Waktu rapat : 12.00 WIB s/d selesai Acara :1. Pembukaan oleh drg. Ninuk Sri Sunarsih 2. Materi dan Praktek BHD 3.Penutup.
PIMPINAN PELATIHAN BHD
Ketua :drg. Ninuk Sri Sunarsih Pencatat :Maria Benedikta Peserta rapat : Karyawan / karyawati puskesmas simo.
KEGIATAN PELATIHAN BHD
1. Kata Pembukaan : Acara Pembukaan oleh pembawa acara dan dibuka dengan bacaan Basmallah bersama - sama. 2. Sambutan oleh kepala Puskesmas Simo, drg. Ninuk Sri Sunarsih 3. Materi oleh Tim IGD RSUD PandanarangBoyolali : a. Bantuan hidup dasar adalah tindakan penyelamatan jiwa setelah terjadi keadaan henti jantung. Tujuannya memperbaiki sirkulasi sistemik yang hilang pada penderita henti jantung mendadak dengan kompresi dada secara efektif dan benar, diikuti pemberian ventilasi efektif sampai kembalinya sirkulasi spontan atau tidak ada respon. b. Urutan BHD yaitu penilaian kesadaran / respon, aktivasi system gawat darurat dan resusitasi CAB. c. Airway dan breathing yaitu kompresi secepatnya lebih diutamakan daripada menghabiskan waktu mencari sumbatan jalan napas. Napas bantuan 2x dlm waktu 1 detik setiap hembusan. d. Jaw thrust dengan posisi penolong di arah cranial pasien, sudut mandibula dan dagu dipegang dengan jemari dan ibu jari, dorong mandibula kedepan untuk membuka mulut serta membuka mulut memungkinkan melihat rongga orofaring untuk membersihkannya dari sekresi, darah, muntahan. e. Cara paling sederhana pembersihan ofofaring adalah pembersihan atau sapuan menggunakan tangan penolong, cairan diisap keluar dan ambil gigi palsu atau gigi yang lepas. f. Urutan BHD : nilai kesadaran, aktivasi system gawat darurat, resusitasi. Urutan resusitasi : CAB (Compression, Airway, Breathing). HQ (High Quality) CPR: 100-120 x/ menit, 5-6 cm, recoil sempurna, minimal interupsi. Jika penolong tidak terlatih, kompresi saja. Pasang AED sesegera mungkin.