KEGIATAN BELAJAR 1
Tujuan utama dari kegiatan penilaian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi
dasar yang telah ditetapkan sudah dapat dicapai oleh siswa atau belum. Untuk itu guru perlu
mengetahui dengan benar bagaimana prosedur penilaian yang benar. Kisi-kisi pengukuran
diperlukan untuk memudahkan guru dalam melaksanakan penilaian.
Informasi hasil belajar siswa dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai bentuk
penilaian, misalnya dari tes tertulis (paper and pencil test ) berupa tes objektif dan tes uraian
dan penilaian unjuk kerja (performance) dengan cara pemberian tugas atau fortofolio.
Dalam memberikan skor pada tes objektif ini terdapat dua cara, yaitu skor 1 untuk
jawaban yang benar skor 0 untuk jawaban yang salah dan yang kedua kita dapat
menggunakan formula tebakan (guessing formula).
Dalam tes akhir semester IPS diujikan 60 butir soal pilihan ganda dengan 4
alternatif jawaban. Tita dapat menjawab benar 40 butir soal, 20 butir salah. Tini
dapat menjawab 40 butir soal benar, 10 butir soal salah, dan 10 butir soal tidak
diisi. Jika penskoran tes tersebut didasarkan pada penggunaan formula tebakan
(guessing formula) maka:
Contoh:
Jika Bardan dapat menjawab benar 40 dari 50 butir soal mata pelajaran IPS maka:
Persentase penguasaan Bardan untuk mata pelajaran:
40
IPS = 60 𝑥 100% = 66,66%
Jika pada tes uraian mata pelajaran IPA, Ali memperoleh skor 52 dari skor
maksimal 82 maka:
Persentase penguasaan Ali untuk mata pelajaran:
52
IPA = 82 𝑥 100% = 63,41%
B. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN INFORMASI HASIL BELAJAR
DARI UNJUK KERJA SISWA
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari unjuk kerja siswa
dikumpulkan dari tugas-tugas yang telah dikerjakan siswa, di antaranya berupa unjuk
kerja (performanxe) yang langsung diamati oleh guru, pembuatan laporan,
pengumpulan hasil karya, pengumpulan portofolio dan lain sebagainya.
Untuk memperoleh penilaian non tes maka guru harus mempersiapkan
pedoman pengamatan yang dilengkapi dengan kriteria penskoran atau rubrik
penilaian.
Contoh, jika seorang guru ingin memperoleh informasi hasil belajar siswa
yang berkenaan dengan keterampilan siswa dalam menggunakan mikroskop (dalam
kegiatan praktikum IPA) maka guru dapat memberikan tugas sebagai berikut:
Lakukan pengamatan sel gabus di bawah mikroskop. Ambillah mikroskop dari tempat
penyimpanan dan persiapkan sampai mikroskop tersebut siap digunakan. Selama
mempersiapkan mikroskop, perhatikanlah tata cara yang benar dalam menggunakan
mikroskop tersebut untuk mengamati preparet sel gabus yang telah disediakan.
No Indikator Skor
1. Cara membawa mikroskop 4 3 2 1
2. Cara memutar power mikroskop 4 3 2 1
3. Cara mencari cahaya 4 3 2 1
4. Cara meletakkan kaca objek 4 3 2 1
5. Cara mencari fokus untuk melihat objek 4 3 2 1
6. Cara melihat objek 4 3 2 1
Pengolahan skor:
1. Hitung jumlah skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh siswa
untuk semua indikator
2. Jumlahkan skor yang diperoleh Aufa untuk semua indikator
3. Bandingkan skor total yang diperoleh Aufa dengan standard yang telah
ditetapkan, atau
4. Jika ingin menghitung persentase keberhasilan Aufa, dapat juga dengan
rumus:
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑥 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Berarti persentase keterampilan Aufa adalah:
20
𝑥 100% = 83,33%
24
KEGIATAN BELAJAR 2
PENDEKATAN DALAM PEMBERIAN NILAI
3. Tentukan panjang kelas interval (p), dengan menggunakan aturan sebagai berikut:
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 52
𝑝= = = 8,67
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 6
4. Tentukan ujung bawah kelas interval untuk data terkecil. Untuk ini dapat diambil
sama dengan data terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi
selisihnya harus kurang dari panjang kelas yang ditemukan
5. Masukkan semua data ke dalam kelas interval. Untuk memudahkan kerja, guru
dapat menambah kolom tally dan frekuensi
Berdasarkan aturan tersebut di atas maka tabulasi data dapat dibuat sebagai berikut:
Tabel Frekuensi Distribusi Hasil Tes Tengah Semester
Hasil Tes Tengah Semester Tally Frekuensi
90 – 98 /// 3
81 – 89 ///// / 6
72 – 80 ///// 5
63 – 71 ///// 5
54 – 62 /// 3
45 – 53 // 2
Jumlah 24 24
B. PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
Ada dua pendekataan yang sering digunakan untuk pengukuran, yaitu Penilaian
Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Kriteria (PAK)
1. Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN)
Pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah suatu pendekatan untuk
menginterpretasikan hasil belajar siswa di mana hasil belajar yang diperoleh
seorang siswa dibandingkan dengan hasil belajar yang diperoleh kelompoknya.
Jika jumlah siswa banyak misalnya mencapai ratusan maka penggunaan statistika
sederhana yaitu harga rata-rata (mean) dan simpangan baku (SB).
3. Penilaian
Peneliaian dalam mata kuliah ini mengacu pada penilaian asesmen.
Agar penilaian tepat sasaran maka pada saat guru melakukan penilaian harus
memperhatikan prinsip-prinsip penilaian.
Penilaian yang harus dilakukan yaitu :
(1) Berorientasi pada pencapaian kompetensi
(2) Valid,
(3) Menyeluruh,
(4) Terbuka,
(5) Adil & objektif,
(6) Berkesinambungan,
(7) Menyeluruh,
(8) Bermakna.