Anda di halaman 1dari 4

TUGAS AGAMA HINDU

“SAUCA”

KELAS IX B

OLEH :
KELOMPOK VIII
1. NI PUTU DEA LESTARI (24)
2. NI MADE NIA KRISTINA DEWI (22)
3. NI MADE PADMA BELA WATI (23)

SMP NEGERI 2 PENEBEL


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Sauca

Sauca adalah kebersihan dan kesucian lahir bathin, sehat secara rohani dan
jasmani sesuai dengan motto hidup sehari-hari dan ikut menunjang program
pemerintah yaitu :
"Men Sana In Corporo Sano",
di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula.
Sehingga sarana dan prasarana yang dimiliki oleh desa adat disebutkan perlu
dibenahi, karena keseimbangan secara lahir bathin dan sehat secara jasmani dan
rohani yang disebut sauca ini dalam Hindu Dharma dijelaskan sebagai bagian dari
:

 Dasa Sila, bersih / kesucian lahir bathin termasuk kebersihan badan,


pakaian, keadaan rumah tangga dll untuk mencapai kesejahteraan.
 Dasa Dharma, kemurnian rohani dan jasmani dalam menjalankan
kebenaran dan hidup yang bijaksana.
 Panca Nyama Bratha, dalam tingkat mental untuk mencapai kesempurnaan
dan kesucian bathin dan prilaku.

Dalam lontar Wratisasana juga dijelaskan mengenai bermacam-macam sarana


penyucian diri. Dijelaskan dalam pelaksanaan banyu pinaruh dan penyucian diri
disebutkan bahwa ada enam sarana penyucian diri yang disebut dengan Sat
Snana untuk kebersihan dan kesucian lahir bathin.

Berkaitan dengan penyucian diri di dapur dan ditetapkannya hari Banyu Pinaruh
pada Redite Paing Sinta yang dilaksanakan setelah hari raya saraswati. Berikut
penjelasan lontar Wariga Krimping :
Dewi Saraswati yang merupakan sakti dari Dewa Brahma sebagai dewa yang
memberikan penyucian diri.
Hal yang sama juga dilakukan ketika seseorang mengalami sebel/cuntaka setelah
melakukan upacara Pitra Yajna.
Ketika seseorang tidak mendapat tirta untuk penyucian diri, maka orang akan
menyucikan diri di dapur, memohon panglukatan kepada Dewa Brahma.

Selain itu, filosofi peringatan Banyu Pinaruh juga sangat menarik untuk
dicermati. Banyu Pinaruh merupakan hari pertama dalam sistem hari kalender
umat Hindu di Bali.
Tetua kita ingin sesungguhnya ingin berpesan bahwa segala kegiatan dan hari-
hari hendaknya diawali dengan melakukan penyucian diri secara lahir bathin.
Dalam Pustaka Bhuwana Kosa VIII. 2-3 dalam ilmu sumber penyucian yang
paling utama dinyatakan ada lima jenis penyucian Panca Sauca ini disebutkan
terdiri dari yaitu :

1. Patra Sauca adalah penyucian dengan daun yang mengandung klorofil.


2. Pertiwi Sauca adalah tanah itu sebagai sumber penyucian. Dengan
kekuatan tanah berbagai kekotoran dapat dirubah menjadi sesuatu yang
berguna.
3. Jala Sauca adalah penyucian dengan air.
4. Bhasma Sauca artinya abu suci sebagai sarana untuk melambangkan
penyucian diri. Abu suci itu dalam tradisi agama Hindu Siwa Sidhanta
adalah dilambangkan dengan sarana serbuk cendana dengan sedikit air
kunyit. Kata “bhasma” dalam bahasa Sansekerta artinya abu suci.
5. Jnana Sauca artinya penyucian dengan ilmu pengetahuan.

Dan menurut Pustaka Bhuwana Kosa penyucian dengan ilmu pengetahuan


inilah dinyatakan sebagai penyucian yang paling utama. Dalam Bhuwana Kosa
dinyatakan:
Anghing Jnyana Soca juga lewih saking soca kabeh, ya kita aprameya
phalanya…..
Artinya
Jnana Soca inilah yang paling utama di antara semua soca (penyucian) itu
karena pahalanya tiada terhingga.
Sebagai tambahan juga disebutkan bahwa :
Secara mental dan spiritual dalam rangka pembinaan umat beragama untuk
menciptakan suasana nyaman, aman terciptanya keadaan yang kondusif perlu
diarahkan kepada pembinaan mental yang sekaligus membangun mental umat
beragama yang stabil, kokoh dalam bentuk pemerintahan transparan dan
bertanggung jawab (Balipost edisi Senin Pon, 22 Nopember 2004) dijelaskan
bahwa
Memasyarakatkan olah raga perlu terus ditingkatkan, dalam segala cabang olah
raga dikelola secara baik dan profesional, penyediaan sarana dan prasarananya
perlu ditingkatkan.
Dengan menumbuhkan sportivitas para pemain perlunya diadakan lomba secara
periodik serta terus-menerus, sehingga semangat berolah raga itu semakin tinggi
di samping dapat menyehatkan badan (Men Sana In Corporo Sano) dan guna
menghibur masyarakat sehingga masyarakat menjadi sehat secara jasmani dan
rohani.

Anda mungkin juga menyukai