Mapel ASJ XII TKJ
Mapel ASJ XII TKJ
Menurut mereka tidak ada sifat Allah yang ada hanya dzat-Nya saja
mereka juga sama dengan kaum Qadariyah tidak menerima takdir dan menurut
mereka pelaku dosa yang sangat besar akan kekal didalam neraka walaupun sudah
bertaubat padahal Allah swt akan mengampuni dosa kita walaupun itu sangat
besar asalkan kita mau untuk taubat dan bersungguh- sungguh memohon ampun
kepada-Nya karena Allah Maha pemaaf dan Maha segalanya.
Aliran ini muncul di kota bashrah (Iraq) pada abad ke- 2 hijiriyah tahun
105-110 hijriyah yaitu pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin
Marwan dan Khalifah Hisyam bin Abdul Malik. Pelopor dari aliran mu'tazilah
adalah seorang penduduk Bashrah itu sendiri, penduduk itu adalah mantan murid
dari Al-hasan Al-bashri yang bernama washil bin atha' al-makhzumi al-ghozzal.
Awal kemunculan aliran ini ketika Imam Hasan Al-Bashri ditanyai tentang
pelaku dosa besar oleh salah satu muridnya di sebuah majelis "Apakah ia mukmin
atau kafir" dan beliau menjawab " pelaku dosa besar (dibawah dosa syirik) adalah
fasiq dan tidak kafir, mukmin namun kurang akan kadar keimanannya, bukan
kafir".
Dan pada saat itu Washil bin atha' menyelah dan berkata "Adapun aku, maka aku
katakan tidak muslim dan tidak kafir, dia berada pada satu kedudukan, diantara
dua kedudukan". Pada saat itu juga Washil membuat madzhab: "suatu kedudukan
diantara dua kedudukan (yaitu bukan mukmin dan bukan kafir)" kemudian Washil
melakukan I'tizal (memisahkan diri) dari majelis Imam Hasan Al-Bbashri dan
pengikutnya ikut bergabung bersamanya .
Washil bin atha' pernah mengislamkan orang-orang majesy dalam satu kali debat
6000 orang masuk islam padahal waktu itu umur agama islam belum mencapai
satu abad melainkan masih setengah abad itu adalah suatu kebanggaan.
Menurut mereka Al-qur'an itu adalah makhluk yang berarti ciptaan Allah tetapi
yang kita semua tau Al-qur'an itu adalah firman dari Allah SWT (sebab yang
namanya makhluk itu tidak sempurna). Aliran ini selalu menggunakkan dalil-
dalil aqli, salah satu karya dari Washil bin atha' adalah menghasilkan sebuah ilmu