Anda di halaman 1dari 10

Tgl Diagnosa Perencanaan

Gangguan
sensori persepsi Tujuan Kriteria Evalusi Intervensi
: halusinasi
Pasien mampu: Setelah….pertemuan pasien dapat SP.1 (Tgl )
 Mengenali halusinasi yang dialaminya. menyebutkan isi, waktu, frekuensi, situasi a. Bantu pasien mengenal
 Mengontrol halusinasinya. pencetus, perasaan dan mampu halusinasi:
 Mengikuti program pengobatan secara optimal. memperagakan cara dalam mengontrol  Isi
halusinasi.  Waktu terjadinya
 Frekuensi
 Situasi pencetus
 Perasaan saat terjadi halusinasi.
b. latih mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik.
Tahapan tindakannya meliputi:
 Jelaskan cara menghardik
halusinasi
 Peragakan cara menghardik
halusinasi
 Minta pasien memperagakan
ulang.
 Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien
 Masukan dalam jadwal kegiatan
pasien.
Tgl Diagnosa Perencanaan
Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi Ttd

Gangguan sensori Pasien mampu: SP 1 hari 1 (Pertama) - Selamat Subjektif:


persepsi :halusina  Mengenali halusinasi  Setelah….pertemuan pagi pa? boleh kita  Klien membalas
si yang dialaminya. pasien dapat berkenalan? (sambil salam “pagi”
 Mengontrol membina atau berjabat tangan) nama  “Taryana”
halusinasinya. menjalin trust yang saya Ermaya, bapak  Apa saja lah….
 Mengikuti program baik dengan boleh panggil saya  Klien mengatakan
pengobatan secara perawat. maya aja kalau boleh perasaan biasa-bisa
optimal. saya tahu nama bapak saja.
siapa?  Ketika perawat
- Bapak biasa dipanggil mengatakan atau
dengan sebutan apa? menawarkan kontrak
- Kalau begitu saya waktu klien
panggil aa saja ya? mengatakan
- Aa saya mahasiswa “Terserah”.
keperawatan ARS,  Klien mengatakan
saya sedang praktek pertama datang ke
disini dari mulai RS ini karena
pukul 08.00 sampai pertama mengamuk-
dengan pukul 13.00 ngamuk, marah-
siang. marah.
- Bagaimana perasaan  Klien mengatakan
aa hari ini? bisa masuk RS ini
- Bagaimana tidurnya karena klien
tadi malam? dihipnotis atau
- Aa keberatan ga kalau disantet oleh orang
nanti kita lain sampai sakit
ngobrol?....ya ngobrol kenapa klien bisa
apa aja aa….”? mengamuk karena
- Menurut aa tempat klien mendengar
yang enak buat kita suara-suara bahkan
ngobrol dimana ya? melihat seseorang
- “Ya sudah disini aja”. dengan membisikan
(didepan ruang angrek kata-kata “Sadis
kursi putih panjang) Sadis Sadis…..”.
- “bagaimana kalau kita  Klien mengatakan
ngobrol tentang apa kepada keluarga
penyebab aa ada bahwa klien disantet
disini”. tidak percaya,
- “kalau boleh saya akhirnya klien
tahu, apa penyebab aa dimasukan ke RS ini.
ada disini/dibawa ke Objektif:
RS ini?”.  Klien mau berjabat
- Sebelum aa dibawa tangan
kesini, ingat tidak apa  Klien mau
yang telah aa menyebutkan nama.
lakukan/ada kejadian  Klien tampak terdiam
apa? kalu tidak direspon
- Kira-kira apa alas an untuk berbicara
aa sampai aa bias  Klien tampak
seperti itu? murung
- Aa ingat tidak kapan  Klien tampak terlihat
aa dibawa ke RS ini? selalu menyendiri.
- Jadi….kira-kira sudah  Kontak mata klien
berapa lama aa ada di baik.
RS ini?
 Klien tampak sedang
- Apakah keluarga aa
ngobrol dengan
pernah menjenguk aa
perawat pikirannya
disini?kira-kira
masih kosong.
seminggu atau
 Klien mampu
sebulan berapa kali?
mengungkapkan
- Bagaimana perasaan
masalahnya.
aa jika ada keluarga
aa dating menjenguk?  Interaksi dengan
- Bagaimana perasaan klien baik.
aa, dengan obrolan  Klien mulai menjalin
kita tadi?aa merasa trust dengan baik.
senang tidak dengan
pembicaraan kita
tadi?
SP 1 hari 2 (ke-dua) - Selamat pagi aa? Subjektif :
 Setelah…..pertemuan bagaimana perasaan  Klien membalas
pasien dapat aa hari ini? selamat “pagi..."
menyebutkan isi, - Masih ingat sama  Klien mengatakan
waktu, pencetus dan saya…..aa? masih ingat nama
memperagakan cara - Bagaim perawat.
dalam mengontrol ana tidurnya aa hari  Klien mengatakan
halusinasi. ini nyenyak atau tidurnya nyenyak
tidak?  Klien mengatakan
- Aa….w masih ingat kita
aktu kemarin, kita kemarin ngobrol
kan ngobrol-ngobrol atau membicarakan
apa aa masih ingat? apa saja?
pertama kita ngobrol  Klien mengatakan
perkenalan kita antara tidak keberatan kalu
saya dan aa dan kita ngobrol lagi?.
selanjutnya kita  Klien menceritakan
membicarakan kembali apa yang
bagaimana aa bisa kemarin diceritakan
masuk RS ini? bahwa klien masuk
- Aa, ke RS karena ada
apakah aa saat ini yang mau menyantet
tidak keberatan kalu dan ada suara-suara
ngobrol lagi sebentar yang mengganggu
dengan saya? klien?
- Menuru  Klien menceritakan
t aa sebaiknya kita apa isi dari suara itu
mau mengobrol apa klien juga
ya?bagaimana kalau menceritakan waktu
kita ngobrolnya terjadinya, frekuensi,
meneruskan yang situasi pencetus dan
kemarin atau perasaan saat terjadi
melanjutkan yang halusinasi.
kemarin apa aa mau?
 Klien menyetujui
bahwa kita besok
- Aa….bi
akan ketemu lagi
la ada yang ingin aa
sampaikan atau aa  Klien juga
mau curhat mengenai mengatakan mau
masalah aa yang saat untuk diajarkan cara
ini aa hadapi jangan menghilangkan
sungkan-sungkan suara-suara itu pada
ceritakan saja pada klien.
saya, insya alloh saya
bisa menjaganya dan
tidak menceritakan Objektif:
kepada orang lain!.  Klien tampak
- Aa….se murung.
karang saya mau  Klien tampak atau
bertanya tentang hal terlihat menyendiri.
yang kemarin aa  Klien mampu
ceritakan dengan saya mengungkapkan
tentang suara-suara perasaannya.
itu yang mengganggu  Kontak mata klien
aa”? baik.
- Apakah  Klien tampak kosong
suara itu masih sering pikirannya bila kita
muncul, bagaimana ngobrol.
bunyi suara itu  Klien mengungkapkan
maksud saya apa mau bertemu lagi
suara itu besok untuk
memerintahkan mengajarkan cara
sesuatu kepada aa… menghardik
maksudnya suka halusinasi.
menyuruh sesuatu
 Klien mulai sangat
tidak?
kooperatif.
-
Apakah suara ituterus
menerus terdengar
atau sewaktu-waktu?
- Kapan
yang paling sering aa
dengar suara,
maksudnya berapa
kali sehari suara itu
muncul?
- Pada
keadaan apa suara itu
terdengar? apakah
pada waktu sendiri?
- Apa
yang aa rasakan pada
saat mendengar suara
itu?
- Apa
yang aa lakukan saat
mendengar suara itu?
- Bagaim
ana kalu kita belajar
untuk menghilangkan
suara-suara itu supaya
suara itu tidak
mengganggu aa lagi?
- Bagaim
SP 1 hari ke-3 (tiga) ana kalau besok saja Subjektif:
 Melatih menghardik kita belajarnya karena  Klien mengatakan
halusinasi dengan sekarang waktunya atau membalas selamat
tahapan meliputi: tidak pagi.
menjelaskan cara memungkinkan?  Klien mengatakan
menghardik, “maya…..”ketika
memperagakan cara ditanya nama perawat.
menghardik, meminta  Klien mengatakan
pasien memperagakan - Selamat pagi aa? tidurnya nyenyak
ulang, memantau masih ingat nama  Klien mengatakan
penerapan cara ini, saya? Bagaimana makan paginya habis.
masukan dalam jadwal keadaan aa sekarang?  Klien menceritakan
kegiatan pasien. - Bagaimana tidurnya kembali suara-suara itu
malam tadi?nyenyak dan kapan saja itu
atau tidak? muncul.
- Bagaimana
sarapannya tadi pagi
dihabiskan tidak Objektif:
makanannya?  Klien tampak murung.
- Aa….waktu kemarin  Klien tampak atau
kita sudah ngobrol terlihat menyendiri.
banyak tentang suara-  Klien mampu
suara yang muncul mengungkapkan
pada aa yang perasaannya.
mengganggu aa,  Kontak mata klien
bagaimana sekarang baik.
apa suara itu sering  Pada saat perawat
muncul lagi? menjelaskan kembali
- Apakah suara itu cara-caranya klien
muncul pada saat aa menyimak baik dan
melamun? mengulang kembali
- Bagaimana kalau hari cara-caranya
ini kita belajar cara menghardik halusinasi.
menghindari atau  Pada saat perawat
mengusir suara-suara memperagakan cara
itu, karena saya sudah menghardik halusinasi
janji kemari bahwa klien memperagakan
saya akan sesuai dengan apa yang
mengajarkannya hari perawat ajarkan.
ini?  Setelah perawat
- Ada 4 cara untuk mengajarkan semua
mencegah suara-suara cara-cara menghardik
itu muncul! halusinasi klien
- Pertama dengan cara mampu menyebutkan
menghardik suara kembali cara-caranya
atau lebih mudahnya dengan baik.
mengusir suara itu?
- Kedua dengan cara
bercakap-cakap
dengan orang lain
atau apabila suara itu
muncul kembali aa
coba untuk mengajak
orang lain dengan
mendengarkan suara
itu
- Ketiga dengan
melakukan kegitan
yang sudah terjadwal
- Dan yang keempat
minum obat dengan
teratur.
- Itulah cara bagaimana
mengusir atau
menghilangkan suara-
suara itu?
- Pada point yang
pertama cara
menghardik/mengusir
suara-suara itu
dengan “menutup
kedua telinga dengan
bicara bahwa saya
tidak mau dengar
awas awas….kamu
palsu”, itulah cara
pertama untuk
mengusir suara itu.
- Yang kedua bila suara
itu datang lagi atau
muncul coba aa bawa
teman aa atau
perawat yang ada
disini untuk
mendengarkan suara
yang muncul sama aa
- Yang ketiga aa
melakukan kegiatan
yang ada disni sesuai
jadwal yang telah
sesuai.
- Yang terakhir aa harus
minum obat secara
teratur sesuai anjuran
dr atau perawat disini.
- Bagaimana aa
perasaannya saat ini
setelah dijelaskan
bagaimana cara-cara
menghardik atau
mengusir suara-suara
itu bila muncul.
SP 2 hari ke-4 (empat) - Sekarang sampai
 Setelah…..pertemuan disini dulu ngobrol- Subjektif:
pasien mampu ngobrolnya gimana  Klien membalas
menyebutkan kegiatan kalau kita ngobrol salam “pagi”
yang sudah dilakukan lagi besok untuk  Klien mengatakan
dan mampu mengevalusi lagi perasaannya lebih
memperagakan cara hasil kita sekarang. baik dari hari
bercakap-cakap kemarin
dengan orang lain. - “Selamat pagi aa?”  Klien mengatakan
- “Masih ingat sama tidurnya nyenyak
saya? bagaimana  Ketika perawat
keadaannya sekarang menawarkan kontrak
apa lebih membaik dari untuk bertemu lagi
hari kemarin?.” klien mengatakan
- “Apaka “ya”.
h sudah dipakai cara  Klien mengatakan
yang telah saya sudah mencoba cara-
ajarkan ?” cara perawat
- “Apaka
h suara-suara itu Objektif :
berkurang?”  Klien tampak tenang
- “Sesuai dan segar
janji kemarin saya akan  Kontak mata baik
mengajarkan ulang
 Mata klien segar tidak
kembali cara yang
ada kantung mata
kedua selama 15 menit,
apakah aa masih pertanda tidur nye
ingat?” nyenyak
- “Kita
mau ngobrol dimana?”
- Baiklah
kalau aa lupa lagi kita
coba lagi?eh lupa
sebelumnya apakah aa
tau cara pertama
menghardik suara-suara
itu ? kalau sudah tau
kita coba kita coba lagi
cara yang kedua?
- Cara
yang kedua adalah
bercakap-cakap dengan
orang-orang, jadi aa
kalau mendengar suara,
cepat aa cari teman
kemudian ajak ngobrol.
- Nah
sekarang coba aa
ngobrol dengan teman
aa.
- Nah
bagus begitu, nanti
praktekan jika ada
suara muncul.
- Mudah-
mudahan apa yang
kemarin saya ajarkan
dapat bermanfaat bagi
aa.

Anda mungkin juga menyukai