Anda di halaman 1dari 11

TUGAS BESAR FARMAKOLOGI

OBAT YANG MEMPENGARUHI KARDIOVASKULER DAN


GASTROINTESTINAL (PENCERNAAN)

OLEH:

NAMA : BAIQ ALYA QUTULLAILA

NPM : 170301007

KELAS : III A FARMASI

POGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Farmakologi II yang berjudul
“Obat Yang Mempengaruhi Kardiovaskuler Dan Gastrointestinal (Pencernaan)” ini. Data
obat ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Farmakologi II.
Tugas ini berisi uraian tentang data obat kardiovarkuler dan obat gastrointestinal.

Dalam penyusunan tugas ini, penulis banyak sekali mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan


tugas ini. Oleh sebab itu, bila ada saran dan kritik yang membangun akan selalu
diterima dengan hati terbuka. Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua
kebaikan dan bantuan yang telah diberikan selama penyusunan tugas data obat ini dan
semoga data obat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Selong, 23 Januari 2019

Baiq Alya Qutullaila

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
BAB II DATA OBAT ............................................................................................................................. 3
A. 5 Jenis Obat Kardiovaskuler ....................................................................................................... 3
B. 5 Jenis Obat Gastrointestinal....................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 6
KESIMPULAN.................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

Obat kardiovaskuler merupakan sekelompok obat yang mempengaruhi dan


memperbaiki system kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah) secara langsung ataupun
tidak lansung. Sedangkan obat gastrointestinal adalah sekelompok obat yang digunakan
untuk memperbaiki berbagai jenis masalah yang terjadi pada sistem pencernaan yang terdapat
pada tubuh.
Obat pada system kardiovaskuler meliputi obat antihipertensi, obat anti angina, obat
anti platelet, obat anti koagulan, obat trombolitik, obat hipolipidemik, dan obat ant aritmia.
Untuk obat pada system gastrointestinal (saluran pencernaan) meliputi obat antasida, anti
refluks, anti ulseri, anti emetic, antispasmodic, obat diare, obat pencahar, anti hemoraid, obat
yang mempengaruhikomposisi dan aliran empedu, obat pengikat asam empedu, dan obat
pengganti enzim pangkreas.
Pada obat yang mempengaruhi system kardiovaskuler, disini akan dibahas lima
jenis macam obat, diantaranya ialah Amlodipine Besilate, Candesartan Cilexetil,
Clorpidogrel, Lisinopril Dehydrate, Dan Isosorbide Dinitrate. Amlodipine besilate adalah
suatu inhibitor influx ion kalsium ( slow-channel blocker atau antagonis ion kalsium) dan
menghambat influks trans membrane ion-ion kalsium kedalam otot jantung dan otot polos
vaskuler. Lalu obat candesartan cilexetil adalah antagonis angiotensin II nonpeptida yang
menghambat secara selektif pengikatan angiotensin II pada reseptor AT1dalam jaringan
seperti otot polos vaskuler dan kelenjar adrenal.
Obat Clopidogrel adalah inhibitor agregasi platelet yang menginduksi ADP dengan
menghambat langsung ikatan adenosine diphosphate (ADP) dengan reseptornya, dengan
kemudian menghambat aktivitas kompleks glikoprotein GP IIb/IIIa yang dimediasi ADP.
Untuk obat lisinopril dihydrate ialah obat yang menghambat ACE (angiotensin converting
enzyme)yang mengkatalis konversi angiotensin I menjadi peptide vasokonstriktor,
angiotensin II. Kemudian untuk obat isosorbide dinitrate ialah obat yang merelaksasi otot
polos vaskuler, yang mengakibatkan vasodilatasi umum.
Sedangkan pada obat yang mempengaruhi sistem gastrointestinal disini akan dibahas
lima macam obat juga, diantaranya adalah Prospide, Lodia (Loperamide HCL), Omeprazole,
Ranitidine HCL, Dan Magtral (AL(OH)3, MG(OH)2, Simethicone). Prospide atau Rebamipide
adalah obat antagonis reseptor H2 yang merupakan sebuah asam amino turunan dari 2-(1 H )-
quinolinone, digunakan untuk perlindungan mukosa, penyembuhan tukak lambung, dan
pengobatan gastritis. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan sistem pertahanan mukosa,
menangkal radikal bebas, dan mengaktifkan gen yang mengkode siklooksigenase -2 sehingga
mengerahkan efek sitoprotektif pada mukosa lambung. Obat ini juga meningkatkan jumlah
lendir lambung dan merangsang aliran darah mukosa lambung untuk mengatasi gangguan
hemodinamik, sehingga membantu untuk menekan peradangan dan memperbaiki mukosa
lambung.

1
Selanjutya obat Omeprazole termasuk obat PPI (Proton Pumb Inhibitor) yang
merupakan antisekresi, turunan Benzimiazole, yang bekerja menekan sekresi asam lambung
dengan menghambat aktivitas enzim H+ / K+ - ATPase (pompa proton) pada permukaan
kelenjar sel parietal gastrik pada pH < 4. Kemudian obat Ranitidine termasuk analog
prostaglandin yang merupakan suatu histamine antagonis reseotor H2 yang menghambat
kerja histamine secara kompetitip pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung.
Kemudian, untuk obat Lodia (Loperamide HCL) termasuk obat diare yang
merupakan suatu antipasmodik , yang mana mekanisme kerjanya yang pasti belum dapat
dijelaskan secara in vitro dan pada hewan percobaan, Lopera,ide menghambat
motilitas/peristaltic usus pada pencernaan dengan mempengaruhi secara langsung otot
sirkular dan longitudinal dinding usus. Obat yang selanjutnaya adalah obat Magtral yang
merupakan suatu kombinasi antara Aluminium Hydroxide dan Magnesium Hydroxide yang
temasuk antasida dan bekerja menetralkan asam lambung dan mnginaktifkan pepsin,
sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang.
Magnesium Hydroxide akan menguraangi efek konstipasi dari Aluminium Hydroxida.
Simethicone mengurangi gelembung-gelembung gas dalam saluran cerna yang menyebabkan
rasa kembung berkurang.

2
BAB II

DATA OBAT

A. 5 Jenis Obat Kardiovaskuler

NO. Nama Obat Indikasi Dosis Betul


Sediaan
1. Amlodipine Pengobatan hipertensi dan  Dewasa: 5 Tablet
Besilate dapat digunakan sebagai mg/hari,
obat tunggal untuk maksimum 10
mengontrol tekanan darah mg.
pada sebagian pasien.
2. Candesartan  Hipertensi  Pada Hipertensi: Tablet
Cilexetil  Pengobatan pada pasien awal 4 mg/hari
dengan gagal jantung dan maksimum 16
gangguan fungsi sistolik mg/hari.
ventrikel kiri (LVEF <  Gagal Jantung:
40%) ketika obat awal 4 mg/hari,
penghambat ACE tidak maksimum 32
ditoleransi. mg/hari
3. Clopidogrel  Infraksi Miokard (dari  75 mg dengan Tablet salut
beberapa hari sampai < 35 atau tanpa
hari). makanan untuk
 Stroke Iskwmik (dari 7 sindrom akut
hari sampai < 6 bulan). coroner.
 Penyakit arteri perifer.  300 mg tunggal
 Peningkatan segmen non- dilanjutkan
ST segmen sindrom akut dengan 75
coroner (angina tidak mg/hariuntuk
stabil atau non-Q-wave peningkatan
infraksi miokard) dalam segmen non-ST.
kombinasi dengan ASA.
4. Isosorbide Meringankan angina ½ sampai 1 tablet, Tablet
Dinitrare pectoris akut dan untuk dosis tambahan Sublingual
manajemen profilaksis pada pada interval 5-10
situasi yang kemungkian menittidak lebih
besar memprovokasi dari 3 dosis dalam
serangan angina. priode 15-30
m3nit
5. Lisinopril  Hipertensi  Hipertensi: awal Tablet
Dihydrate 5  Gagal jantung kongestif 10 mg,
mg dan 10  Infark miokard akut pemeliharaan 20
mg mg dosis
tunggal.
 Gagal jantung

3
kongestif: awal
2,5 mg/hari,
rentag dosis
efektif 5mg-
20mg/hari
 Infarak miokard
akut: awa 5mg,
5 mg (setelah 24
jam), 10 mg
setetah 48
jam/hari

B. 5 Jenis Obat Gastrointestinal

NO. Nama Obat Indikasi Dosis Bentuk


Sediaan
1. Loperamide Diindikasikan untuk diare  Diare Akut Tablet salut
HCL akut yang tidak diketahui (Non-spesifik): film
penyebabnya dab diare awal 4 mg
kronik. diikuti 2 mg
setaiap selesai
BAB. Tidak
boleh melebihi
16 mg/hari.
 Diare Kronik:
awal 4 mg
diikuti 2 mg
setaiap selesai
BAB. Tidak
boleh melebihi
16 mg/hari.
2. Omeprazole  Pengobatan jangka pedek  Dewasa; 20 mg Kapsul
tukak duodenal dan yang atau 40 mg/hari.
tidak responsif terhadap  Sindrom
obat-obat antagonis Zollinger-
reseptor H2. Ellison: awal 20
 Pengobatan jangka pendek mg-160
tukak lambung. mg/hari, dosis
 Pengobatan refluks lebih 80
esophagitis. mg/hari.
erosive/ulcerative yang
telah didiagnosa melalui
indoskopi.
 Pengobatan jangka lama
pada sindroma Zollinger
Ellison.

4
3 Prospide  Ulkus lambung  Ulkus lambung: Tablet salut
 Kominasi dengan inhibitor dewasa 100 (1 selaput
factor ofensif (inhibitor tablet) mg 3 kali
pompa proton, sehari.
antikolinergik, antagonis-  Gastritis: 100(1
h2). tablet) mg 3 kali
 Gastritis. sehari

4 Ranitidine  Pengobatan jangka pendek  Injeksi I.M.: 50 Injeksi, Tablet


HCL tukak usus 12 jari aktif, mg (tanpa
tukak lambung aktif, pengenceran)
mengurangi gejala refluks tiap 6-8 jam.
esophagitis.  Injeksi I.V:
 Terapi pemeliharaan intermittent.
setelah penyembuhan  Oral : 150 mg 2
tukak usus 12 jari, tukak kali sehari.
lambung.
 Pengobatan keadaan
hipersekresi patologis .
 Sediaan injeksi: untuk
pasien rawat inap di
rumah sakit dengan
keadaan hipersekresi
patologis atau ulkus 12
jari yang sulit diatasi atau
sebagai pengobatan
alternative jangka pendek
pemberian oral pada
pasien yang tidak bisa
dberikan Ranitidine oral.
5 Magtral Untuk mengurangi gejala-  Dewasa: 1-2 Tablet kunyah
gejala yang berhubungan tablet, 3-4 kali
dengan kelebihan asam sehari
lambung, gastritis, tukak  Anak-anak 6-12
lambung, tukak usus 12 jari, tahun: ½ - 1
dengan gejala-gejala seperti tablet, 3-4 kali
mual, nyeri lambung, nyeri sehari.
ulu hati, kembung, dan 1 jam sebelum
perasaan penuh pada makan atau 2
lambung. jam sesudah
makan.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan, bahwa kelima data obat pada sistem
kardiovaskuler yaitu Amlodipine Besilate, Candesartan Cilexetil, Clorpidogrel,
Lisinopril Dehydrate, Dan Isosorbide Dinitrate memiliki mekanisme kerja yang berbeda-
beda pada sistem kardiovaskuler. Dimana Amlodipine Besilate bekerja pada calcium
channel blocker golongan dihidropiridine, Candesartan Cilexetil dengan kerja inhibitor
sistem renin angiotensin golongan ARB(Angiotensin reseptor bloker), Clorpidogrel pada
inhibitor agregasi platelet, Lisinopril Dehydrate memiliki kerja yang sama dengan
Amlodipine Besilate yaitu bekerja pada calcium channel blocker namun pada golongan
ACE , lalu yang terakhir adalah Isosorbide Dinitrate yang bekerja untuk relaksasi otot
polos vaskuler.

Sedangkan pada kelima data obat sistem gastrointestinal juga memiliki tempat
mekanisme yang berbeda , yaitu Prospide atau Rebamipide termasuk analog
prostaglandin yang mengurangi sekresi asam lambung, Lodia (Loperamide HCL)
termasuk antimotilitas atau memperlambat motilitas pada diare , Omeprazole termasuk
PPI (Proton Pump Inhibitor) dengan menghambat kerja enzim K+H+ATPase, Ranitidine
HCL yang termasuk antagonis reseptor H2 dengan mwmblok reseptor histamin, Dan
yang terakhir adalah Magtral (AL(OH)3, MG(OH)2, Simethicone) yang bekerja dengan
menetralkan asam lambung dan mnginaktifkan pepsin .

6
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. Basic Pharmaology & Drug Nots Edisi 2017. Makassar : MMN
Publishing

Brosur obat dari setiap masing- masing obat.

Anda mungkin juga menyukai