Dosen Instruktur :
Kelompok :4
Anggota : Hadrah Alfina (1710331005)
Khadijah Ramadhani Lubis (1710332011)
Cindy Maharani putri (1710333005)
Ovella April Rieza (1710332008)
Alif Aisyah Mutsaqoful F (1710332018)
Monica Lailatul Murarah (1710333001)
Trifia Rahmawati (1710331014)
Diva Amory Yunan A (1710333006)
PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sementara manfaat keluarga berencana telah direalisasikan di sebagian besar negara maju,
namun masalah ini tetap menjadi perhatian di banyak negara kurang berkembang. Ada badan
penelitian yang mengeksplorasi keluarga berencana di antara para pengungsi dan populasi imigran
yang telah pindah dari daerah yang kurang berkembang ke dalam konteks Barat yang lebih
berkembang, salah satunya negara Australia. Banyak kelompok budaya terus mengalami
kebutuhan kesehatan reproduksi yang belum terpenuhi pasca-pemukiman kembali, termasuk
rendahnya tingkat penggunaan kontrasepsi, dan peningkatan risiko kehamilan yang tidak
diinginkan.
Masalah-masalah ini, sebagian, telah dikaitkan dengan pengetahuan kontrasepsi yang tidak
memadai, kekhawatiran tentang risiko kesehatan kontrasepsi berbasis hormon, keyakinan agama
dan norma budaya yang menghambat diskusi tentang kesehatan seksual dan reproduksi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
ISI
A. Pengertian Keluarga Berencana di Australia
Kegiatan keluarga berencana adalah yang melibatkan:
a) layanan keluarga berencana termasuk konseling tentang mengelola kesuburan,
menunda kehamilan, jarak kelahiran dll;
b) pelatihan tenaga kesehatan dalam praktik keluarga berencana;
c) menyediakan dan mendistribusikan persediaan alat kontrasepsi;
d) mengembangkan dan mendistribusikan informasi, materi pendidikan dan komunikasi
berkaitan dengan keluarga berencana;
e) penelitian dan pengembangan biomedis dan kontrasepsi;
f) keluarga berencana sebagai bagian dari konseling dan tes sukarela dan pencegahan
penularan layanan HIV dari ibu-ke-bayi; dan
g) pembangunan kapasitas untuk organisasi yang memberikan layanan keluarga
berencana.
Wanita dan pria harus bebas menentukan jumlah, jarak dan waktu anak-anak
mereka dan memiliki akses ke informasi dan sarana untuk melakukan pilihan ini.
Wanita dan pria harus mendapat akses untuk berbagai kemungkinan yang aman
dan efektifnya metode perencanaan serta harus berpartisipasi penuh dalam
mengetahui kebutuhan dalam pelayanan keluarga berencana mereka.
memberikan informasi yang akurat dan konseling yang bersifat privat untuk
klien;
memastikan layanan yang terjangkau, dapat diterima, dan dapat diakses; dan
Sejak itu, Australia telah bekerja dengan para mitra untuk berkontribusi pada tujuan
Keluarga Berencana 2020 untuk memungkinkan 120 juta lebih perempuan dan anak
perempuan di negara-negara termiskin di dunia menggunakan kontrasepsi modern pada
tahun 2020.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Keluarga Berencana (Family Planning) di Australia masih menjadi salah satu
program yang paling diupayakan negara tersebut karena keadaan penduduknya yang
meningkat sepanjang tahun disebabkan banyaknya imigran yang datang dan masalah-masalah
lain seperti ketidaksetaraan gender dalam penggunaan kontrasepsi dan tidak sepakatnya
pasangan suami istri untuk melaksanakan program Keluarga Berencana.
Dalam menyikapi hal tersebut pemerintah negara Australia mencanangkan beberapa
program untuk mencapai tujuan Keluarga Berencana seperti Family Planning & AID Program
dan Australia Family Planning 2020 yang tentu saja didukung dengan anggaran Negara
tersebut.
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat memahami dan mengambil
pelajaran dari pelaksanaan Pengembangan Program KB di Negara Australia..
DAFTAR PUSTAKA
Australian Government. 2009. Family Planning and The Aid Program : Guiding
Principles. The Australian Department of Foreign Affairs and Trade. Australia
Russo Alana. 2018. Family Planning and Afghan Refugee Women and Men Living in
Melbourne: International Journal for Research, Intervention and Care. Informa.
United Kingdom
Caldwell J.C. and Wore H. 1973. The Evolution of Family Planning in Australia : vol.
27 no 1. Taylor and Francis. Australia