Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tato Menurut Kesehatan dan Pandangan Islam


Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama islam

Disusun oleh :

Ayshah Fatmawaty

400.414.0057

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada


Bandung
2015

1
Daftar Isi

1. Daftar isi…………………………………………………………………………1
2. Pendahuluan……………………………………………………………………..2
3. Kata Pengantar…………………………………………………………………..3
4. Rumusan Masalah……………………………………………………………….4
5. Tujuan…………………………………………………………………………...4
6. Landasan Materi………………………………………………………………...4
7. Pembahasan……………………………………………………………………..5
8. Pengertian Tato…………………………………………………………………5
9. Alasan dan Manfaat tato………………………………………………………..5
10. Pandangan Tato Secara Medis………………………………………………...5
11. Bahaya Tato Bagi Kesehatan………………………………………………….5
12. Tato Menurut Pandangan Islam………………………………………………..6
13. Penutup………………………………………………………………………...7
14. Biografi Penulis………………………………………………………………..8

2
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Agama Islam.

Agama sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan umat manusia dapat dikaji melalui
berbagai sudut pandang. Islam sebagai agama yang telah berkembang selama empat belas abad
lebih menyimpan banyak masalah yang perlu diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan pemikiran
keagamaan maupun realitas sosial, politik, ekonomi dan budaya.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang bahaya tato bagi kesehatan
dan menurut pandagan islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang
dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, kepada dosen
pembimbing saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang
akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bandung,Januari 2015

Penyusun

3
1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hukum bertato dalam Islam ?

1.3 Tujuan

1. Diharapkan pembaca mendapatkan manfaat dari artikel ini.

2. Diharapkan penulis mendapatkan banyak wawasan dari penulisan artikel ini.

3. Diharapkan apa yang telah dibahas dalam artikel ini dapat di terapkan dalam kehidupan masyrakat.

1.4 Landasan Hukum

A. Al-Qur’an

ِ ُ ‫طانَ يَتَّخِ ِذ َو َمن للاِ خَلقَ فَلَيُغ َِي ُر َّن َو ََل ُم َرنَّ ُهم اَلَن َع ِام آذَانَ فَلَيُبَتِ ُك َّن َو ََل ُم َرنَّ ُهم َو ََل ُ َمنِيَنَّ ُهم َو ََل‬
‫ضلَّنَّ ُهم‬ َ ‫شي‬
َّ ‫ُخس َرانًا َخس َِر فَقَد للاِ دُو ِن مِ ن َو ِليًّا ال‬
‫ُمبِينًا‬

“Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada
mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-
benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya
ia menderita kerugian yang nyata. (An-Nisa`: 119)

B.Hadits

Menurut hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim (muttafaq alaih):

‫ والموتشمات الواشمات للا لعن‬، ‫ والمتنمصات‬، ‫ للحسن والمتفلجات‬، ‫للا خلق المغيرات‬

Artinya: Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya, melakukan tato di wajahnya
(mutawasshimah), menghilangkan rambut dari wajahnya, menyambung giginya, demi kecantikan, mereka
telah merubah ciptaan Allah.

4
Bab II

Pembahasan

2.1 Definisi Tato

Tato merupakan kegiatan menusuk anggota tubuh hingga mengeluarkan darah, kemudian tempat
tersebut diberi warna dengan pewarna hitam (celak), pewarna biru (nila), atau tinta hijau dan lain
sebagainya, hingga warnanya menjadi beraneka ragam.

2.2 Alasan dan Manfaat Tato

Bagi sebagian orang, tato bertujuan untuk memperindah, menunjukkan kekuatan, atau menarik
perhatian bagian tubuh yang di tato, serta menonjolkan kekuatannya. Karena, orang yang mentato
mengira bahwa tato menunjukkan kekuatan individu, terutama yang mengandung makna atau tanda-tanda
tertentu, seperti gambar tengkorak dan ular berbisa serta gambar-gambar yang serupa itu. Sebagian
lainnya menganggap tato sebagai pengingat memori pada suatu hal yang memiliki kenangan seperti cinta
mati atau perasaan terpendam, atau sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada orang tertentu. Semua itu
dapat dilakukan dengan menyertakan beberapa gambar atau tulisan-tulisan tertentu atau cukup dengan
tulisan atau mentato bentuk gambar yang melukiskan keadaan itu. Pada hakikatnya, tato merupakan
bentuk kekacauan jiwa dan ikut-ikutan trend orang-orang terkenal. Banyak dari kita mengikuti selebritis
tertentu yang bertato, tanpa memikirkan kembali apa yang terjadi pada badan mereka.

2.3 Pandangan Tato Secara Medis

Menurut beberapa dokter spesialis kulit, secara medis tato berbahaya bagi kesehatan, seperti
menyebabkan terkena kanker kulit, menimbulkan bintil-bintil pada kulit, alergi, bahkan pada beberapa
kondisi dapat menyebabkan infeksi akut. Ini disebabkan oleh racun yang terkandung dalam bahan-bahan
yang digunakan dalam mentato tubuh. Terlebih lagi bila pewarna yang digunakan sebenarnya bukan buat
tato tetapi untuk keperluan lain seperti cat mobil, atau tinta yang biasa digunakan untuk menulis. Selain
itu, proses sterilisasi yang buruk dan kurang higienis, akan memudahkan penyebaran dan penularan virus-
virus dan penyakit berbahaya seperti hepatitis, AIDS, dan sipilis. Disamping beresiko bagi kesehatan,
kadang kala tato juga berdampak pada kondisi psikologis orang yang ditato, yakni dapat memicu
terjadinya perubahan tingkah laku dan kepribadian orang tersebut. Bahan-bahan yang lazim digunakan
untuk mentato adalah bahan-bahan yang terbuat dari unsur hewan, bahan kosmetik seperti celak, arang,
dan sari tumbuhan, atau oksidasi dari barang-barang tambang seperti besi dan kobalt. Bahayanya, orang
yang ditato tidak mengetahui efek yang timbul dari noda dan warna yang digunakan dalam mentato,
karena bahan-bahan tersebut terbuat dari zat-zat yang asing bagi tubuh serta akan terus melekat pada sel-
sel kulit sebagai benda asing.

Untuk menghilangkan zat yang digunakan mentato dan telah melekat pada sel-sel kulit akan
sangat sulit. Hal ini bisa dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

Menguliti bagian tubuh yang telah ditato, atau dengan mengamplas kulit terutama pada kulit ari.
Cara ini berdampak pada pengelupasan kulit pada area tersebut.

5
Menghilangkan tato dengan laser atau dengan cara menggambar pada bagian yang ditato tidak dianjurkan
baik dengan cara pembedahan maupun dengan tato yang profesional.

Cara yang lain adalah dengan menggunakan metode kimiawi seperti menggunakan serbuk (kaldoni) atau
nitrogen

2.4 Bahaya Tato Bagi Kesehatan

1. Alergi

Penggunaan peearna pada saat menato bisa menyebabkan reaksi berupa alergi pada kulit.
Biasanya akan ada rasa gatal pada bagian yang ditato. Jangan di kira ini hanya berlangsung sesaat, tapi
hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

2. Infeksi

Penggunaan peralatan Tatto yang kurang bersih bisa menimbulkan infeksi pada kulit tandanya
seperti kulit memerah, bengkak, sakit dan bernanah.

3.Benjolan Pada Kulit

Benjolan yang berada di sekitar area tato disebut dengan granulomas, tak hanya itu saja ternyata
Tato juga mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh dibekas luka.

4. Penyakit yang dibawa dari darah

Jika peralatan kurang steril juga bisa menyebabkan tertular penyakit yang dibawa dari darah,
contohnya HIV, tetanus dan lain-lain.

5. Komplikasi MRI

Tato bisa menimbulkan bengkak atau kulit terbakar saat orang yang ditato menjalani pemeriksaan
MRI. Pemeriksaan MRI ini menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk
menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya.

4.5 Tato Menurut Padangan Islam

Bertato yang dalam Bahasa Arab disebut al wasym ( ‫ ) الوشم‬adalah perbuatan yang hukumnya
haram dalam agama Islam, berdasarkan beberapa hadits shahih, yang diantaranya hadits yang
diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abdullah ibnu Mas’ud,

‫المستوشمات و الواشمات للا لعن‬

“Allah melaknat wanita-wanita yang menato dan meminta untuk ditato”

Tatto adalah menusuk-nusukkan jarum atau yang sejenisnya kepada kulit sehingga mengalirkan darah
kemudian diberikan alkohol atau yang sejenisnya sehingga menjadi biru. Tato ini biasa dilakukan di
tangan, wajah, badan bahkan kaki dan juga di bagian tubuh lainnya. Melakukan tato pada kulit adalah
perbuatan yang diharamkan Allah swt, sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang

6
diriwayatkan dari Alqomah bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Allah melaknat orang-orang yang
mentato dan yang minta untuk ditato.” (HR. Bukhori)

Hal itu dikarenakan bahwa tato termasuk perbuatan yang merubah ciptaan Allah swt serta menjadikan
ditempat tato itu najis dengan membekunya darah dikarenakan warna bahan tato itu.

- Menurut pandangan para ulama :

Ibnu Hajar rahimahullahu mengatakan:

"Membuat tato haram berdasarkan adanya laknat dalam hadits, maka wajib menghilangkannya jika
memungkinkan walaupun dengan melukainya. Kecuali jika takut binasa, (tertimpa) sesuatu, atau
kehilangan manfaat dari anggota badannya maka boleh membiarkannya dan cukup dengan bertaubat
untuk menggugurkan dosa. Dan dalam hal ini sama saja antara laki-laki dan wanita."

Fatwa Asy-Syaikh Abdul Muhsin Al-'Abbad

‫عن‬
َ ‫عب ِد‬ َ ِ‫قَا َل للا‬: َ‫ت للاُ َل َعن‬ ِ ‫ت ال َوا ِش َما‬ِ ‫ت َوال ُمست َو ِش َما‬
ِ ‫صا‬َ ‫ت َوال ُمتَن َِم‬ ِ ‫ت َ َعالَى للاِ خَلقَ ال ُمغ َِي َرا‬، ‫لَ َعنَ َمن أَل َعنُ لَ َمالِي‬
ِ ‫ت لِل ُحس ِن َوال ُمتَف َِل َجا‬
َّ
‫صلى النَّبِي‬ َ ُ‫علَي ِه للا‬ َّ
َ ‫سل َم‬ َ ‫ب فِي َوه َُو َو‬ ِ ‫للاِ ِكت َا‬: {‫سو ُل آت َا ُكم َو َما‬ ُ
َّ ُ‫فَ ُخذوه‬
ُ ‫الر‬

Disini diterangkan bahwa melaknati perempuan-perempuan yang mentato dan yang minta ditato, yang
mencabut atau mencukur rambut (alis), dan yang mengikir giginya untuk memperindah. Yaitu
perempuan-perempuan yang mengubah ciptaan Allah.
Beliau mengatakan: "Tato itu haram dan bertambah keharamannya ketika seseorang menggambar
sesuatu yang haram seperti hewan-hewan. Barang siapa melakukannya lalu tahu hukumnya hendaknya
beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan jika bisa menghilangkannya tanpa menimbulkan
mudarat maka semestinya itu dihilangkan".

7
Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Jadi, kita sebagai orang yang beragama islam yang baik tidak boleh menggunakan tato,
selain tidak baik bagi kesehatan karena banyak menimbulkan banyak keruguan bagi tubuh kita,
tato juga di pandang agama sebagai suaru yang bersifat HARAM. Agar kita masuk surga, kita
harus menjauhi apa yang telah di larang oleh ajaran agama kita yaitu agama islam.

3.2 Saran

Agama islam tidak sama sekali menyarankan umatnya untuk di tato karena tato sendiri
besifat HARAM.

3.3 Daftar Pustaka

http://multazam-einstein.blogspot.com/2013/01/hukum-memakai-tato-dan-sejenisnya-
dalam.html

http://www.alkhoirot.net/2012/03/hukum-tato-dalam-islam.html

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/04/26/tato-dalam-tinjauan-agama-kesehatan-dan-
estetika-452876.html

8
Biografi Penulis

Ayshah Fatmawaty, lahir di Bandung, 07 Januari 1997 adalah


seorang mahasiswi STIKes Dharma Husada Bandung yang sedang
mengikuti pendidikam D3 – Kebidanan. Memilik hobby bermain gitar,
membaca novel, menonton dvd dan lain –lain. Memiliki latar belakang
keluarga yang sangat baik, mempunyai orang tua yang lengkap, 3
orang kaka kandung, 3 orang kaka ipar, dan 6 orang keponakan.

9
10

Anda mungkin juga menyukai