Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I

KELOMPOK 09

BAB V
PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH
(SPECIFIC GRAVITY)
(ASTM D 854-58)

5.1 Tujuan Percobaan


Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan berat jenis butiran tanah (GS).
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat – berat butiran tanah dengan
berat air destilasi di udara dengan volume yang sama pada temperatur tertentu.
Biasanya diambil pada temperature 27 oC. Berdasarkan nilai Gs tersebut dapat
diketahui apakah contoh tanah organis atau anorganis.

5.2 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan pemeriksaan berat jenis
tanah atau Specific Gravity (Gs) ini adalah sebagai berikut :
a. Tabung piknometer sebanyak 2 buah (Gambar 5.1)

b. Ayakan (sieve) nomor 40 (Gambar 5.2)

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

c. Timbangan (Gambar 5.3)

d. Oven (Gambar 5.4)

e. Air suling dan tabung (Gambar 5.5)

5.3 Prosedur Kerja


Adapun prosedur kerja dari percobaan pemeriksaan berat jenis tanah atau
Specific Gravity (Gs) ini adalah sebagai berikut :
a. Contoh tanah yang sudah dioven diayak dengan nomor 40 dan yang
lolos diambil sebanyak 50 gr untuk satu piknometer.
b. Piknometer dicuci dan dikeringkan, kemudian piknometer dan tutupnya
ditimbang dengan ketelitian 0,01 gr.

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

c. Tanah yang lolos ayakan tadi dimasukkan ke dalam piknometer 1/3 nya,
kemudian bersama piknometer dan tutupnya ditimbang lagi (W2).
d. Kemudian di tambahkan air suling 2/3 nya lalu diguncang supaya udara
keluar dan didiamkan selama 24 jam.
e. Setelah 24 jam, Piknometer dan isinya direbus sampai mendidih dan
didinginkan.
f. Setelah dingin, tambahkan air sampai penuh kemudian ditimbang, yaitu
berat piknometer beserta seluruh isinya (W1) air dalam piknometer
diukur suhu (toC).
g. Keluarkan isi piknometer, kemudian isi air sampai penuh dan
ditimbang.

5.4 Perhitungan
Berat jenis contoh tanah dihitung sebagai berikut :
W1  W2
Gs =
( W4  W1 )  ( W3  W2 )
Dimana :
W1 = Berat picnometer (gram)
W2 = Berat picnometer + tanah kering (gram)
W3 = Berat picnometer + tanah + air (gram)
W4 = Berat picnometer + air (gram)

5.5 Kesimpulan

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

Dari hasil perhitungan terhadap sampel tanah yang diambil dari


lokasi pengambilan tanah dengan alat hand boring diperoleh nilai berat jenis
(Specific Gravity) adalah 2,46.

Macam tanah Specific gravity


Kerikil 2,65 - 2,68

Pasir 2,65 - 2,68

Lanau anorganik 2,62 - 2,68

Lempung organik 2,58 - 2,65

Lempung anorganik 2,68 - 2,75

Humus 1,37

Gambut 1,25 -1,80


(sumber : Hary Christiay, Mekanika Tanah I, 1992)
5.6 Catatan
Setelah dilakukan percobaan didapat bahwa klasifikasi tanah untuk percobaan
Spesific Gravity tidak termasuk ke dalam jenis tanah apapun sesuai dengan tabel
yang tersedia diatas. Alasannya karena saat melakukan pengujian ini, terdapat
banyak kandungan organik pada piknometer sehingga pengujian yang dilakukan
tidak seluruhnya berisi tanah. Sehingga ditarik kesimpulan klasifikasi tanah dalam
percobaan ini berdasarkan nilai Spesific Gravity yang mendekati, serta penglihatan
secara visual pada pengujian handboring adalah Lempung Organik.

5.7 Referensi
ASTM D 854-58

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY)


LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 09

PEMERIKSAAN BERAT JENIS TANAH (SPECIFIC GRAVITY)

Anda mungkin juga menyukai