Anda di halaman 1dari 3

TUGAS SOSIOLOGI PENDIDIKAN AUD

KONTAK SOSIAL ANAK DIDIK DAN JENIS KONTAK SOSIAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

 ISMI SYAFITRI (18081014018)


 YUYUN GUSTIANI (18081014022)

PRODI PG PAUD ( REG A )

DOSEN PENGAMPUH: SADARUDDIN, S.Pd.,M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2019
A. KONTAK SOSIAL ANAK DIDIK
Kata “kontak” berasal dari bahasa Latin con atau cum yang artinya bersama-sama dan
tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam
pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik,
sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya
bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi
syarat utama terjadinya kontak.

Kontak sosial adalah hubungan yang terjadi antara individu dengan individu lain yang
merupakan syarat dari sebuah interaksi. Kontak sosial yang terjadi dapat berupa sebuah
percakapan, tatap muka, berjabat tangan, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, kontak sosial
adalah awal dari adanya sebuah interaksi. Tanpa adanya kontak sosial atau hubungan antara
individu maka interaksi tidak akan pernah terjadi. Kontak sosial hanya akan dapat terjadi jika
terdapat kesadaran untuk saling berhubungan di antara individu dengan individu yang lain.
Kesadaran adalah faktor pendukung utama terjadinya sebuah kontak sosial. Oleh karena itu,
diperlukan adanya sebuah kesadaran untuk bekerja sama antara kedua belah pihak dalam
hubungan tersebut.

B. JENIS KONTAK SOSIAL

Jenis dari kontak sosial terdiri atas tiga macam yaitu :

1. Keluarga

Yang didalamnya terdapat ayah, ibu, dan anak yang masing-masing saling
mempengaruhi, saling membutuhkan, dan di dalamnya terjadinya suatu interaksi satu sama lain.
Keluarga adalah wadah yang sangat penting di antara individu dan group, dan merupakan
kelompok sosial yang pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya, dan keluargalah sudah
barang tentu yang pertama-tama pula menjadi tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan
anak-anak, mengadakan kontak dengan saudara-saudaranya. Sampai anak memasuki sekolah.
Menurut Oqbum, keluarga memiliki beberapa fungsi antara lain :

a. Fungsi kasih sayang

b. Fungsi ekonomi

c. Fungsi pendidikan

d. Fungsi perlindungan / penjagaan

e. Fungsi rekreasi

f. Fungsi status keluarga

g. Fungsi agama
2. Sekolah

Yang merupakan lembaga pendidikan formal, terdiri dari guru(pendidik) dan murid-
murid(anak didik), yang didalamnya terdapat interaksi antara pendidik dengan anak didik, begitu
juga sebaliknya. Namun sebagai tenaga pendidik haruslah memiliki kewibawaan untuk
mengarahkan anak didik menuju kedewasaan. Pada umumnya fungsi daripada sistem
pendidikan ada 2 yaitu :

a. Bersifat stabilisasi/stabilitas, yaitu suatu hal yang sifatnya stabil, tidak memungkinkan
adanya perubahan. Misalnya: dengan majunya ekselarasi pembangunan dan modernisasi
di butuhkan stabilisasi yaitu ekonomi dan politik harus stabil.

b. Bersifat fluidity/fluiditas, bahwa pendidikan itu dimungkinkan adanya perubahan, baik


mengenai stabilitas atau riilnya, maupun fluiditas atau idealnya. Keadaan apa saja yang
kurang baik harus kita rubah. Jadi fungsi pendidikan adalah mengeseimbangkan antara
stabilitas dan fluiditas.

Menurut M.J. Langeveld mengatakan pendidikan adalah usaha dari pihak orang dewasa
untuk membantu mendewasakan anak-anak yang belum dewasa.Menurut Ngalim Purwanto,
pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk
memimpin perkembangan jasmaninya ke arah kedewasaan.

3. Masyarakat

Masyarakat merupakan tempat pergaulan sesama manusia dan merupakan lapangan pendidikan
yang luasdan meluas, yaitu ada hubungan antara dua orang atau lebih atau tak terbatas. Tonnis
membedakan pergaulan dalam :

a. Gemeinschaft(persekutuan), yaitu hubungan yang dibentuk oleh kodrat seperti hubungan


antara seeorang dengan orang tua, dengan tokoh masyarakat, dengan pejabat, dengan
tokoh agama, dan sebagainya.

b. Gesselschaft(perbuatan), yaitu hubungan yang dibentuk oleh ikatan organisasi seperti


hubungan seorang dengan pimpinan organisasi massa, organisasi kelembagaan,
organisasi politik, organisasi koperasi, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai