Anda di halaman 1dari 3

Perbedaan Kerangka Konseptual Akuntansi

Menurut Hendriksen dan Menurut Kieso

Kerangka Konseptual Akuntannsi Kerangka Konseptual Akuntannsi


Menurut Hendriksen Menurut Kieso

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa Hendriksen membagi kerangka


konseptual nya menjadi empat bagian, yaitu Tujuan Laporan Keuangan, Dalil – dalil
Akuntansi, Konsep Teoritis Akuntansi, dan Prinsip – prinsip Akuntansi. Sedangkan dalam
kerangka konseptual yang dikemukakan oleh Kieso terbagi menjadi tiga tingkatan yang
terdiri atas Tujuan Pelaporan Keuangan, Konsep Dasar(karakteristik kualitatif danelemen
laporan keuangan), serta Konsep Pengakuan dan Pengukuran.

Perbedaan yang pertama dapat dilihat dari Dalil – dalil Akuntansi yang diungkapkan
oleh Hendriksen yang terdiri dari :

 Entitas
 Unit Pengukuran
 Periode Akuntansi
 Kelangsungan Usaha

Sedangkan berdasarkan kerangka konseptual yang diungkapkan oleh Kieso dalil –


dalil tersebut termuat dalam tingkatan yang ketiga pada bagian Asumsi Dasar yang terdiri
dari :

 Economic Entity
 Going Concern
 Monetary Unit
 Periodicity
 Acrual

Kieso memperbaharui asumsi dasar akuntansi dengan menambahkan Acrual untuk


mengakui atau mencatat transaksi – tansaksi yang berhubungan dengan masa depan,
sedangkan hal ini tidak dimuat dalam dalil akuntansi yang diungkapkan oleh Hendrikson.

Perbedaan yang kedua terletak pada prinsip – prinsip akuntansi. Kieso


mengungkapkan Prinsip – prinsip Dasar Akuntansi terdiri dari empat bagian yaitu :

 Measurement
 Revenue Recognition
 Expense Recognition
 Full Disclosure

Sedangkan Hendriksen mengemukakan prinsip nya sebanyak sembilan prinsip yang


terdiri atas :

 Prinsip Biaya (Cost Principle)


 Prinsip Pendapatan (Revenue Principle)
 Prinsip Pengaitan (Matching Concept)
 Prinsip Objektivitas
 Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
 Prinsip Pengungkapan Penuh (Full Disclosure)
 Prinsip Konservatisme (Conservatism Principle)
 Prinsip Materialitas (Materiality Principle)
 Prinsip Keseragaman dan Komparabilitas (Uniformity and Comparability Principle)
Perbedaan selanjutnya yaitu Kieso mengungkapkan adanya Karakteristik Kualitatif
yang terdiri dari Fundamental Qualities dan Enhancing Qualities yang merupakan kualitas
penunjang agar informasi keuangan dinilai bermanfaat bagi penggunanya.

1) Fundamental Qualities terdiri dari :


 Relevance, tang terbagi atas Predictive Value, Confirmatory Value, dan
Materiality. Konsep Materiality dalam Karakteristik Kualitatif ini sejalan
dengan Prinsip Akuntansi yang dikemukakan oleh Hendriksen.
 Faithful Representation, yang terbagi atas : Completeness, Neutrality, dan
Free from Error
2) Enhancing Qualities, terdiri atas :
 Comparability
 Verifiability
 Timeliness
 Understandability

Konsep Comparability dalam Karakteristik Kuaitatif ini sejalan dengan Prinsip


Keseragaman dan Komparabilitas yang dikemukakan oleh Hendriksen.

Perbedaan selanjutnya, Kieso mengungkapkan adanya elemen – elemen dari Laporan


Keuangan yaitu :

 Aktiva (Assets)
 Kewajiban (Liabilities)
 Modal (Equity)
 Pendapatan (Income)
 Beban (Expense)

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari perbedaan kerangka konseptual menurut
Hendriksen dan kerangka konseptual menurur Kieso adalah bahwa kerangka konseptual milik
Hendriksen lebih bersifat umum karena kerangka konseptualnya terdiri dari empat unsure,
yaitu Tujuan Laporan Keuangan, Dalil – dalil Akuntansi, Konsep Teoritis Akuntansi, dan
Prinsip – prinsip Akuntansi. Sedangkan dalam kerangka konseptual yang dikemukakan oleh
Kieso lebih bersifat spesifik dan rinci karena kerangka konseptualnya terbagi menjadi tiga
tingkatan yang terdiri atas Tujuan Pelaporan Keuangan, Konsep Dasar(karakteristik kualitatif
danelemen laporan keuangan), serta Konsep Pengakuan dan Pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai