PEMBAHASAN
Biokimia adalah merupakan salah satu cabang sains yang menemukan bidang
yang sama penting yaitu biologi dan kimia. Biokimia menunjuk mengenai bahan kimia
yang dihasilkan oleh benda hidup, kesannya kegunaannya dan cara memanfaatkan taraf
hidup manusia. Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu kimia kehidupan yaitu ilmu
yang mempelajari tentang dasar kimia kehidupan (kata Yunani, bios berarti
“kehidupan”). Sel merupakan unit structural dan fungsional dari system hidup. Hal ini
membawa kita kepada definisi fingsional biokimia sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari unsure – unsure kimia pembentuk sel hidup dan dengan reaksi serta proses
yang dijalaninya. Berdasarkan definisi ini, biokimia mencangkup berbagai bidang
pengetahuan biologi sel, biologi molekuler, dan genetika molekurar yang luas. Jadi
biokimia adalah meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat senyawa serta reaksi yang
terjadi didalam sel,senyawa – senyawa yang menunjang aktivitas organism hidup serta
energy yang diperlukan untuk kehidupan.
a. Ionisasi air
b. Asam dan basa
c. Skala pH
B. SENYAWA ORGANIK
Komponen
1. Karbon merupakan komponen inti dari senyawa organic
a. Atom karbon dengan empat electron dalam kulit terluarnya dapat mencapai
stabilitas dengan cara membagi empat elektronnya dengan atom karbon lain
atau dengan membentuk sedikit ikatan ganda atau tripel. Dengan cara ini
karbon dapat membentuk rantai yang panjang atau cabang rantai.
b. Karbon umumnya berkaitan dengan unsure karbon juga, atau dengan
hydrogen, oksigen, atau nitrogen
Keseimbangan asam-basa
Ion hidrogen merupakan proton tunggal bebas yang di lepaskan dari atom
hidrogen. Melekul yang mengandung atom0atom hidrogen yang dapat
melepaskan ion-ion dalam larutan di kenal sebagai asam, sedangkan yang dapat
menerima ion hidrogen yang di sebut dengan basa. Konsentrasi ion hidrogen di
nyatakan dengan pH, apabila rendah di sebut asidosis dan bila tinggi di sebut
alkalosis. Mekanisme untuk mencegah terjadinya aksidosis atau alkalosis di
lakukan oleh suatu sistem pengatur yang khusus yaitu :
Asam kuat merupakan asam yang berdiosiasi dengan cepat dan terutama
melepaskan sejumlah besar ion H+ dalam larutan, sedangkan asam lemah
memiliki sedikit kecendrungan untuk mendiosiasikan ion-ion sehingga kurang
kuat melepaskan H+. Basa kuat yang merupakan basa yang bereaksi secara tepat
dan kuat. Dan dengan cepat menghilangkan H+ dari larutan. Basa lemah yang
khas adalah HCO3-,karena HCO3- berkaitan dengan H+ secara lebih lemah dari
pada OH-. Kebanyakan asam-asam dalam cairan ekstraseluler yang berhubungan
dengan pengaturan asama basa normal adalah asam dan basa lemah.
1.5 Cairan dan elektrolit tubuh
Air menepati proposi yang besar dalam tubuh. Seseorang dengan berat badan 75%
berat badan bayi, 70& berat badan pria dewasa, dan 55% tubuh pria lanjut usia. Karena
wanita memiliki simpanan lemak yang relative lebih banyak (relative bebas_air),
kandungan air dalam tubuh wanita 10% lebih sedikit dibandingkan pria. Air tersimpan
dalam dua kompartemen utama dalam tubuh, yaitu:
CES merupakan cairan yang terdapat diluar sel dan munyusun sekitar 30%
dari total cairan tubuh. CES meliputi cairan intravascular, cairan interstisial, dan
cairan transeluler. Cairan terstisial terdapat dalam ruang antar sel, plasma darah,
cairan serebrospinal, limfa, serta cairan rongga serosa dan sendi. Guna
mempertahankan keseimbangan kimia dan elektrolit tubuh serta mempertahankan
pH yang normal, tubuh melakukan mekanisme pertukaran dua arah antara CIS dan
CES.
Pergerakan cairan elektrolit tubuh
Regulasi cairan dalam tubiuh meliputi hubungan timbal antara sejumlah
komponen, termasuk air dalam tubuh dan cairannya, bagian-bagian cairan, ruang
cairan, membrane, sistem transpor, enzim, dan tonisitas. Sirkulasi cairan dan
elektrolit terjadi dalam tiga tahap. Pertama, plasma darah bergerak diseluruh tubuh
melalui sistem sirkulasi. Kedua, cairan interstisial dan komponennya bergerak
diantara kapiler dan darah sel. Terakhir, cairan dan substansi bergerak dari cairan
interstisial kedalam sel. Sedangkan mekanisme pergerakan cairan tubuh bergerak
dalam tiga proses yaitu:
1. Difusi
Difusi adalah pepindahan larutan dari area berkonsentrasi tinggi menuju area
berkonsentrasi rendah dengan melintasi membrane semipermiabel. Pada proses
ini cairan elektrolit masuk melintasi membran yang memisahkan dua
kompartemen sehingga konsentrasi di kedua kompartemen itu seimbang.
Kecepatan difusi dipengaruhi oleh tiga hal yaitu:
Ukuran molekul. Molekul yang lebih besar cendrung lebih lambat daripada
molekul yang ukurannya lebih kecil.
Konsentrasi larutan. Larutan berkonsentrasi tinggi bergerak lebih cepat
dibandingkan larutan yang berkonsentasi rendah.
Temperature larutan. Semakin tinggi temperatur larutan, semakin besar
kecepatan disfusinya.
2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan cairan melintasi membran semipermiabel dari
area berkonsentrasi rendah menuju area berkonsentrasi tinggi. Pada proses ini,
cairan melintasi membrane untuk mengencerkan larutan yang berkonsentrasi
tinggi sampai diperloreh keseimbangan pada kedua sisi membran.
3. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses pengangkutan yang digunakan oleh molekul
untuk berpindah melintasi membrane sel melawan gardien konsentrasinya.
Dengan kata lain transpor aktif adalah gerakan partikel dari konsentrasi satu ke
konsentrasi lain tanpa memandang tingkatannya. Proses ini membutuhkan
energy dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). ATP berguna untuk
mempertahankan konsentrasi ion natrium dan kalium dalam ruang ekstrasel
dan intrasel melalui suatu proses yang disebut pompa natrium kalium.
1. Rasa haus. Rasa haus adalah keinginan yang disadari terhadap kebutuhan akan
cairan. Osmoreseptor yang terletak dipusat rasa haus hipotalamus sensitive
terhadap perubahan osmolalitas pada cairan ekstrasel. Mekanismenya adalah
sebagai berikut:
a. Penurunan perfusi ginjal merangsang pelepasan rennin, yang akhirnya
menghasilkan angitensin II.
b. Osmoreseptor dihipotalamus mendeteksi peningkatan tekanan osmotic dan
mengaktivasi jaringan saraf sehingga menghasilkan sensasi haus.
c. Rasa haus dapat diinduksi oleh kekeringan local pada mulut akibat status
hiperosmolar.
2. Hormon ADH. Hormon ini dibentuk dihipotalamus dan disimpan dalam
neurohipofisis pada hipofisis posterior. Hormone ini meningkatkan reabsorpsi air
pada duktus pengumpul sehingga dapat menahan air dan mempertahankan volume
cairan ekstrasel. ADH juga disebut sebagai vasopressin karena mempunyai efek
vasokonstiksi minor pada arterior yang dapat meningkatkan tekanan darah.
3. Hormon aldosteron. Hormone ini disekresi oleh kelenjar adrenal dan bekerja
pada tulubus ginjal untuk meningkatkan absorpsi natrium. Retensi natrium
mengakibatkan retensi air.
4. Prostaglandin. Prostaglandin merupakan asam lemak alami yang terdapat
dibanyak jaringan dan berperan dalam respon radang, pengontrolan tekanan darah,
kontraksi uterus, dan motilitas gastrointestinal.
5. Glukokortikoid. Mengingkatkan resopsi natrium dan air sehingga memperbesar
volume darah dan mengakibatkan retensi natrium.
Asupan cairan pada individu dewasa berkisar 1500-3500 ml/hari. Sedangkan keluaran
cairannya adalah 2300 ml/hari. Pengeluaran cairan dapat terjadi melalui beberapa organ
yaitu :
Kulit. Pengeluaran cairan melalui kulit diatur oleh kerja saraf simpatis yang
merangsang aktivitas kelenjar keringat. Pengeluaran cairan melalui kulit dikenal
dengan istilah insensible water loss (IWL).
Paru-paru. Meningkatnya jumlah cairan yang keluar melalui paru-paru merupakan
suatu bentuk respon terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman nafas karena
pergerakan atau kondisi demam.
Pencernaan. Dalam kondisi normal, jumlah cairan yang hilang melalui sistem
pencernaan setiap harinya berkisar 100-200 ml.
Ginjal. Ginjal merupakan organ pengekskresi cairan yang utama pada tubuh pada
individu dewasa ginjal mengekskresikan sekitar 1500ml/hari.
1.6 Metabolisme Karbohidrat
Jenis-jenis karbohidrat:
1.7 Protein
Seperti karbohidrat, beberapa protein juga memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Contohnya, bergerakan dari protein aktin dan miosin sangat berperan bagi kontrasi otot
lurik. Salah satu ciri dari kebanyakan protein adalah mereka hanya dapat mengikat secara
spesifik, hanya molekul tertentu atau suatu grup molekul, sehingga sangat seleftif.
Antibody adalah salah satu contoh protein yang hanya dapat mengikat satu molekul.
Salah satu jenis protein yang paling penting adalah enzim. Molekul enzim hanya dapat
mengenali satu jenis molekul reaktan saja,reaksan ini di sebut juga sebagai subsrat. Enzim
akan mengkatalis reaksi,sehingga energi aktifasi akan menurun, dan kecepatan reaksi
dapat berlangsung lebih tepat sampai 1011 kalinya. Sebuah reaksi mungkin akan
memakan waktu 3000 tahun untuk betul-betul selesai, tetapi dengan enzim mungkin
menjadi kurang dari satu detik. Enzim sendiri tidak akan di gunakan dalam proses
reaksinya, sehingga akan berlangsung mengkatalis subrat lainnya. Protein secara kimia
lebih kompleks lagi, tetapi seperti karbohidrat dan lipid, protein juga tersusun dari
senyawa gabungan yang sederhana. Semua protein mengandung atom karbon, oksigen,
hydrogen dan nitrogen serta protein protein yang mengandung sulfur dan fosfor.
a. Asam amino dapat bergabung melalui ikatan peptida. Dalam sintesis dehidrasi ini
sebuah molekul air akan dilepaskan dan ikatan pertida akan menghubungkan atom
nitrogen dari asam amino yang satu dengan atom karbon dari gugus asam karboksil
lain. Maka hasilnya adalah di peptida. Rangkaian beberapa asam amino ( biasanya
lebih kecil dari 30) di sebut poli peptida. Untuk rangkainan yang lebih panjang,
biasanya di sebut sebagai protein. Sebagai contoh, protein albumin pada plasma darah
terdiri dari 585 residu asam amino.
b. Asam nukleat adalah struktur molecular kompleks yang terdiri dari karbon,
hydrogen, oksigen, nitrogen, dan fosfor. Asam nukleat adalah molekul turunan dan
mengatur fungsi protein dalam sel. Ada dua jenis asam nukleat yaitu asam
deoksiribonukleat(DNA) dan asam ribonukleat (RNA). DNA dapat ditemukan dalam
kromosom semua makhluk hidup dan memiliki kemampuan untuk menggandakan
dirinya. RNA berfungsi dalam sintesis protein dibawah perintah DNA.
1.8 Lipid
Lipid adalah sekelompok molekul yang beragam semuanya tidak dapat larrut air,
namun dapat larut dalam zat pelarut nonpolar seperti eter dan kloroform. Lipid biologis
yang penting meliputi lemak netral, zat lilin, fosfolipid dan steroid.
Purin dan pirimidin merupakan komponen utama DNA, RNA koenzim (NAD,
NADP,ATP,UDPG)
Contoh purin : (adenin guanin hipoxantin, xantin) -> dimetabolisme jadi asam
urat
Contoh pirimidin : (sitosin, urasil, timin) -> dimetabolisme jadi CO2 dan Nh3
Metabolisme Nukleotida
Katalis reaksi awalnya adalah karbamoil fosfat sintase II sintosilik suatu enzim
yang berbeda dari karbamoil fosfat sintase II mitokondria yang berperan dalam
sintesis urea. Karena itu perbedaan letak mini menghasilkan dua kompartemen
karbamoil fosfat yang independent. PRPP salah satu zat yang berperan pada awal
sintesis nukleotida purin akan ikut serta pada tahap yang jauh lebih biositesis
nukleotida purin
Pada prokariot, setiap reaksi di katalis oleh polipeptida yang berlainan.
Sebaliknya, pada eukariot ezim-enzim nya adalah polipepetida yang mempunyai
aktivitas katalitiknyasaling berdekatan sehingga zat-zat antara mudah di salurkan di
antara tempat-tempat tersebut.
Purin dan pirimidin merupakan inti dari senyawa komponen molekul nukleotida
asam nukleat RNA dan RNA.
Contoh purin : adenin, guanin, hipoxantin, xantin, dimetabolisme menjadi asam urat.
Contoh pirimidin ; sitosin , urasil, timin. Metabolism menjadi CO2 dan NH3
Rumusan Masalah:
Tujuan :
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Ida Sang Yang Widhi Wasa karena
atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan paper yang membahas tentang
“Prinsip-prinsip Biokimia dalam Tubuh Manusia” .
Paper ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas paper mata kuliah ilmu dasar
keperawatan.
Dalam penyusunan paper ini penulis mengalami beberapa hambatan dan kesulitan,
namus atas bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak paper ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga paper ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik Penulis
Wahit Iqbal Mubarak, SKM, Ns. Nurul Chayatin, S.Kep, Penerbit Buku
Kedokteran EGC