Oleh
Yehezkhiel Andi Pranata
21418013
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Anggap Kasus DPRD
Kota Malang", https://nasional.kompas.com/read/2018/09/03/18082101/kpk-
anggap-kasus-dprd-kota-malang-tunjukkan-korupsi-dilakukan-secara-massal.
Sila kedua ini meununjukan bagaiman kita sebagai manusia yang adil diitunjukan
dengan cara kita adil dalam memperlakukan sesama kita manusia. Manusia yang
beradab juga dibuktikan, bagaimana ia menghargai sesamanya manusia dengan
tidak mengambil hak milik sesama karena manusia kita seharusnya menghargai
persamaan hak dan kewajiban sesama manusia tidak membeda-bedakan antara
kaya dan miskin antara pejabat dan masyarakat biasa. Terkait dengan kasus yang
dibahas ini, kasus ini melanggar sila kemansiaan yang adil dan beradab dimana
para koruptor merasa mereka adalah pejabat tinggi, berpendidikan tinggi mereka
mereka merasa mereka sudah memiliki uang yang cukup untuk memebeli hukum
dan mereka seenaknya mengambil apa yang seharusnya diberikan secara merata
kepada seluruh masyarakat. mereka memanfaatkan jabatan dan pendidikan
mereka untuk melakukan hal yang tidak baik. Menghargai persamaan kodrat
sebagai manusia artinya dimana semua manusia memilki hak yang sama salah
satunya hak asasi manusia adalah merasakan kesejahteraan terutama dalam bidang
pembangunan karena masyarakat sudah membayar pajak wajib sesuai dengan
kepemilikan dan penghasilan seharusya seluruh masyarakat merasakan dampak
darri pajak yang mereka bayar itu, yaitu dana untuk mensejahterakan masyarakat.
Tetapi bagaimana masyarakat bisa sejahtera jika korupsi masih terus mengakar
dan membudidaya dikalangan pejabat pejabat negara indonesia. Terkait dengan
kasus inipun tidak akan terwujudnya keadilan terutama dalam bidang pemertaan
pembangun daerah dan kesejahteraan rakyat didaerah yang pemimpinnya
melakukan korupsi, negara yang pemimpinnya tidak melakukan korupsi akan
tentu saja daerahnya akan cepat berkembang dengan anggran dana daerah yang
mencukupi.sedangkan daerah yang pemimpinnya melakukan korupsi tentu saja
pembangunkan didaerah tersebut tidak akan ada, mungkin saja ada tetapi
terhambat disebabkan kelakuan para pemimpin daerahnya telah mengambil
anggaran untuk pembangunan daerah tersebut. Dari kasus diatas adalah kota
Malang yang mana para anggota DPRD kota Malang melakukan korupsi massal.
Bisa dibayangkan bagaiman nasib kota Malang saat ini tentunya banyak
prmbanguna-pembangunan yang terhambat terurtama desa-desa yang belum
terjamah pembangunan yang memadai. Para masyarakat didesa tersebut tentu
sudah menanti-nantikan kesejahteraan menghampiri mereka secara sederhana
dengan dana pembangunan yang disalurkan secara merata karena dana itu adalah
milik seluruh masyarakat yang sebenarnya juga dari masyarakat untuk
dikembalikan kepada masyarakat tetapi dalam bentuk anggaran daerah. Tetapi
semua dana itu tidak akan bisa tersalurkan secara merata kepada masyarakat jika
para pejabat pejabat tinggi negeri ini tidak mau menghilngkan budaya korupsi
dalam diri mereka. Melakukan korupsi sudah mencoreng nama baik diri sendiri
dan keluarga. Para koruptor ini tidak lagi dipandang masyarkat sebagai manusia
yang beradab dan masyakarat akan hilang kepercayaan terhadap mereka karena
mereka sudah berani mengambil hak rakyat untuk kepentingan pribadi.
Sila ini mengajak seluruh warga negara indonesia untuk menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. Terkait dengan
kasus ini dalam kasus ini para koruptor mengutamakan kepentingan pribadi
mereka diatas kepentingan bersama. Buktinya mereka mengambil secara diam
diam dana yang seharusnya dibagikan secara merata kepada setiap daerah untuk
kesejahteraan masyarakat didaerah tersebut. Sila ketiga ini juga mengajak warga
negara indonesiaa menjujung persatuan atas dasar semboyan negara kita yaitu
“Bhinneka Tunggal Ika” terkait dengan kasus ini, kasus ini adalah korupsi massal
yang artinya dilakukan oleh sekelompok orang dalam jumlah yang banyak. Empat
puluh satu orang yang melakukan korupsi tentu saja diantara para koruptor ini
saling menyalahkan satuu sama lain terutama siapa dalang atau dasar dari korupsi
itu terjadi nah disini akan terjadilah perpecahan antara mereka karena tentu saja
ada beberapa orang diantara mereka tidak mau menerima tuduhan yang lebih berat
dari koruptor yang lain mereka tidak lagi menjadi satu pikiran satu hati, tetapi
para koruptor ini akan membenci satu sama yang lain karena mereka sudah saling
menyalahkan. Ini juga dapat melemahkan persatuan mereka dalam hal
bekerjasama, tidak adalagi persekongkolan antar para koruptor ini. Sila ketiga ini
juga mengajak seluruh warga indonesia tanpa terkecuali untuk mengembangkan
rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air dan bangsa. Terkait dengan kasus ini
para tinda
kan para koruptor ini mencerminkan diri mereka tidak cinta terhadap tanah air dan
bangsa karena mereka te;lah mengambil hak milik bangsa mereka sendiri, mereka
seolah olah tidak ingin jika negara indonesia maju. Mereka hanya mengikuti nafsu
duniawi dengan mengambil yang seharusnya milik negara.
Sila keempat ini mengajak seluruh warga indonesia melakukan segala sesuatu
yang berhubungan dengan negara harus didasari kesepakatan, yaitu disepakati
bersama dalam sebuah musyawarah. Musyawarah yang dilakukan adalah untuk
menghasilkan beberapa pendapat yang berbeda untuk disepakati dan dijadikan
tujuan dari sebuah musyawarah itu. Terkait dengan kasus korupsi ini, dimana para
koruptor ini telah melanggar sila ke-4 yaitu mereka telah melakukan tindakan
diam-diam mengambil hak milik orang lain. Seharusnya setelah dana itu
disalurkan kepada mereka, seharusnya mereka membuat sebuah musyawarah
dengan semua anggota DPRD dikota malang itu agar semua anggota berhak
mengeluarlkan pendapat dan pikiran terkait pengelolaan dana itu, tetapi yang
terjadi sebaliknya setelah dana itu cair atau dikeluarkan mereka malah
mengambilnya dengan cara diam diam dan bersekongkol. Padahal sedikit
banyaknya uang yang mereka ambil tidak ada sedikitpun hak mereka karena
mereka sudah memiliki gaji khusus. Terkait dengan pelanggaran sila ke-4 ini juga
para koruptor telah menghianati amanat rakyat yang telah percaya dan telah
memilih mereka karena dianggap sebagai pemimpin yang bijaksana dengan cara
mereka yang telah mencuri harta kekayaan negara untuk keperluan pribadi dengan
jabatan yang telah dimiliki sehingga membuat rakyat tidak lagi percaya bahwa
mereka adalah pemimpin yang bijaksana yang artinya melakukan seuatu harus
didasari dengan musyawarah terlebih dahulu. Tetapi para koruptor ini telah salah
menggunakan jabatan mereka. Didalam nilai sila ke-4 ini juga menunjukan
keputusan atau tindakan yang telah diamil harus dipertanggung jawabkan secara
Moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjujung tinggi harkat dan martabat
manusia. Keterkaitan kasus korupsi massal dan nilai yang terkandung dalam sila
ke-4 ini adalah segala tindakan yang terlah para koruptor ini lakukan harus
mereka pertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa,
dimana mereka harus meminta maaf secara moral kepada Tuhan menurut agama
mereka masing. Dan mereka harus siap menanggung semua hukuman karena
perbuatan mereka yang telah membuat negara rugi yang sangat besar. Mereka
harus siap diam dijejuri besi karena selain mencuri uang negara, tindakan mereka
ini juga telah menghambat pembangunan. Dengan terhambatnya tentunya
kesejahteraan masyarakat juga belum tercapai secara maksimal karena dana
anggran untuk pembangunan telah dicuri oleh para koruptor ini. Dengan
melakukan tindakan korupsi ini artinya mereka telah menerima uang APBD itu,
yang seharusnya mereka melakukan musyawarah agar uang yang diterima itu bisa
disalurkan secara merata didaerah kota Malang terutama daerah-daerah yyang
belum tersentuh pembangun yang memadai. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya
tidak ada musyawarah tidak ada mufakat tetapi ternyata mereka telah menerima
uang itu dan mencurinya untuk kepentingan mereka sendiri
4. Kesimpulan
Dari keterkaitan teori dan kasus yang saya analisis saya menarik kesimpulan
bahwa korupsi merupakan penyalahgunaan kekuasaan yang menjadi boomerang
bagi bangsa indonesia sendiri. Tindakan ini adalah tindakan yang melanggar
pancasila karena korupsi tidak hanya penyalahgunaan kekuasaan tetapi juga
mengambil hak orang lain secara diam-diam. Tindakan korupsi ini merupakan
pelanggaran terhadap pancasila karena tidak ada termuat dalam nilai-nila
pancasila yang mengijinkan warga negaranya melakukan kasus korupsi. Korupsi
merupakan hal yang sangat mengancam bagi bangsa Indonesia karena dengan
terjadinya sebuah tindakan korupsi akan menarik sedikit demi sedikit uang khas
negara dan hal inilah yang mengakibatkan warga indonesia masih tertinggal dari
negara lain terutama dalam bidang pembangunan. Pembangunan yang tidak adil
juga karena disebebkan maraknya kasus korupsi yang dananya diambil oleh para
koruptor menyebabkan terhambatnya pembangunan. Korupsi yang terjadi
dikarenakan kurangnya kesadaran para korutor akan nilai-nilai pancasila sehingga
mereka menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan korupsi.
DAFTAR PUSTAKA