Teori Watson Tentang Perawat Home Care
Teori Watson Tentang Perawat Home Care
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK III
1. NURMALA
2. DELVI RAHMAYANTI
4. IRA MAGFIRAH
MAKASSAR
2019
TEORI WATSON TENTANG PERAWAT HOME CARE
Perawat harus memperhatikan sisi humanistic sebagai moral ideal ke pasien dan
keluarga. Keperawatan sebagai sains tentang human care didasarkan pada asumsi
bahwa human science and human care merupakan domain utama dan menyatukan
tujuan keperawatan. Sebagai human science keperawatan berupaya mengintegrasikan
pengetahuan empiris dengan estetika, humanities, dan kiat/art (Watson,1985).
Sebagai pengetahuan tentang human care fokusnya untuk mengembangkan
pengetahuan yang menjadi inti keperawatan, seperti yang dinyatakan oleh
(Watson,1985) “human care is the heart of nursing”. Pandangan tentang keperawatan
sebagai science tentang human care adalah komprehensif.
Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson meliputi konsep
tentang manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan. Adapun ke empat konsep
tersebut adalah sebagai berikut:
Jawaban:
1. Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki 4 cabang
kebutuhan manusia yang saling berhubungan yaitu:
a. Kebutuhan dasar biofisikal (kebutuhan untuk hidup: kebutuhan untuk
makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi)
b. Kebutuhan psikofisikal (kebutuhan fungsional : kebutuhan aktivitas istirahat)
c. Kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi, kebutuhan untuk
berprestasi, kebutuhan organisasi)
d. Kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan,
kebutuhan aktualisasi diri)
2. Kekurangan dan kelebihan teori Jean Watson:
a. Kekurangan:
1) Teorinya Watson lebih menitikberatkan pada kebutuhan psikososial klien,
kebutuhan fisik kurang diperhatikan.
2) teori caring yang menggambarkan kebutuhan psikososial klien berdasar
pada disiplin ilmu lain, sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut
untuk menunjukkan aplikasi teori tersebut dalam praktik keperawatan
3) Dari paradigma tersebut, Watson lebih menekankan pada manusia dan
keperawatan. Lingkungan tidak menjadi fokus, padahal manusia adalah
hospes yang selalu berada di dalam suatu lingkungan dan kedekatannya
dengan suatu agen penyebab, sehingga pengaruh lingkungan tidak bisa
diabaikan.
4) Teori Jean Watson “Caring” ini merupakan salah satu methatheory yang
memiliki karakteristik sulit untuk diaplikasikan sehingga harus
diintegrasikan bisa diintegrasikan dengan teori lain agar asuhan
keperawatan tersebut bisa diberikan.
b. Kelebihan:
1) Memberikan panduan pada perawat dalam melakukan pengkajian
kebutuhan pada pasien yang meliputi kebutuhan biofisikal, psikofisikal,
psikososial, dan kebutuhan interpersonal-intrapersonal
2) Perawat dalam membentuk aktivitas perawatan didasarkan pada 10 faktor
Carative:
a) Sistem nilai humanistik dan altruistik (mengutamakan kepentingan
orang lain).
b) Kejujuran dan harapan.
c) Sensitifitas pada pribadi seseorang dan orang lain.
d) Rasa tolong menolong, saling percaya.
e) Mengekspresikan perasaan positif dan negatif.
f) Proses pemecahan masalah keperawatan yang kreatif.
g) Proses belajar mengajar transpersonal
h) Lingkungan fisik, sosial, spiritual dan mental yang supportif, protektif,
dan korektif.
i) Pertolongan dalam memenuhi kebutuhan manusia.
j) Kekuatan spiritual-fenomenologikal-eksistensial
3. Pengaplikasian teori Watson dalam perawatan home care:
Dari empat elemen paradigma tersebut, teori Watson ini lebih menekankan pada
“Manusia” atau terkenal dengan “Transpersonal caring”. Transpersonal caring ini
merupakan hubungan antara perawat dengan manusia dimana seorang perawat
memberikan perawatan dan perlindungan serta mengutamakan manusia dengan
meningkatkan martabat manusia yang lebih tinggi dari perawat.