besar, sayap depan mamiliki ukuran
antara 6-9cm,kebanyakan pada spesies jantan sayap depan ditandai dengan
banyak warna abu-abu.
Pada bagian pangkal sayap ditandai dengan adanya titik merah, spesies
jantan dan betina dapat dibedakan dari pola warna sayapnya, spesies betina
biasanya memiliki sayap yang lebih cerah. Sayap belakang memiliki ukuran
antara 4-6 cm.Banyak terdapat didaerah semak-semak pegunungan.
Status tinggal: residen, status perlindungan: tidak dilindungi. Jenis ini
terdapat di Negara seperti, India utara bagian timur termasuk Sikkim, Assam dan
Nagaland, Nepal, Bangladesh, Myanmar, kepulauan Nikobar, Kepulauan
Andaman,China termasuk Hainan, Taiwan dan jepang bagian selatan, Pulau
Ryukyu. Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Indonesia Sumatra,
kepulauanMentawai, Nias, Batu, Simeulue, Bangka, Jawa, Kalimantan dan
Kepulauan Sunda kecuali Timor, Wetar, Babar dan Tanimbar.

3. Kupu-kupu ( Typhina baidus)

Klasifikasi
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Lepidoptera
Family: Nympalidae
Genus: Mycalesis
Spesies: Typhina baidus
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dilapangan, pada kupu-
kupu Typhina baidus posisi kepala prognatus, memilki antena 8 ruas, bentuk
kepala filiform, memilki mata tunggal satu pasang, dan tipe mulut menjilat
menghisap.
Pada bagian toraks memilki protoraks dan mesotoraks, pada sayap depan
memilki tekstur yang lembut, berbentuk pita, memilki rangka sayap, panjang
sayap depan 1 cm, dengan warna kuning kecoklatan, sedangkan pada sayap
belakang panjang sayapnya 0,8 cm.
kemudian pada bagian tungkai memiliki ruas berjumlah 3 ruas, yang
terdapat pada ruas pertama dan ruas ketiga, memilki kuku, dan bentuk tungkai
ambolatorial. Pada abdomen memilki ruas sebanyak 5 ruas, dengan bentuk yang
lonjong, dan panjang tubuh 1,2 cm, habitan kupu-kupu Typhina baidus di semak-
semak.
Berdasarkan pustaka terdapat sedikit perbedaan dengan hasil pengamatan
kami, yaitu posisi kepalanya hypogantus, memilki antenna dengan jumlah ruas 4
ruas, memilki mata tunggal dan mata majemuk, tekstur sayap depan lunak dengan
panjang 2-3 cm, dan berwarna coklat keabuan, begitu pun dengan sayap belakang
yang juga memiliki tekstur yang lunak, dengan panjang 1,2 cm.
Bentuk tungkai fosorial, dan pada bagian abdomen memilki ruas
berjumlah 8 ruas dengan bentuk memanjang, dan panjang tubuh 2 cm, habitat
kupu-kupu Typhina baidus di semak-semak.

4. Kupu-kupu(Acraea violae)

Klasifikasi
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Lepidoptera
Family: Nympalidae
Genus: Acraea
Spesies: Acraea violae
Sumber: Fabricus 1793
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan dilapangan, posisi
kepala kupu-kupu Acraeaviolae hypogantus, memilki antenna satu pasang, dengan
ruas yang tidak terlihat, bentuk kepala lamelata, memiliki mata tunggal satu
pasang, dan tipe mulut menjilat-menghisap.
Pada toraks memiliki protoraks, dan metatoraks, memiliki sayap depan
yang bertekstur lembut dengan panjang 2,7 cm, berbentuk pita, selain itu memilki
rangka sayap dan berwarna orange kecoklatan. Pada bagian sayap belakang
memilki tekstur yang lembut dengan panjag 1,8 cm, berbentuk pita, dan berwarna
orange kecoklatan.
Kemudian terdapat atau memilki ruas bagian ruas pertama dan ruas
keempat pada tungkai, dengan jumlah tungkai 4 ruas, serta bentuk tungkai
ambotorial. Pada bagian abdomen berjumlah 2 ruas, dengan bentuk memanjang
,dan panjang tubuhnya 2 cm, habitatnya banyak terdapat di semak-semak.
Berdasarkan pustaka dan hasil pengamatan kami di lapangan, terdapat
sedikit perbedaan ,yaitu pada tipe mulut menurut pustaka menggigit-menghisap,
tekstur sayap kasar, bentuk sayap depan membulat dan sayap belakang memajang,
berwarna coklat kekuningan, dan panjang sayap belakang 3-5 cm, panjang sayap
depan 3 cm.

5. Belalang Hijau (Oxya chinensis)


Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Orthoptera
Family : Acrididae
Genus : Oxya
Spesies : Oxya chinensis
(Sumber : Lamarck, 1822)
Oxya chinensis meripakan spesies yang termasuk ke dalam famili
Acrididae. Tubuh Oxya chinensis terbagi atas 3 bagian yaitu kepala, dada dan
abdomen. Dada terdiri dari 3 segmen yang jelas, masing-masing mempunyai
sepasang kaki. Jadi belalang mempunyai enam kaki. Sebagian besar mempunyai
satu atau dua pasang sayap pada toraks (dada) dan mempunyai sepasang antena di
kepala. Sayap terdiri atas sayap depan dan sayap belakang.
Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu
mata tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis mata majemuk dan tunggal.
Tungkai dibedakan atas koksa, trokhanter, femur, tibia dan tarsus. Femur
belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.
Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan
dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen
(disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang.

6. Capung Jarum (Inchnura senegalensis)


Klasifikasi:
Filum : Arthopoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub ordo : Zygoptera
Family : Coenagrinidae
Genus : Ischnura
Species : Ischnura senelagalensis

Pada pengamatan yang dilakukan didapat bagian-bagain capung jarum ini


yaitu posisinya prognatus dengan antena berbentuk antenanya setaceus. Kepala
capung ini terbagi menjadi 4 ruas. Mata majemuknya ada dan mata tunggalnya
juga ada. Pada bagian toraksnya, protorak dan mesotorak ada serta sayap depan
dan sayap belakang juga ada. Pada sayap depan teksturnya kasar (membraneus)
dengan panjang 1,3 -1,5 cm, berbentuk memanjang dengan rangka sayap ada, dan
warnanya hitam kecoklatan transparan. Metatoraksnya ada dan sayap belakangnya
ada. Tekstur sayap belakang kasar (membraneus) dengan bentuk memanjang dan
panjangnya hampir sama dengan sayap depan, rangka sayapnya ada dan berwarna
transparan hitam kecoklatan. Pada bagian tungkai koksa, trokhanter, femur, tibia,
dan tarsus. Tungkainya ini terdiri dari 5 ruas. Bentuk tungkainya fosorial dan
cercusnya tidak ada. Panjang tubuhnya 4 cm dengan jumlah abdomen 11ruas.
Biasanya capung ini dapat ditemukan di daerah sawah, kebun dan hutan.

7. Capung kuning / Kasisisur (Neurothemis terminate)


Klasifikasi
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Epiprocta
Famili : Libellulidae
Genus : Neurothemis
Spesies : Neurothemis terminata
Posisi kepala pada capung adalah hypognatus yang dilengkapi antena yang
jumlah ruasnya 3 bertipe moniform, dan memilik mata majemuk. Bertipe mulut
menggigit mengunyah. Protoraks, mesotoraks dan metatoraks ada. Pada bagian
sayap depan memiliki tekstur kasar berbentuk memanjang dan memiliki panjang 3
cm yang berwarna bening kekuningan. Sayap belakang memanjang bertekstur
kasar dengan panjang 2,5-5 cm yang berwarna bening kekuningan. Capung ini
memiliki tungkai yang berbentuk fosorial pada tungkai memiliki 5 ruas. Pada
abdomen jumlah ruasnya 5 dan berbentuk lonjong.

8. Capung jarum (Leste leach)


Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Anisoptera
Famili : Liberllidae
Genus : Orthetrum
Spesies : Orthetrum sabina
(Menurut Hegner, 1968)
Pada pengamatan yang dilakukan didapat bagian-bagain capung jarum ini
memiliki posisi kepala yaitu prognatus dengan antena berbentuk antenanya
filiform. Kepala capung ini terbagi menjadi 3 ruas. Memiliki tipe mulut menggigit
dan mengunyah. Mata majemuknya ada dan mata tunggalnya juga ada. Pada
bagian toraksnya, protorak dan mesotorak ada serta sayap depan juga ada. Pada
sayap depan teksturnya lembut dengan panjang yaitu kurang lebih sepanjang
abdomen, berbentuk memanjang dengan rangka sayap ada, dan warnanya
transparan. Capung ini memiliki sayap belakang dengan tekstur yang lembut licin,
berbentuk memanjang dan panjangnya hampir sama dengan sayap depan, rangka
sayapnya ada dan berwarna transparan. Pada bagian tungkai koksa, trokhanter,
femur, tibia, dan tarsus. Tungkainya ini terdiri dari 5 ruas., terdpat claw, namun
tidak terdapat arolium. Bentuk tungkainya fosorial dan cercusnya tidak ada.
Panjang tubuhnya 2-3 cm dengan jumlah abdomen 6-8 ruas. Biasanya capung ini
dapat ditemukan di daerah sawah, kebun dan hutan
9. Capung besar (Orthetrum sabina)
Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Anisoptera
Famili : Liberllidae
Genus : Orthetrum
Spesies : Orthetrum sabina
(Menurut Hegner, 1968)
Pada pengamatan yang dilakukan didapat bagian-bagain capung besar yaitu
posisinya hypognatus dengan antena berbentuk antenanya filiform. Kepala capung
ini terbagi menjadi 3 ruas. Mata majemuknya ada dan mata tunggalnya juga ada.
Pada bagian toraksnya, protorak dan mesotorak ada serta sayap depan juga ada.
Pada sayap depan teksturnya kasar dengan panjang 3,4-3,7 cm atau hampir sama
dengan panjang tubuhnya, berbentuk memanjang dengan rangka sayap ada, dan
warnanya transparan hitam. Metatoraksnya ada dan sayap belakangnya ada.
Tekstur sayap belakang kasar dengan bentuk memanjang dan panjangnya hampir
sama dengan sayap depan, rangka sayapnya ada dan berwarna transparan hitam.
Pada bagian tungkai koksa dan trokhanternya ada. Tibia 0,4 cm, femur 0,4 cm,
tarsus 0,2 cm, dan tungkainya ini terdiri dari 5 ruas. Bentuk tungkainya cursorial
dan cercusnya ada. Panjang tubuhnya 4 cm dengan jumlah abdomen 11-12 ruas.
Biasanya capung ini dapat ditemukan di daerah dekat air.
10. Capung (Diplocodes trivialis)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Sub Ordo : Anisoptera
Famili : Libellulidae
Genus : Diplocodes
Spesies : Diplocodes trivialis
(Sumber : (Rambur, 1847))
Dari hasil pengamatan, capung ini berwarna biru kehitaman. Ciri khas
Capung ini adalah badan jantannyamemiliki warna biru dengan hitam pada
ekornya serta mata biru, betinanya berwarna kehijauan dengan tanda hitam pada
ekor dan mata yang berwarna hijau hijau dengan merah. Dan pada saat
pengambilan sampel, yang ditemukan adalah jenis jantan. Pada pengamatan yang
dilakukan didapat bagian-bagian capung yaitu pada bagian kepala berposisi
hypognatus dengan jumlah ruas ada 3 buah dan bentuk antena setaceus. Mata
majemuknya ada dan mata tunggalnya juga ada dengan tipe mulut yaitu menggigit
menghisap. Pada bagian torak yaitu protorak dan mesotoraknya ada dan sayap
depannya juga ada. Pada bagian sayap depan teksturnya kasar dengan panjang 2,2
cm berbentuk pita dengan rangka sayap ada dan berwarna bening dengan rangka
sayap hitam dengan tekstur yang lembut dan rapuh. Bagian mesotoraknya juga
ada dan sayap belakangnya juga ada. Pada bagian sayap belakang sama dengan
sayap depan, tapi panjangnya 2,1 cm. Memiliki 3pasang tungkai yang termasuk
tipe ambulatorialatau kaki yang digunakan untuk berjalan. Abdomennya memiliki
segmen sebanyak 10 dengan bentuk memanjang. Capung ini biasanya memiliki
panjang tubuh 20-75mm. Capung ini dapat ditemukan pada habitat yang ada
airnya seperti sawah, kolam dan yang lain sebagainya.
11. Belalang curing (Atractomorpha crenulata)
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Orthoptera
Sub Ordo : Coelifera
Famili : Pyrgomorphoidea
Genus : Atractomorpha
Spesies : Atractomorpha crenulata
Sumber : Linnaeus, 1758
Belalang Atractomorpha crenulata memiliki tubuh yang terdiri atas
kepala, toraks, dan abdomen, pada bagian toraks terdiri atas satu pasang mata
majemuk, satu pasang antenna, dan satu pasang alat-alat mulut (mandible,
maksila, dan labium), seluruh bagian tubuhnya berwarna hijau. Kumpulan organ-
organ tersebut berguna untuk mengunyah makanan, indera persepsi, koordinasi
aktivitas tubuh, dan menjaga pusat-pusat koordinasi tubuh.
Pada kepala berbentuk lancip dan terdapat seta dan sepasang antena yang
berfungsi sebagai alat indera untuk mencium, penunjuk jalan, pendengaran, dan
indera lainnya. Sepasang mata majemuk adalah penerima cahaya utama
(photoreceptor) yang berfungsi untuk melihat dari segala arah. Masing-masing
penerima cahaya terdiri dari penerima tunggal yang disebut ommatidia. Dada
terdiri atas tiga segmen, yaitu protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Satu pasng
spirakel yang terbuka ke system pernapasan terdapat diantara protoraks dan
mesotoraks dan satu pasang antara mesotoraks dan metatoraks.
Dua segmen toraks, yaitu mesotoraks dan metatoraks, masing-masing
dapat memiliki satu pasang sayap yang berfungsi untuk terbang atau proteksi diri.
Tipe mulut berupa tipe mengunyah, merupakan tipe mulut yang sederhana. Pada
bagian ujung dari struktur mandible memiliki lapisan sklerotin yang tebal dan
bagian pinggiran untuk memotong. Sementara bagian dasar adalah untuk
menggiling atau mengunyah. Pada bagian abdomen terdiri atas 9 segmen.
Delapan segmen depan dari abdomen biasanya memiliki satu pasang spirakel.
Belalang Atractomorpha crenulata merupakan serangga hama yang
memakan daun-daun tanaman diperkebunan, dan belalang ini juga merupakan
makanan bagi serangga predator seperti belalng sembah.
Pada pengamatan yang kami lakukan Atractomorpha crenulata memiliki
posisi kepala prognatus, memiliki antenna dan terdiri dari 10 ruas, bentuk
antenanya clavate. Atractomorpha crenulata memiliki sepasang mata tunggal dan
tipe mulutnya menggigit mengunyah. Bagian toraksnya terdiri dari protoraks
dengan pronotum, mesotoraks dengan sayap depan yang lembut, berbentuk pita
dan berwarna hijau muda, juga metatoraks yang terdapat sayap belakang yang
lembut berbentuk pita dan berwarna hijau tua. Atractomorpha crenulata memiliki
tungkai yang terdiri dari 5 ruas, memiliki kuku berbentuk saltatorial dan arolium.
Abdomen Atractomorpha crenulata terdiri dari 11 ruas serta bentuknya lonjong.
Panjang tubuhnya 2,2 – 4,3 cm.

12. Belalang kayu (Phlaeoba fumosa)


Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Orthoptera
Sub Ordo : Exopterygota
Famili : Acrididae
Genus : Phlaeoba
Spesies : Phlaeoba fumosa
Sumber : Linnaeus, 1758
Belalang coklat merupakan serangga herbivora yang merupakan anggota
dari filum arthropoda dengan kelas insecta Ciri khas dari belalang adalah memiliki
3 pasang kaki dan tubuhnya berbuku – buku. Serangga ini memiliki antena yang
hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek.
Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan
menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut
stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya
umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. Serangga ini umumnya
bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang.
Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan (Gaugler
2006: 219).
Phlaeoba fumosa memiliki tipe kepala hypogantus, memiliki antenna dan
terdiri dari 10 ruas antenanya. Bentuk antenanya adalah clavate yang makin
membesar pada bagian ujungnya. Tipe mulutnya menggigit mengunyah.
Pada pengamatan yang kelompok kami lakukan, Phlaeoba fumosa
memiliki posisi kepala yang opistognatus memiliki antenna yang terdiri dari 14
ruas dengan bentuk setaceus. Phlaeoba fumosa memiliki mata majemuk dan tipe
mulut yang menggigit mengunyah. Phlaeoba fumosa memiliki toraks yang terdiri
dari protoraks, mesotoraks, dan metatoraks. Pada protoraks terdapat pronotum.
Pada mesotoraks terdapat sayap deoan yang lembut, bentuk memanjang
berkerangka dan berwarna cokelat. Pada metatoraks terdapat sayap belakang
dengan tekstur lembut berbentuk pita bekerangka dan berwarna cokelat.
Phlaeoba fumosa memiliki tungkai yang terdiri dari 5 ruas, memiliki kuku
tipe saltatorial dan diantara kukunya terdapat arolium. Abdomen Phlaeoba fumosa
terdiri dari 8 ruas bentuk lonjong. Panjang tubuhnya berkisar 1,5 – 1,7 cm.
Belalang Phlaeoba fumosa ditemukan dipersawahan atau kayu-kayu kering.
Terdapat beberapa perbedaan seperti posisi kepala dan bentuk antenna
serta morfologi sayapnya. Hal ini mungkin dikarenakan perbedaan habitat yang
menyebabkan belalang tersebut beradaptasi dengan merubah sedikit bentuk
tubunya.

13. Semut merah kecil (Monomorium pharaonis)


Klasifikasi Linnaeus, 1758
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Subordo: Apokrita
Famili : Formicidae
Genus : Monomorium
Spesies: Monomorium pharaonis
Posisi kepala pada semut adalah Hypognatus yang dilengkapi sepasang
antena yang jumlah ruasnya 4, memilik mata majemuk, bertipe mulut menggigit
dan menghisap. Pada bagian toraksnya tidak memiliki sayap. Semut ini memiliki
koksa dan trokhanter. Jumlah ruas tungkainya ada 3. Pada abdomen jumlah
ruasnya 6 dan berbentuk membulat. Panjang tubuh semut ini mulai dari 0,3
sampai 0,7 cm.

14. Lalat (Musca sorben)


Klasifikasi menurut Maskoer jassin, 1987
Filum : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Diptera
Subordo: Nematocera
Famili : Simuliidae
Genus : Musca
Spesies: Musca sorben
Umumnya memiliki ukuran tubuh 4-7 mm dan memiliki pupa sampai
8mm. Musca sorben memiliki mata yang berwarna agak kemerahan , mulut
spons, dorsum thorax dengan empat garis-garis hitam sempiy. Tubuhnya
keputihan silindris lonjong kearah kepala . Kepala dengan sepasang kait gelap,
spintakel posterior sedikit terangkat dan bukaan spiracular ada berliku-liku yang
dikelilingi oleh batas hitam oval.
Musca sorben memiliki anthena dengan jumlah ruas antena sebanyak 3
serta berbentuk setaceus, memiliki mata majemuk, dengan tipe mulut menjilat-
menusuk dan menghisap. Memiliki protoraks dan mesotoraks. Memiliki sayap
depan dengan tekstur yang lembut, panjang sayap 1,5-6,0 mm, bentuk sayap
membulat dan berwarna transparan. Memiliki abdomen dengan jumlah ruas 8
dengan bentuk yang membulat. Memiliki koksa dan trokhanter. Jumlah ruas
tungkai ada 3 dengan bentuk tungkai cursorial. Habitatnya di sekitar rumah,
kandang, pembuangan sampah, dan sumber yang membusuk materi tanaman atau
hewan.

15. Lebah (Apis andreniformis)


Klasifikasi :
Kingdom : Arthropoda
Klas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Sub Ordo : Apocrita
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis andreniformis
(sumber : F. Smith, 1858)
Hewan ini termasuk filum Arthropoda. Arthropoda berasal dari kata
arthros yang berarti sendi atau ruas dan podos yang berarti kaki. Jadi, Arthropoda
adalah hewan yang kakinya beruas-ruas atau berbuku-buku. Arthropoda memiliki
rangka luar (eksoskeleton) yang berupa kutikula. Arthropoda sangat banyak
jenisnya. Hampir 75 % spesies organisme di dunia ini termasuk dalam filum
Arthropoda.
Hewan ini tergolong klas Insecta, termasuk Ordo Hymenoptera.
Hymenoptera adalah salah satu ordo biologi serangga, yang antara lain terdiri atas
tawon, lebah, dan semut. Hymenoptere mempunyai dua super famili yaitu Sub
Ordo yaitu Symphyta dan Apocrita. Lebah initermasuk sub Ordo Apocrita
berbeda dengan Symphyta karena mempunyai tergum abdomen pertama
(Propodeum) berkaitan erat dengan toraks dan dipisahkan dengan satu
penyempitan yang jelas dari sisa abdomen. Tagma tengah tubuh (mesosoma)
beruas empat. Larva Apocrita biasanya seperti lundi atau belatung dan bervariasi
kebiasaan-kebiasaan makannya. Kebanyakan adalah parasitik atau bersifat
pemangsa serangga-serangga lain, dan lainnya adalah pemakan tumbuh-
tumbuhan. Yang dewasa terutama makan bunga-bunga, cairan tumbuhan-
tumbuhan, material-material tanaman lainnya. Beberapa jenis parasitik kadang-
kadang makan cairan-cairan tubuh induk semang. Struktur tubuh (anatomi) lebah
mempunyai tiga bagian utama, yaitu: kepala (head), dada (thorax) dan perut
(abdomen). Pada kepala (head), kepala merupakan rumah otak yang terdiri dari
sekitar 950.000 neuron dan merupakan bagian kecil saja dari kepala.
1. Mempunyai dua antena sebagai fungsi sensor dengan bentuk filiform.
2. Mempunyai lima mata (eyes), terdiri dari 3 mata sederhana (ocelli) dan 2
mata majemuk yang terdiri dari banyak bagian-bagian kecil ommatidia.
Setiap mata mejemuk terdiri dari sekitar 150 ommatida yang khusus untuk
melihat pola. Itulah sebabnya mata majemuk lebah dapat mendeteksi
cahaya terpolarisasi (tidak dapat dilakukan oleh manusia).
3. Seperti serangga lainnya, lebah mempunyai mulut menusuk dan menghisap.
Bagian mulut lebah secara umum terdiri dari rahang (mandibula), lidah
(glossa), labrum dan maxillae. Labrum dan maxillae seperti bibir yang
mendukung belalai atau tabung untuk mengumpulkan nektar. Bila tidak
digunakan, bagian-bagian mulut memanjang dilipat kembali di bawah
kepala digunakan untuk mengunyah serbuk sari, memanipulasi lilin,
menghadapi serangan penyusup dan lainnya.

Pada Dada (thorax) mempunyai dua pasang sayap dan tiga pasang kaki
yang terhubung pada dada (thorax). Sayap merupakan bagian sangat tipis dari
kerangka lebah. Sebagian besar spesies memiliki sayap depan dengan ukuran 0,7
cm lebih besar dibandingkan dengan sayap belakang dengan ukuran 0,5 cm. Sisi
sayap yang berdampingan antara sayap depan dan belakang mempunyai pengait
yang disebut hamuli, yang berfungsi untuk mengepakan sayap bersama-sama
ketika terbang. Memiliki perut (abdomen) dengan jumlah ruas 6 buah dan bentuk
membulat dan panjang tubuh 1 cm.
16. Semut (Formica rufa)
Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Formica
Spesies : Formica rufa
(Sumber : Linnaeus, 1761)
Posisi kepala pada semut ini adalah prognatus yang dilengkapi sepasang
antena yang jumlah ruasnya 2, memilik mata tunggal, bertipe mulut menggigit dan
mengunyah. Pada bagian toraksnya tidak memiliki sayap. Semut ini memiliki
koksa, trokhanter, femur, tibia dan tarsus. Jumlah ruas tungkainya ada 5, memiliki
claw dan arolium. Bentuk tungkai dari semut ini adalah cursorial. Pada abdomen
jumlah ruasnya 11 dan berbentuk membulat. Panjang tubuh semut ini mulai dari
10-12 mm. Semut ini dapat di temukan di pepohonan yang rimbun.

17. Bapak pucung (Dysdercuc cingulatus)


Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hemiptera
Subordo: Heteroptera
Family : Pyrrhocoidea
Genus : Pyrrhocoidae
Spesies : Dydercus cingulatus
Posisi kepala pada kepik ini adalah prognatus. Memiliki sepasang antena
yang beruas 4 dengan bentuk clavate. Mata pada kepik ini betipe tunggal.
Mulutnya bertipe menggigit dan mengunyah. Memiliki protoraks, mesotoraks dan
metatoraks. Memiliki sayap depan yang bertekstur tebal dengan panjang 0,7 cm
dengan bentuk memanjang. Sayap belakang pada kepik ini bertekstur lembut,
berbentuk membulat dan berwarna hitam.
Kepik ini juga memiliki koksa,trokhanter, femur, tibia, tarsus, claw,
arolium dengan bentuk cursorial yang beruas 5. Jumlah ruas pada abdomennya
ada 9, membulat, tidak memiliki cercus. Memiliki panjang tubuh 11-17 mm.

18. Semut hitam besar (Lasius Fuliginosus)


Klasifikasi :
Filum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Formicidae
Genus : Lacius
Spesies : Lasius Fuliginosus
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu kepala, mesosoma(dada),dan
metasoma(perut), posisi kepala pada semut hitam besar proogantus memilik
sepasang antena, mata semut tunggal memiliki tipe mulut menggigit, terdapat kaki
depan, kaki tengah dan kaki belakang, semut memiliki sayap depan tetapi tidak
memiliki belakang, pada kaki semut terdiri atas koksa, trokhanter, femur, , semut
tidak memiliki kuku maupun arolium, ruas pada perut semut terdiri dari 6 ruas
yang berbentuk membulat. Semut jantan memiliki sayap sehingga dapat
mengikuti ratu berumur pendek karena segera mati setelah melakukan
perkawinan. Semut pekerja merupakan rakyat dari masyarakat sosial semut .
individunya merupakan semut streril tidak bersayap, berantena sebagai alat
komunikasi, rahang dan kaki berkembang baik, mata sangat kecil kadan
mereduksi dan memiliki oselus. Namun ada beberapa yang tidak memiliki oselus
tergantung tugasnya. Semut pekerja bertugas menjaga telur, merawat larva dan
pupa, membangun sarang, mencari makanan, merawat ratu dan menjaga sarang
agar tetap bersih.

VI. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut
1. Serangga (Insecta) memilki ciri: tubuh terbagi menjadi 3 bagian
(kepala-thoraks-abdomen), mempunyai sepasang antena, kaki 3
pasang, sayap 1-2 pasang, alat mulut terdiri dari 1 pasang mandibulata
(rahang), 1 pasang maksila (letak di belakang rahang), labium (bibir),
hipofaring (lidah).
2. Pada Capung: memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.
Mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tipe mulut menggigit.
3. Pada Belalang : Sayap depan agak keras dan lurus yang disebut tegmen
sayap belakang berbentuk seperti selaput (membran) . Alat mulut
menggigit mengunyah dengan posisi hypognatus . Tipe metamorfosis
paurometabola (telur nimfa imago).
4. Pada Kupu-kupu :Sayap terdiri dari dua pasang, membranus dan
tertutup oleh sisik-sisik yang berwarna-warni. Pada kepala dijumpai
adanya alat mulut seranga bertipe pengisap, sedang larvanya memiliki
tipe penggigit. Pada serangga dewasa, alat mulut berupa tabung yang
disebut proboscis, palpus maxillaris dan mandibula biasanya
mereduksi, tetapi palpus labialis berkembang sempurna. Metamorfose
bertipe sempurna (Holometabola) yang perkembangannya melalui
stadia : telur —> larva —> kepompong —> dewasa. Larva bertipe
polipoda, memiliki baik kaki thoracal maupun abdominal, sedang
pupanya bertipe obtekta.
5. Pada Kumbang : Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan
sayap belakang. Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang
mengandung zat tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap
belakang tipis seperti selaput. Mengalami metamorfosis sempurna.
Punya tanduk satu di ujung kepalanya. Mulut tipe pengigit dilengkapi
dengan rahang atas dan bawah yang sangat kuat .
6. Pada Semut : Tipe Gigi Mulut tipe pengigit pada kasta prajurit yang
dilengkapi dengan rahang yang sangat kuat, pada kasta pekerja dan
raja mulut bertipe pengunyah dan penjilat .
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.a.2014.http://jujujitu.blogspot.com/2011/05/capung-diplacodes-
trivialis-chalky.html. [Diakses pada 11 Mei 2014].
Anonim.b.2014.http://en.wikipedia.org/wiki/Catopsilia_pomona.
[Diakses pada 11 Mei 2014].
Anonim.c.2014.http://jujujitu.blogspot.com/2011/07/kumbang-koksi-
transverse-ladybird.html. [Diakses pada 11 Mei 2014].
Anonim. d. 2014. http://bugguide.net/node/view/313899. [Diakses pada
11 Mei 2014].
Anonim.e.2014.http://potokitomyshot.blogspot.com/2012/03/aspidomorp
ha-deusta-sumatra-indonesia.html. [Diakses pada 11 Mei 2014].
Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Sinar Wijaya : Surabaya.
Lilies, Christina. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Yogyakarta:
Kanisius

Anda mungkin juga menyukai