Anda di halaman 1dari 4

Kuliah 6

Tuesday, 08 October 2019 13.54

RENVOI

Apabila seseorang berwarganegara yang berprinsip domisili tinggal di negara yang


berprinsip kewarganegaraan, maka akan timbul ketidakpastian hukum bagi
seseorang tersebut. Jika terjadi demikian, muncul dua kemungkinan :
- Sachnormenverweisung = negara yang berprinsip nasionalitas hanya
menunjuk hukum intern negara asing (negara yang berprinsip domisili)
- Gesant verweisung = negara yang berprinsip nasionalitas menunjuk hukum
intern + HPI negara asing
Dua kemungkinan ini hanya terdapat di benak hakim negara yang berprinsip
nasionalitas

Apabila seseorang yg berwarganegara yg berprinsip nasionalitas berdomisili di


negara yang menganut prinsip domisili. Maka hukum yang berlaku bagi orang tsb
adalah tetap hukum negara nasionalitas krn prinsip nasionalitas berlaku dimanapun
orang itu berada. Jika negara yg berprinsip domisili tidak peduli mengenai prinsip
nasionalitas org tsb maka negara yang berprinsip nasionalitas dapat melakukan due
process of law

▪ Perisitilahan (buku hpi hlm 90)


○ Renvoi, renvoi au premier degree
○ Partial or single renvoi
○ Ruckverweisung
○ Remission, remitting, reference
○ Penunjukan kembali
○ Dll
▪ Titik awal aneka warna sistem HPI
○ Persoalan renvoi mempunyai hub erat dgn masalah prinsip nasionalitas
dan prinisp domisili sebgai penentuan dari status personal seseorang
○ Masalah renvoi timbul karena adanya aneka warna sistem hpi,
termasuk untuk penentuan status personal
○ Salah satu persoalan penting bekenaan dengan status personal ialah :
apakah status perosnal itu ditentukan menurut prinsip nasionalitas
atau prinsip domisili

- Penunjukan kembali berlaku jika saling menunjuk, apabila hanya sekali tunjuk
maka tdk termasuk renvoi
- Kemungkinan renvoi terjadi jika A menunjuk B dan B menerima penunjukan
apakah status perosnal itu ditentukan menurut prinsip nasionalitas
atau prinsip domisili

- Penunjukan kembali berlaku jika saling menunjuk, apabila hanya sekali tunjuk
maka tdk termasuk renvoi
- Kemungkinan renvoi terjadi jika A menunjuk B dan B menerima penunjukan
tsb
- Suatu hukum berlaku secara teritorial

▪ Titik awal : supranasional atau nasional?


Ada hubungan yang erat antara teori renvoi dan persoalan apakah HPI
bersifat supranasional atau nasional.
Menurut pandangan HPI bersifat supranasional : renvoi tidak dapat diterima
○ Kaidah-kaidah hpi ini karena berasal dari tata tertib hukum yang lebih
tinggi daripada tata tertib pembuat uu nasional, selalu merupakan
hukum yang berlaku
○ Renvoi tidak dapat diterima, karena mernurut pendapat tsb tidaklah
mungkin utk satu peristiwa tertentu berlaku dua macam kaidah HPI
yang bertentangan.
Hanya salah satu dari kaidah-kaidah HPI yang dapat dipandang benar
adanya, dan hanya kaidah inilah yang harus diberlakukan

Renvoi dapat diterima bila pandangan HPI sebagai hukum supranasional


telah dilepaskan

- Terdapat doktrin untuk menghormati hukum lain


- Negara domisili juga menghormati negara asing yang berdomisili didaerahnya

▪ Renvoi dan kualifikasi


- Apakah yang dimaksud dengan hukum asing?
○ Kaidah intern + kaidah HPI
Hukum negara X dalam keseluruhannya adalah sachnormen +
kollisionsnormen
○ Sachnormen : hukum intern (tanpa HPI) dari suatu negara
○ Kollisionsnormen : kaidah-kaidah HPI dari suatu negara
16 AB adalah kollisionsnormen dari HPI Indonesia
Penggunaan antara sachnormen dan kollisonsnormen tergantung dari
konteksnya
○ Kaidah intern saja

▪ Gesamtverweisung : tergantung konteksnya

▪ Fungsi dari HPI


Zweigert & kotz p. 7 : Private international law contains rules of competence
which determines which specific national law is to be applied and which leads
to its application
▪ Fungsi dari HPI
Zweigert & kotz p. 7 : Private international law contains rules of competence
which determines which specific national law is to be applied and which leads
to its application

▪ Cause celebre : forgo, cour de cassation 1878


○ Forgo (wn bavaria (beieren)), seumur hidupnya ia bertempat tinggal di
perancis
○ Forgo tidak dapat memiliki domisili di perancis, karena tidak memenuhi
persyartan dari Pasal 13 CC (dicabut 1927)
○ Forgo dipandang tetap mempunyai domisili asal herkunft-domisili,
domicile of origin : domisili yang diperoleh ketika ia dilahirkan : bavaria
○ Sebelum meninggal Forgo tidak pernah membuat testamen -> ab
intestato
○ HPI Perancis : warisan dari benda-benda bergerak diberlakukan hukum
herkunfstsdomizil ic. Hukum bavaria
○ HPI Bavaria : warisan dari benda-benda bergerak, berlakulah hukum
dari tempat tinggal sebenarnya dari Pewaris, ic. Hukum perancis
○ Cour de cassarion menerima penunjukan kembali kepada hukum
perancis

▪ Penunjukan lebih jauh


Hukum jerman -----> hukum swiss ----> hukum rusia
(penunjukan 1) (penunjukan 2)

▪ Alasan Pro - renvoi (halaman 98 buku hpi)


○ Memberi keuntungan praktis
○ Jangan lebih raja dari seorang raja
○ Membawa harmoni keputusan-keputusan
○ Kepastian hukum pemakaian

▪ Alasan kontra renvoi (hal 95 buku hpi)


○ Tidak logis
○ Penyerahan kedaulatan legislatif
○ Renvoi membawa ketidakpastian hukum

▪ Renvoi : yurisprudensi indonesia (


○ Armenia (halaman 103 hpi)
○ Palisemen british india

▪ Renvoi di negara anglo saxon


Foregin court theory
○ Doubel renvoi
○ Foreign court theory : consider himself sitting in the foreign court
○ Davidson vs Ny. Annesley
▪ Renvoi di negara anglo saxon
Foregin court theory
○ Doubel renvoi
○ Foreign court theory : consider himself sitting in the foreign court
○ Davidson vs Ny. Annesley

▪ Rancangan UU HPI draf 1997/1998


○ Pasal 3 :
Dalam hal hukum nasional seseorang dinyatakan berlaku, akan tetapi
hukum nasional org tsb menunjuk kembali pada hukum indonesia
sebagai hukum yang berlaku baginya, hukum yang diterapkan adalah
hukum intern indonesia

▪ Switzerland's pil code 1987 as amended in 2007 art. 14 II - renvoi


▪ Law of the PRC on the laws applicable to foreign related civil relation 2010
▪ Private international act of republic of korea 2001
▪ pr

Anda mungkin juga menyukai