Menurut sumber penulis ( Wening(2012:56)) perlu dibangun character building yang didasari dengan
nilai-nilai moral kemanusiaan di kalangan masyarakat,baik sebagai individu maupun
kelompok.Sedangkan menurut Berkowitz dan Bier(2005:2) menyebutkan bahwa penerapan
Pendidikan Karakter dengan serius dan berkualitas akan membentuk generasi yang memiliki
etika,bertanggung jawab,dan menjadi warga negara baik.Selain sebagai Character Building,penulis
juga berpendapat bahwa Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi sangat diperlukan
terutama untuk mempersiapkan mahasiswa sebagai penerima tongkat estafet dalam meneruskan
pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Dari hasil penelitian penulis yang dilakukan di beberapa Perguruan Tinggi di kota Bandung diperoleh
beberapa faktor penghambat dan tantangan mengenai Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi.Faktor penghambatnya yaitu sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi yang
mengutamakan Pendidikan daripada kegiatan Kemahasiswaan,Pimpinan Perguruan Tinggi kurang
mendukung kegiatan kemahasiswaan seperti Resimen Mahasiswa( Menwa),pecinta alam,dan
Mentalitas Kehidupan Generasi Muda Indonesia dalam menghadapi perkembangan zaman.Faktor
tantangan ,diantaranya kurangnya perhatian pemerintah dalam mempersiapkan generasi muda
dalam menghadapi tantangan untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang
bermanfaat,Teknologi informasi yang berkembang harus disikapi dengan positif demi keutuhan
bangsa dan negara Indonesia,dan Lingkungan keluarga dan masyarakat diluar kampus dalam
membentuk karakter generasi muda Indonesia.
Sumber : http://jurnal.stkippgri-bkl.ac.id/index.php/CC/article/download/435/295/