Anda di halaman 1dari 6

No Judul Penelitian Metode Sampel dan Teknik Variabel instrument Analisis Hasil

Sampling

1 Terapi aktifitas quasy Sampel : Independent: 1. Panduan TAK, Analisis : TAK stimulasi persepsi
kelompok (tak): eksperiment Stimulasi 2. Lembar Wilcoxon modifikasi
sampel 18 responden.
stimulasi persepsi persepsi observasi dan Signed Rank berpengaruh terhadap
pada kelompok
Modifikasi sebagai modifikasi wawancara. Test dan pengendalian
perlakuan
alternatif sebagai Mann Whitney halusinasi dengar yang
100% (responden
pengendalian pengendali Test. meliputi aspek
mampu mengendalikan
halusinasi halusinasi kognitif, afektif dan
Halusinasi).
Dengar pada klien dengar. psikomotor
Sedangkan pada
skizofrenia . Dependent: dimana klien lebih
kelompok
(Masdelita, veny Effects of terkendali dalam
kontrol 90% (responden
elita, widia lestari, stimulasi menanggapi setiap
2012) tidak bisa
persepsi halusinasi yang
mengendalikan
modifikasi pada muncul. Pemberian
halusinasi).
skizofrenia. TAK stimulasi persepsi
modifikasi juga dapat
merubah perilaku
klien dalam
mengendalikan
halusinasi

2 Pengaruh terapi Quasi Purposive sampling : Independent: 1. pre test distribusi Kesimpulan penelitian
2. post test
aktivitas kelompok Experiment Populasi 24 orang terapi aktivitas frekuensi dan ada pengaruhTerapi
(tak) halusinasi 10 responden, kelompok Paired t tes Aktivitas Kelompok
terhadap sesi I dan II : halusinasi (TAK) Halusinasi pada
sesi I
Kemajuan perawatan (mengenal isi Dependent: Pretest (sebelum
Halusinasi)
pada pasien halusinasi Effects of TAK Dilakukan TAK) dan
sesi II
(Jein Fani Tokalese, (mengontrol Halusinasi trhadap Post-test (setelah
dengan cara
Nasrul, Aminuddin, kemajuan Dilakukan TAK)
menghardi).
2016) perawatan terhadap kemajuan
pasien Perawatan pada
halusinasi Pasien halusinasi.
3 Pengaruh terapi Pra- sampel : Independent: Penelitian Independent T Kesimpulan dari
aktivitas kelompok: eksperiment 40 responden Pengaruh terapi kuesioner: test penelitian ini adalah
stimulasi persepsisesi al aktivitas Kuesioner A dan pemberian TAK
I-III terhadap kelompok: kuesinioner B. stimulasi persepsi yang
kemampuan mengenal stimulasi dilakukan secara intensif
dan mengontrol persepsisesi I-III dan efektif dapat
perilaku kekerasan, Dependent : meningkatkan
(Feri Wibowo, mengenal dan kemampuan klien dalam
Sujarwo, Mugi mengontrol mengenal dan
Hartoyo, 2012) perilaku mengontrol perilaku
kekerasan kekerasan.

4 Hubungan penelitian total sampel yaitu 46 Independent: Kuesioner diri Analisis: Pada penelitian ini
perawat.
karakteristik perawat kuantitatif perawat : karakteristik univariat dan dihasilkan Motivasi
dengan motivasi kerja (cross motivasi rendah 19 perawat yaitu bivariat kerja perawat dalam
dalam pelaksanaan sectional) orang dgn persentase usia, lama kerja, dengan pelaksanaan TAK di
terapi aktivitas 41,3. jenis kelamin korelasi chi RSKD Duren Sawit
kelompok. Motivasi tinggi 27 dgn dan pendidikan, square. Jakarta sebagian besar
(Lia fitriyanti , Sri persentase 58,7. Dependent: tinggi,
suryati, 2016) motivasi kerja sebanyak 59%.
dalam
pelaksanaan
TAK.
5 Efektivitas Terapi Quasi Besar sampel : 20 Independent: “Mann Whitney univariat dan TAK model
Aktivitas Kelompok Eksperiment sampel. Efektivitas Test” bivariat Interpersonal tetap
Model Interpersonal 10 orang sampel untuk Terapi Aktivitas mampu memberikan
Dan Model TAK Kelompok perubahan pada tingkat
Psikodrama Terhadap model Psikodrama dan Model depresi lansia walaupun
Perubahan Tingkat 10 orang untuk TAK Interpersonal nilai keefektivitasannya
Depresi Lansia. (Vera model Interpersonal Dan Model masih kurang.
yulandasari, 2019) tekhnik sampling : Psikodrama TAK model Psikodrama
purposive random Dependent: memiliki nilai
sampling. Perubahan keefektivitasan yang
Tingkat Depresi lebih tinggi bila di
Lansia. bandingkan dengan TAK
model Psikodrama
dalam merubah tingkat
depresi lansia
Keefektivitasan TAK
model Interpersonal dan
Psikodrama sangat
dipengaruhi oleh
homogenitas responden
dan kemampuan peneliti.
6 Pengaruh Pemberian quasi Besar sampel 10 orang Independent: 1. lembar observasi Pretest dan Kesimpulan:
2. pedoman posttest
Terapi Aktivitas experiment Laki-laki 4 Pengaruh seluruh responden
wawancara.
Kelompok Sosialisasi Perempuan 6 Pemberian mengalami penurunan
Terhadap Perubahan Dalam 1-7 sesi. Terapi Aktivitas perilaku isolasi sosial
Perilaku Klien Isolasi Kelompok setelah diberikan
Sosial ,( Surya Efendi Sosialisasi TAKS. Selain itu,
, Atih Rahayuningsih Dependent: terdapat pengaruh yang
, Wan Muharyati Effect of TAK bermakna pada
,2012) social to pemberian TAKS
Perubahan terhadap
Perilaku Klien perubahan perilaku
Isolasi Sosial klien isolasi sosial.
7 Pengaruh terapi Quasi Besar sampel 39 Independent: Rosenberg Self- univariat dan Disimpulkan : adanya
aktivitas kelompok Eksperimen responden Pengaruh terapi Esteem Scale. uji Wilcoxon pengaruh yang
stimulasi sensori Post pertama : harga aktivitas Rank Test signifikan antara TAK
diri normal sebanyak
Menggambar terhadap kelompok stimulasi sensori
15 orang
peningkatan harga diri HDR hanya 24 orang. stimulasi sensori menggambar terhadap
Post kedua :
Pada pasien harga diri Menggambar peningkatan harga diri
peningkatan harga diri
rendah, (Cindy normal 37 orang Dependent: pada pasien HDR. TAK
HDR 2 orang.
Claudia Aviani, Dwi Peningkatan stimulasi sensori

Heppy Rochmawati , harga diri pada menggambar dapat


pasien harga digunakan sebagai
Sawab,2015)
diri rendah. terapi modalitas yang
dapat membantu
meningkatan harga
diri pasien.
8 Pengaruh Terapi One-Group Sampel : 10 lansia Independent: Instrument : uji statistik Kesimpulan penelitian
Wilcoxon
Aktivitas Kelompok Terapi Aktivitas kuesioner Taylor ini menunjukan terdapat
Pra-Post
Model Psikodrama Kelompok Manifest Anxiety pengaruh Terapi
Test Design
terhadap Perubahan Model Scale. Aktivitas Kelompok
Tingkat Kecemasan Psikodrama model psikodrama
Lansia Dependent : terhadap perubahan
(Hendro Priyono, Effect of TAK tingkat
2015) model kecemasan lansia di
psikodrama PSTW Ilomata Kota
terhadap Gorontalo. Disarankan
perubahan kepada PSTW
tingkat Ilomata Kota Gorontalo
kecemasan untuk menerapkan
lansia. Terapi Aktivitas
Kelompok model
psikodrama sebagai
bahan pengetahuan
untuk meningkatkan
kualitas pelayanan
lansia dan program baru
untuk mengatasi
kecemasan lansia.

9 Pengaruh terapi Quasi Besar sampel 7 Independent : one-group pra-post uji wilcoxson Hasil dari penelitian ini
aktivitas kelompok eksperimen responden : terapi aktivitas test design. semua responden tidak
sosialisasi terhadap gangguan persepsi kelompok memiliki kemampuan
Kemampuan sensori halusiansi sosialisasi bersosialisasi dengan
bersosialisasi pasien sebanyak 4 orang dependent : baik sebelum dilakukan
isolasi sosial diagnosa (57%) dan responden kemampuan TAKS sebanyak 7 orang
skizofrenia,( Pandeirot yang memiliki riwayat bersosialisasi. (100%), sedangkan
, Luluk Maulidah, resiko perilaku setelah dilakukan TAKS
2017) kekerasan sebagian responden
sebanyak 3 orang (43%) mampu untuk
bersosialisasi dengan
baik sebanyak 5 orang
(0,8%) dan ada
pengaruh TAKS
terhadap kemampuan
bersosialisasi dengan
nilai p=0,025.
10 Pengaruh terapi Quasi simple random Independent: pendekatan one uji wilcoxon Hasil : Perilaku pasien
sampling :
aktivitas kelompok eksperiment Pengaruh terapi group pre test and yang mendapatkan
sampel : 71 responden
asertif terhadap aktivitas post test design. terapi dapat mengontrol
laki-laki sebanyak 41
Perubahan perilaku kelompok asertif kemarahannya
(57,7%), perempuan
pada pasien perilaku Dependent: dibandingkan yang tidak
sebanyak 30 (42,3%).
kekerasan, (Danny Perubahan mendapatkan terapi
Irvanto, 2013) perilaku pada asertif. perubahan
pasien perilaku perilaku dari buruk ke
kekerasan . baik tampak pada hasil
penurunan sebelum
mendapat terapi dan
setelah mendapat terapi.

Anda mungkin juga menyukai