PKM Finola
PKM Finola
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH:
PONOROGO
2020
i
RINGKASAN
Sayur merupakan sumber nutrisi yang sangat diperlukan oleh anak sekolah.Selain
itu,masing masing sayur juga memiliki gizi tersendiri yang dapat membantu dalam aktivitas
pembelajaran di kelas. Banyak anak sekolah yang enggan mengkonsumsi sayur.Mereka lebih
tertarik untuk mengkonsumsi aneka jajanan di sekolah yang enak tetapi berbahaya. Oleh
karena itu, saya hadir dengan inovasi bisnis jajanan berupa es krim lezat juga menarik. Es
krim ini bukan es krim biasa . Es krim yang dipadukan sayur tentu memiliki nilai gizi tambah
untuk anak sekolah.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................i
RINGKASAN............................................................................................................................ii
DAFTAR
ISI..............................................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
LATAR
BELAKANG...................................................................................................................1
RUMUSAN
MASALAH..............................................................................................................1
TUJUAN...................................................................................................................................2
LUARAN YANG
DIHARAPKAN..................................................................................................2
MANFAAT
PROGRAM..............................................................................................................2
BAB II GAMBARAN
UMUM......................................................................................................3
BAB V
PENUTUP.....................................................................................................................10
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sawi caisim merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup digemari oleh
masyarakat. Selain itu, sawi sebagai bahan makanan sayuran yang mengandung
zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat baik untuk
mempertahankan kesehatan tubuh. Zat gizi yang terkandung dalam sawi antara
lain protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, B dan c yang penting bagi
kesehatan, sawi dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada
penderita batuk, penyembuh sakit kepala dan juga dapat membersihkan darah.
1
digunakan sebaiknya pewarna alami seperti sawi merupakan alternatif pewarna
alami yang dapat digunakan.
Oleh karena itu, saya merencanakan sebuah usaha kuliner es krim dengan
nama “ES KRIM SAWI HIJAU RASA ALPUKAT” dan mangsa pasar anak
sekolah. Es krim ini bukan es krim biasa. Es krim ini merupakan perpaduan es
krim dengan sayur-sayuran
B.RUMUSAN MASALAH
C.TUJUAN PENULISAN
1.Menghasilkan produk jajanan yang sehat, lezat dan bergizi dengan harga yang
terjangkau bagi anak sekolah
E. MANFAAT PROGRAM
2
BAB II
A. GAMBARAN PRODUK
Es krim sawi hijau rasa alpukat merupakan produk yang
menggabungkan antara es krim sebagai produk olahan dari susu dengan
sayur. Produk ini terdiri dari dua komponen yaitu es krim sebagai bahan
dasar dan sawi sebagai campuran. Produk saya terdiri dari satu macam
rasa dari satu macam sayuran yaitu sawi caisim. Sayuran yang ditentukan
ini dipilih karena memiliki keunggulan spesifik berupa zat gizi tertentu
yang banyak terkandung pada sayuran tersebut sehingga konsumen akan
mendapatkan asupan gizi yang lebih dari sekedar olahan susu. Adapun
rincian tujuan adanya produk, rasa, nilai gizi tambahan dari sawi caisim
mengandung berbagai zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh, antara lain
vitamin K, A, C, E, folat, mangan, dan serat pangan. Menurut Almatsier
(2002),1 cangkir (cup) sama dengan 240 ml atau sama dengan 140 gram.
Kandunga vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mcg
per cangkir (cup) sawi. Kandungan vitamin K pada sawi dikatakan sangat
tinggi karena 5 kali lebih besar dari vitamin K yang dibutuhkan manusia
dewasa laki-laki dan perempuan per hari, yaitu sebesar 60-80 mcg
(Murray, 2003)
Menurut pakar, sawi seperti juga sayuran hijau berfungsi sebagai
pencegah kanker. Bagi perempuan sawi punya banyak manfaat di masa
menopouse, karena bisa melindungi kaum hawa dari penyakit jantung dan
kanker payudara.
Selain berbagai macam kandungan gizi dan keunggulan di atas. Es
krim sayur memiliki keunggulan tersendiri yaitu kandungan gizi dari
olahan susu berupa kalori yang diubah menjadi tenaga untuk mendukung
aktivitas sehari-hari. Kandungan serat yang tinggi pada sayur juga sangat
mendukung dalam aktivitas karena dapat memperlancar BAB dan
menyehatkan pencernaan, BAB yang tidak normal dan tidak teratur dapat
3
mengganggu aktivitas karena menyebabkan pusing, perut selalu merasa
sesak, diare dan sembelit.
Es krim ini merupakan produk es krim kemasan siap saji yang
dipertahankan penyajiannya dalam kondisi dingin. Es krim dikemas dalam
cup dengan label yang mencantumkan merek, rasa dan bahan. Es krim
yang sudah dikemas akan dimasukkan dalam cool box untuk menjaga agar
es krim tetap dingin dalam cool box diberi ice pack yang berguna untuk
mempertahankan suhu. Sehubungan dengan konsumen yang merupakan
masyarakat, anak anak sekolah. Saya tetap ingin menghadirkan jajanan
yang enak, bergizi, murah dan sehat.
B.GAMBARAN KONSUMEN, PANGSA PASAR DAN PEMASARAN
1.Es krim sangat digemari dari semua kalangan usia terlebih pelajar (anak-
anak dan remaja). Banyak dari mereka yang tidak suka mengkonsumsi
sayur dan memilih junk food yang tidak sehat.
4. Es krim siap saji dalam kemasan merupakan produk yang tidak mudah
rusak selama didistribusikan. Apabila terjadi sisa pada pendistribusian
tidak rusak dan dapat dijual kembali, sehingga dapat menekan kerugian
pengusaha.
4
maupun SMA di Ponorogo dan Madiun, selain itu juga menjual produk
saya kepada ibu-ibu rumah tangga atau masyarakat agar senantiasa
memberikan jajanan sehat dan bergizi di rumah, promosi dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung. Promosi langsung dilakukan dengan
pemberian selebaran brosur dan promosi kepada teman-teman, sedangkan
promosi tidak langsung dilakukan dengan memanfaatkan media internet
seperti Whatsapp, Instagram dan alat komunikasi seluler.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Terdiri dari tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pengadaan produk
serta tahap pengadaan bahan baku
a. Tahap perencanaan
Merupakan tahap dimana pelaksana melakukan analisis pasar dan
analisis produk. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
kompetensi dari usaha yang akan dibuat dengan cangkupan kemudahan,
skill, manfaat, pemasaran, konsumen dan profit yang akan didapat. Selain
itu, pada tahap perencanaan dilakukan pula penentuan lokasi penitipan di
beberapa sekolah sekitar Ponorogo dan Madiun, di CFD. Pada tahap awal
saya menargetkan minimal tiga tempat dan maksimal lima tempat
penitipan.
b. Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan untuk mempersiapkan sarana
dan prasarana yang berkaitan dengan proses produksi dan distribusi,
Sarana dan prasarana tersebut meliputi ; alat untuk produksi, alat untuk
berjualan, lokasi produksi, alat untuk pengepakkan dan pengemasan serta
perlengkapan untuk promosi.
c. Tahap pengadaan produk
Pembuatan sampel produk sangat diperlukan untuk mengetahui
kualitas produk. Pembuatan tester ini dimaksudkan anatara lain : untuk
menguji cita rasa dan penampilan varian rasa yang disediakan, penampilan
produk, pengemasan produk dan takaran persaji produk. Sampel yang
dibuat dapat digunakan untuk menggali ketertarikan konsumen terhadap
6
produk yang dibuat dan dapat pula digunakan untuk mengenali selera
konsumen di pasaran.
d. Tahap pengadaan bahan baku
Merupakan tahapan yang penting karena tanpa adanya bahan baku
tentu tidak dapat melakukan produksi. Pada tahapan ini, sebelum
mengadakan pembelian bahan baku terlebih dahulu mengadakan survei
mengenai bahan baku yang baik, murah dan berkualitas. Untuk
menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang,
maka saya juga mhadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan produksi. Pada tahap pengadaan bahan baku juga dilaksanakan
sortir dan gradding sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas
dan diminati oleh pasar.
B. TAHAP PRODUKSI
Merupakan tahapan yang sangat penting. Tahap produksi ini
keseluruhannya dilaksanakan di lokasi produksi. Tahapan ini terdiri dari kegiatan
pengolahan dan pembuatan produk serta pengemasan
a. Alat
b. Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:
7
1. Daun Sawi Caisim
Perlakuan 1 : 50 gram
Perlakuan 2 : 100 gram
Perlakuan 3 : 150 gram
2. Susu krim putih
3 sendok makan
Setiap perlakuan 1 sendok makan
3. Gula pasir
300 gram
Setiap perlakuan 100 gram
4. Garam
1,5 sendok teh
Setiap perlakuan 0,5 sendok teh
5. Tape
Secukupnya
6. Emulsifier
3 sendok teh
Setiap perlakuan 1 sendok teh
c. Cara kerja
Cara kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ditimbang daun sawi caisim masing masing 50 gram, 100 gram, dan
150 gram, Kemudian ditempatkan pada wadah yang berbeda dan
diberi label
2. Direbus air sampai mendidih. Dimasukkan air mendidih pada
masing-masing wadah sampai sawi tenggelam. Ditunggu selama
kurang lebih 3 menit sampai sawi agak layu
3. Dipisahkan sawi dan air. Kemudian diblender sampai halusdan
masukkan tape pada saat penghalusan ditambahkan sedikit air untuk
memudahkan pemblenderan. Ditempatkan sesuai wadag yang sudah
diberi label. Diulangi pada masing-masing perlakuan.
8
4. Gula pasir, garam, susu krim ke dalam panci. Kemudian diaduk
sampai gula larut. Dipanaskan campur tadi sampai mendidih. Setelah
itu dimasukkan sawi yang sudah diblender dengan tape tadi dan
diaduk sampai rata. Dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi
label. Ditunggu sampai agak dingin. Diulangi untuk masing-masing
perlakuan;
5. Dimasukkan masing-masing wadah ke dalam kulkas selama 3 jam.
Setelah 3 jam di keluarkan dari kulkas kemudian di tambahkan
emulfisier dan dimixer selama kurang lebih 15 menit. Selanjutnya di
masukkan kembali ke dalam kulkas selama 3 jam. Proses ini diulangi
pada masing masing perlakuan sampai es krim menjadi lembut.
d. Analisis data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian yaitu berdasarkan hasil
uji organoleptik dengan menguji kesukaan panelis terhadap warna, rasa,
tekstur dan aroma es krim. Uji organoleptik tersebut diujikan kepada 20
panelis untuk mengetahui rasa, tekstur, warna dan aroma es krim,
dengan tingkat kesukaan skala hedonik 1-4. Skala 1 menunjukkan tidak
suka pada es krim, skala 2 berarti cukup suka, skala 3 berarti suka dan
skala 4 berarti sangat suka.
Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan evaluasi dan pembuatan
laporan kegiatan PKM. Kegiatan pelaporan yang berisikan data laporan kegiatan
dari awal sampai akhir mulai dari pra produksi sampai kepada pasca produksi
yang dilakukan dalam waktu tertentu. Kegiatan pelaporan dimaksudkan untuk
9
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan beberapa besar untung yang didaptkan.
Hal ini untuk mempermudah evaluasi yang akurat.
10
BAB IV
1. Rancangan Biaya
1 2 3 4
Analisis pasar
Persiapan
sarana dan
prasarana
produksi
Pengadaan
bahan baku
Produksi
Promosi
Penjualan
Evaluasi
11
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil data uji organoleptik yang telah
diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut.
Saran
Saran yang dapat diberikan pada penelitian es krim sawi hijau ini sebagai
berikut.
12
DAFTAR PUSTAKA
13