Kesimpulan :
Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis : isotonis
Perhatian yang harus dicantumkan dalam informasi obat : “Tidak boleh
digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup dibuka”
b. Dapar
Jenis dapar/kombinasi Asam Sitrat– Na2Hsitrat
Target pH 4,5 (pKa dapar=4,76)
Kapasitas dapar 0,01
Perhitungan :
K a .H
2,303 C 2
(K a H )
C = 0,019 M
Ca
H Ka
Cg
Ca + Cg = 0,019
1,816 Cg + Cg = 0,019
Cg = 6,75,10-3 M
Ca = 0,012 M
Asam sitrat yang digunakan:
Wasam = [asam] V. BM
mgram= 0,012 x 10 x 210,14 = 25,22 mg
efektifitas pengawet,
3. Asam Sitrat 25,22 mg Dapar
4. Na2Hsitrat 17,15 mg Dapar
5. Metil selulosa 0,25% Pengental
6. NaCl Pengisotonis
(0,6-1,5)
7. Aqua proinjection Ad to 10 ml Larutan pembawa
b. Na2Sitrat
Pemerian Kristal monoklinik, tidak berbau, tidak berwarna, atau serbuk
Kristal putih, memiliki efek menyejukan.
Kelarutan Larut 1 dalam 1,5 bagian air. 1 dalam 0,6 air mendidih, praktis
tidak larut dalam etanol.
Stabilita Merupakan material yang stabil, larutannya dapat disterilisasi
dengan autoklaf.
Inkompatibilitas: Akan bereaksi dengan substansi asam.
Kegunaan Dapar
c. Benzalkonium Klorida
e. NaCl
Pemerian Kristal putih, tidak berwarna dan berasa asin (HOPE 5th hal 671)
Kelarutan Larut 1 dalam 2,8 bagian air (HOPE 5th hal 672)
Stabilita
Larutan Natrium klorida stabil terhadap panas (HOPE 5th hal 672)
Panas -
th
Hidrolisis Tidak tahan terhadap cahaya (HOPE 5 hal 672)
Cahaya
Cara sterilisasi : Larutan yang mengandung natrium klorida disterilisasi dengan autoklaf
atau filtrasi (HOPE 5th hal 672)
Kemasan : Disimpan dalam wadah yang tertutup rapat, kering dan terlindung dari cahaya
(HOPE 5th hal 672)
f. Metil selulosa
Pemerian Serbuk putih atau granul praktis tidak berwarna dan tidak berasa.
Kelarutan Praktis tidak larut etanol dan pada air dingin akan lambat
terdispersi membentuk disperse koloidal.
Stabilita Stabil terhadap, sedikit higroskopis, pemanasan dapat
menurunkan viskositas tapi bisa dilakukan dengan autoklaf.
Inkompatibilitas: Dengan aminakrin, hidroklorida, clorcresol, fenol, merkurik
klorida, silver nitart.
b. Wadah
No Nama alat Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
1 Botol tetes plastik 5 Rendam dengan etanol
10 mL
c. Bahan
No Nama bahan Jumlah (%) Cara sterilisasi (lengkap)
1 Hyosine 150 mg Filtrasi membran
2 Benzalkonium klorida 6 mg Oven 170oC, 1 jam
3. Dinatrium EDTA 60 mg
4. Asam sitrat 151,32 mg Oven 170oC, 1 jam
5. Dinatrium sitrat 102,92 mg Oven 170oC, 1 jam
6. Metil selulosa 300 mg Oven 170oC, 1 jam
7. NaCl Oven 170oC, 1 jam
8. Aqua p.i. Ad to 60 ml Autoklaf 121oC, 15 menit
I. Penimbangan Bahan
Jumlah sediaan yang dibuat : 5 tetes mata @ 10 mL, dengan volume
terpindahkan menjadi 5 @ 10,5 mL
Untuk mengantisipasi kehilangan, total volume sediaan ampul yang dibuat
adalah 60mL
No Bahan Jumlah yang ditimbang
1. Hyoscine 150 mg
2. Benzalkonium Klorida 6 mg
3. Dinatrium EDTA 60 mg
4. Asam Sitrat 151,32 mg
5. Na2Hsitrat 102,92 mg
6. Metil selulosa 300 mg
7. NaCl
8. Aqua proinjection Ad to 60 ml
projection
Na2sitrat sebanyak 102,92 mg
dilarutkan dalam 3 ml aqua pro
projection
Metil selulosa sebanyak 300 mg
dilarutkan dalam 3 ml aqua pro
projection
NaCl sebanyak 3 g dilarutkan dalam
3 ml aqua pro projection.
Semua larutan di campurkan.
Ad volume larutan hingga 60 mL
Masukkan sediaan ke dalam pass box
menuju ruang penutupan alat
Ruang penutupan alat
Sterilisasi ampul dan vial dengan
Ruang sterilisasi
autoklav 121oC selama 15 menit
Tutup vial dengan penutup karet dan
Ruang penutupan alat
tutup logam
Ruang evaluasi Tetes mata di evaluasi
volume wadah
yang kurang dari
95% dari volume
yang dinyatakan
pada etiket.
3 Kejernihan Membandingkan kejernihan Kejernihan larutan
Larutan larutan uji dengan suspensi uji sama dengan air
padanan, pengamatan atau pelarut yang
dilakukan di bawah cahaya diamati atau jika
2
terdifusi, tegak lurus ke arah opalesensinya
tabung, dengan latar tidak lebih nyata
belakang hitam. dari suspensi
padanan 1
4 Uji Partikulat Larutan tetes mata termasuk Jumlah rata-rata
larutan yang dikonstitusi partikel yang
dari zat padat steril untuk dikandung tidak
penggunaan opthalmik, lebih dari 10.000
harus bebas dari partikel tiap wadah yang
yang dapat diamati pada setara atau lebih
pemeriksaan secara visual. 2 besar dari 10µm
diameter sferik
efektif dan tidak
lebih dari 1000 tiap
wadah sama atau
lebih besar dari
25µm diameter.
5 Penetapan pH Pengukuran pH larutan uji Harga pH tidak
menggunakan pH meter 3 lebih dari 0,02 unit
yang telah dikalibrasi. pH dari tabel.
6 Uji Sterilitas Menguji sterilitas suatu Tidak ada
bahan dengan melihat ada pertumbuhan
atau tidaknya pertumbuhan 3 mikroba selama
mikroba pada inkubasi interval waktu
bahan uji. inkubasi
Kesimpulan :
Sediaan memenuhi syarat / tidak memenuhi syarat
VIII. Pembahasan