Paper Akuntansi Keuangan Menengah: Aplikasi Akuntansi Pada Dunia Bisnis
Paper Akuntansi Keuangan Menengah: Aplikasi Akuntansi Pada Dunia Bisnis
PAPER
MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
JUDUL PAPER :
IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PADA DUNIA BISNIS
OLEH :
1. Nifail Al Ahza (26)
2. Pandhu Nareswara Eka Putra (27)
3. Putih Secondanti Azzahra (28)
4. Reigan Bastoto (29)
5. Ricky Fajar Cahyadi (30)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa,
pada akhirnya paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Keuangan Publik yang penulis beri judul: “Implementasi
Akuntansi Keuangan menengah Pada Dunia Bisnis”, telah diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih harus dikritik untuk menyempurnakan terlebih lagi dengan
pendapat penulis yang belum teruji kebenarannya. Namun, penulis
berharap bahwa karya ini masih bisa bermanfaat, terutama untuk penulis
pribadi dan pembaca pada umumnya.
Penulis
i
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan dari transaksi –transaksi keuangan yang terjadi di dalam
perusahaan tersebut selama tahun buku yang bersangkutan.Tujuan
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu entitas perusahaan yang
bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dan sangat membantu
dalam membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan merupakan
salah satu sumber informasi serta media penting yang digunakan oleh
para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
tersebut. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara
periodik, bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan bahkan bisa
harian. Laporan keuangan ini sudah menjadi kebutuhan para
pengusaha, investor, bank, manajemen, pemerintahan
Maupun pelaku pasar modal. Laporan keuangan sudah menjadi
kebutuhan utama pihak-pihak tersebut dalam proses pengambilan
keputusannya.
Agar pembaca laporan keuangan tersebut dapat memperoleh
gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun harus
didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim, yaitu berdasarkan SAK
hasil revisi 1 Juni 2002 yeng berisi 58 PSAK ( Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan ) beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan landasan penyusunan
laporan keuangan.
Dalam pembahasan makalah ini, kami menganalisis laporan
keuangan salah satu perusahaan publik yang ada di Indonesia yaitu PT
Unilever Indonesia Tbk yang berdasarkan prinsip-prinsip umum yang
berlaku di Indonesia.
1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
1.2 Permasalahan
Sesuai dengan latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin
dijawab dalam tulisan ini adalah :
1) Apakah laporan keuangan PT.Unilever Indonesia Tbk sudah sesuai
dengan karakteristik kualitatif informasi keuangan ?
2) Apakah laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) ?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam paper ini adalah :
1) Untuk mengetahui sudah sesuaikah laporan keuangan PT Unilever
Indonesia Tbk dengan karakteristik kualitatif informasi keuangan.
2) Untuk menganalisis laporan keuangan PT. Unilever Indonesia
penggunanan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ).
3) Untuk menganalisis laporan keuangan PT. Unilever Indonesia
menggunakan konsep/prinsip akuntansi
2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") didirikan pada tanggal 5
Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dengan akta
No. 23 oleh Tn. A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia, disetujui oleh
Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie dengan surat No.14
tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia
dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933, dan diumumkan
dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934, Tambahan No. 3.
Nama Perseroan diubah menjadi "PT Unilever Indonesia" dengan
akta No. 171 tanggal 22 Juli 1980 dari notaris Ny. Kartini Muljadi, S.H..
Selanjutnya perubahan nama Perseroan menjadi "PT Unilever
Indonesia Tbk", dilakukan dengan akta notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H.,
No. 92 tanggal 30 Juni 1997. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan No. C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23
Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15
Mei 1998, Tambahan No. 2620.
Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang produksi, pemasaran dan
distribusi barangbarang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen,
margarin, makanan berinti susu, es krim, produk–produk kosmetik,
minuman dengan bahan pokok teh dan minuman dengan sari buah.
2.2 Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah
sebagai ”alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tapi dalam
perekonomian modern ini laporan keuangan tidak hanya sebagai alat
penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, serta merupakan media
penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses
pengambilan keputusan ekonomis. Jadi untuk mengetahui posisi
keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan
3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
7
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
8
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
9
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
Piutang usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur
pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan Tidak mempelajari materi
2g menggunakan metode bunga efektif apabila mengenai aset lancar yaitu
dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi piutang usaha di bab ini.
dengan provisi atas penurunan nilai.
Piutang usaha dihentikan pengakuannya ketika
hak kontraktual Perseroan atas arus kas yang
1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
9a Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Setelah masa manfaat habis,
Perseroan memiliki aset-aset tetap yang telah aset-aset tetap tidak lagi
disusutkan disusutkan, tetapi nilai aset tidak
sepenuhnya namun masih digunakan untuk berubah. Namun berdasarkan
menunjang aktivitas operasi Perseroan IFRS, dapat pula dilakukan
revaluasi atas aset. Perusahaan
dapat memilih menggunakan
historical cost atau fair value. Jika
perusahaan menginginkan fair
value maka yang dilakukan
adalah revaluasi aset.
2k Aset yang memiliki umur manfaat yang tidak TIDAK SESUAI IFRS. Menurut
terbatas – misalnya goodwill atau aset IFRS, aset tidak berwujud yang
takberwujud tertentu – umur manfaatnya tidak terbatas
tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya tidak dilakukan amortisasi namun
secara tahunan. Aset yang diamortisasi diuji harus dilakukan impairment
ketika test paling sedikit satu kali dalam
terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin setahun, seperti halnya aset tidak
tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika berwujud yang memiliki umur
nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. manfaat terbatas
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan
dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
penurunan nilai,
7
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
8
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
9
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
13
10
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 2S
11
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 2E
CALK 2S
2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 2R
CALK 2T
Biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham disajikan sebagai
pengurang tambahan modal disetor (share capital ordinary). Semua biaya-biaya
terkait penerbitan saham dikapitalisaiskan ke harga nominal saham
3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 7D
CALK 14D
1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 6
CALK 15
2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
CALK 16
CALK 20
CALK 17
3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI
KESIMPULAN
Dari hasil laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk 2018 , dapat diambil
kesimpulan bahwa hasil laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk telah
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.