Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL PKWU

MODIFIKASI MAKANAN DAERAH

Nama Kelompok :
 Athaya Salsabila Amani (XII MIPA 5/07)
 Choirun Nisa (XII MIPA 5/09)
 Faradila Amaliya Musticha (XII MIPA 5/10)
 Fianindra Riezca Augusty (XII MIPA 5/11)
 Renantia Inka Andini (XII MIPA 5/30)
 Syasmitha Lucky Aprillianty (XII MIPA 5/32)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia memiliki keberagaman pangan yang tersebar di berbagai daerah. Makanan khs
daerah juga menjadi ciri khas dari daerah asalnya. Sehingga makanan khas daerah juga dapat
mendukung pariwisata daerahnya. Saat ini ada 30 jenis kuliner yang menjadi ikon makanan khas
Indonesia. Makanan ini terbagi menjadi makanan pembuka, makanan utama, dan makanan
penutup. Panganan khas daerah Indonesia akan menjadi daya tarik pariwisata lokal maupun
mancanegara untuk datang ke daerah-daerah Nusantara.
Salah satunya adalah Lumpia atau terkadang dieja sebagai lun pia (Hanzi: 潤餅 / 润饼,
POJ: lūn-piáⁿ, hanyu pinyin: rùn bǐng, Bahasa Inggris: long pia) adalah
sejenis jajanan tradisional Tionghoa. Lumpia yang dikenal oleh orang Indonesia merupakan
lafal Bahasa Hokkian. Lumpia terdiri dari lembaran tipis tepung gandum yang dijadikan sebagai
pembungkus isian yang umumnya adalah rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan
laut. Di Indonesia, lumpia dikenal sebagai jajanan khas Semarang dengan tata cara pembuatan
dan bahan-bahan yang telah disesuaikan dengan tradisi setempat.

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah lumpia?
2. Berapa anggaran dana yang dibutuhkan?
3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan?
4. Bagaimana cara pembuatan modifikasi makanan khas daerah yang berupa lumpia?

C. Tujuan
Tujuan dari membuat,mengolah, serta modifikasi makanan khas daerah ini adalah untuk
memenuhi tugas prakarya.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Sejarah Lumpia
Cerita dimulai dari kedatangan Tjao Thay Yoe, seorang pedagang darii Provinsi Fu Kien ke
Semarang sekitar tahun 1800. Setibanya Tjao di Semarang, ia pun membuka usaha dagang
makanan khas China yakni sejenis martabak yang diisi rebung dan dicampur daging babi yang
digulung dengan rasa asin. Tak butuh waktu lama, dagangan Tjao digemari masyarakat
Semarang khususnya masyarakat urban China maupun peranakannya.Untuk usaha dagangnya
ini, rupanya Tjao memiliki seorang saingan. Ia adalah Wasi, seorang perempuan Jawa yang
menjual makanan sejenis. Hanya saja, martabak Wasi diisi dengan orak-arik yang terdiri dari
daging ayam cincang, udang dan telur dengan rasa manis. Walau bersaing dalam berdagang,
Djawahir Muhhamad, seorang Sejarawan Semarang menyebutkan jika persaingan dua pedagang
ini persaingan sehat.

Lambat laun, keduanya bahkan menjadi sahabat dan saling bertukar resep. Keduanya juga
memutuskan menikah dan membuat lumpia perpaduan antara lumpia khas Tionghoa dan lumpia
khas Jawa. "Dari persahabatan itu mereka semakin dekat, saking bertukar resep kemudian
menikah. Sebagai tanda cinta menyatunya dua budaya itu, Tjao dan Wasi menikah," ungkap
Djawahir. Terbentuknya resep baru ini kemudian menghilangkan semua bahan makanan yang
dinilai haram dalam Islam. Adanya daging babi, minyak babi atau sejenisnya diganti dengan
daging ayam, udang dan sejenisnya. Untuk bumbu juga diubah. Yang semula rasa lumpia khas
TJao asin sementara lumpia khas Wasi manis, resep baru ini memadukan rasa asin maupun manis
di dalamnya.
Mengenai cita rasa lumpia buatan Tjao dan Wasi sendiri saat ini masih bisa ditemukan di
Semarang. Anak keturunan baik dari Tjao maupun Wasi telah membuka gerai yang menjual
lumpia khas keluarga mereka.

B. Anggaran Dana
1. Kulit Pangsit 1 pack = Rp6.000
2. Sosis = Rp6.000
3. Keju = Rp10.000
4. Mayonais = Rp9.000

Total Rp. 31.000

C. Alat dan Bahan


Alat :

Alat Bahan

Talenan Kulit Pangsit

Pisau Sosis

Wajan Keju

Spatula Mayonais

Air

D. Cara Membuat lumpia kulit pangsit isi sosis keju


- siapkan alat dan bahan

- panaskan minyak diatas wajan

- potong sosis dan keju sesuai yang dibutuhkan

- susun sosis, keju dan mayonais di dalam kulit pangsit

- lipat kulit pangsit sampai isiannya tertutup (ujung kulit pangsit diberi air untuk perekat)
- goreng di minyak yang panas

- tiriskan dan lumpia siap disajikan

BAB 5
PENUTUP

Makanan khas dari Kota Semarang salah satunya adalah Lumpia dan yang mana
harganya cukup murah dan terjangkau dapat dinikmati berbagaikalangan masyarakat. Makanan
ringan tersebut adalah makanan yang mempunyai nilaigizi yang tinggi pula dan tidak kalah
dengan makanan modern.
BAB 6
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai