Contoh Status Klinis Fisioterapi Fasciitis Plantaris
Contoh Status Klinis Fisioterapi Fasciitis Plantaris
B. PEMERIKSAAN OBYEKTIF
1.1 Pemeriksaan Tanda vital
a). Tekanan darah : 110/80 mmhg
b). Denyut nadi : 88 kali / menit
c). Pernafasan : 20 kali / menit
d). Temperatur : 35,5o c
e). Tinggi Badan :160 cm
f). Berat badan : 52 kg
1.2 Inspeksi
- Statis : - KU Baik
- Tanda-tanda inflamasi (-)
- Pasien tidak memakai alat bantu
- Betis kiri lebih kecil dari betis kanan
- Dinamis : - pasien kehilangan fase heel strike pada tungkai kiri
- pasien terlihat menahan sakit saat berjalan
1.3 Palpasi
1. Suhu lokal tungkai bawah kanan dan kiri sama.
2. Tidak ada nyeri tekan pada ankle dan foot.
3. Tidak terdapat oedema pada tungkai bawah, ankle dan foot
4. Hipotonus m.gastrocnemius sinistra
1.4 Perkusi
Tidak dilakukan
1.5 Auskultasi
Tidak dilakukan
1.6 Gerakan dasar
a). Gerak aktif
Sinistra
Gerakan Keterangan Nyeri
Flexi knee Tidak full ROM Nyeri
Extensi knee Full ROM Tidak nyeri
Plantar flexi Tidak full ROM Nyeri
Dorci flexi Full ROM Tidak Nyeri
Eversi Full ROM Tidak Nyeri
inversi Full ROM Tidak Nyeri
Dextra
Gerakan Keterangan Nyeri
Flexi knee Full ROM Tidak Nyeri
Extensi knee Full ROM Tidak Nyeri
Plantar flexi Full ROM Tidak Nyeri
Dorci flexi Full ROM Tidak Nyeri
Eversi Full ROM Tidak Nyeri
Inverse Full ROM Tidak Nyeri
b). Gerak pasif
Sinistra
Gerakan Keterangan Nyeri Endfeel
Flexi knee Full ROM Nyeri Soft
Extensi knee Full ROM Tidak Nyeri Hard
Plantar flexi Full ROM Nyeri Hard
Dorci flexi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Eversi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Inversi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Dextra
Gerakan Keterangan Nyeri Endfeel
Flexi knee Full ROM Tidak Nyeri Soft
Extensi knee Full ROM Tidak Nyeri Hard
Plantar flexi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Dorci flexi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Eversi Full ROM Tidak Nyeri Hard
Inversi Full ROM Tidak Nyeri Hard
C. PEMERIKSAAN SPESIFIK ( FT A / FT B / FT C / FT D / FT E)
3. Diagnosis Fisioterapi
3.1 Impairment
- kelemahan pada tungkai kiri
- nyeri pada tumit kiri dan kanan pada saat berjalan
- adanya atrofi pada gastrocnemius sinistra
-nyeri tekan pada gastrocnemius kiri dan tumit kiri
3.2 Fungsional limitation
- menurunnya kemampuan aktivitas fungsional misalnya untuk gerakan jinjit dan berjalan terlalu
lama dan memakai sepatu hak tinggi
- pasien mengalami kesulitan pada saat naik turun tangga
3.3 disability
Pasien tidak mengalami gangguan aktivitas social dan dapat berinteraksi dengan lingkungan,
masyarakat dll
4. Program Fisioterapi
5.1 Tujuan Fisioterapi :
- Mengurangi nyeri pada tumit kanan dan kiri
- Meningkatkan LGS Pergelangan kaki kiri
- Meningkatkan kekuatan otot gastrocnemius
- meningkatkan kemampuan fungsional gerak dan fungsi pasien guna meningkatkan kualitas
hidup.
5.2 Teknologi Alternatif
- Ultra Sonic
- TENS
- Strengthening excersise
- Streching excersise
- Kompres panas dan dingin
5.3 Teknologi yang dilaksanakan (jelaskan argumentasi / alasan mengapa ini yang
dilaksanakan)
1. Ultra Sonic : gelombang suara dengan frekuensi > 20.000 Hz yang mempunyai efek mikro
massage . meningkatkan sirkulasi darah , relaxsasi otot mengurangi nyeri, meningkatkan
kemampuan regenerasi.
2. TENS adalah suatu bentuk elektro terapi yang bertujuan untuk membloking nyeri
sehingga rasa nyeri pasien berkurang
3. terapi latihan yang bertujuan untuk stretching atau penguluran otot dan strengthening atau
penguatan yang bertujuan untuk penguatan otot.
3. EDUKASI
- Melakukan latihan dirumah seperti yang diajarkan oleh fisioterapi
- Memberi motivasi kepada pasien
- Memberi bantalan empuk pada tumit
4. RENCANA EVALUASI
- Nyeri menggunakan skala VAS
- Kekuatan otot menggunakan MMT
- LGS menggunakan Goneometer
- Antropometri menggunakan Midline
4. Prognosis
Quo at vitam : bonam
Quo at sanam : bonam
Quo at Fungsionam : dubia ad bonam
Quo at cosmeticam : dubia ad bonam
5. Penatalaksanaan fisioterapi
1. Ultra Sonic
- Posisi Pasien : pasien prone lying
Posisi terapis : Duduk di samping dekat tumit pasien
- Pelaksanaan :
Alat diatur sedemikian rupa sehingga tangkai mesin dapat menjangkau tangan yang
akan diterapi.kemudian area yang akan diterapi diberikan coupling medium kemudian
tranduser ditrempelkan lalu mesin dihidupkan lalu tranduser digerakan pelan-pelan dan irama
yang teratur di atas pergelangan tangan dengan arah tegak lurus dengan area terapi, tranduser
harus selalu kontak dengan kulit, dan jangan sekali-kali tranduser kontak dengan udara
karena udara adalah medium yang yang sangat tidak cocok karena hampir semua energi Ultra
Sonic dipantulkan. Selama proses terapi berlangsung harus mengontrol panas yang dirasakan
pasien. Jika selama pengobatan rasa nyeri dan ketegangan otot meninggi, dosis harus
dikurangi dengan menurunkan intensitas. Hal ini berkaitan dengan overdosis. Setelah terapi
selesai intensitas dinolkan, kemudian alat dirapikan seperti semula.
equensi : 3 MHz dengan arus continues
tensitas : 0,45-0,60 watt/ cm2.
Waktu : Luar Area / ERA
cm2 / 5 = 5 menit
a) Persiapan alat
Pastikan mesin masih dalam keadaan baik. Siapkan pad yang sama besar dan dalam
kondisi yang cukup basah sehingga hantaran listrik yang sampai ke jaringan dapat penuh.
Harus diperhatikan pula pemasangan kabel, metode pemasangan dan penempatan pad sampai
b) Persiapan pasien
Posisikan pasien pada posisi aman dan nyaman, yaitu dengan posisi tidur tengkurap.
Beri penjelasan pada pasien tentang terapi yang akan dilakukan. Penjelasan bisa berupa nama
terapi, mengapa terapi ini dipilih, rasa yang diharapkan selama terapi dan efek terapi.
c) Pelaksanaan terapi
Pasang pad pada otot gastrocnemius atau pada daerah yang nyeri. Kemudian hidupkan
mesin dan atur arus dengan intensitas 20 hz, dan waktu 10 menit, setelah 5 menit terapi
berjalan periksalah pasien untuk mengetahui apa yang dirasakan.jika pasien tidak lagi
merasakan arus, maka intensitas harus dinaikkan. Setelah terapi selesai mesin dimatikan dan
lepas pad dari pasien, serta dapat dilanjutkan program terapi yang lainnya.
3. Terapi latihan
Teknik terapi latihan yang digunakan dalam hal menurunkan rasa nyeri penderita Fascitis
Plantaris.
Towel stretch : Long sitting dengan senyaman mungkin. Letakkan dan tarik handuk
di bawah telapak kaki. Tahan posisi ini selama 15 sampai 30
detik kemudian relaks. Ulangi 3 kali.
Plantar fascia stretch: Berdiri dengan kaki menapak di tangga. Langkahkan kaki hingga
tumit yang menumpu secara bergantian sampai merasakan peregangan di lengkungan kaki
Anda. Tahan posisi ini selama 15 sampai 30 detik dan kemudian relaks. Ulangi 3
kali.
Frozen can roll : letakkan bola tenis pada bawah telapak kaki, bolak-balik dari tumit
sampai pertengahan arkus Ulangi selama 3 sampai 5 menit. Latihan ini sangat bermanfaat
jika dilakukan hal pertama di pagi hari.
Towel pick up: Dengan tumit di lantai, mengambil handuk dengan jari-jari kaki kemudian
rileks. Ulangi 10 sampai 20 kali.
- Tempatkan kursi di samping kaki dan berdiri tegak. (Ini akan memberikan Anda
keseimbangan). Berdiri di kaki yang sakit. Cobalah untuk mempertahankan posisi ini dan
keseimbangan di sisi yang sakit selama 30 detik.
- Berdiri di posisi yang sama seperti di atas. Jaga kaki Anda dalam posisi ini dan maju di
depan dengan tangan sisi yang sakit, sehingga lutut Anda menekuk. Ulangi 10 kali sambil
mempertahankan ketinggian arkus. Lakukan 2 kali pengulangan.
- Berdiri di posisi yang sama seperti di atas. Sementara mempertahankan ketinggian kaki
anda, mencapai tangan sisi yang sakit ke arah kursi. Semakin jauh mencapai, semakin
menantang latihan. Lalukan 2 set 10 kali hitungan.
Resisted dorsiflexion: long sitting, gerakkan kaki yang sakit ke arah plantar flexi
kemudian lawan tahanan dari terapis. Perlahan kembali ke posisi awal. Lakukan 3 set 10 kali
hitungan.
Resisted plantarflexion: long sitting, gerakkan kaki yang sakit ke arah dorsi flexi
kemudian lawan tahanan dari terapis. Perlahan kembali ke posisi awal. Lakukan 3 set 10 kali
hitungan.
Resisted inversi: long sitting, gerakkan kaki yang sakit ke arah eversi kemudian lawan
tahanan dari terapis. Perlahan kembali ke posisi awal. Lakukan 3 set 10 kali hitungan.
Resisted eversi: long sitting, gerakkan kaki yang sakit ke arah inversi kemudian lawan
tahanan dari terapis. Perlahan kembali ke posisi awal. Lakukan 3 set 10 kali hitungan.
Gerakan T1 T2 T3 T4 T5 T6
Plantar flexi 3- 3- 3- 3- 3+ 3+
Dorci flexi 5 5 5 5 5 5
Eversi 5 5 5 5 5 5
Inverse 5 5 5 5 5 5
Nyeri T1 T2 T3 T4 T5 T6
Nyeri 0 0 0 0 0 0
diam
tekan
gerak
4.Antropometri
Dari hasil terapi pasien atas nama ny. F selama 6 kali di peroleh hasil :
2 Adanya peningkatan LGS Ankle sinistra dari 150-0o-200 menjadi 200-00-300 pada
gerakan palmar flexi dan dorci flexi. Pada gerakan eversi dan inverse sudah full ROM.
3.adanya penurunan nyeri tekan pada tumit dan penurunan nyeri gerak pada saat berjalan
4. tidak ada penambahan massa otot.