Sejarah perusahaan Boeing dapat dibagi menjadi dua periode berbeda yaitu era piston
dan the jet age. Pada era piston, Boeing memproduksi pesawat-pesawat militer/tempur yang
digunakan pada tahun 1920-an dan 1930-an dan pesawat pembom selama perang dunia II.
Selama jet age yang dimulai sejak tahun 1950-an Boeing telah menjelma menjadi produsen
pesawat komersial terbesar di dunia. Boeing mempekerjakan lebih dari 158.000 orang yang
berasal dari Amerika Serikat dan 70 negara lainnya.
1|Seminar Manajemen
Visi Boeing adalah “People working together as one global company for Aerospace
leadership” yang dapat diartikan sebagai tempat orang-orang untuk bekerja sama dalam
sebuah perusahaan global untuk memimpin dunia penerbangan. Untuk mencapai visi
tersebut, Boeing memiliki strategi-strategi yaitu menjalankan bisnis inti yang sehat, kekuatan
leverage (kemampuan melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit)
terhadap produk dan jasa baru serta membuka wilayah/pasar yang baru serta potensial.
(www.boeing.com).
Pada tahun 2000 Boeing Comercial Airline Group di Seattle menginstalasi dalam
departemen suku cadang komersialnya, sistem komputerisasi terbesar yang pernah
dikembangkan. Tujuan dari sistem komputer baru adalah untuk mengotomatisasikan banyak
tugas departemen. Hal ini akan mempengaruhi hampir 700 orang karyawan seluruhnya dalam
departemen suku cadang, dan tidak sekedar dilihat dari segi aspek tehnik penggunaan sistem
komputer baru saja, fakta yang lebih menakutkan adalah bahwa karyawan harus
menghabiskan lebih banyak waktu bekerja pada terminal komputer mereka. Selain itu,
hubungan antar pribadi akan menjadi lebih saling tergantung karena masing-masing
karyawan harus lebih percaya informasi yang orang lain masukan secara on-line kearah yang
akurat ke dalam komputer mereka.
Semua karyawan yang menggunakan sistem baru ini menjadi berorientasi pada
pelanggan dilihat dari segi pemberian informasi yang dituntut oleh rekan/pelanggan mereka
dalam satu departemen. Untuk memastikan implementasi sistem komputer baru ini berhasil,
dibutuhkan program pelatihan untuk melatih ketrampilan komunikasi dan ketegasan
karyawan yang harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mereka dapat
memperkenalkan kebutuhan mereka jika ada informasi khusus yang mereka inginkan dari
sistem yang tidak disediakan oleh karyawan yang akan menginput data.
2|Seminar Manajemen
RUMUSAN MASALAH
3|Seminar Manajemen
LANDASAN TEORI
Knowledge atau pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau
disadari oleh seseorang. Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
1. Pendidikan, adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi
pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2. Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan
majalah.
Pengertian manajemen menurut James AF Stoner, yang dialih bahasakan oleh T. Hani
Handoko, Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Menurut Melayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4|Seminar Manajemen
pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai
tujuan-tujuannya.
5|Seminar Manajemen
a. Membuat pengetahuan terkait pengembangan produk dan jasa menjadi tersedia
dalam bentuk eksplisit
6|Seminar Manajemen
agar dapat mempromosikan pengetahuan organisasional. Untuk ditransfer, pengetahuan harus
dieksternalisasikan dengan memilikinya dan diinternalisasikan dengan kekurangannya,
dengan penerapan utamanya pada tacit knowledge, sehingga para kompetitor sulit menirunya.
Nonaka and Takeuchi (1995) dalam Cut Zurnali (2008) menyatakan, transformasi
pengetahuan individual ke dalam pengetahuan organisasional terjadi melalui sosialisasi
(socialization), eksternalisasi (externalization), internalisasi (internalization) dan kombinasi
(combination). Oleh karena itu setiap proses dapat menempatkan transformasi pengetahuan
tersebut dari orang ke orang dan dari kelompok ke kelompok.
2. Penyediaan informasi;
7|Seminar Manajemen
2. Peningkatan aset pengetahuan.
3. Kemampuan beradaptasi.
4. Peningkatan produktfitas.
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk
yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan
meningkat.
Studi yang dilakukan oleh Davenport (Davenport & De Long 1999) mengidentifikasi
empat tipe besar proyek manajemen pengetahuan terkait pada titik tekan yang dimilikinya:
8|Seminar Manajemen
sistem konferensi video desktop, scan dokumen dan perangkat berbagi
lainnya.
9|Seminar Manajemen
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA
Boeing 777 adalah sebuah pesawat badan lebar mesin kembar berjarak jauh dibuat
oleh Boeing Commercial Airplanes. Dia dapat membawa antara 305 - 550 penumpang dan
memiliki jangkauan dari 5.600 dampai 8.870 mil nautikal (10.400 sampai 16.400 km).
Penerbangan pertama 777 pada 1994. Program 777 dari Boeing merupakan sebuah proyek
besar setelah selesainya proyek 747. Total biaya pengembangan 777 diperkirakan sekitar $
6,3 miliar dan jumlah karyawan yang ditugaskan untuk proyek ini mencapai hampir 10.000
orang.
Dari awal, desain Boeing 777 cukup fleksibel untuk mengakomodasi turunan jetliners.
Karena semua turunan dari model tertentu bersama pemeliharaan, framing, serta prosedur
operasi, suku cadang dan komponen dikarenakan derivatif semacam itu memungkinkan
operator jasa penerbangan melayani pelanggan dengan pasar yang berbeda dengan biaya
yang lebih rendah. Boeing 777 adalah pesawat pertama yang dirancang sepenuhnya oleh
komputer. Catia adalah program komputer canggih Boeing yang dibeli dari Dasault Aviation
Perancis yang merupakan produsen pesawat tempur.
Aspek tambahan dari program 777 ini adalah pemberdayaan pekerja di jalur
perakitan. Manager pabrik mendorong para pekerja untuk bicara, memberikan saran dan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu pekerja juga diberdayakan untuk
membanding putusan yang dikeluarkan oleh manajemen.
Perusahaan Boeing memegang peranan yang sangat penting bagi industri pesawat
terbang di ekonomi global. Bersama perusahaan pesaingnya, Airbus, Boeing memainkan
duopoli dalam industri pembuatan pesawat jet komersial. Peran besar boeing dalam
pengembangan industri persawat komersial di dunia dapat dilihat dengan diciptakannya
produk yang bersifat global dan digunakan hampir di seluruh dunia. Dalam memproduksi
777, Boeing bekerja sama dengan 12 perusahaan internasional yang berlokasi di 12 negara,
dan 18 perusahaan AS yang berada di 12 negara bagian. Di antara perusahaan pemasok asing
ada yang berada di Jepang, Britania, Australia, Italia, Korea, Brasil, Singapura, dan Irlandia;
di antaranya subkontraktor utama dari AS yaitu perusahaan Grumman Rockwell (kemudian
bergabung dengan Boeing), Honeywell, United Technologies, Bendix dan korporasi
Sunstrand. Dari semua yang berpartisipasi, Jepang memegang peranan terbesar. Boeing
menggunakan subkontraktor global sebagai salah satu alat pemasaran juga.
10 | S e m i n a r M a n a j e m e n
Menurut analisa kami, Perusahaan Penerbangan Boeing telah menerapkan Konseptual
Knowledge Management dalam rangka menghadapi penggunaan sistem komputer baru
mereka dimana Model Konseptual Knowledge Management yang menyajikan enam phase
dari pelajaran pengetahuan telah diterapkan Perusahaan Penerbangan Boeing dengan
penjelasan sbb:
2. Penyediaan informasi
Untuk lini Eksekutif tingkat atas, Corporate Portal dapat sangat berguna
sebagai salah satu sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan. Melalui
Corporate Portal ini pula, para pimpinan dapat berbagi knowledge kepada seluruh
karyawan mengenai pencapaian, posisi, kondisi, hingga keadaan perusahaan
terhadap para pesaingnya di dunia industri. Penyebaran knowledge seperti ini dapat
11 | S e m i n a r M a n a j e m e n
mengembangkan kreativitas para karyawan sehingga mampu memberikan
kontribusi maksimal kepada Boeing.
Dalam project Boeing Program 777, sekitar 30 tim tingkatan atas dan lebih
dari 230 tim perancangan desain dari level di bawahnya bekerja secara bersama-
12 | S e m i n a r M a n a j e m e n
sama. Semua anggota tim saling terhubung melalui Catia (Computer Aided Three
dimensional Interactive Application).
13 | S e m i n a r M a n a j e m e n
Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka
perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks
yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya. Dalam
menjalankan bisnisnya, Boeing menerapkan strategi kekuatan leverage, yaitu
kemampuan melakukan lebih banyak hal dengan sumber daya yang lebih sedikit.
Contohnya adalah pada produksi pertama Jet Boeing 707 pada tahun 1958. Hanya
dengan bantuan pemerintah, Boeing mampu membuat pesawat yang menjadi
terobosan besar dalam sejarah penerbangan komersial, sehingga dijadikan landasan
dalam mempertahankan model jet berikutnya.
3. Kemampuan beradaptasi.
14 | S e m i n a r M a n a j e m e n
Dalam jangka panjang, investasi besar-besaran Boeing terhadap 747-nya ternyata
menuai keuntungan yang luar biasa dan memaksa pesaingnya yaitu Lockheed dan
McDonnel Douglass tertinggal jauh dibelakang dan mulai keluar dari pasar.
4. Peningkatan produktfitas.
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk
yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan meningkat.
Boeing mengembangkan model-model yang sukses di pasaran yaitu Boeing 737,
Boeing 757, dan Boeing 767 pada tahun 1990-an. Kesemuanya itu menghasilkan
keuntungan yang luar biasa bagi Boeing hingga pada tahun 1995 Boeing mulai
mengenalkan Boeing 777 yang menjadikan Boeing sebagai produsen pesawat jet
komersial yang paling berhasil.
15 | S e m i n a r M a n a j e m e n
KESIMPULAN DAN SARAN
Nilai Knowledge Management dan pembelajaran yang didapat dari kasus Boeing
antara lain:
Pada proyek 777, terbukti bahwa dengan gaya santai dan saling terbuka antar
pimpinan seperti pada “Muffin Meeting”, semangat kerja dapat meningkat sehingga
dapat meningkatkan pula produktivitas kerja.
Manajer boeing mendorong para pekerja dari setiap tingkatan untuk berbicara,
memberikan saran, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Ini dapat
meningkatkan kemampuan para karyawan dan memaksimalkan potensi yang ada pada
setiap karyawan.
16 | S e m i n a r M a n a j e m e n
DAFTAR PUSTAKA
1. Boeing.
http://www.sec.gov/Archives/edgar/data/12927/000119312511028490/d10k.htm#rom
117824_8 United States Securities and Exchange Commission. Diakses July 1, 2011.
http://id.wikipedia.org/wiki/Boeing
17 | S e m i n a r M a n a j e m e n