Anda di halaman 1dari 25

PRINSIP-PRINSIP BIOKIMIA

DALAM TUBUH MANUSIA

Oleh:
Nur Aaliyah Mansur
Sitti Umrah Arsyad
Inan Rafidha
Pengertian Biokimia
Biokimia adalah kimia makhluk hidup.
Biokimia merupakan ilmu yang
mempelajari tentang peranan berbagai
molekul dalam reaksi kimia dan proses
yang berlangsung dalam makhluk hidup.
Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu
kimia kehidupan yaitu ilmu yang
mempelajari tentang dasar kimia kehidupan
(kata Yunani, bios berarti “kehidupan”)
Ruang Lingkup Biokimia
Komposisidan Struktur Makhluk Hidup
Senyawa Anorganik
Senyawa Organik
Komposisi dan Struktur Makhluk Hidup
 Senyawa Anorgnik tidak mengandung karbon. Sebagian besar zat
kimia dalam tubuh tidak termasuk zat organik
 Air, sekitar 70% dari total berat badan adalah senyawa anorganik
terpenting dalam tubuh manusia
 Senyawa anorganik penting lainnya merupakan senyawa kecil dan
sederhana seperti asam, basa, dan garam
 Karbon dioksida(CO2) dan senyawa yang mengandung karbonat
diklasifikasikan sebagai senyawa anorganik, walaupun
mengandung karbon
 Senyawa organik mengandung atom karbon dan terkandung dalam
ribuan senyawa kimia yang ditemukan di organisme hidup. Ilmu
kimia mengenal kehidupan disebut kimia karbon
Senyawa Anorganik
Kohesif dan Adhesif
Kalor jenis yang tinggi
Kalor uap yang tinggi
Air sebagai solven
Kohesif dan Adhesif
Karena ikatan hidrogennya, maka
molekul air memiliki kecenderungan kuat
untuk tetap berkaitan(kohesi) dan juga
kecenderungan untuk berkaitan dengan
zat lain(adhesi). Karena kedua sifat
tersebut, maka air memiliki:
Tegangan permukaan yang tinggi
Gaya kapilar
Kalor jenis yang tinggi
Air dapat menyerap atau melepas
sejumlah besar panas hanya dengan
sedikit perubahan dalam suhunya
Karena sifat tersebut, maka perubahan
suhu tubuh yang tiba-tiba akibat faktor
eksternal dan internal dapat dicegah
Kalor uap yang tinggi
Jika air mengalami evaporasi (perubahan
bentuk dari cair ke gas), maka panas yang
dibutuhkan hampir dua kali lipat panas yang
dipakai untuk menguapkan alkohol atau
cairan lainnya
Saat keringat berevaporasi dari kulit, maka
saat itu pula sejumlah besar panas
dikeluarkan dari tubuh ke lingkungan,
memberikan suatu mekanisme pendinginan
yang efisien
Air sebagai Solven
 Karena polaritas molekul air dan kecenderungannya yang
membentuk ikatan hydrogen, air merupakan solven(zat pelarut)
untuk sebagai jenis molekul ion, dan molekul nonion
polar(molekul hidrofilik)
 Molekul-molekul air membentuk kulit solven(hidrasi) yang
terarah disekitar molekul dan atom bermuatan negativ, dengan
cara mendekatkan kutub positifnya(hidrogen) ke ion negatif
 Kutub negatif oksigen pada molekul air mengarah keluar dan
menarik kutub positif molekul air lain
 Disekitar ion muatan positif, arah molekul air menjadi terbalik.
Bergantung pada arah molekul, kulit solven dapat menarik kutub
positif maupun negatif dari molekul air yang banyak
 Dengan demikian, jika gaya tarik antar partikel terlarut melemah,
maka suatu larutan akan terbentuk
Senyawa Organik
Ionisasi Air
Asam dan Basa
Skala pH
Ionisasi Air
Molekul air memiliki sedikit
kecenderungan untuk berionisasi. Yaitu,
untuk pecah menjadi ion hidrogen(H+)
dan ion hidroksida(OH-)
Ada satu per sepuluh juta mol ion
hidrogen dalam setiap liter air murni, dan
satu per sepuluh juta mol ion hidroksida
Asam dan Basa
 Larutan akan bersifat asam jika larutan tersebut
mengandung konsentrasi ion hidrogen yang lebih
tinggi dari konsentrasi ion hidrogen yang lebih tinggi
dari konsentrasi ion hidroksida. Asam adalah zat yang
melepas ion hidrogen(pro-ton) saat larut dalam air
 Larutan akan bersifat basa jika konsentrasi ion
hidrogen yang terkandung lebih rendah dari
konsentrasi ion hidroksida. Basa adalah suatu zat
yang melepas ion hidroksida dan menerima ion
hidrogen, memisahkan ion-ion hidrogen dari larutan
saat larut dalam air.
Keseimbangan asam basa
Keseimbangan asam basa adalah suatu keadaan dimana
konsentrasi ion hidrogen yang di produksi setara dengan
konsentrasi ion hidrogen yang dikeluarkan oleh sel
Keseimbangan asam basa juga disebut dengan
keseimbangan ion hidrogen
Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada tingkat
molekular umumnya berhubungan dengan asam lemah
dan basa lemah
Keseimbangan asam basa pada tubuh manusia diatur
oleh 2 sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan
dalam pelepasan(eksresi CO2) dan ginjal berperan
dalam pelepasan asam
Skala pH
Dipakai untuk menggambarkan kadar keasaman atau
alkalinitas(kebiasaan) satu larutan.
 Skala pH, berkisar dari 0 sampai 14 (0 adalah asam terkuat,
14 adalah basa terkuat, dan 7 bersifat netral)
memperlihatkan rentan konsentrasi ion hidrogen dan ion
hidroksida dalam satu larutan
 Kadar keasaman (pH) dari suatu ion larutan adalah
logaritma negativ (dengan angka dasar 10) dari konsentrasi
ion hidrogen yang dinyatakan dalam mol per liter.
 pH akan turun seiring dengan peningkatan konsentrasi ion
hidrogen. Larutan dengan pH 2 mengandung konsentrasi
ion hidrogen 10 kali lebih besar dari larutan dengan pH 3
Senyawa Organik
Komponen Karbon
Karbohidrat
Lipid
Protein
Komponen Karbon
Komponen karbon merupakan komponen inti dari
senyawa organik
Semua organisme hidup mengandung karbon,
mereka mengalami pembusukan dan perubahan
untuk selalu mengandung elemen
Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon
merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya
diperoleh dari makhluk hidup
Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa
daripada unsur-unsur lainnya, dengan hampir 10
juta senyawa organik murni
Karbohidrat
Karbohidrat dalam jaringan merupakan
cadangan makanan atau energi yang
disimpan dalam sel
Sebagian besar karbohidrat yang
ditemukan di alam terdapat sebagai
polisakarida dengan berat molekul tinggi
Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme mencakup sintesis
(anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
molekul organik kompleks
karbohidrat setelah dicerna di usus, akan
diserap oleh dinding usus halus dalam
bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa
oleh aliran darah sebagian besar menuju hati,
dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan
tertentu dan mengalami proses metabolisme
lebih lanjut
Lanjutan...

Di dalam hati, monosakarida mengalami proses


sintesis menghasilkan glikogen, dioksida menjadi
CO² dan H²O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh
aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati
dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas
bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh
kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan
penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam
darah meningkat, sehingga sintesis glukogen dan
glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak
kegiatan maka banyak energi untuk kontraksi otot
sehingga kadar glukosa dalam darah menurun
Lanjutan...

Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang


selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi(dalam
bentuk energi kimia, ATP). Faktor yangpenting dalam kelancaran
kerja tubuh adalah kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa
dibawah 70mg/100ml disebut hipoglisemia. Adapun diatas
90mg/100ml disebut hiperglisemia. Hipoglisemia yang serius dapat
berakibat kekurangan glukosa pada otak sehingga menyebabkan
hilangnya kesadaran(pingsan). Hiperglisemia merangsang terjadinya
gejala glukosaria, yaitu ketidakmampuan ginjal untuk menyerap
kembali glukosa yang telah mengalami filtrasi melalui sel tubuh.
Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:
Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan
kadar glukosa dalam darah;
Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi
menaikkan kadar glukosa dalam darah.
Lipid
Adalah sekelompok molekul yang
beragam. Semuanya tidak dapat larut
dalam air, namun dapat larut dalam zat
pelarut nonpolar seperti eter dan
kloroform. Lipid biologis yang penting
meliputi lemak netral, zat lilin, fosfolipid
dan steroid
Protein
Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima
ribu hingga beberapa juta
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang
asam amino yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida
Asam Nukleat
Adalah struktur molekular kompleks
yang terdiri dari karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen dan fosfor. Asam
nukleat adalah molekul turunan dan
mengatur fungsi protein dalam sel
Prinsip-prinsip Biokimia
Dalam prosesnya sistem biokimia memiliki
aturan ataupun prinsip kerja.
Struktur kimia dari komponen mahluk hidup
dan hubungan antara struktur kimia dengan
fungsi biologis
Mempelajari metabolisme yaitu keseluruhan
reaksi kimia dan makhluk hidup
Proses kimia dan substansi yang menyimpan
dan mengirimkan informasi biologis, serta
molekul genetuis(sifat genetis)
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai