Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

“Es Krim Sawi Hijau Rasa Alpukat”.

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH:

Finola Kusuma Dewi NIM: 19631853 Angkatan: 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

PONOROGO

2020

i
RINGKASAN

Sayur merupakan sumber nutrisi yang sangat diperlukan oleh anak sekolah.Selain
itu,masing masing sayur juga memiliki gizi tersendiri yang dapat membantu dalam aktivitas
pembelajaran di kelas. Banyak anak sekolah yang enggan mengkonsumsi sayur.Mereka lebih
tertarik untuk mengkonsumsi aneka jajanan di sekolah yang enak tetapi berbahaya. Oleh
karena itu, saya hadir dengan inovasi bisnis jajanan berupa es krim lezat juga menarik. Es
krim ini bukan es krim biasa . Es krim yang dipadukan sayur tentu memiliki nilai gizi tambah
untuk anak sekolah.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...............................................................................................................i

RINGKASAN............................................................................................................................ii

DAFTAR
ISI..............................................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................................1

LATAR
BELAKANG...................................................................................................................1

RUMUSAN
MASALAH..............................................................................................................1

TUJUAN...................................................................................................................................2

LUARAN YANG
DIHARAPKAN..................................................................................................2

MANFAAT
PROGRAM..............................................................................................................2

BAB II GAMBARAN
UMUM......................................................................................................3

BAB III METODE


PELAKSANAAN...............................................................................................5

BAB IV BIAYA DAN JADWAL


KEGIATAN....................................................................................9

BAB V
PENUTUP.....................................................................................................................10

DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Bisnis kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan. Hal ini dikarenakan


makanan merupakan kebutuhan utama bagi setiap orang. Bisnis kuliner juga
dianggap memiliki keuntungan yang besar dalam jangka panjang, terutama bisnis
es krim karena disukai hampir seluruh kalangan masyarakat. Es krim sendiri
merupakan jenis es yang terbuat dari susu dan dipadu padankan dengan perasa
dan pemanis. Saat ini banyak terdapat inovasi olahan es krim yang tidak hanya
mengandalkan citarasa tetapi juga nilai gizi.

Sayur merupakan makanan yang sering dihindari sebagian orang, terutama


sawi karena rasanya yang tidak enak, pahit atau aromanya yang agak langu. Di
kalangan masyarakat pengolahan sawi biasanya disajikan dalam bentuk sayur
bening, sop atau tumis yang tidak begiru merubah rasa asli dari sawi tersebut
Melihat hal itu, perlu dilakukan pengolahan sawi menjadi sebuah produk yang
disukai.

Sawi caisim merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup digemari oleh
masyarakat. Selain itu, sawi sebagai bahan makanan sayuran yang mengandung
zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat baik untuk
mempertahankan kesehatan tubuh. Zat gizi yang terkandung dalam sawi antara
lain protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, B dan c yang penting bagi
kesehatan, sawi dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada
penderita batuk, penyembuh sakit kepala dan juga dapat membersihkan darah.

Salah satu alternatif olahan pangan yang banyak digemari masyarakat


adalah es krim. Beberapa komponen yang harus ada pada es krim antara lain
lemak, protein, jumlah padatan, dan gula yang dihitung sebagai sukrosa. Selain
komponen-komponen tersebut, bahan tambahan makanan berupa pewarna
biasanya ditambhankan untuk mempercantik tampilan es krim. Pewarna yang

1
digunakan sebaiknya pewarna alami seperti sawi merupakan alternatif pewarna
alami yang dapat digunakan.

Oleh karena itu, saya merencanakan sebuah usaha kuliner es krim dengan
nama “ES KRIM SAWI HIJAU RASA ALPUKAT” dan mangsa pasar anak
sekolah. Es krim ini bukan es krim biasa. Es krim ini merupakan perpaduan es
krim dengan sayur-sayuran

B.RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pembuatan es krim sayur?

2. Bagaimana strategi pemasaran bisnis es krim SAWI HIJAU RASA ALPUKAT


agar disukai oleh masyarakat?

C.TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui cara pembuatan es krim sawi hijau

2. Bagaimana strategi pemasaran bisnis es krim sawi hijau agar disukai


masyarakat

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1.Menghasilkan produk jajanan yang sehat, lezat dan bergizi dengan harga yang
terjangkau bagi anak sekolah

2. Meningkatkan daya tarik anak sekolah untuk mengkonsumsi sayuran

3. Inovasi berupa es krim yang dipadu dengan sayuran

E. MANFAAT PROGRAM

1. Dapat membuka peluang usaha dan melatih jiwa kewirausahaan

2. Meningkatkan konsumsi sayur pada masyarakat melalui es krim sayur

3. Menghadirkan inovasi jajanan sehat pada masyarakat

4. Sebagai sumber pengetahuan bagi peneliti

2
BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. GAMBARAN PRODUK
Es krim sawi hijau rasa alpukat merupakan produk yang
menggabungkan antara es krim sebagai produk olahan dari susu dengan
sayur. Produk ini terdiri dari dua komponen yaitu es krim sebagai bahan
dasar dan sawi sebagai campuran. Produk saya terdiri dari satu macam
rasa dari satu macam sayuran yaitu sawi caisim. Sayuran yang ditentukan
ini dipilih karena memiliki keunggulan spesifik berupa zat gizi tertentu
yang banyak terkandung pada sayuran tersebut sehingga konsumen akan
mendapatkan asupan gizi yang lebih dari sekedar olahan susu. Adapun
rincian tujuan adanya produk, rasa, nilai gizi tambahan dari sawi caisim
mengandung berbagai zat gizi yang sangat dibutuhkan tubuh, antara lain
vitamin K, A, C, E, folat, mangan, dan serat pangan. Menurut Almatsier
(2002),1 cangkir (cup) sama dengan 240 ml atau sama dengan 140 gram.
Kandunga vitamin K pada sawi sangat tinggi, yaitu mencapai 419,3 mcg
per cangkir (cup) sawi. Kandungan vitamin K pada sawi dikatakan sangat
tinggi karena 5 kali lebih besar dari vitamin K yang dibutuhkan manusia
dewasa laki-laki dan perempuan per hari, yaitu sebesar 60-80 mcg
(Murray, 2003)
Menurut pakar, sawi seperti juga sayuran hijau berfungsi sebagai
pencegah kanker. Bagi perempuan sawi punya banyak manfaat di masa
menopouse, karena bisa melindungi kaum hawa dari penyakit jantung dan
kanker payudara.
Selain berbagai macam kandungan gizi dan keunggulan di atas. Es
krim sayur memiliki keunggulan tersendiri yaitu kandungan gizi dari
olahan susu berupa kalori yang diubah menjadi tenaga untuk mendukung
aktivitas sehari-hari. Kandungan serat yang tinggi pada sayur juga sangat
mendukung dalam aktivitas karena dapat memperlancar BAB dan
menyehatkan pencernaan, BAB yang tidak normal dan tidak teratur dapat

3
mengganggu aktivitas karena menyebabkan pusing, perut selalu merasa
sesak, diare dan sembelit.
Es krim ini merupakan produk es krim kemasan siap saji yang
dipertahankan penyajiannya dalam kondisi dingin. Es krim dikemas dalam
cup dengan label yang mencantumkan merek, rasa dan bahan. Es krim
yang sudah dikemas akan dimasukkan dalam cool box untuk menjaga agar
es krim tetap dingin dalam cool box diberi ice pack yang berguna untuk
mempertahankan suhu. Sehubungan dengan konsumen yang merupakan
masyarakat, anak anak sekolah. Saya tetap ingin menghadirkan jajanan
yang enak, bergizi, murah dan sehat.
B.GAMBARAN KONSUMEN, PANGSA PASAR DAN PEMASARAN

Rencana usaha ini dilaksanakan di CFD Kota Ponorogo dan


Madiun dengan konsumen masyarakat, anak sekolah. Yang dipilih dengan
berbagai sebab antaralain:

1.Es krim sangat digemari dari semua kalangan usia terlebih pelajar (anak-
anak dan remaja). Banyak dari mereka yang tidak suka mengkonsumsi
sayur dan memilih junk food yang tidak sehat.

2. Anak sekolah memerlukan asupan gizi khusus karena dalam masa


perkembangan dan membutuhkan nutrisi yang mampu mendukung
kesuksesan belajar mereka disekolah.

3. Rentannya anak sekolah, terutama tingkat sekolah dasar, untuk


mengkonsumsi jajanan yang berbahaya yang banyak dijual di lingkungan
sekolah mereka.

4. Es krim siap saji dalam kemasan merupakan produk yang tidak mudah
rusak selama didistribusikan. Apabila terjadi sisa pada pendistribusian
tidak rusak dan dapat dijual kembali, sehingga dapat menekan kerugian
pengusaha.

Pemasaran dilakukan dengan menjual di CFD di kota Ponorogo


dan Madiun,menitipkan di kantin-kanyin sekolah baik dari sekolah dasar

4
maupun SMA di Ponorogo dan Madiun, selain itu juga menjual produk
saya kepada ibu-ibu rumah tangga atau masyarakat agar senantiasa
memberikan jajanan sehat dan bergizi di rumah, promosi dilakukan secara
langsung maupun tidak langsung. Promosi langsung dilakukan dengan
pemberian selebaran brosur dan promosi kepada teman-teman, sedangkan
promosi tidak langsung dilakukan dengan memanfaatkan media internet
seperti Whatsapp, Instagram dan alat komunikasi seluler.

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu: tahap


pra produksi, tahap produksi dan tahap pemasaran.

A.TAHAP PRA PRODUKSI

Terdiri dari tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pengadaan produk
serta tahap pengadaan bahan baku

a. Tahap perencanaan
Merupakan tahap dimana pelaksana melakukan analisis pasar dan
analisis produk. Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan
kompetensi dari usaha yang akan dibuat dengan cangkupan kemudahan,
skill, manfaat, pemasaran, konsumen dan profit yang akan didapat. Selain
itu, pada tahap perencanaan dilakukan pula penentuan lokasi penitipan di
beberapa sekolah sekitar Ponorogo dan Madiun, di CFD. Pada tahap awal
saya menargetkan minimal tiga tempat dan maksimal lima tempat
penitipan.
b. Tahap persiapan
Tahap persiapan merupakan tahapan untuk mempersiapkan sarana
dan prasarana yang berkaitan dengan proses produksi dan distribusi,
Sarana dan prasarana tersebut meliputi ; alat untuk produksi, alat untuk
berjualan, lokasi produksi, alat untuk pengepakkan dan pengemasan serta
perlengkapan untuk promosi.
c. Tahap pengadaan produk
Pembuatan sampel produk sangat diperlukan untuk mengetahui
kualitas produk. Pembuatan tester ini dimaksudkan anatara lain : untuk
menguji cita rasa dan penampilan varian rasa yang disediakan, penampilan
produk, pengemasan produk dan takaran persaji produk. Sampel yang
dibuat dapat digunakan untuk menggali ketertarikan konsumen terhadap

6
produk yang dibuat dan dapat pula digunakan untuk mengenali selera
konsumen di pasaran.
d. Tahap pengadaan bahan baku
Merupakan tahapan yang penting karena tanpa adanya bahan baku
tentu tidak dapat melakukan produksi. Pada tahapan ini, sebelum
mengadakan pembelian bahan baku terlebih dahulu mengadakan survei
mengenai bahan baku yang baik, murah dan berkualitas. Untuk
menurunkan biaya produksi dan memudahkan dalam pengadaan barang,
maka saya juga mhadakan survei ke suplier yang sesuai untuk memenuhi
kebutuhan produksi. Pada tahap pengadaan bahan baku juga dilaksanakan
sortir dan gradding sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas
dan diminati oleh pasar.

B. TAHAP PRODUKSI
Merupakan tahapan yang sangat penting. Tahap produksi ini
keseluruhannya dilaksanakan di lokasi produksi. Tahapan ini terdiri dari kegiatan
pengolahan dan pembuatan produk serta pengemasan

a. Alat

Alat yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut:


1. Blender
2. Mixer
3. Timbangan
4. Kompor
5. Panci
6. Mangkuk
7. Baskom
8. Sendok
9. Freezer

b. Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut:

7
1. Daun Sawi Caisim
Perlakuan 1 : 50 gram
Perlakuan 2 : 100 gram
Perlakuan 3 : 150 gram
2. Susu krim putih
3 sendok makan
Setiap perlakuan 1 sendok makan
3. Gula pasir
300 gram
Setiap perlakuan 100 gram
4. Garam
1,5 sendok teh
Setiap perlakuan 0,5 sendok teh
5. Tape
Secukupnya
6. Emulsifier
3 sendok teh
Setiap perlakuan 1 sendok teh

c. Cara kerja
Cara kerja yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Ditimbang daun sawi caisim masing masing 50 gram, 100 gram, dan
150 gram, Kemudian ditempatkan pada wadah yang berbeda dan
diberi label
2. Direbus air sampai mendidih. Dimasukkan air mendidih pada
masing-masing wadah sampai sawi tenggelam. Ditunggu selama
kurang lebih 3 menit sampai sawi agak layu
3. Dipisahkan sawi dan air. Kemudian diblender sampai halusdan
masukkan tape pada saat penghalusan ditambahkan sedikit air untuk
memudahkan pemblenderan. Ditempatkan sesuai wadag yang sudah
diberi label. Diulangi pada masing-masing perlakuan.

8
4. Gula pasir, garam, susu krim ke dalam panci. Kemudian diaduk
sampai gula larut. Dipanaskan campur tadi sampai mendidih. Setelah
itu dimasukkan sawi yang sudah diblender dengan tape tadi dan
diaduk sampai rata. Dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi
label. Ditunggu sampai agak dingin. Diulangi untuk masing-masing
perlakuan;
5. Dimasukkan masing-masing wadah ke dalam kulkas selama 3 jam.
Setelah 3 jam di keluarkan dari kulkas kemudian di tambahkan
emulfisier dan dimixer selama kurang lebih 15 menit. Selanjutnya di
masukkan kembali ke dalam kulkas selama 3 jam. Proses ini diulangi
pada masing masing perlakuan sampai es krim menjadi lembut.
d. Analisis data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian yaitu berdasarkan hasil
uji organoleptik dengan menguji kesukaan panelis terhadap warna, rasa,
tekstur dan aroma es krim. Uji organoleptik tersebut diujikan kepada 20
panelis untuk mengetahui rasa, tekstur, warna dan aroma es krim,
dengan tingkat kesukaan skala hedonik 1-4. Skala 1 menunjukkan tidak
suka pada es krim, skala 2 berarti cukup suka, skala 3 berarti suka dan
skala 4 berarti sangat suka.

C. TAHAP DISTRIBUSI KEPADA KONSUMEN

Pemasaran dilakukan dengan cara menitipkan kepada kantin-kantin di


beberapa sekolah di sekitar Ponorogo dan Madiun, di CFD. Pada saat distribusi,
cup ice cream siap dijual ditata kedalam coll box yang telah diberi ice pack
sebelumnya. Ice cream ini diantar ke kantin pada jam 8 pagi dan diambil kembali
setelah waktu istirahat telah usai sekitar jam 11 siang sedangkan di CFD setiap
hari minggu mulai jam 7 pagi sampai jam 10 pagi.

Selain itu, pada tahapan ini juga dilakukan evaluasi dan pembuatan
laporan kegiatan PKM. Kegiatan pelaporan yang berisikan data laporan kegiatan
dari awal sampai akhir mulai dari pra produksi sampai kepada pasca produksi
yang dilakukan dalam waktu tertentu. Kegiatan pelaporan dimaksudkan untuk

9
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan beberapa besar untung yang didaptkan.
Hal ini untuk mempermudah evaluasi yang akurat.

10
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1. Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan penunjang 3.723.000,00
2. Bahan-bahan habis pakai 1.034.000,00
3. Perjalanan 850.000,00
4. Lain-lain 900.000,00
Jumlah 6.507.000,00
Tabel 1 Rancangan Kegiatan
2. Jadwal Kegiatan
Tahapan Bulan Ke-

1 2 3 4
Analisis pasar

Persiapan
sarana dan
prasarana
produksi
Pengadaan
bahan baku
Produksi

Promosi

Penjualan

Evaluasi

Tabel 2 Jadwal Kegiatan

11
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil data uji organoleptik yang telah
diperoleh, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Hasil uji organoleptik terhadap karakteristik es krim sawi hijau yang


meliputi aroma, tekstur, warna dan rasa. Es krim A aromanya baik, es krim B
cukup baik dan C kurang baik. Warna es krim A cukup baik, es krim B baik dan
es krim C sangat baik. Tekstur pada es krim A dan B cukup baik sedangkan es
krim C sangat baik. Rasa es krim A dan C cukup baik sedangkan B baik.
2. Hasil terbaik dai es krim sawi hijau berdasarkan aromanya terdapat pada
perlakuan A. Kemudian warna terbaik terdapat pada perlakuan C , Sedangkan
tekstur terbaik pada perlakuan B. Selanjutnya rasa terbaik terdapat pada perlakuan
B. Penilaian secara keseluruhan di es krim sawi hijau terdapat pada perlakuan B.

Saran
Saran yang dapat diberikan pada penelitian es krim sawi hijau ini sebagai
berikut.

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kompisisi yang


tepat agar
didapatkan hasil es krim yang lembut
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengujian kandungan es
krim ini lebih lanjut agar dapat diketahui kandungan gizi serta manfaatnya
bagi tubuh.

12
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Tianasari.2014.Kualitas Es Krim Dengan Kombinasi Sawi Hijau. Program


Studi Biologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Yogyakarta

13

Anda mungkin juga menyukai