DASAR TEORI
Sebuah vitamin dengan struktur kimia C12H17C1N4OS, salah satu jenis dari vitamin B
kompleks, yang banyak ditemukan dalam daging, ragi, dan biji-bijian. Vitamin ini berfungsi
sebagai metabolisme karbohidrat dan juga menormalkan aktivitas saraf. Vitamin ini larut
dalam air, dan dalam metabolisme karbohidrat menjadikan gula yang lebih sederhana dan
setelah itu dapat digunakan sebagai bahan bakar energi tubuh. Thiamin ini juga diperlukan
untuk membuat kerja jantung menjadi normal, membuat kerja otot baik, dan juga seperti yang
telah disebutkan,menormalkan fungsi saraf tubuh Thiamin atau vitamin B1 adalah vitamin
yang termasuk dalam kelompok vitamin B-kompleks. Vitamin B1 Tiamin dikenal sebagai
vitamin berenergi karena memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan energi. Bentuk
murni dari dari vitamin B1 Thiamina dalah Tiamin Hidroklorida.
Setelah mengerti tentang pengertian vitamin B1, ada baiknya Anda juga mengerti tentang
sejarah vitamin B1 ini. Vitamin B1 merupakan vitamin pertama yang larut dalam air sehingga
mengembangkan ilmu pengetahuan akan adanya kelangsungan hidup dari vitamin. Pada
tahun 1884, Kenihiro Takaki yaitu seorang jendral ahli bedah angkatan laut di Jepang
menolak adanya teori bahwa penyakit beri-beri disebabkan oleh kuman dan mengganti teori
tersebut dengan sebab penyakit beri-beri adalah kekurangan gizi yang akut pada tubuh. Lalu
dia mengganti perbekalan angkatan laut Jepang dimana nasi putih saja (tanpa lauk), menjadi
dengan lauk seperti daging, susu, dan roti. Namun ternyata, pemenuhan gizi angkatan laut
Jepang saat itu dengan beragam makanan membuat mahalnya kebutuhan perang dan vitamin
belum banyak diketahui. Sehingga banyak prajurit yang mati karena penyakit beri-beri.
Thiamin pun akhirnya terus diteliti dan disempurnakan sampai pada tahun 1958. Sehingga
thiamin atau vitamin B1 ini dapat digunakan dalam berbagai macam kebutuhan medis
ataupun konsumsi secara sehari-hari.
2.3 Manfaat Vitamin B1 (Thiamin) Dalam Tubuh
Dalam darah pun vitamin B1 sangat bermanfaat yaitu menjaga jumlah sel darah merah,
menjaga sirkulasinya dan juga membantu kulit tetap sehat. Mengurangi kelelahan, mencegah
terjadinya gagal jantung, hingga mencegah penuaan dini dan kepikunan. Sehingga manfaat
thiamin atau vitamin B1 ini sangat banyak sekali bagi manusia.
2.4 KebutuhanHarianVitamin B1
Untuk kebutuhan laki-laki, vitamin B1 dengan dosis sesuai usia sebagai berikut:
Sedangkan untuk kebutuhan perempuan dengan dosis juga sesuai usia sebagai berikut:
Penuhilah kebutuhan dosis harian vitamin B1 ini dari berbagai sumber makanan yang
mengandung vitamin B1 ternyata banyak. Selain pada buah dan sayuran tentunya. Pada
makanan seperti daging, ikan, sereal, bijian, benih, tuna, kacang polong, gandum, telur.
Berikut sumber makanan yang mengandung vitamin B1 :
1. Daging
Daging dalam produksi kalengan ternyata mengandung 0,9 mcg vitamin B1. Lebih tinggi
dibandingkan dengan vitamin B1 pada buah dan sayuran. Jeroan mengandung vitamin B1
yang cukup banyak. Selain itu juga ada daging sapi yang juga banyak mengandung vitamin
B1. Seperti hati pada daging sapi banyak mengandung vitamin B1. Terlebih lagi daging yang
rendah lemak, lebih banyak lagi mengandung vitamin B1.
2. Ikan
Ikan juga mengandung vitamin B1 loh. Ikan tuna mengandung setidaknya dalam 4 ons
mampu memenuhi 38% kebutuhan harian vitamin B1 dalam tubuh. Dengan begitu, sangat
baik untuk mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B1. Secara pasti, dalam
4 ons ikan tuna terkandung 0,57 mcg vitamin B1. Kemudian ada ikan Kuwe (pompano) yang
mengandung 0,45 mcg vitamin B1 setiap sajian 100 gramnya. Lalu ada ikan salmon juga
yang mirip kandungan vitamin B1-nya seperti ikan tuna. Selain itu, menggunakan suplemen
seperti minyak ikan juga dapat membantu pemenuhan kebutuhan vitamin B1. Karena tidak
semua orang menyukai jenis ikan yang mengandung vitamin B1 sehingga suplemen
membantu untuk memenuhinya.
3. Sereal
Sereal termasuk makanan olahan modern. Karena di Negara maju, sereal sudah menjadi
makanan wajib untuk kebutuhan pagi hari (sarapan). Memang di Negara berkembang seperti
Indonesia sangat jarang dilakukan karena memang harga sereal bisa lebih mahal daripada
makanan alami yang biasa di konsumsi di pagi hari (nasi, telur, mie, roti, dan lain-lain).
Sereal sendiri merupakan produk dari gandum. Kandungan vitamin B1-nya cukup tinggi.
Karena seperempat cangkir saja mampu memenuhi 0,5 mcg vitamin B1. Apalagi sereal ini
bisa dipadukan dengan lauk pauk lainnya seperti daging dan ikan.
4. Biji-bijian
biji-bijian seperti kacang kenari, kacang tanah, kacang brazil, kacang kering, kacang kismis
merupakan kacang-kacangan yang mengandung vitamin B1. Namun jika kacang-kacangan
ini dimasak, direbus, bisa kehilangan 30% dari kandungan vitamin B1 alaminya. Untuk itu
kacang-kacangan bisa dikonsumsi langsung untuk mendapatkan vitamin B1 secara optimal.
Seperti juga biji bunga matahari yang mengandung 1,48 mcg vitamin B1 dalam takaran 100
gramnya.
Lalu kacang pinus yang mengandung 1,28 mcg vitamin B1 dalam takaran 100 gramnya.
Kacang pistachio juga mengandung vitamin B1. Dalam takaran 100 gramnya mengandung
0,87 mcg vitamin B1. Kacang macadamia mengandung vitamin B1 sebanyak 0,7 mcg dalam
takaran 100 gramnya. Lalu juga ada kacang kemiri mengandung vitamin B1 sebanyak 0,66
mcg dalam takaran 100 gramnya.
5. Kacang Polong
Kacang polong sendiri mengandung 0,4 mcg vitamin B1 dalam takaran 100 gramnya. Saat
kacang polong ini direbus, mengandung 27% vitamin B1 dengan pembagian per cangkirnya
pada kacang polong dan kacang koro dengan berat sekitar 23% per cangkirnya. Selain itu ada
kacang hitam yang mengandung 0,42 mcg vitamin B1 setiap cangkir pemenuhannya. Ada
kacang lima atau buncis juga yang mengandung vitamin B1 sebanyak 24,7 mcg per satu
cangkir kacang buncis. Jadi sangat banyak kacang-kacangan yang mengandung vitamin B1.
6. Telur
Telur adalah sumber makanan yang paling sering dikonsumsi oleh orang Indonesia. Seperti
sarapan, jarang ada yang menggunakan sereal, namun telur bisa dijadikan alternatif untuk
memenuhi kebutuhan gizi vitamin B1. Tentu tidak hanya untuk sarapan saja. Karena telur
dihasilkan dari ayam dimana daging ayam juga mengandung vitamin B1 (walaupun lebih
banyak kandungannya pada daging sapi dan babi). Oleh karena itu telur juga mengandung
vitamin B1. Satu telur yang telah dimasak mengandung 0,03 mcg vitamin B1.
7. Gandum
Kandungan vitamin B1 pada satu cangkir gandum mengandung 4,47 mcg vitamin B1. Untuk
itu gandum bisa dikonsumsi untuk pemenuhan vitamin B1 secara harian. Walaupun sampai
sekarang gandum lebih banyak di temukan pada sereal dibandingkan pada masakan lain.
Karena gandum merupakan komoditi ekspor utama amerika serikat dan jarang ditanam di
Indonesia. Selain itu gandum sudah lebih diolah dalam bentuk makanan seperti roti, kue, dan
makanan lainnya. Karena gandum diolah menjadi tepung dan tepung itulah yang digunakan
dalam bentuk makanan lainnya. Bisa juga menjadi bahan baku mie yang sering kita makan
sehari-hari.
Dari berbagai sumber makanan diatas, semoga semakin banyak informasi yang akan anda
dapatkan dan pahami tentang vitamin B1 ini akan membuat anda banyak pilihan dalam
menggunakan sumber-sumber makanan yang ada. Jika anda belum banyak mengenal jenis
makanan diatas atau belum pernah memakannya, bisa dicoba terlebih dahulu. Karena
terkadang tidak adanya variatif dalam makanan yang kita makan akan terkendala pemenuhan
vitamin B1 dalam tubuh nantinya karena bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Semoga
informasi ini bermanfaat.
Vitamin B1 banyak terdapat di sereal gandum. Kemudian gandum, beras, merupakan sumber
alami vitamin B1 dan kaya akan vitamin itu. Kacang-kacangan seperti kacang kedelai juga
merupakan sumber thiamin terbaik. Sumber lainnya bisa Anda dapatkan pada lotus kering,
lobak hijau, buah aprikot, nanas, kacang tanah, kacang pistasio, biji mustard, sampai
makanan hewani seperti hati domba dan kambing.
Penyakit yang cukup terkenal jika Anda mengalami kekurangan vitamin B1 adalah beri-beri.
Saat tubuh kekurangan vitamin B1, maka tubuh akan mengalami hilangnya nafsu makan,
kehilangan berat badan, mual, kelelahan saraf, dan insomnia. Selain itu, kekurangan vitamin
B1 juga dapat menyebabkan gangguan sistem jantung dan pembuluh darah. Walaupun sangat
jarang sekarang kasus penyakit beri-beri, tetap ada baiknya Anda mengkonsumsi makanan
yang banyak mengandung vitamin B1.
1. GEJALA
Gejala awal berupa kelemahan, mudah tersinggung, gangguan daya ingat, kehilangan nafsu
makan, gangguan tidur, rasa tidak enak perut dan penurunan berat badan.Pada akhirnya bisa
terjadi kekurangan vitamin B1 yang berat (beri-beri), yang ditandai dengan kelainan saraf,
otak dan jantung.Pada semua bentuk beri-beri, metabolisme sel darah merah mengalami
perubahan dan kadar vitamin B1 dalam darah dan air kemih akan menurun tajam.
Jika penderita juga mengalami kekurangan asam pantotenat, gejala-gejala diatas akan
semakin parah:
- otot betis terasa sakit
Pada akhirnya otot betis dan otot paha akan mengecil (atrofi) dan timbul footdrop dan
toedrop (keadaan dimana kaki atau jari-jari kaki tergantung timpang dan tidak dapat
diangkat). Hal ini terjadi karena saraf-saraf dan otot-otot tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Bisa juga terjadi wristdrop. Kelainan otak (beriberi otak, sindroma Wernicke-
Korsakoff) sering timbul jika terjadi suatu kekurangan vitamin B1 yang berat dan mendadak,
yang dapat disebabkan oleh pemakaian alkohol yang berlebihan atau muntah berat pada
kehamilan, dan memperburuk suatu kekurangan vitamin B1 yang bersifat menahun. Gejala
awalnya berupa kelainan mental, laringitis dan penglihatan ganda. Selanjutnya penderita akan
mengarang-ngarang kejadian dan pengalaman untuk mengisi kekosongan ingatannya
(konfabulasi). Jika ensefalopati Wernicke tidak diobati, gejalanya akan bertambah buruk,
menyebabkan koma bahkan kematian. Penyakit ini merupakan kedaruratan medis dan diobati
dengan vitamin B1 intravena (melalui pembuluh darah) sebanyak 100 kali dosis harian yang
dianjurkan, selama beberapa hari.Dilanjutkan dengan pemberian vitamin B1 per-oral (ditelan)
sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan sampai gejalanya menghilang.Penyembuhan
sering terjadi tidak secara menyeluruh karena kerusakan otaknya bersifat menetap.
- pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan kulit menjadi hangat dan lembab.
Karena kekurangan vitamin B1, jantung tidak dapat mempertahankan curah jantung yang
tinggi dan terjadi kegagalan jantung, dimana ditemukan:
- pelebaran vena-vena
- sesak nafas
http://wikivitamin.com/definisi-dan-pengertian-vitamin-b1-thiamin/
http://wikivitamin.com/makanan-yang-mengandung-vitamin-b1-thiamin/
http://stikeskharismakarawang.blogspot.com/2012/10/makalah-biokimia-vitamin.html
http://taufik-ardiyanto.blogspot.com/2012/02/vitamin-b1-tiamin.html
2.1 PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalammetabolism setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organik yang memiliki atomnitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang
dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang
dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin,
riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).Walau
memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan
vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif.Oleh karena itu, tubuh memerlukan
asupan vitamin yang berasal dari makananyang kita konsumsi.Buah-buahan dan sayuran
terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut sangatlah baik untuk
tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami suatu
penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini
diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak
dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah
avitaminosis.Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami
kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat
menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh
DAFTAR PUSTAKA