TINJAUAN PUSTAKA
2. Sejarah Penemuan
Haemophilus aegyptius pertama kali diamati oleh Koch pada tahun 1883. Di
bawah Komisi Kolera Jerman di Mesir, Koch mempelajari 50 pasien di Mesir
yang menderita penyakit mata Mesir. Ia menemukan penyakit ini disebabkan
oleh dua bakteri,"organisme mirip gonococcus." Pada tahun 1892, Pfeiffer
menemukan H. influenzae , menimbulkan beberapa kebingungan mengenai
apakah H. aegyptius berbeda dari H. influenzae . Debat telah terjadi selama
lebih dari satu abad. Pittman, yang pertama kali memberi nama modern pada
bakteri ini, merasa bahwa bakteri ini memiliki cukup banyak perbedaan untuk
dianggap sebagai spesies yang terpisah (Harrison, 1989).
DAFTAR PUSTAKA
Eskola J, Peltola H, Takala AK. et al. Efficacy of Haemophilus influenzae
type b polysaccharide-diphtheria toxoid conjugate vaccine in infancy. N Engl
J Med. 1987;317:717.