PRESENTASI FARMAKOTERAPI
FOTO KELOMPOK
3
PREVALENSI
4
PATOFISIOLOGI
Sumber:
https://www.researchgate.net/figur
e/An-updated-version-of-the-amyloi HIPOTESIS AMYLOID KASKADE 6
d-cascade-hypothesis-Alzheimers-Di
PATOFISIOLOGI
Sumber: https://www.stressmarq.com/amyloid-hypothesis-vs-tau-hypothesis/?v=b718adec73e0
NEUROFIBRILLARY TANGLES 7
PATOFISIOLOGI
Sumber: http://jpet.aspetjournals.org/content/306/3/821
HIPOTESIS KOLINERGIK 8
PATOFISIOLOGI
Sumber: https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fnins.2018.00830/full
10
Dipiro, et al., 2017. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach
ETIOLOGI
2. Faktor Lainnya
11
Dipiro, et al., 2017. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach
FAKTOR RISIKO
- 1. Komorbiditas
12
Dipiro, et al., 2017. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach
FAKTOR RISIKO
- 2. Gaya Hidup
13
Dipiro, et al., 2017. Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach
MANIFESTASI KLINIK
Stage Tipe Level Deskripsi
Stage 1 Mild
Normal Tidak ada perubahan fungsi kognitif
Stage 2
Pelupa Mengeluh kehilangan sesuatu atau lupa nama teman, tetapi tidak
mempengaruhi pekerjaan dan fungsi sosial. Umumnya merupakan
bagian dari proses penuaan yang normal
Stage 3
Early confusion Ada penurunan kognisi yang menyebabkan gangguan fungsi sosial dan
kerja. Anomia, kesulitan mengingat kata yang tepat dalam percakapan,
dan sulit mengingat. Pasien mulai sering bingung/anxiety
Stage 4
Late confusion (Early AD) Pasien tidak bisa lagi mengatur keuangan dan aktivitas rumah tangga,
sulit mengingat peristiwa yang baru terjadi, mulai meninggalkan tugas
yang sulit, tetapi biasanya masih menyangkal memiliki masalah
memori 14
Stage 5 Moderate
Early dementia (moderate Pasien tidak bisa lagi bertahan tanpa bantuan orang lain. Sering
AD) terjadi disorientasi (waktu, tempat), sulit memilih pakaian, lupa
kejadian masa lalu. Tetapi pasien umumnya masih menyangkal
memiliki masalah, hanya biasanya menjadi curigaan atau mudah
depresi
Stage 6 Severe
Middle dementia (moderately Pasien butuh bantuan untuk kegiatan sehari-hari (mandi,
severe AD) berpakaian), lupa nama keluarga, sulit menghitung mundur dar
angka 10. Mulai muncul gejala agitasi , paranoid, dan mengalami
depresi
Stage 7
Late Pasien tidak bisa bicara jelas (bergumam atau teriak), tidak bisa
jalan atau makan sendiri. Inkontensi urin dan feses. Kesadaran bisa
berkurang dan akhirnya koma
15
DIAGNOSIS
Stage Deskripsi
Anamnesis
Mild (MMSE Pasien mengalami kesulitan mengingat kejadian baru-baru ini.
score 26-18) Kemampuan mengelola keuangan, menyiapkan makanan, dan
Wawancara dan pengkajian
melakukan kegiatan rumah tangga lainnya menurun. Mungkin tersesat
psikososiospiritual saat mengemudi. Mulai menarik diri dari tugas-tugas sulit dan menyerah
hobi. Dapat menolak masalah memori
Pemeriksaan kognitif
dan neuropsikiatrik Moderate Pasien membutuhkan bantuan dengan aktivitas hidup sehari-hari.
Mini-Mental State Folstein (MMSE score Seringkali bingung mengenai waktu (tanggal, tahun, dan musim).
17-10) Penarikan kembali untuk peristiwa terkini sangat terganggu. Mungkin
(MMSE) melupakan beberapa detail kehidupan masa lalu dan nama keluarga dan
teman. Berfungsi dapat berfluktuasi dari hari ke hari. Pasien umumnya
menyangkal masalah. Mungkin menjadi curiga atau menangis.
Kehilangan kemampuan mengemudi dengan aman. Agitasi, paranoia,
Pemeriksaan penunjang dan delusi adalah hal biasa
CT/MRI kepala
Severe (MMSE Pasien kehilangan kemampuan untuk berbicara, berjalan, dan makan
score 9-0) sendiri. Mengandung urin dan feses. Membutuhkan perawatan 24 jam
sehari, 7 hari seminggu 16
Tes Mini-Mental State Examination ( MMSE )
atau Folstein adalah kuesioner 30 poin yang
digunakan secara luas dalam pengaturan klinis
dan penelitian untuk mengukur gangguan
kognitif, menelusuri perubahan dalam fungsi
kognitif dari waktu ke waktu, dan seringkali untuk
menilai efek dari agen terapeutik pada fungsi
kognitif (O’Bryant, 2008).
17
Difference between (A) Healthy brain and (B) an AD brain. (i) Cerebral cortex (ii) Ventricle, and (iii) Hippocampus.
18
TERAPI NON FARMAKOLOGI STANDAR
Terapi validasi
Terapi
reminiscence
19
TERAPI NON FARMAKOLOGI Alternatif
20
Aromaterapi
Terapi multisensori
TERAPI FARMAKOLOGI
Inhibitor Antagonis
Kolinesterase Reseptor NMDA
21
INHIBITOR KOLINESTERASE
1. Donepezil
Mekanisme aksi Dosis awal: 5 mg setiap hari di malam hari
Dosis biasa: 5-10 mg setiap hari pada AD ringan
hingga sedang & 10-23 mg setiap hari pada AD
sedang hingga berat
Efek samping: Gangguan GI ringan hingga sedang,
gangguan kardiovaskular, penurunan berat badan,
gangguan tidur
Informasi Lain: Dikonsumsi dengan/tanpa makanan
Dosis khusus:
● Kapsul / larutan oral: Gangguan ginjal, gangguan hati,
atau berat badan rendah (≤50 kg [<110 lb]): Pasien
mungkin hanya bisa mentolerir dosis rendah
● Patch transdermal: Gangguan hati ringan sampai
sedang atau berat badan rendah: pertimbangkan
dosis harian maksimum 4,6 mg setiap 24 jam 23
INHIBITOR KOLINESTERASE
Dosis awal: 4 mg dua kali sehari (tablet, larutan
oral) & 8 mg setiap hari di pagi hari (kapsul
3. Galantamine extended-release)
Dosis biasa: 8-12 mg dua kali sehari (tablet, larutan
Mekanisme aksi oral) & 16-24 mg (kapsul extended-release)
Efek samping: Gangguan GI ringan hingga sedang,
gangguan kardiovaskular, penurunan berat badan,
gangguan tidur, reaksi kulit yang serius
Informasi Lain: Dikonsumsi dengan makanan
Dosis khusus:
● Gangguan ginjal atau hati sedang: dosis harian
maksimum 16 mg
● Gangguan ginjal atau hati berat: tidak dianjurkan
Dosis khusus:
● Gangguan ginjal berat: dosis pemeliharaan yang
dianjurkan 5 mg dua kali sehari (tablet, larutan oral)
atau 14 mg setiap hari (kapsul extended-release)
● Gangguan hati berat: berikan dengan hati-hati
25
KOMBINASI
Dosis awal: 28 mg/10 mg
Dosis biasa: 14-28 mg/10 mg setiap hari
1. Memantine Efek samping: Sama seperti monoterapi memantine
dan monoterapi donepezil, hanya gangguan GI
+ Donepezil akibat inhibitor kolinesterase terkurangi oleh adanya
memantine
Informasi Lain: Tersedia sebagai kapsul memantine
extended-release dan donepezil. Dapat dikonsumsi
dengan/tanpa makanan
Dosis khusus:
● Gangguan ginjal berat: 14 mg/10 mg setiap hari
26
ALGORITMA
27
KOMPLIKASI
sumber: sehatq.com
Sumber: Sumber: MedicineNet
http://www.strokeeducati Sumber: dailymail Sumber: keckmedicine.org
on.info/deficits/incontine
nce/
Menurunnya Menurun atau Skin ulcer Depresi Ketidak seimbangan
berat badan, kehilangan kontrol
tubuh dan koordinasi
malnutrisi, dan terhadap bladder
yang buruk
dehidrasi (urinasi) dan bowel
(ekskresi)
28
INTERAKSI OBAT
29
30
MONITORING
CONTOH
• Monitoring Metamemori
• MMSE
METODE
• Kuesioner
• Laporan pribadi pasien
• Pemeriksaan kognitif
PERIODE dan neuropsikiatrik
• 8 minggu sejak terapi pertama
• Minimal 6 bulan setelah terapi
33
MONITORING
01 02 03 04
MONITORING METAMEMORI 34
MONITORING
Skoring dan klasifikasi tingkat keparahan penyakit Alzheimer pada pasien telah dijelaskan pada
bagian Diagnosis
36
SUBJECTIVE
Keluhan:
● Kesulitan dalam
mengingat
Jenis kelamin: Wanita ● Gangguan
Umur: 42 tahun keseimbangan
Riwayat penyakit: EOAD, ● Sakit kepala
depresi ● Gangguan motorik
Riwayat keluarga: Ibu (EOAD)
37
OBJECTIVE
= 80 bpm
MMSE = 20/30
= 120/80 mmHg
Clock drawing test = 2/5
38
ASSESSMENT
39
PLAN
40
DAFTAR PUSTAKA
41