Anda di halaman 1dari 5

Modul Hukum Perdata Ilmu Hukum

PERTEMUAN 12
HUKUM WARIS PERDATA
PERHITUNGAN WARIS BERDASARKAN KUH PERDATA
UNTUK AHLI WARIS GOLONGAN III DAN GOLONGAN IV

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menganalisa dan menjelaskan kembali pewaris
dan setiap ahli waris dalam masing-masing golongan.
2. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan dengan benar dan tepat
untuk setiap ahli waris dalam golongan III dan golongan IV.

B. URAIAN MATERI
1. PERHITUNGAN WARIS MENURUT KUH PERDATA UNTUK
GOLONGAN III
Diatur dalam pasal 850 jo. Pasal 853 KUHPerdata. Apabila
golongan I dan golongan II tidak ada, maka harta warisan di bagi 2 (dua)
sama besarnya (kloving).
- ½ bagian untuk pancer bapak.
- ½ bagian untuk pancer ibu.
Untuk memperjelas bunyi pasal 850 jo. Pasal 853 ayat (1) di
bawah ini dikemukakan kasus sebagai berikut:
A meninggal dunia meninggalkan kakek nenek dari pihak bapak
bernama B dan C, kakek nenek dari pihak ibu bernama D dan E.
Harta warisan A 1 bagian.
Berapa yang diterima masing-masing ahli waris A?

1
Modul Hukum Perdata Ilmu Hukum

Pembagian :
Ahli waris A, yaitu: B, C, D, dan E.
Menurut pasal 853 Jo. Pasal 858 ayat (1), harta warisan A dibagi
menjadi 2 (dua) sama besar, yaitu :
½ untuk pancer bapak
½ untuk pancer ibu
Pancer bapak = B = C = ½ X ½ = 1/4
Pancer ibu = D = E = ½ X ½ = 1/4
Jadi
Ai. B = C = ¼
D=E=¼
Contoh 1
A meninggal dunia meninggalkan dari pihak bapak keluarga sedarah
terdekat seorang paman B dan moyang (bapak dari kakek) C dan dari
pihak ibu seorang bibi D serta kakek dan nenek E dan F. Buatlah
pembagian harta A!
Jawab

Pembagian harta peninggalan A:


Dalam hal ini yang berhak mendapat harta peninggalan ialah:
- Dari pihak bapak, moyang C ½ bagian, ia menutup paman B.
- Dari pihak ibu, kakek E dan nenek F masing-masing mendapat ¼
bagian, mereka menutup bibi D.
Menurut pasal 853 ayat (3) KUHPerdata, semua keluarga sedarah
dalam garis lurus ke atas dalam derajat yang sama mendapat bagian
yang sama besarnya secara kepala demi kepala. Hal ini sesuai dengan

2
Modul Hukum Perdata Ilmu Hukum

isi pasal 843 KUHPerdata. Tiada pergantian terhadap keluarga sedarah


dalam garis menyimpang ke atas dan sesuai dengan isi pasal 851
KUHPerdata setelah dilakukan pembelahan pertama dalam garis lurus
ke atas (garis bapak dan ibu) dalam cabang-cabang tidak diadakan
pembelahan lebih lanjut.
2. Perhitungan Waris Menurut Kuh Perdata Untuk Golongan Iv
Diatur dalam pasal 858 ayat (3) KUHPerdata. Apabila golongan III pada
kedua belah pihak tidak ada, maka harta warisan akan jatuh kepada
keluarga sedarah dalam garis menyimpang. (golongan IV). Untuk
memperjelas bunyi pasal 858 ayat (3) di bawah ini akan diberi contoh
kasus sebagai berikut:
A meninggal dunia meninggalkan keluarga sedarah dalam garis
menyimpang derajat 3 dari pihak bapak bernama B dan 2 orang
keluarga sedarah dalam garis menyimpang derajat 3 dari pihak ibu
bernama C dan D.
Harta warisan A sebesar 1 bagian.
Berapa yang diterima masing-masing ahli waris A?
Jawab

Ahli waris A, yaitu : B, C, dan D.


Ai. B = ½
C=D=½x½=¼
Apabila keluarga sedarah dalam garis menyimpang dari pihak bapak
tidak ada maka semua harta warisan akan jatuh kepada keluarga
sedarah dalam garis menyimpang dari pihak ibu dan sebaliknya.

3
Modul Hukum Perdata Ilmu Hukum

Contoh 1
A meninggal dunia meninggalkan :
a. Dari pihak bapak dua orang keponakan dalam derajat kelima B
dan C. B adalah cucu dari paman E, sedangkan C adalah cucu dari
paman F.
b. Dari pihak ibu seorang cucu keponakan dalam derajat keenam D.
Buatlah pembagian harta peninggalan A!

Pembagian:
B dan C masing-masing menerima ¼, dan D mendapat ½ bagian dari
harta peninggalan A.
Pembagiannya:
B menerima = ¼ bagian
C menerima = ¼ bagian
D menerima = 2/4 bagian
Jumlah = 4/4 = 1
Contoh 2
A meninggal dunia, meninggalkan dari pihak ayah seorang cicit B dalam
derajat kedelapan dan dari pihak ibu dua orang keponakan dalam
derajat kelima yaitu D dan E. D dan E adalah saudara kandung dan dua-
duanya keturunan dari C. Buatlah pembagian harta peninggalan A!

4
Modul Hukum Perdata Ilmu Hukum

Pembagian:
Harta peninggalan A di bagi di antara B, D, dan E masing-masing ½
bagian.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. A meninggal dunia meninggalkan kakek dan nenek dari pihak bapak


bernama B dan C, serta seorang kakek dari pihak ibu bernama D.
Bagaimana gambar serta perhitungan untuk masing-masing ahli waris?
2. Berdasarkan soal di atas, bagaimana apabila kakek dari pihak ibu sudah
meninggal dunia juga?

D. DAFTAR PUSTAKA
Maman suparman, 2015. Hukum Waris Perdata, cetakan kedua, Sinar
Grafika, Jakarta.
Mulyadi, 2008, Hukum Waris Tanpa Wasiat, cetakan keenam, Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Anda mungkin juga menyukai