Anda di halaman 1dari 34

Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Politeknik Keuangan Negara STAN

PAPER
MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH

Dosen Pengasuh : AHMAD BURHANUDDIN TAUFIQ

JUDUL PAPER :
IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PADA DUNIA BISNIS
OLEH :
1. Nifail Al Ahza (26)
2. Pandhu Nareswara Eka Putra (27)
3. Putih Secondanti Azzahra (28)
4. Reigan Bastoto (29)
5. Ricky Fajar Cahyadi (30)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN


PROGRAM STUDI DIII PAJAK
2020
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa,
pada akhirnya paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Keuangan Publik yang penulis beri judul: “Implementasi
Akuntansi Keuangan menengah Pada Dunia Bisnis”, telah diselesaikan.

Paper ini disusun dengan dasar beberapa bahan bacaan dan


sumber yang berasal dari internet. Tulisan ini sebagian besar hanyalah
kutipan – kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang tercantum
dalam Daftar Pustaka, dengan beberapa pendapat pribadi. Pendapat
tersebut sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan dari
bahan bacaan.

Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih harus dikritik untuk menyempurnakan terlebih lagi dengan
pendapat penulis yang belum teruji kebenarannya. Namun, penulis
berharap bahwa karya ini masih bisa bermanfaat, terutama untuk penulis
pribadi dan pembaca pada umumnya.

Tangerang Selatan, Januari 2020

Penulis

i
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

IMPLEMENTASI AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH


PADA DUNIA BISNIS

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan dari transaksi –transaksi keuangan yang terjadi di dalam
perusahaan tersebut selama tahun buku yang bersangkutan.Tujuan
laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi
keuangan, kinerja, dan arus kas dari suatu entitas perusahaan yang
bermanfaat bagi beragam pengguna laporan dan sangat membantu
dalam membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan merupakan
salah satu sumber informasi serta media penting yang digunakan oleh
para pengelola perusahaan dalam proses pengambilan keputusan
tersebut. Laporan keuangan perusahaan lazim diterbitkan secara
periodik, bisa tahunan, semesteran, triwulan, bulanan bahkan bisa
harian. Laporan keuangan ini sudah menjadi kebutuhan para
pengusaha, investor, bank, manajemen, pemerintahan
Maupun pelaku pasar modal. Laporan keuangan sudah menjadi
kebutuhan utama pihak-pihak tersebut dalam proses pengambilan
keputusannya.
Agar pembaca laporan keuangan tersebut dapat memperoleh
gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun harus
didasarkan pada prinsip akuntansi yang lazim, yaitu berdasarkan SAK
hasil revisi 1 Juni 2002 yeng berisi 58 PSAK ( Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan ) beserta Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan yang merupakan landasan penyusunan
laporan keuangan.
Dalam pembahasan makalah ini, kami menganalisis laporan
keuangan salah satu perusahaan publik yang ada di Indonesia yaitu PT
Unilever Indonesia Tbk yang berdasarkan prinsip-prinsip umum yang
berlaku di Indonesia.

1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

1.2 Permasalahan
Sesuai dengan latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin
dijawab dalam tulisan ini adalah :
1) Apakah laporan keuangan PT.Unilever Indonesia Tbk sudah sesuai
dengan karakteristik kualitatif informasi keuangan ?
2) Apakah laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ) ?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam paper ini adalah :
1) Untuk mengetahui sudah sesuaikah laporan keuangan PT Unilever
Indonesia Tbk dengan karakteristik kualitatif informasi keuangan.
2) Untuk menganalisis laporan keuangan PT. Unilever Indonesia
penggunanan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan ( SAK ).
3) Untuk menganalisis laporan keuangan PT. Unilever Indonesia
menggunakan konsep/prinsip akuntansi

2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk ("Perseroan") didirikan pada tanggal 5
Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dengan akta
No. 23 oleh Tn. A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia, disetujui oleh
Gouverneur Generaal van Nederlandsch-Indie dengan surat No.14
tanggal 16 Desember 1933, didaftarkan di Raad van Justitie di Batavia
dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933, dan diumumkan
dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934, Tambahan No. 3.
Nama Perseroan diubah menjadi "PT Unilever Indonesia" dengan
akta No. 171 tanggal 22 Juli 1980 dari notaris Ny. Kartini Muljadi, S.H..
Selanjutnya perubahan nama Perseroan menjadi "PT Unilever
Indonesia Tbk", dilakukan dengan akta notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H.,
No. 92 tanggal 30 Juni 1997. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman
dalam Surat Keputusan No. C2-1.049HT.01.04 TH.98 tanggal 23
Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 39 tanggal 15
Mei 1998, Tambahan No. 2620.
Kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang produksi, pemasaran dan
distribusi barangbarang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen,
margarin, makanan berinti susu, es krim, produk–produk kosmetik,
minuman dengan bahan pokok teh dan minuman dengan sari buah.
2.2 Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah
sebagai ”alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tapi dalam
perekonomian modern ini laporan keuangan tidak hanya sebagai alat
penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau
menilai posisi keuangan perusahaan tersebut, serta merupakan media
penting bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses
pengambilan keputusan ekonomis. Jadi untuk mengetahui posisi
keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan

3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

yang bersangkutan. Laporan keuangan merupakan obyek dari analisis


terhadap laporan keuangan.
Laporan keuangan menurut S. Munawir (2002) adalah hasil dari
proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas
perusahaan tersebut. Menurut Dwi Prastowo D. dan Rifka Julianti (2002)
laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang
digunakan oleh para pengelola organisasi dalam pengambilan
keputusan masa yang akan datang. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Laporan Keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan
yang menjadi salah sumber penting dalam berkomunikasi antara data
keuangan dan aktivitas organisasi yang kemudian dapat digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi di masa
yang akan datang

2.3 Hasil Analisa


1) Berdasarkan kualitatif informasi keuangan menurut IAI, laporan
keuangan PT Unilever Indonesia Tbk sudah termasuk dalam katergori
empat karakteristik pokok pembuatan informasi keuangan yaitu :
 Dapat dipahami : karena informasi yang disajikan pada laporan
keuangan PT Unilever Indonesia Tbk adalah informasi yang
berkualitas dan dapat dipahami dengan mudah oleh para pengguna
informasi tersebut.
 Relevan : kaitannya dengan transaksi yang bersangkutan. Data yang
tidak perlu diungkapkan dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan
perusahaan tidak perlu disajikan. Dengan demikian, para pemakai
laporan keuangan dapat mengambil keputusan yang relevan dari
informasi yang dibaca.
 Dapat diuji kebenarannya : Data dan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan PT Unilever Tbk dapat ditelusuri kepada bukti

4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

asalnya, baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir berharga,


maupun fisik aktiva bersangkutan.
 Netral : Laporan keuangan yang disajikan dapat dipergunakan oleh
semua pihak. Tepat waktu : Laporan keuangan sudah memiliki
periode pelaporan, sehingga jelas batas pelaporan dari posisi harta,
hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari perusahaan yang akan
dilaporkan. Waktu penyajiannya dinyatakan dengan jelas dan
disajikan dalam batas waktu yang wajar, dalam arti tidak terlalu
terlambat sehingga dapat digunakan oleh manajemen untuk
mengambil keputusan.
 Lengkap : Data yang disajikan dalam informasi akuntansi, baik dalam
neraca, ikhtisar labarugi, maupun ikhtisar posisi keuangan sudah
lengkap.
 Keandalan (reliable) : karena penyajian laporan keuangannya jujur,
sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, informasi yang
disajikan tidak menguntungkan salah satu pihak, tidak bergantung
pada pihat tertentu, serta laporan keuangan yang disajikan lengkap
dalm batasan materialitas dan biaya.
 Dapat dibandingkan : karena pemakai dapat membandingkan
informasi keuangan pada laporan keuangan PT Unilever Tbk
antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan posisi dan
kinerja keuangan.

2) Berdasarkan SAK hasil revisi 1 Juni 2002 yeng berisi 58 PSAK


( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan )
A. Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi pada PT Unilever Indonesia Tbk. komprehensif
sudah menyajikan pos-pos sebagai berikut:
a. pendapatan (Revenue)
b. biaya keuangan (Finance Costs)
c. bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang
dicatat dengan menggunakan metode ekuitas

5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

d. beban pajak (Income Tax Expense)


e. suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari laba rugi setelah
pajak dari operasi yang dihentikan; dan keuntungan atau
kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset
atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang
dihentikan
f. laba rugi (Retained Earnings)
Hal yang menarik dalam Laporan Laba Rugi dari PT. Unilever
Indonesia Tbk. adalah adanya akun “Remeasurements of long-term
employee benefits obligations”
Akun ini adalah akun yang menyatakan tentang pengukuran
kembali kewajiban imbalan kerja jangka panjang yang dilakukan oleh
pegawai. Pada tahun 2018 terlihat kenaikan yang cukup signifikan
pada akun ini dimana sebelumnya yaitu pada tahun 2017 sebesar
136,891 juta dan tahun 2018 sebesar 369,000 juta.

B. Laporan Perubahan Modal (Statement Of Change In Equity)


Berdasarkan analisis laporan perubahan ekuitas PT.Unilever
Indonesia Tbk., PT.Unilever Indonesia Tbk. sudah menggunakan
pedoman pelaporan keuangan khususnya laporan perubahan
ekuitas secara benar dan sudah mencakup semua aspek yang
tertera pada aturan-aturan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku secara internasional (IFRS) maupun nasional (PSAK).
Berikut adalah informasi mengenai laporan perubahan ekuitas pada
masing – masing pos pada tahun 2017 dan 2018 (dalam jutaan
rupiah).
Pelaporan perubahan ekuitas PT. Unilever Indonesia Tbk.
Mempertimbangkan adanya “Restriction of Retained Earnings /
Appropriated Retained Earnings”, yaitu jumlah laba ditahan yang
tidak tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai
deviden yang masih merupakan bagian dari kelompok ekuitas dalam

6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

buku besar.Alasan utama dibatasi adalah adanya penunggakan


pembayaran deviden yang sudah lewat jatuh tempo dan kreditur
tidak mengizinkan perusahaan untuk membayar deviden sampai
pinjaman dilunasi, sehingga meningkatkan kemungkinan
pembayaran pinjaman.Selain itu, ada kemungkinan dewan direksi
PT. Unilever Indonesia Tbk. memilih untuk membatasi bagian lain
dari laba ditahan yang tidak berhubungan dengan deviden kumulatif
yang belum dibayar, seperti dana membangun gedung. Namun,
pembatasan ini mungkin tidak mengikat secara hukum jika investor
bertekad untuk diberi deviden.

C. Laporan Posisi Finansial (Statement Of Financial Position)


Berdasarkan analisis laporan perubahan ekuitas PT.Unilever
Indonesia Tbk., PT.Unilever Indonesia Tbk. sudah menggunakan
pedoman pelaporan keuangan khususnya laporan perubahan
ekuitas secara benar dan sudah mencakup semua aspek yang
tertera pada aturan-aturan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku secara internasional (IFRS) maupun nasional (PSAK).
Laporan posisi keuangan memiliki bagian-bagian yang
seimbang. Sisi kiri memuat aset yang mencerminkan sumber daya
yang dimiliki perusahaan. Sedangkan sisi kanan memuat kewajiban
dan ekuitas pemilik yang mencerminkan klaim terhadap sumber
daya yang dimiliki perusahaan. Keseimbangan dari persamaan
laporan posisi keuangan atau sisi kiri dan kanan tidak dapat diubah
oleh transaksi apapun. Dengan melihat apa yang termuat dalam sisi
kiri dan kanan laporan posisi keuangan maka laporan posisi
keuangan dapat juga membantu meramalkan jumlah, waktu, dan
ketidakpastian arus kas dimasa yang akan datang.
Aset (Harta) = Ekuitas (Utang + Modal)
Setiap transaksi yang menimbulkan pencatatan debit dan akun kredit
dapat saling menambah, saling mengurangi antara saldo debit dan

7
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

kredit atau bahkan saling menambah dan mengurangi antar saldo


debit dan kredit.

D. Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow)


Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode
langsung, dan arus kas dikelompokan atas dasar aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.
Berdasarkan analisa laporan keuangan PT.Unilever Indonesia
Tbk diatas bahwa PT.Unilever Indonesia Tbk. sudah menggunakan
laporan keuangan secara benar dan sudah mencakup semua aspek
yang tertera pada aturan-aturan dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, penyusunan laporan keuangan.
Berikut ini adalah informasi mengenai laporan arus kas bersih pada
masing – masing pos pada tahun 2017 dan 2018 (dalam jutaan
rupiah)
a. Pada arus kas aktivitas operasi terlihat bahwa :
2017 : 7,059,862 juta
2018 : 7,914,537 juta
b. Pada arus kas investasi terlihat bahwa :
2017 : (1,601,761) juta
2018 : 1,942,485 juta
c. Pada arus kas pendanaan terlihat bahwa :
2017 : (59,179) juta
2018 : 21,086 juta
Pada akhirnya yang terlihat pada akhir tahun menunjukkan
bahwa pada tahun 2017 saldo Cash and Cash Equivalent PT.
Unilever Indonesia Tbk. memiliki saldo sebesar 404,784 juta dan
pada tahun 2018 memiliki saldo sebesar 351,667 juta.
Pada PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam laporan arus kasnya
mempertimbangkan adanya “Effect of exchange rate changes on
cash and cash equivalents” yaitu dampak perubahan nilai tukar atau

8
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

kurs mata uang terhadap perubahan aset keuangan yang dimiliki


oleh PT. Unilever Indonesia Tbk.
Pada tahun 2017 dan 2018 terlihat bahwa nilai dari “Effect of
exchange rate changes on cash and cash equivalents” adalah
sebesar :
2017 : 9,863 juta
2018 : 6,062 juta

E. Catatan Atas Laporan Keuangan

9
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PT. PERBANDINGAN DENGAN


NO.
UNILEVER INDONESIA, TBK KIESO IFRS BAB 8,9,10,11,12
Kas dan setara kas
Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan Tidak mempelajari materi
2c deposito jangka pendek dengan jangka waktu mengenai aset lancar yaitu kas
jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau dan setara kas di bab ini.
kurang.

Tidak mempelajari materi


3 mengenai aset lancar yaitu kas
dan setara kas di bab ini.

Piutang usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur
pada nilai wajarnya dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan Tidak mempelajari materi
2g menggunakan metode bunga efektif apabila mengenai aset lancar yaitu
dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi piutang usaha di bab ini.
dengan provisi atas penurunan nilai.
Piutang usaha dihentikan pengakuannya ketika
hak kontraktual Perseroan atas arus kas yang

1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

berasal dari piutang usaha tersebut kadaluarsa,


yaitu ketika aset ditransfer dan ketika seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan telah ditransfer kepada pihak lain.

Tidak mempelajari materi


4 mengenai aset lancar yaitu
piutang usaha di bab ini.

Transaksi dengan pihak berelasi


Perseroan mempunyai transaksi dengan pihak
berelasi. Definisi pihak berelasi sesuai dengan
Tidak mempelajari materi
yang diatur dalam PSAK 7, "Pengungkapan
2b mengenai hubungan pihak - pihak
Pihak-pihak Berelasi".
di bab ini.
Seluruh transaksi yang material dengan pihak
berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan

2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Instrumen keuangan derivatif


Instrumen derivatif pada awalnya diakui sebesar
nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan
dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya.
Metode pengakuan keuntungan atau kerugian
atas perubahan nilai wajar tergantung pada
apakah derivatif tersebut dirancang dan Tidak mempelajari materi
2e
memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai mengenai hal tersebut di bab ini.
untuk tujuan akuntansi dan sifat dari risiko yang
dilindungi nilainya.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif
yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk
tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

Tidak mempelajari materi


6
mengenai hal tersebut di bab ini.

3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Tidak mempelajari materi


7c
mengenai hal tersebut di bab ini.

Persediaan SESUAI IFRS. Pencatatan


persediaan dicatat berdasarkan
Persediaan diukur pada nilai yang terendah biaya yang digunakan untuk
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. persediaan tersebut. Akan tetapi,
Metode yang dipakai untuk menentukan biaya biasanya persediaan mengalami
adalah metode ratarata bergerak. Biaya penurunan nilai karena
perolehan barang jadi dan barang dalam proses kerusakan, keusangan,
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja penurunan harga, dan lain-lain
langsung serta alokasi biaya overhead yang yang menyebabkan nilai
2h terkait dengan produksi. persediaan juga diturunkan. Oleh
Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual karena itu, persediaan dilaporkan
dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi pada biaya/nilai terendah atau
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang nilai realisasi bersih. Nilai
diperlukan untuk membuat penjualan. realisasi neto adalah estimasi
harga jual dalam kegiatan usaha
Provisi untuk persediaan usang dan persediaan biasa dikurangi estimasi biaya
tidak terpakai/tidak laris ditentukan berdasarkan penyelesaian dan estimasi biaya
estimasi penggunaan atau penjualan masing- yang diperlukan untuk membuat
masing jenis persediaan pada masa mendatang. penjualan.

4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Tidak mempelajari materi


5
mengenai provisi di bab ini.

Manajemen berkeyakinan bahwa provisi atas


persediaan usang dan persediaan tidak
terpakai/tidak laris telah memadai untuk menutupi
kerugian yang mungkin timbul.
Pada tanggal 31 Desember 2018, beberapa
persediaan Perseroan yang memenuhi kriteria
dilindungi dengan asuransi terhadap risiko
kerugian karena bencana alam, kebakaran dan
risiko-risiko lainnya dengan jumlah
pertanggungan sebesar Rp 2.400.715 (2017: Rp
2.871.094). Manajemen berkeyakinan jumlah ini
telah memadai untuk menutupi kemungkinan
kerugian yang mungkin terjadi akibat risiko-risiko
tersebut.

5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Tidak mempelajari materi


14c
mengenai hal tersebut di bab ini.

Beban dibayar dimuka


Beban dibayar dimuka dibebankan ke laba rugi Tidak mempelajari materi
2n
sesuai dengan masa manfaatnya dengan mengenai hal tersebut di bab ini.
menggunakan metode garis lurus.

Tidak mempelajari materi


8
mengenai hal tersebut di bab ini.

2y Aset diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual


ketika besar kemungkinan bahwa aset tersebut
akan dipulihkan terutama melalui transaksi
penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut.
Aset tersebut pada umumnya diukur sebesar nilai
-
yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai
wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.
Setelah diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki
untuk dijual, aset tetap untuk selanjutnya tidak
lagi disusutkan.
35 Pada tanggal 31 Desember 2017, aset-aset
berikut ini (bagian dari segmen Makanan dan
Minuman) disajikan
sebagai aset yang dimiliki untuk dijual setelah -
adanya rencana manajemen untuk menjual aset
dari kategori
Spreads:

6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Pada tanggal 2 Juli 2018, Perseroan telah


menjual aset yang dimiliki untuk dijual kepada PT
Upfield Manufacturing
Indonesia sebesar Rp 195.479 (Rp 42.835 untuk
persediaan dan Rp 152.644 untuk aset tetap).
Terkait dengan penjualan aset yang dimiliki untuk
dijual kategori Spreads, Perseroan menyediakan
dukungan
operasional selama masa transisi di Indonesia.
Dukungan ini berlangsung sejak tanggal 2 Juli
2018 hingga 18 bulan
berikutnya, kecuali disetujui untuk berakhir lebih
cepat oleh kedua belah pihak.
2i Keuntungan dan kerugian yang timbul dari TIDAK SESUAI IFRS. Menurut
pelepasan aset tetap ditentukan sebesar IFRS, Biaya-biaya termasuk
perbedaan antara biaya saat proses konstruksi
penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat gedung/pabrik dikapitalisasikan
aset tersebut dan diakui dalam akun ke dalam akun bangunan dan
“(Beban)/penghasilan lain-lain, bersih” di laba pabrik. Karena diharapkan dapat
rugi. menghasilkan revenue di masa
Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, yang akan datang.
serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi
sebagai
aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat
proses

9a Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Setelah masa manfaat habis,
Perseroan memiliki aset-aset tetap yang telah aset-aset tetap tidak lagi
disusutkan disusutkan, tetapi nilai aset tidak
sepenuhnya namun masih digunakan untuk berubah. Namun berdasarkan
menunjang aktivitas operasi Perseroan IFRS, dapat pula dilakukan
revaluasi atas aset. Perusahaan
dapat memilih menggunakan
historical cost atau fair value. Jika
perusahaan menginginkan fair
value maka yang dilakukan
adalah revaluasi aset.
2k Aset yang memiliki umur manfaat yang tidak TIDAK SESUAI IFRS. Menurut
terbatas – misalnya goodwill atau aset IFRS, aset tidak berwujud yang
takberwujud tertentu – umur manfaatnya tidak terbatas
tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya tidak dilakukan amortisasi namun
secara tahunan. Aset yang diamortisasi diuji harus dilakukan impairment
ketika test paling sedikit satu kali dalam
terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin setahun, seperti halnya aset tidak
tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika berwujud yang memiliki umur
nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkannya. manfaat terbatas
Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset dikurangi biaya pelepasan
dan nilai pakai aset. Dalam menentukan
penurunan nilai,

7
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

aset dikelompokkan pada tingkat yang paling


rendah dimana terdapat arus kas yang dapat
diidentifikasi
(unit penghasil kas). Aset nonkeuangan selain
goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji
setiap
tanggal pelaporan untuk menentukan apakah
terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
2l Goodwill merupakan selisih lebih antara biaya SESUAI IFRS. Menurut IFRS,
perolehan dan nilai wajar aset bersih bisnis pada aset tidak berwujud seperti
tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya goodwill harus dilakukan
setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan amortisasi dan impairment test
dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan paling sedikit satu kali dalam
nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak setahun, se[erti halnya aset tidak
dapat dipulihkan. Keuntungan dan kerugian berwujud yang memiliki umur
pelepasan entitas mencakup jumlah tercatat manfaat terbatas
goodwill yang terkait dengan bisnis yang dijual.
10 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, nilai
buku bersih goodwill adalah Rp 61.925. Goodwill
merupakan selisih lebih dari jumlah yang dibayar
atas nilai tercatat dari kepentingan nonpengendali
PT Anugrah Lever yang diakuisisi oleh Perseroan
pada bulan Agustus 2007, dan berkaitan dengan
produk Bango.
2m Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak SESUAI IFRS. Menurut IFRS,
memiliki masa manfaat yang terbatas dan diukur aset tidak berwujud seperti lisensi
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi perangkat lunak dan merk
amortisasi. Amortisasi dihitung dengan dagang harus dilakukan
menggunakan metode garis lurus untuk amortisasi dan impairment test
mengalokasikan biaya perolehan sepanjang paling sedikit satu kali dalam
estimasi masa manfaatnya sebagai berikut: setahun, seperti halnya aset tidak
Perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak berwujud yang memiliki umur
tahun amortisasi : 5 - 11 tahun manfaat terbatas
Merek dagang yang diperoleh sebagai bagian
dari kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar
pada
tanggal perolehannya. Perseroan menentukan
apakah masa manfaat merek dagang terbatas
atau
tidak terbatas dengan mempertimbangkan faktor-
faktor yang relevan. Masa manfaat merek dagang
ditelaah pada setiap periode pelaporan untuk
menentukan apakah peristiwa dan kondisi terkini
dapat terus mendukung penilaian bahwa masa
manfaat tetap tidak terbatas.
11 Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 017, aset
takberwujud timbul dari perolehan atas merek
yang berhubungan dengan produk Hazeline,
-
Bango, Buavita, Hijab Fresh dan Seru yang
diperoleh berturut-turut pada tahun 1996, 2001,
2008, 2017 dan 2018 serta perangkat lunak dan

8
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

lisensi perangkat lunak yang diperoleh dari tahun


2004 sampai dengan tahun 2018
2p Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui SESUAI IFRS. Untuk
sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya menentukan apakah sebuah
transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman asset dilakukan kapitalisasi atas
diukur pada biaya perolehan bunga, asset diharuskan untuk
diamortisasi.Pinjaman diklasifikasikan sebagai melewati jangka waktu tertentu
liabilitas jangka pendek kecuali Perseroan hingga asset siap digunakan atau
memiliki hak tanpa syarat untuk menunda siap untuk dijual.
pembayaran liabilitas selama lebih dari 12 bulan
setelah tanggal pelaporan. Biaya pinjaman yang
dapat diatribusikan secara langsung dengan
akuisisi atau konstruksi suatu aset kualifikasian
(qualifying asset), dikapitalisasi hingga aset
tersebut selesai secara substansial.
12 Pinjaman dari BNPP Indonesia dan BNP S.A.,
Paris disetujui dengan memiliki batas fasilitas
agregat senilai Rp 1.000.000, dengan syarat -
bahwa besaran nilai yang diberikan oleh BNPP
Indonesia tidak boleh melebihi Rp 700.000.
2q Utang usaha pada awalnya diukur sebesar nilai
wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
-
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode bunga efektif.

9
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

13

2r Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini


dan
pajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam
laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang langsung diakui
dalam ekuitas atau dalam penghasilan
komprehensif lain. Dalam hal ini, pajak tersebut
masing-masing diakui dalam ekuitas atau
-
penghasilan komprehensif lain.

Pajak penghasilan kini dihitung dengan


menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan
pada tanggal posisi keuangan. Pajak penghasilan
tangguhan diakui untuk semua perbedaan
temporer antara dasar pengenaan
pajak atas aset dan liabilitas dengan nilai
tercatatnya. Pajak penghasilan tangguhan diukur

10
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau


secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan
dan yang diharapkan akan diterapkan pada saat
aset pajak tangguhan yang bersangkutan
direalisasi atau pada saat liabilitas pajak
tangguhan diselesaikan.

Aset pajak penghasilan tangguhan diakui apabila


besar kemungkinan bahwa laba kena pajak pada
masa mendatang akan memadai untuk
mengkompensasi perbedaan temporer yang
menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan
dapat saling hapus apabila terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas
pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak
penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama, baik atas entitas kena
pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya
niat untuk
melakukan penyelesaian saldo-saldo
14d

CALK 2S

11
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CALK 2E

CALK 2S

2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CALK 2R
CALK 2T
Biaya yang secara langsung terkait dengan penerbitan saham disajikan sebagai
pengurang tambahan modal disetor (share capital ordinary). Semua biaya-biaya
terkait penerbitan saham dikapitalisaiskan ke harga nominal saham

3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CALK 7D

CALK 14D

1
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CALK 6

CALK 15

2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

CALK 16

CALK 20

CALK 17

3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

5
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

6
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

18 Saham Perseroan memiliki nilai nominal Rp 10 (nilai


penuh) per saham.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, UIH yang


memiliki 6.484.877.500 saham atau 85,00% dari
jumlah modal saham dasar, ditempatkan dan disetor
-
penuh Perseroan, merupakan pemegang saham
terbesar Perseroan (lihat Catatan 1); dan tidak ada
pemegang saham lain yang memiliki saham lebih dari
5,00% dari jumlah modal saham dasar, ditempatkan
dan disetor penuh Perseroan.

2t Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas.


Tambahan modal disetor merupakan selisih antara
kontribusi modal dan nilai nominal saham. Biaya yang
-
secara langsung terkait dengan penerbitan saham
disajikan sebagai pengurang tambahan modal disetor.

19 Agio saham merupakan selisih antara harga jual (Rp


3.175 (nilai penuh) per saham) dengan nilai nominal
sebelum pemecahan saham (Rp 1.000 (nilai
penuh)persaham) untuk 9.200.000 saham yang dijual
melalui Bursa Efek di Indonesia pada Desember -
1981, setelah dikurangi kapitalisasi ke modal saham
melalui pembagian 4.783.333 saham bonus senilai Rp
4.783.333.000 (nilai penuh) pada tahun 1993.

20 Selisih Nilai Transaksi


Saldo akun ini merupakan selisih antara nilai buku
ekuitas PT Knorr Indonesia ("PT KI") dan harga
pembelian saham PT KI pada saat Perseroan -
mengakuisisi saham PT KI yang dimiliki Unilever
Overseas Holdings Ltd. (pihak berelasi) pada tanggal
21 Januari 2004. Selanjutnya, pada tanggal 30 Juli
2004, Perseroan melakukan penggabungan usaha
dengan PT KI dimana Perseroan adalah pihak yang
menerima penggabungan.

22 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal


22 Mei 2008 menyetujui penyisihan saldo laba
sebesar 20,00% dari jumlah modal yang ditempatkan -
atau sebesar Rp 15.260 sesuai dengan ketentuan
UndangUndang Republik Indonesia No. 40 tahun
2007 mengenai Perseroan Terbatas ("UU Perseroan
Terbatas").

2o Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang


diterima atau akan diterima dari penjualan barang
dalam kegiatan usaha normal Perseroan. Pendapatan
disajikan neto setelah dikurangi pajak pertambahan
nilai, retur, potongan harga dan diskon.
-

2
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Penjualan ekspor diakui ketika kendali diserahkan


pada saat penyerahan barang di atas kapal di
pelabuhan pengirim (f.o.b. shipping point). Penjualan
lokal ke pelanggan modern trade diakui ketika kendali
diserahkan pada saat penyerahan barang kepada
pelanggan dan penjualan lokal ke pelanggan general
trade diakui ketika kendali diserahkan pada saat
barang diserahterimakan pada titik penyerahan yang
disepakati dengan pelanggan.

2r Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan


pajak tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laba
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan
transaksi atau kejadian yang langsung diakui dalam
ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.
Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui
dalam ekuitas atau penghasilan komprehensif lain.
Pajak penghasilan tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak -
atas aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Pajak
penghasilan tangguhan diukur menggunakan tarif
pajak yang telah berlaku atau secara substantif
berlaku pada tanggal pelaporan dan yang diharapkan
akan diterapkan pada saat aset pajak tangguhan yang
bersangkutan direalisasi atau pada saat liabilitas
pajak tangguhan diselesaika
2s Imbalan pensiun, imbalan jangka pendek, imbalan
jangka panjang -
14a Mengatur mengenai pajak, beban pajak dan
pendapatan yang boleh dikurangkan dan tidak boleh -
dikurangkan dalamm pajak
36 Manajemen telah menyajikan, sebagai pengukuran
kinerja, EBITDA yang diyakini relevan dengan
pemahaman kinerja keuangan Perseroan. EBITDA
dihitung dengan menyesuaikan jumlah laba untuk -
mengecualikan dampak dari pajak penghasilan, biaya
keuangan bersih, penyusutan, dan amortisasi.
2v Laba bersih per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada
pemilik Perseroan pada tahun yang bersangkutan -
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar.
28 Mengatur menenai laba per saham yang diperoleh
-
masing - masing pemegang saham
9a Mengatur mengenai kerugian penjualan aset tetap,
-
pengalokasian kerugian
34 Mengatur mengenai transaksi non kas yang dilakukan
-
oleh PT Unilever Indonesia
2a Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dengan
menggunakan konsep nilai historis, kecuali dimana
-
standar akuntansi mengharuskan pengukuran nilai
wajar.

3
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

Laporan arus kas disusun dengan metode langsung


(direct method), dan menyajikan perubahan dalam
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan
keuangan adalah Rupiah yang merupakan mata
uang fungsional Perseroan. Seluruh angka dalam
laporan keuanganini dibulatkan menjadi dan disajikan
dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali bila
dinyatakan lain.
21 Mengatur tentang pembagian deviden -

4
Paper Mata Akuntansi Keuangan menengah oleh Kelompok VI

KESIMPULAN

Dari hasil laporan keuangan PT Unilever Indonesia Tbk 2018 , dapat diambil
kesimpulan bahwa hasil laporan Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk telah
sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Meskipun pada akun – akun tertentu masih mengalami penyimpangan atau


dapat diartikan berbeda dengan ketentuan IFRS namun hal tersebut masih
bias ditolerir karena berkaitan dengan informasi yang immaterial

Sesuai dengan analisa, laporan keuangan konsolidasian pokok telah


disajikan secara wajar dalam semua hal material yang berakitan dengan
laporan keuangan konsolidasian pokok secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai