ETIK UMB
Menyongsong Perubahan
06
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Fakultas EKBIS Akuntansi 90004 Hani Yuniani, M.Ikom
Abstract Kompetensi
Dalam modul ini akan dibahas tentang Setelah mengikuti perkuliahan ini
pengertian perubahan, pengertian mahasiswa diharapkan mampu
adaptasi, bagaimana menyongsong menjelaskan arti perubahan dan sikap
perubahan dan Berpikir Kreatif dalam menghadapi perubahan dalam
kehidupan. Selain itu uga mahasiswa
dapat menelaskan dan memahami
bagaimaa berpikir kreatif.
Pembahasan
Dalam hidup akan selalu muncul masalah-masalah baru yang tidak bisa dipecahkan
dengan pola pikir dan cara-cara yang lama. Indonesia menyimpan berbagai macam
permasalahan dan perubahan merupakan sebuah tuntutan yang seharusnya bisa dijalankan
oleh setiap orang. Mewujudkan perubahan melalui perkataan mungkin sebuah hal yang bisa
dilakukan, tetapi ketika perubahan tersebut dihadapkan pada kehidupan kita, hampir semua
akan mengalami apa yang namanya resistensi.
Bangsa memerlukan sosok, bukan sekadar manajer yang bekerja dengan sistem dan
memelihara keseimbangan, tapi orang yang berani membongkar belenggu dan
menanamkan nilai-nilai baru. Michael Angelo menyatakan, “Every act of creation must be
started by the act of destruction”
Permasalahan di Indonesia juga disebabkan oleh inefisiensi birokrasi. Dalam salah satu
artikelnya, Rhenald Kasali menulis tentang inefisiensi birokrasi yang diberi judul Birokrasi
Tanpa “Breaktrhough” (Kasali:207-210). Tulisan tersebut telah diterbitkan harian Kompas
pada tanggal 24 Juli 2007. Jika diperhitungkan sampai hari ini, inefisiensi birokrasi
tampaknya masih tampak terlihat pada birokrasi kita. Yang menjadi pertanyaan, apa yang
harus dituntaskan disini? Birokrasi mungkin terlihat gamang untuk bisa menemukan kunci
keberhasilan, tetapi usaha yang keras bukan suatu hal yang tidak mungkin tidak bisa
dijalankan. Perlu suatu “breakthrough” yang menonjol, baik dari peran, sistem, maupun
gagasan, sehingga tujuan yang sudah direncanakan dapat terukur jelas dari hasil dan
prosesnya. Kita hanya berharap mesin birokrasi yang bekerja saat ini dapat bekerja secara
profesional, terlebih sejak reformasi birokrasi yang telah digulirkan beberapa tahun yang
lalu.
1.1. Memoles Pendidikan
Selain birokrasi, pendidikan juga tidak luput dari perhatian Rhenald. Siapa yang tidak
pernah mengenyam pendidikan?. Hampir semua masyarakat Indonesia pernah merasakan
dengan apa yang namanya pendidikan, walaupun dengan level yang berbeda – beda.
Pendidikan merupakan unsur yang terpenting dalam hidup seseorang, sebab pendidikan
mengajarkan manusia untuk dapat mandiri dan mengisi kehidupan ini dengan penuh makna.
Namun demikian, pendidikan juga masih mengalami berbagai macam hambatan.
Perubahan merupakan kata kunci sukses untuk melihat kualitas pendidikan yang
sebenarnya. Perubahan pada bidang ini harus meliputi perbaikan pada kualitas penyediaan
fasilitas, tenaga pengajar, bahan ajar, maupun proses pendidikan itu sendiri. Tanpa tenaga
pendidik, pendidikan tidak akan jalan. Demikian pula, tanpa proses yang tepat, pendidikan
akan berjalan tanpa arah yang jelas. Oleh karenanya, gerakan perubahan yang harus
dilakukan pada dunia pendidikan adalah menekankan kepada perubahan kurikulum,
perubahan sikap orang tua dan tenaga pendidik, transformasi proses belajar, dan
perubahan cara berpikir.
Dengan pendidikan, harapan yang dituju adalah mendapatkan generasi yang disiplin
dalam mematuhi aturan dan rambu – rambu yang telah ditetapkan. Pendidikan akan
mengajarkan kita untuk lebih memahami hidup dengan menjunjung tinggi sifat kejujuran dan
menjaga kehormatan. Kejujuran tersebut tentu akan ditandai dengan menghasilkan karya
akademik tanpa berkuat kecurangan. Kepandaian yang diperoleh dalam pendidikan menjadi
batu yang telah terasah, sehingga tindakan plagiat terhadap karya cipta (128―131) dapat
dihindari. Semua orang tua pasti berharap anaknya dapat meneruskan pendidikan dan
mendapatkan pekerjaan yang layak. Semua itu belumlah cukup. Kita mengingkan tenaga
pendidik yang yang berkualitas sekaligus inspiratif (137―141) dan bukan guru yang tidak
berimprovisasi. Tanpa improvisasi, pendidik hanya berperan sebagai seorang pemburu
(133). Pendidik yang lebih mementingkan insting buruannnya tidak tepat dikatakan sebagai
seorang pendidik. Apabila ini terus dibiarkan, banyak generasi anak didik kita yang akan
menjadi generasi yang tidak open minded. 142―146). Oleh karena itu, tuntutan pendidikan
yang berkualitas harus sering digaungkan, sebab masih banyaknya program pendidikan
yang tidak mengajarkan kepada hal – hal yang bersifat kreatif. Guru atau pun dosen yang
masih bersifat statis terhadap kurikulum tidak akan dapat bersaing dengan tenaga pendidik
yang kreatif. Dengan hadirnya tenaga pendidik yang kreatif bukan tidak mungkin inovasi
akan muncul dari sini.
Sebelum lebih jauh kita membahas perubahan, mari kita lihat dulu apa pengertian
perubahan. Jeff Davinson (2003) menyatakan, perubahan adalah terjadinya sesuatu
yang berbeda dengan sebelumnya.
Selanjutnya, Kasali memberikan lima hal yang harus dilakukan agar terjadi
perubahan. Perubahan menuntut adanya lima hal sekaligus, yaitu:
1.2. Beberapa contoh perubahan yang terjadi Berkat kontribusi para inventor.
Misi Nadiem bisa dibilang mulia. Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini mengemban
hasrat untuk meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta dengan
membuat mereka lebih aktif di jalan, bukan lagi hanya menunggu panggilan
penumpang. “Saya pernah mewawancarai beberapa tukang ojek secara random,
kebanyakan mengeluh susah cari pelanggan,” kata Nadiem Makarim yang kini
menjabat sebagai Chief Executive Ojek.
Berbekal tekad dan pengetahuan teknologi di bidang sebelumnya, Nadiem
pun melahirkan Go-Jek di tahun 2011. Saat itu, Go-Jek melayani telepon pesanan
ojek melalui call center, yang kemudian operator akan mencari driver yang terdekat.
Call center bakal memastikan kedatangan driver dengan sistem navigasi dan
koordinasi pelanggan.
Dalam mengemban misi sosial ini, Nadiem tak mau setengah-setengah.
Selain menyediakan sarana teknologi, Go-Jek Indonesia juga memberikan
smartphone sebagai kelengkapan utama menerima panggilan dari customer. Di
samping perangkat, Nadiem juga menggagas kebutuhan branding Go-Jek melalui
pakaian khusus bercorak warna hijau dan helm berlisensi SNI.
Setelah merebaknya tren penggunaan smartphone, Nadiem segera
memberikan sentuhan digital pada proyek-nya tersebut. Alhasil, memasuki usia
keempat tahun, Go-Jek telah meluncurkan aplikasi mobile yang makin
mempermudah pelanggan untuk memesan ojek. Pertumbuhan mobile app
membawa banyak perubahan positif. Dari semula memegang 200 mitra ojek, kini
Go-Jek Indonesia sudah merekrut hingga ribuan armada ojek, yang tersebar di
Jabodetabek. Selain itu, Go-Jek telah bekerjasama dengan hampir 100 perusahaan
yang menjadi pelanggan korporat. Dengan sayap bisnis perusahaan yang terus
bertumbuh, Nadiem sudah membawahi sekitar 70 karyawan Go-Jek.
Melalui Go-Jek, Nadiem telah membuka lahan pekerjaan bagi ratusan orang
di sektor informal. Usai mengikuti program ini, para pengemudi ojek menjadi 50-100
persen lebih produktif sehingga memperoleh pendapatan yang jauh lebih baik dan
pekerjaan mereka lebih diapresiasi.
“Semua ini berawal dari sebuah mimpi besar 12 tahun yang lalu. Dari hanya
beroperasi dengan 2 pesawat untuk melayani 6 rute penerbangan pada 2002,
AirAsia telah berkembang hingga kini mengoperasikan 160 pesawat,
melayani 95 destinasi, dengan jumlah pelanggan lebih dari 250 juta
pelanggan," ungkap CEO Grup AirAsia Tony Fernandes.
"Kami telah kembali dengan strategi dan rencana bisnis yang lebih baik
sejalan dengan ambisi kami dalam merevolusi bisnis low-cost carrier di
Jepang. Kami juga bangga atas diluncurkannya afiliasi terbaru Grup AirAsia
yaitu AirAsia India yang berkomitmen untuk melayani pasar penerbangan di
India melalui penawaran harga hemat, dan produk layanan terbaik,” ungkap
Tony.
Maka pada tahun 2007, Rizki membuat website untuk produknya yang diberi
nama Rumah Jilbab Ananda. Bisnis ini kemudian mengantarkannya mendapat
beasiswa pelatihan di Belanda.
Memang, membuat nama baru berarti Anda mulai dari nol lagi. Segala upaya
marketing yang Anda lakukan untuk membesarkan nama brand lama Anda menjadi
sia-sia. “Kalau tahu begini, dari awal saya sudah start dengan nama yang benar-
benar unik dan tidak beresiko menimbulkan dispute,” katanya.
“Lebih besar bukan berarti lebih baik,” kata Rizki. “Karena tidak semua ibu-ibu ini giat
bekerja, maka seringkali order dari customer tidak dikerjakan tepat waktu. Kita
dikejar-kejar customer dan seringkali terjadi sengketa antara tim produksi dan
marketing kita.”
Maka, setelah mengakuisisi sebuah unit produksi jahit, Rizki membuat unit
bisnis baru yang diberinya nama Rira Clothing. Rira Clothing adalah sebuah
konveksi fashion yang menerima pemesanan jahit dari brand milik orang lain.
Dengan demikian, Rizki tetap mampu memproduksi busana muslim untuk “Rizhani”
sekaligus menerima permintaan jahitan dari brand milik orang lain.
“Apa yang membuatnya berbeda?” kata Rizki. “Kali ini, saya sudah lebih siap
dengan model bisnis yang tepat mengenai bagaimana mengelola sebuah
brand. Strategi marketing saya lebih pelit. Semua iklan harus diperhitungkan
dengan baik, bukan sembarang iklan.”
“Dan di Little Bee nanti, seiring dengan pertumbuhan usia customer saya nanti,
bukan berarti saya akan terus menjual baju untuk anak 1-2 tahun. Mungkin nanti
saya juga akan menjual baju untuk anak usia 3-5 tahun, dst dengan brand yang
berbeda.”
`Tips #6:
Persaingan di dunia online itu keras, maka Anda harus kuat mental lebih dulu.
“Pernah di Tokobagus saya temukan sebuah toko yang menggunakan foto milik Little
Bee,” kata Rizki mengenang. “Luar biasanya, dengan foto yang sama, bahkan
watermark-nya masih menempel, dia berani menetapkan harga Rp 30.000,00. 5 kali
lebih murah dari Little Bee. Bukan itu saja. Si pemilik kemudian datang ke Fanspage
Facebook kami dan menulis bahwa jualannya lebih murah, jadi mending beli dari
tokonya saja.”
“Apa yang saya lakukan?” kata Rizki. “Tidak ada. Saya hanya mendoakan agar
desain kami memberikan manfaat baginya,” pungkas Rizki. “Saya percaya bahwa
bisnis yang diawali dengan baik, hasilnya akan baik. Begitu pula berlaku sebaliknya.”
Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa, setiap perubahan menuntut adanya
komitmen, tanggung jawab dan mental pantang menyerah. Perubahan memang tak selalu
menjanjikan keindahan, tetapi jika itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka perubahan
yang tadinya hanya bermanfaat untuk diri sendiri, dapat meluas kemanfaatannya bagi orang
banyak.
Salam Perubahan!
Daftar Pustaka
Kasali, Rhenald, Lets Change, 2014, Jakarta, PT. Kompas Gramedia
Kompas.com/Air-Asia-Peraih-Penghargaan-Maskapai-Penerbangan-Murah/ diunduh 25
Maret 2015.
Pratiwi, Primi,dkk, Etika dan sikap profesionalisme Sarana, Penerbit Graha Ilmu, Jakarta.