NINDA NINGTYAS
P051190191
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2019
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
metode yang tepat sehingga perlu adanya penelitian untuk mengetahui metode
isolasi serta analisis kualitas DNA hasil isolasi plasmid tersebut. Dengan harapan
akan mendapatkan hasil yang maksimal dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk
penelitian bidang terkait. Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan
praktikum mengenai isolasi DNA plasmid.
Tujuan Penelitian
2 METODE
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah tabung eppendorf 1.5
mL, micropippete (100 µL, 200 µL, dan 1000µL), MaxiMix®II vortex mixer,
sentrifus, freezer, spektrofotometer, microwave, perangkat elektroforesis, tabung
erlenmeyer, timbangan analitik, spindown, dan gel doc.
Bahan-bahan yang digunakan untuk isolasi plasmid adalah kultur bakteri
Escherichia coli Gα, larutan Sol 1 (25 mM Tris-HCl pH 7.4, 10 mM EDTA 15%
Saccharose), larutan Sol 2 (200 mM NaOH, SDS 1%), larutan Sol 3 (3 M natrium
asetat pH 4.7), es batu, larutan P:C:I (fenol, kloroform, dan isoamil alcohol
dengan perbandingan 25:24:1), etil alcohol (100%dan 70%), RNAase, gel agarosa
1%, EtBr (Etidium Bromida), ddH2O, Buffer Tris-Asetat-EDTA (TAE).
Prosedur
Pembuatan Agarose
Gel agarose 1% dibuat dengan melarutkan 0.35 gram agarose kedalam 35
ml buffer TAE (Tris-HCl pH 8.3 40 mM, asam asetat pekat 1.98 mM, EDTA 1
mM), dipanaskan pada microwave 100oC hingga bubuk agarose tercampur selama
1 sampai 2 menit. Setelah suhu gel agarose tidak terlalu panas, gel dituangkan ke
dalamgel tray (cetakan gel) dan di pasang sisir untuk membuat sumuran. Setelah
gel mengeras, sisir dilepas kemudian gel dipindah kedalam electroforesis chamber
yang sudah diisi dengan buffer TAE.
absorbansi pada panjang gelombang λ260 nm dan λ280 nm. Uji ini dilakukan
dengan blanko berupa aquades sebanyak 700 µl dan suspensi DNA plasmid yang
sebanyak 3 µl ditambahkan dengan 697 µl ddH2O. Nilai absorbansi pada panjang
gelombang 260 nm dikonversikan kedalam konsentrasi, yaitu 1 OD260 = 50 µg/ml.
DNA dikatakan murni apabila tingkat kemurniannya berada diantara 1.8 – 2.0.
g
Konsentrasi DNA =Abs. λ 260×50 µg/mL ×faktor pengenceran
ml
Abs.λ 260
Kemurnian DNA=
Abs.λ 280
Secara garis besar prinsip yang digunakan untuk mengisolasi DNA plasmid
adalah sentrifugasi dan presipitasi. Hal ini dilakukan dengan menghancurkan dan
mengekstraksi membran sel supaya semua organel sel dapat keluar sehingga akan
terbentuk ekstrak sel yang terdiri atas sel-sel jaringan, DNA, dan RNA. Kemudian
ekstrak sel dipurifikasi sehingga dihasilkan pelet sel yang mengandung plasmid
(Blackwell, 1997). Isolasi DNA plasmid memiliki beberapa tahapan, yaitu: (1)
isolasi sel; (2) lisis dinding dan membran sel; (3) ekstraksi dalam larutan; (4)
purifikasi; dan (5) presipitasi.Isolasi plasmid diawali dengan kultivasi bakteri
yang mengandung plasmid yang akan diisolasi. Untuk inang E. coli, umumnya
bakteri dikultur selama 16-18 jam pada fase eksponensial agar memperoleh
jumlah sel yang memadai sebagai sumber plasmid. Setelah kultur bakteri
dimasukkan kedalam tabung eppendorf kemudian dengan sentrifugasi. Prinsip
utama sentrifugasi adalah memisahkan substansi berdasarkan berat jenis molekul
dengan
cara memberikan gaya sentrifugal sehingga
Isolasi dna plasmid dengan metode lisis alkali meliputi proses resuspensi
sel, lisis sel, dan neutralisasi(Sambrook dan Russell, 2001).
PenggunaanPage Break
6
4 KESIMPULAN
Simpulan merupakan jawaban dari tujuan yang sudah ditentukan dan tidak
dimaksudkan sebagai ringkasan hasil. Dalam Simpulan, penulis harus dan hanya
menjawab masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan pada
Pendahuluan. Simpulan merupakan generalisasi dari hasil penelitian dan
argumentasi penulis, atau pernyataan singkat yang merupakan hakikat dari bab
Hasil dan Pembahasan atau hasil pengujian berbagai hipotesis yang berkaitan.
Simpulanmerupakanhasilpenelitian yang
bolehjaditelahdikemukakandalamperumusanmasalahdantelahdiberijawabansement
araberupahipotesis. Dalammenulissimpulan, penulisharusmembedakandugaan,
temuan, dansimpulanhasilstudi.
Pernyataansimpulanharusdilakukansecaracermatdanhati-hati.
Penyampaiansimpulaninidapatdilakukansebanyak 3 kali, yaknidalamPembahasan,
Simpulan,
ContohPerhitunganKemurnian
A λ260 0.961
= =1.858
A λ280 0.517
ContohPerhitunganKonsentrasi DNA
700
= ×50 × A λ260
3
700
= ×50 × 0.961
3
=13218ng/µL
7
danAbstraksehinggadiperlukankecermatanuntukmenyajikannyadenganungkapan
yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Bente AD, Rico-Hesse R. 2006. Model of dengue virus infection. Drug Discov
Today Dis Models. 3(1):97-103. doi: 10.1016/j.ddmod. 2006.03.014.
Bernardo L, Izquierdo A, Prado I, Rosario D, Alvarez M, Santana E, Castro J,
Martinez J, Rodriguez R, Morier L et al. 2008. Primary and secondary
infections of Macacafascicularis monkey with Asian and American genotypes
of dengue virus 2. Clin Vaccine Immunol. 15(3): 439-446. doi:
10.1128/CVI.00208-07.
Kochel TJ, Watts DM, Gonzalo AS, Ewing DF, Porter KR, Russell KL. 2005.
Cross-serotype neutralization of dengue virus in Aotusnancyme monkeys. J
Infect Dis. 191(6):1000-1004. doi:10.1086/427511.
Onlamoon N, Noisakran S, Hsiao HM, Duncan A, Villinger F, Ansari AA, Perng
GC. 2010. Dengue virus-induced hemorrhage in a nonhuman primate model.
Blood. 115(9):1823-1834. doi:10.1182/blood-2009-09-241990.
[WHO] World Health Organization. 2009. Dengue and dengue haemorrhagic
fever [internet]. [diacu 2009 Mei 6]. Tersediadari: http://www.who.int
/mediacentre/ factsheets/ fs117/en/ index.html.
Inicumacontohdapusaja