Anda di halaman 1dari 15

Tafsir Hadis Pendidikan Islam (mata kuliah Fardhu ‘ain)

Prof KH Didin Hafidhuddin


28 November 19

Bismillahirahmannirrahiim

Tafsir ada dua


1. Tafsir yang mempelajari alquran secara detail (tartibi atau urutan dan tahlili) dari ayat
pertama atau surat pertama sampai akhir,. Tafsir ini memiliki kekuatan pada pemahaman
konsep al quran dari awal hatta akhir.
2. Tafsir yang dikembangkan sekitar abad 20 an, yaitu tafsir Maudhu’I atau tafsir tematik
dengan pembahasan pada tema ttt. Lebih memudahkan kita focus pada pembahasan,
dengan berbagai aspek yang terkait. Misalnya Tafsir pendidikan, dilihat ayat apa saja
yang berkaitan, tujuan dan misi walaupun smua ayat al qur’an adalah ilmu pendidikan.
Mahmud Yunus said :
 At Thoriqah ahamu minnal maddah ( metodologi lebih utama dari pada isinya)
 wa Al muddaris ahamu minnal thoriqah.
 Wa ruuhun mudarris ahamu munnal mudaris annafsih (spirit dari guru lebih
utama dari guru nya itu sendiri). So seorang guru harus punya semangat yang
lebih kuat dari hanya sekedar menyampaikan pengetahuan.

 Al quran dan hadis memiliki kandungan konsep ttg ilmu baik maudhu at tarbiyah ataupun
atthoriqah attarbiyah. Dan banyak sekali konsep yang di tawarkan oleh Al Qur’an.
 Challenges bagi kita untuk mengexplore konsep ilmu pendidikan dalam al Quran dan hadis
karena akanmempengaruhi pola piker generasi dan peradaban,
 Al Ghazali said : “ Kalo tanpa pendidikan yang baik, yaitu yang persepsi Islam, maka
manusia seperti binatang,bahkan lebih dahsyat dari binatang.”(lawla kana..
 Maka harus lebih serius dalam mengexplore konssep ilmu. Banyak orang yang mendikotomi
ilmu karena mereka tidak paham dan punya maksud ttt thp agama.
 Radikalisme ada dua macam yang kedua nya bahaya, radikal yang salah paham ttg agama,
dan radikalisme yang ingin memisahkan agama dengan kehidupan, yakni sekuler, dan
sangat amat bahaya dari radikalisme yang tdk paham.
 Belajar dengan tanggung jawab untuk menegakan kebenaran dan kejujuran.
 Pendidikan yang benar adalah based on al quran dan hadits.
 Penarapannya (taklid, ta’dib, ta’nim kan)
 Generasi emas adalah generasi yang lahir dari pengasahan thp al quran dan hadis
 Landasan pendidikan Islam, Bismi Rabbik…
 Al Quran adalah Ma’dabatullah ( hidangan dari Al Qur’an).
 Maka tugas kita adalah menyempurnakan hidangan dari Allah.
 Pahami secara mendalam ayat ayat pendidikan, bukan hanya mengetahui (skripsi), tapi kalo
sudah master Paham.. nanti doctor menganalisa.
 Kesalahan yang ada dalam pendidikan Islam harus perlu kita ketahui, (kaitan dengan tujuan
pendidikan Islam):
1. Adanya kesalahan pengukuran ilmu pendidikan yakni bukan berdasarkan standart
pengukuran wahyu. So science itu harus dapat mengantarkan pembelajar pada
muroqabatullah. Karena science adalah bagian dari ayat ayat Kauniyah yang lekat
dengan Marifatullah,
2. Adanya missing link, dimana ilmu selalu diputus pada ruang lingkup dunia saja,
tidak pernah dikaitkan dengan kekuasaan Allah. Karena banyak orang cendekiawan
yang tidak punya “belief” or keimanan yang mendalam. We can see setiap ayat ayat
kauniyah ujungnya adalah penguatan Tauhid,. Misalnya lagi the theory big bang,
pada perspective sekuler, terjadi dengan sendiri. Padahal dalam al quran disebutkan
(cari ayatnya). Awalam yaraw ladzina kafaru….al anbiya ayat ..? (cari lagi ayat ayat
lain misalnya ttg penciptaan manusia, dan yang lainnya).

 Sumber pendidikan Islam , adalah memiliki tingkat kebenaran yang absolut yakni al
Qur’an dan hadis
 Tujuan Pendidikan Islam, ..? diurai
 Kedudukan akal dalam pandangan Al Qur’an dan as-Sunnah
 Keutamaan Ilmu dan Ulama. Ilmu dunia itu masih satu kesatuan dengan Ilmu Allah, tidak
bisa dipisahkan, Ilmu dunia hanya sebagai penyerta yang kalo dipiasahkan adalah hanya
untuk memudhakan pembelajaran saja. QS :2;102…”mereka mempelajari ilmu yang
mudharat yang tidak ada manfaatnya”, maka ilmu yang bermanfaat adalah Ilmu yang dari
Allah. Buku ilmu dan perspektif sunnah (akidah salimah, syariah shahihah, akhlak
karimah, muammalat, karangan yusuf qardhawi) karena ilmu ini Fardhu ain wajib bagi
setiap individu: untuk pembentukan syak’syiah islamiyah ( ideology Islamiyah). Fardhu
kifayahnya untuk membentuk masyarakat yang kuat ( al mujtama al kauli) ini based on
keahlian, masyarakat akan kuat bila didukung dengan perekonomian yang kuat, pun
dengan pertanian, politik, dan tmsk fiqih dan bahasa arab).
 Konsep ilmu, hikmah, tarbiyyah,.
 Konsep Insan (khalifah dan hamba Allah ) ar Rum ayat 20. Kata Al insan disebut juga,
Bashar(manusia sebagai mahluk biologis, makhluk yang bergerak, yang memerlukan
makanan) Adama asala kata nya at turrab, tanah. An Naas ( manusia sebagai makhluk
social, yang membutukan interaksi dengan yang lain) Qs Al Hujuraat ayat 13. Banyak
yang akhirnya pemahamnan ini di abaikan akhirnya mereka menjadikannya alat untuk
menghancurkan manusia dan peradabannya, awalnya diri nya dulu dirusak dengan ynag
saat ini sedang semarak yakni LGBT. Yang semuanya itu suatu gerakan yang
menghancurkan. Al Ins yaitu manusia sebagai makhluk yang bertanggung jawab,
yaayyuhal insan … surat al insyiqaq ayat 6. Atau disebut juga Bani adam, al Israa ayat
70, means ada perbedaan dari etimologis lughah saja, bukan perbedaan secara istilah.
Hamba Allah adalah predikat tertinggi dari jenis manusia. Ya ibaddurahman… dan
kemudian khalifah ( makna nya tekanan nya pada social enginering yang bertugas pada
memperbaiki keadaan atau merekayasa keadaan )
 Konsep ulil Al-Baab .. ada 16 ayat yang berkaitan dengan konsep ini, famous nya Ali
Imran ayat 163-…
 Konsep al kaun konsep keluarga
 Metode pendidikan islam
 Keluarga sebagai Institusi Pendidikan
 Konsep Tazkiyah,
 Banyak ponpes yang hanya mempelajari ilmu itu sebagian sebagian artinya hanya
menggunakan persentase, misalnya ilmu pasti 50% dan ilmu agama 50 %, harusnya
dengan dedikasi kesemua nya full 100 %.
 Contoh Ar Ruum ayat 39 : bicara tentang Riba dan zakat, dan mana yang secara
matematis Allah bertambah dan mana yang berkurang. Hitungannya hitungan iman.

Contoh makalah : based on tafsir


Tema : Keluarga sebagai Institusi Pendidikan
BAB I :
Pendahuluan
Isinya :
 1. Latar Belakang masalah : misalnya, keluarga adalah institusi penting sebuah
pendidikan namun dalam realitinya banyak keluarga yang tidak berfungsi dalam
proses pendidikan (tampilkan data lapangan dan faktual ),
Urgensi menjaga keluarga dalam al qur’an
 2. Tujuan pembahasaan, misalnya ingin mendapatkan konsep alternative ttg..

Bab II Teori
 Ayat dan hadist yang berkaitan dengan keluarga : tulis lengkap dengan, sebanyak
banyaknya meskipun yang dibahas hanya beberapa.

Bab III : Pembahasan


 Maksud ayat apa berdasarkan tafsir masing masing, so syarah nya dikaitkan
dengan masalah

Bab IV : Penutup.
 Kesimpulan
 Rekomendasi / saran sebagai jalan keluar bagi permasalahan yang di hadapi
Catatan Kuliah Tafsir Pendidikan Islam
5 desember 2019 : Prof.DR.KH. Didin Hafidhuddin.

 Tentang Ulul Albab


 Sebanyak 16 kali kata ulul albab disebut dalam Al Qur’an.
 Maknanya ada 16 kriteria makna ulul albab

 Mengenai penulisan
 Tema tulisan jangan terlalu banyak , buat tema kecil tapi dalam
pembahasannya atau menarik
 Latar Belakang juga jangan terlalu banyak, masalah yang dikemukakan
jangan terlalu banyak dan melebar, focus pada tema saja.
 Masukan sejarah kegemilangan periode Rasulullah atau periode sahabat
dan para salafus shalih, atau sejarah gemilang umat Islam. Dimana umat
Islam itu memiliki potensi di SDM, SDA, Sejarah Islam, Dan pertolongan
Allah.

 Contoh : Dalam pendidikan ada 4 hal yang utama yaitu :

1. Pemberian motivasi kepada peserta didik. Rasulullah adalah motivator


success sehingga sahabat termotivasi dalam fastabiqul khayrat.,
pemeberian motivasi harus secara gradual (bertahap), misalnya :
Bagaimana mengenalkan, memahamkan, mengamalkan dengan
penuh penghayatan.

2. Pembiasaan urgensi pembiasaan sangat menentukan kedisplinan


peserta didik

3. Uswah (contoh atau qudwah keteladanan)


4. Reward atau punishment

 Penulisan ada jenisnya yakni yang bersifat sbb:


a. Penguatan teori dengan sumber yang ada , dengan dalil yang
berbeda –beda.
b. Membatalkan teori yang sudah ada
c. Membuat teori baru (sangat diharapkan bagi S2 dan S3)

 Problematika Eksternal pendidikan


 Adanya kompleksitas dimensi-dimensi eksternal Pendidikan
 Adanya permaslahan Globalisasi
 Adanya perubahan Sosial

 Pembahasan masalah pendidikan saat ini, adalah tema tema yang berkaitan
dengan
“Bagaimana merekonstruksi ilmu Pendidikan Islam, berikut konsep
dan instrumentnya, dengan mengedepankan Kemuliaan agama “

“ Rekonstruksi Ilmu Pendidikan Islam, Konsep dan Instrumentnya


dalam mewujudkan kemuliaan Islam

Sehingga daya kritis masyarakat pendidik muslim (Muslim Educationist


society)

Bismillah The best Theme : How To Reconstruct Islamic Education


and Its Instruments by Muslim educationist Society

Steps :

1. Developing Muslim Educationist Society


It could started from basic education place : “Home”
2. Rebuild or colouring the circumstance through a small education
centre such as kindergarden or elementary school.
Second theme : “Developing Critical thingking or ideology on
Muslim educationist Society”

Kuliah ketiga : Tafsir Hadis Pendidikan Islam DR Anung


12/12/19

Tafsir Tarbawhiy
Masukan dan saran penulisan
 Harus bisa menjelaskan definisi dan karakteristik tentang inti tema
 Sebut komentar ulama tafsir tentang kata inti tema, jurnal dan terkait hadis maka ada
syarah hadis nya.
 Misal :Tema pak halim : tentang “Rijal” Lelaki sejati dambaan quran Annisa ayat ..
Zainab yg ingin infaq ke Abdullah bin mas’ud tentang infaq atau sedekah istri ke suami.
Komentar Rasulullah ;” boleh dan pahal nya ada dua : sedekah dan silahturahmi”.

 Isi tulisan harus ada tujuan pendidikannya, dan metodologi pendidikan tang terkait tema.
 Saran masukin uslub, ,
 Penafsiran sebaiknya al quran bil quran , then quran bi hadis, then quran bi qulin
shahabat, then quran bi qaulin tabiin, then tafsir bi lughah.
 Perkuat dari sisi referensi
 About sumber dari internet maka, kutipannya. Di letakan di footnote, dan penjelasan tgl
nya di jelaskan di referensi daftar pustaka.
 Penulisan kalo bisa dibiasakan mengacu panduan thesis
 Gelar tidak boleh di pake. Baik di paragraph, footnote, dan daftar pustaka.
 Use traditional Arabic size 16.

Tambahan

‫الرجال‬
‫الذكر‬

Li furujihim asalnya farji, tapi kata farji bisa untuk dua duanya, laki laki dan perempuan.

Makalah pak saeful. “Kedudukan Ilmu dan Ulama dalam pendidikan Islam.

 Saran dan masukan terkait dengan tema tema.,, hindari pointer.ganti dengan huruf dan
angka, diseragamkan huruf
 Keutamaan guru dan orang yang berilmu : angkat ayatnya dna tafsir qurthubi dan wahbah
zuhaili al maraghi
 Perkuat dengan pendapat ulama tafsir dan ulama hadis
 Hadits permisalan (uslub amtsal) ilmu wahyu, sama sama menghidupkan: cari hadis nya
tentang analogi ilmu dan pencari ilmu ….inna matsal
 Bumi yang thoifah yang subur yang dpat menyrap air,bisa menumbuhkan pepohonan.
 Ajali adalah tanah yang tandus dan gersang, tapi bisa memberikan manfaat kpd lain
 Tanah yang rusak tandus ga bisa mneyerap seperti gurun, ga bermafaat
 So
 Tanah yg subur adalh orang yang alim mutalim. Tmsk guru dan murid
 Yang kategori kedua, mau belajar dan mau mengajarkan tapi tidak mengamalkan , here
para penukil ilmu, atau periwayat,
 Level satu dan dua masih lurus,
 So level akhir, tidak mau belajar, tidak mau mengajar, dan tidak mengamalkan. Ini
termasuk kaum kafir,

Kitab Al quran tadabur wa amal, menjelaskan


Lima tujuan quran
1. Untuk di dengar, dibaca,
2. Di tilawah
3. Di hafal
4. Di tadabur
5. Di amalkan
Tafsir intinya pendapat

1. Ayat turun , nabi langsung menafsirkan (ttg I’dad)


2. Ayat turun, sahabat mentafsirkan, lalu nabi memberikan penjelasan
3. Ayat turun, para sahabat bertanya lalu nabi menafsirkan (syirik)
4. Tafsir ayat dgn iqrar nabi, where nabi mendiamkan amalan amr bin ash yang junub
dan bersuci nya dengan berguling guling di pasir. ( tafsir qura ndengan pendapat
sahabat).here ada ijtihad, dan sumbernya akal.
5. Dari sahabat Abdullah bin mas’ud : : di kiamat ada tali kekang 70,000 dan di bawa
oleh 70 rb malaikat,.. ini hadis yang shahih,
Ayat turun namun nabi tidak menjelaskan dan hanya ada hadis yang datang secara
umum.

*. Ketika ada amtsal, kemudian di tafsiran nya al quran dengan bil lughah, maka akan
banyak penyimpangan apabila tidak merujuk juga pada ulama tafsir.
*
Tanggal : 19 Desember 19
Dosen : DR. Anung Al Hamat

 Komponen Penulisan makalah


1. Pendahuluan
2. Pembahsana / isi
3. Kesimpulan dan saran

 Op Cit sudah tidak dipakai, ibid masih tapi tidak boleh di awal
 Tidak diperkenankan menggunakan pointers

 Pada Tulisan sebaiknya input asbabun Nuzul agar dapat memahami


penafsiran ayat yang di terapkan
 Faktor Kesalahan Pendidik (Education Error factors)
Lack of
understandin
g of
Educational
Methodes Mimicking the
wrong example
Heriditary or and
Education violence from
parents

Factors

Disagreement
mistaken between
beliefs parents and
Busy Parents

Personal
Character

 Dengan mengetahui adanya factors factor kesalahan pada pola pendidikan


maka pendidik dapat mengetahui atau bisa menjadi tahap awal dalam
terapi menuju kesuksesan.
 Sebuah buku Imam Bukhari tentang As-Salawi…, Prof dari UPI Bandung
menjelaskan bahwa : Pendidik ada tiga yakni :
1. Allah
2. Rasulullah
3. Selain Allah dan Rasulullah

Kamis Kuliah 26 Desember 2019


Prof. Dr. Ahmad Sutarmadi
Tafsir Pendidikan Islam
Desacralization Of Nature

 Desprensiasi (according to Prof. Sutarmadji) is ?....


 About Besi :

ۖ ‫اس بِ ْال ِق ْس ِط‬ َ ُ‫اب َو ْال ِميزَ انَ ِليَق‬


ُ َّ‫وم الن‬ َ َ ‫ت َوأ َ ْنزَ ْلنَا َمعَ ُه ُم ْال ِكت‬ِ ‫سلَنَا بِ ْالبَيِنَا‬ ُ ‫س ْلنَا ُر‬
َ ‫قَ ْد أ َ ْر‬
ُ‫سلَه‬ َّ ‫اس َو ِل َي ْعلَ َم‬
ُ ‫َّللاُ َم ْن َي ْن‬
ُ ‫ص ُرهُ َو ُر‬ ِ َّ‫شدِيدٌ َو َمنَافِ ُع ِللن‬ َ ‫س‬ ٌ ْ ‫َوأ َ ْنزَ ْلنَا ْال َحدِيدَ فِي ِه َبأ‬
ٌ ‫ع ِز‬
‫يز‬ َ ‫ي‬ ٌّ ‫َّللاَ قَ ِو‬
َّ ‫ب ۚ ِإ َّن‬ ِ ‫بِ ْالغَ ْي‬
“ Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa
bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab
dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan
Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi
itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan
rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha
Kuat lagi Maha Perkasa.

 Perlindungan langit Atmosphere:

ً ‫س ْقفًا َم ْحفُو‬
َ‫ظا ۖ َو ُه ْم َع ْن آيَاتِ َها ُم ْع ِرضُون‬ َّ ‫َو َج َع ْلنَا ال‬
َ ‫س َما َء‬

 Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang
mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat
padanya

Qs. An-Nahl (16): 114

ْ َ‫ت‬
ََ‫عبُد ُون‬ ُ‫َّللاِ ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم ِإيَّاه‬
َّ ‫ت‬ َ ‫ط ِيبًا َوا ْش ُك ُروا نِ ْع َم‬ َّ ‫فَ ُكلُوا ِم َّما َرزَ قَ ُك ُم‬
َ ‫َّللاُ َح ََل ًًل‬
“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu,
dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada Nya.”

َ ‫أَلَ ْم ن َْج َع ِل ْاْل َ ْر‬


‫ض ِم َهادًا‬
 Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?

-surat-an-naba-ayat-6.

 َ‫س َما َء بَ َن ْينَاهَا بِأ َ ْي ٍد َوإِنَّا لَ ُمو ِسعُون‬


َّ ‫َوال‬

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya
Kami benar-benar berkuasa

 Tentang kedalaman laut / ocean

‫ت‬ٌ ٌۢ ٰ‫ظلُم‬
ُ َ ‫اب‬
ٌ ‫س َح‬ َ ‫قه‬ ِ ‫قه َم ۡو ٌج ِم ۡن فَ ۡو‬
ِ ‫شهَُ َم ۡو ٌج ِم ۡن فَ ۡو‬ ٰ ‫ت فِ ۡی بَ ۡح ٍر لُّ ِج ٍی ي َّۡغ‬ ٍ ٰ‫ظلُم‬
ُ ‫ا َ ۡو َک‬
‫ض َ اِذَ ۤا ا َ ۡخ َر َج َيدَه لَ ۡم َيک َۡد َي ٰرىه ََا َ َو َم ۡن لَّ ۡم َي ۡج َع ِل اللهَُ َله‬ ٍ ۡ‫ضه ََا فَ ۡوقَ َبع‬ ُ ۡ‫َبع‬
‫نُ ۡو ًرا فَ َما َله ِم ۡن نُّ ۡو ٍر‬

Atau (keadaan orang-orang kafir) seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang
diliputi oleh gelombang demi gelombang, di atasnya ada (lagi) awan gelap.
Itulah gelap gulita yang berlapis-lapis.
Apabila dia mengeluarkan tangannya hampir tidak dapat melihatnya.
Barangsiapa tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak
mempunyai cahaya sedikit pun.
―QS. 24:40

‫ت ُجلُودُ ُه ْم َبد َّْلنَا ُه ْم‬ْ ‫َض َج‬ ِ ‫َارا ُكلَّ َما ن‬ ْ ُ‫ف ن‬
ً ‫ص ِلي ِه ْم ن‬ َ ‫ِإ َّن الَّذِينَ َكفَ ُروا ِبآ َيا ِتنَا‬
َ ‫س ْو‬
ً ‫َّللاَ َكانَ َع ِز‬
‫يزا َح ِكي ًما‬ َ َ‫ُجلُودًا َغي َْرهَا ِليَذُوقُوا ْالعَذ‬
َّ ‫اب ۗ إِ َّن‬

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak


akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit
mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 Pemikiran Prof Sutarmadji dalam perspektifnya tentang

bagaimana meng Treatment suatu ayat ayat al qur’an yakni harus

daapat melalui nilai- nilai berikut :

1. Descriptif

2. Analysis

3. Critical

4. Phenomenologic

System pendidikan Islam dalam perspektif Al Quran dan Sunnah


(tulisan Prof A. Sutarmadi)

 CLT ( Conecting, Learning and Teaching)


 Ada beberapa metode dalam pendidikan. Berikut instrument
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran ,
diantaranya:
A. Metode Pendidikan perspektif Al Qur’an :
1. Metode Keteladanan
2. Metode kisah
3. Metode pemberian penjelasan yang memukau
4. Metode penggunaan akal
5. Metode penelusuran sejarah
6. Metode Tanya jawab (diskusi)
7. Metode Basyir wa nadhir
8. Metode Penerimaan Tobat dan pengampunan

B. Metode pendidikan islam dalam perspektif Hadis


Mnrt DR Hajjaj al Khotib:
1. Secara bertahap
2. Mencari tempat yang strategis
3. Rasulullah menggunakan metode Ushul tarbiyah wa
ta’lim, al murabbiy dan al mukhlis, muallim mursid, dalam
rangka memuliakan akhlak manusia. Dengannya Nabi
mnegjarkan masyarakat Islam yang bersaudara . HR
Bukhari 2362… Saya adalah sebagai bapak kalian, ketika
kalian aakan berhajat, maka jangan berhadap kiblat, dan
jangan memikirkannya,
4. Tanbih, HR Bukhari 202, Dulu menenagkan kami dgn
nasihat pada hari hari samun/ badai yang mnegerikan
bagi kamu”,
5. Learning by doing, Rasulullah mnegajarkan ayat ayyat
tertentu, menghafal, mentadabur atau belajar dan
mengamalkan nya langsung hadis dari Abdurrahman as
Sulami,
6. Muraathul mustaliat al muk thalif., : menyeimbangkan
kesetaraan, khatisun naas,,,
7. Al taisir, mempermudah dan meniadakan yang kekerasan
8. Rasulullah mnegajarkan laki laki dan perempuan, ada
ta’lim annissa.
Kuliah tanggal 2 Januari 2020.
Prof. Ahmad Sutarmadi

 Ad Diinul alaql, la diinaa wa la aql.


 Peran adalah : perilaku individu yang penting bagi struktur
social masyarakat. Peran adalah aspek dinamis dari
kedudukan atau status. Peran dipengaruhi oleh keadaan
social. Peran adalah kombinasi anatar posisi dan
pengaruh. Peran lebih kepada fungsi penyesuan diri.
 Metode berorientasi akal : Al Quran selalu mendorong
penggunaan akal dalam rangka pendekatan kepada allah
dan marifatullah, surat an nahl ayat 125, menjelaskan, dan
al ankabut ayat 46. Juga surat al an’am ayat 74-79. Juga
al anbiya ayat 51-73.
 Pola berpikir itu ada

Anda mungkin juga menyukai