BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG.............................................................................. 1
RUMUSAN MASALAH.......................................................................... 1
TUJUAN.................................................................................................... 1
METODOLOGI......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. AKHLAK TERHADAP KELUARGA................................................. 2
D. HASIL PENELITIAN........................................................................... 6
Hasil Wawancara................................................................................... 7
A. KESIMPULAN......................................................................... ...... 9
B. SARAN.......................................................................... ................ 9
LAMPIRAN....................................................................................... ...... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Agama dan manusia tentu memiliki hubungan yang erat kaitannya. Agama
dan manusia tidak dapat dipisahkan karena agama dibuat untuk menolong hidup
manusia. Agama juga sangat dibutuhkan oleh setiap manusia untuk pegangan hidup
dan jalan menuju akhirat. Dengan adanya agama, maka kehidupan kita akan lebih
bermakna dan ilmu agama membuat hidup manusia sempurna.Pembinaan akhlak
kepada keluarga yang mulia dan akidah akan menjadikan setiap individu memiliki
moral yang baik serta dapat bertakwa kepada Allah SWT sehingga kita sebagai
manusia dapat menjadi teladan di masyrakat dan bermanfaat bagi manusia lainnya.
B. Rumusan Masalah.
1. Seberapa paham kah mahasiswa FAI mengenai Akhlak kepada keluarga dan
masyarakat?
2. Bagaimana kah penerapan akhlak kepada keluarga dan masyarakat?
3. Dimanakah kita bisa menerapkan Akhlak yang baik ?
C. Tujuan.
1. Untuk mengetahui seberapa paham mahasiswa FAI mengenai akhlak kepada
keluarga dan masyarakat
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan akhlak kepada dan masyarakat?
3. Untuk mengetahui dimana penerapan akhlak kepada masyarakat dan keluarga
yang baik
4. Untuk memenuhi tugas daari doesn pengampu mata kuliah Pendidikan Agama
D. Metodologi
Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dikarenakan kami disini
melakukan observasi ke lapangan langsung dengan cara mewawancarai salah satu
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Univeristas Muahmmadiyah Sumatera
Utara. Banyak sekali hal yang kami dapatkan dari wawancara tersebut sehingga kami
dapat menyimpulkan menjadi suatu bahan penelitian kami.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Keluarga adalah komunitas kecil yang terdiri dari keluarga inti dan keluarga besar.
Keluarga inti terdiri dari Ibu , ayah dan anak-anak. Sedangkan keluarga besar terdiri
dari keluarga inti dan ditambah dengan kakek , nenek, dan kakak laki-laki serta kakak
perempuan dari ayah serta ibu. Dalam keluarga ini, setiap individu memiliki
hubungan perkawinan dan hubungan sedarah, memiliki kebutuhan dan kepentingan
masing-masing yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini
mengharuskan adanya jalinan psikologi yang dibina untuk spirit religi yang harus
ditumbuhkembangkan di lingkungan keluarga.
Hubungan antara suami dengan isteri, antara orang tua dengan anak dan antara
sesama anggota keluarga harus dipelihara agar tetap harmoni dan menjadi keluarga
yang sakinah. kedua orang tua sebagai orang yang telah melahirkan dan teramat besar
jasanya dalam mengasuh, memelihara dan membesarkan. Ibu tanpa mengeluh, sejak
mengandung selama Sembilan bulan sampai dewasa, bahkan selagi dia masih hidup
tetap memberi kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa pamrih. Ayah sebagai kepala
keluaga bertanggungjawab mencari nafkah, dengan tidak kenal lelah, siang dan
malam, hujan ataupun panas, demi memenuhi kebutuhan sandang, pangan bagi
keluarganya. Begitu pula dengan karib kerabat, mereka juga turut berbuat kebaikan,
meskipun tidak ssebesar yang diberikan kedua orang tua.Terlepas dari jasa yang telah
diberikan kedua orang tua, ALLAH telah memberikan kehormatan dan kemuliaan,
dengan meletakkan posisi istimewa dalam islam bagi mereka berdua. Hal ini dapat
dilihat dalam firman ALLAH yang artinya :
Berbuat baik dan berbakti kepada prng tua, tidak terlepas pula menjalin
hubungan baik dengan keluarga dekat atau karib berabat, wajib dilakukan dalam
bentuk, menyayangi, mengasihi, mendo’kan, taat dan patuh kepada apa yang mereka
perintahkan, melakukan hal-hal yang mereka senangi dan menjauhkan apa yang tidak
mereka sukai. Pada hakekatnya hak orang tua yang harus dipunuhi anak-anaknya,
sepanjang keduannya tidak menganjurkan melakukan hal-hal yang dilarang oleh
Allah SWT dan Rasul-nya.
2
Kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak merupakan sebuah
kewajiban. Pada hakekatnya, anak yang dilahirkan merupakan karunia dari Allah,
agar dirawat, dipelihara dan dididik dengan sebaik-baiknya, untuk menjadi orang
yang benar-benar beriman kepada Allah SWT.
ASSnak adalah amanah dari Allah, orang tua harus bertanggung jawab sepenuhnya
untuk mendidik dan memelihara serta memberi perlindungan kepada anak-anaknya.
Anak tidak boleh dibunuh karena takut miskin, tidak boleh ditelantarkan karena susah
mencari nafkah. Allah berfirman dalam AL-Qur’an yang artinya :
Pemenuhan kebutuhan fisik dan psikhis anak adalah tanggung jawab kedua orang
tua, sampai mereka dewasa, Kebutuhan fisik berupa : sandang, pangan, papan,
umumnya dipenuhi oleh ayah. Sementara ibu membantuk ayah mengurus dan
memelihara anak-anak di rumah tangga, mendidik dan membesarkan dengan penuh
kasih sayang. semua itu dilakukan orang tua tanpa pamrih.
Hubungan baik yang terjadi di dalam keluarga akan melahirkan pergaulan yang
baik. Pergaulan baik ini akan menimbulkan ikatan silakturami yang tinggi antara seisi
keluarga. Baik antara anak dengan kedua orang tua, antara sesama anak, antara orang
orang tua dengan nenek - kakek, dan sebaliknya, antara paman bibi dan dengan
kerabat dekat lainnya. Pergaulan yang baik dalam keluarga ini, akan menimbulkan
interaksi social yang positif, saling membantu, saling menghormati, menghargai dan
mengasihi.
3
Sikap saling membantu harus dilakukan kepada anggota keluarga yang
membutuhkan, bukan hanya kebutuhan mengangkut non materi, tetapi yang
menyangkut materipun, perlu dilakukan manakala ada anggota keluarga berlebih
dibidang materi.
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang
miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-
hamburkan (hartamu) secara boros.”
4. Membiasakan Bermusyawarah
4
2. Hubungan Baik dengan Masyarakat
Seseorang hidup berdampingan dengan orang atau keluarga lain, yang mana
antara lain saling membutuhkan dan mustahil hidup tanpa bantuan orang lain.
Saling tolong menolong dalam kebijakan menuju ketakwaan dianjurkan dalam islam,
tetapi menolak berbuat dosa.
Agar dalam hidup masyarakat terjalin secara harmoni, dapat menjahui sikap angkuh
dan sombong. Sesungguhnya masyarakat memiliki adab/akhlak yang baik,
mendatangkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Muda mudi adalah anggota masyarakat yang tergolong masih berusia belia, yakni
17 sd lebih kurang 25 tahun. Mereka adalah generasi penerus kepemimpinan bangsa
yang sejak awal harus dibenahi akhlaknya.
Islam melalui Rasulullah SAW melarang laki-laki dan perempuan ber khalwah,
yakni berdua-duaan antara laki-laki dan perempuan yang belum muhrim.
Berakhalwat dilarang, baik di tempat ramai maupun di tempat sunyi hal ini
disebabkan dorongan nafsu karena godaan syaitan.
c. Ukhuwah Islamiyah
Persaudaraan seperti ini dipelajari umat islam melalui firman Allah berikut ini :
5
supaya kamu mendapat rahmat”
D. Hasil Penelitian
Hasil wawancara yang kami dapatkan adalah. Akhlak adalah tingkah laku,
perilaku, sifat seseorang. Akhlak masyarakat adalah hal yang penting. Bertujuan agar
hubungan baik dengan orang lain selalu terjalin dengan harmonis sehingga
menciptakan rasa cinta. Akhlak masyarakat sangat penting bagi kita, karena kita tidak
bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan. Salah satu contoh umum adalah akhlak
dalam tetangga, akhlak dalam bergaul. Ikut dalam sebuah organisasi dan membantu
dalam kegiatan sosial juga termasuk dalam akhlak masyarakat. Namun sebelum itu,
kita juga harus memiliki akhlak yang baik pula.
6
Hasil Wawancara.
Biodata Narasumber.
Nama : M. Rifail Khair Harefa
Jurusan : Ilmu Komunikasi ( Semester 5 )
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jabatan : Ketua Umum PK IMM FISIP UMSU
Narasumber : “Yang pertama kita harus ketahui dulu apa akhlak itu. Akhlak
itu kan sikap atau perlakuan seseorang secara spontan kepada
orang lain. Jadi kita berakhlak terhadap masyarakat itu harus
selalu peduli dengan masyarakat sekitar. Contoh, tetangga kita
sedang terkena musibah seperti kemalangan, dan kita sebagai
tetangga menghiburnya supaya orang tersebut jangan kepikiran
lagi mengenai orang yang ditinggalkan. Jadi akhlak kepada
orang lain itu adalah saling peduli”.
Pewawancara : “Jadi bang, akhlak terhadap masyarakat ini tidak jauh beda
dengan saling tolong menolong kan ya . Kalau boleh tau, salah
satu kegiatan di IMM sendiri itu apa?”.
7
dengan adanya bencana-bencana yang terjadi di negara kita
belakangan ini? Kalau kita lihat sendiri kan banyak orang yang
masih tidak peduli untuk bersosialisasi dengan keadaan tersebut
dan ada juga orang yang menyalahkan satu pihak seperti
berargumen bahwa penyebabnya adalah karena Presidennya
tidak benar, sebagian mengatakan orang musyrik.
Narasumber : “Kalau menurut saya, bencana itu kan hal yang tidak kita
inginkan. Istilahnya itu kan cobaan untuk kita. Jadi sebaiknya
kita menyadarkan diri kita kembali, apa kita sudah lari dari
jalur semestinya atau tidak”.
Pewawancara : “Mungkin sampai disini saja wawancara kami, maaf jika kami
telah mengganggu waktu abangda. Terima Kasih banyak
abangda....”.
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi didalam akhlak dalam bermasyarakat hendaknya kita sebagai sesama
umat rasul selalau mengigatkan dan saling tolong menolong jangan ada perbedaan
antara umat beragama, selalu berprilaku baik terhadap masyarakat sekitar untuk
membangun tali silahturami karna kita sebagai mahluk hidup diciptakan untuk saling
membutuhkan dan saling menolong dalam ke adaan apapun sehingga kita
mendapatkan feedback yang baik dalam bermasyarakat.
B.SARAN
Kami berharap kedepan nya akhlak kepada masyarakat akan terjalin dengan
benar dan tersosialisasi kedalam mastarakat karna masih banyak masyarakat
diindonesia masih membedakan stastus sosial dengan adanya akhlak masyarakat ini
kita jadi semakin baik dalam menjalin persaudaraan antar umat rasul.
9
LAMPIRAN
10