Penentuan Volume Prostat Pada Penderita Prostat Jinak Dengan Menggunakan Pesawat Ultrasonografi
Penentuan Volume Prostat Pada Penderita Prostat Jinak Dengan Menggunakan Pesawat Ultrasonografi
Abstrak, Telah dilakukan penelitian untuk menentukan volume prostat pada penderita prostat jinak
dengan menggunakan. pesawat ultrasonografi. Metode yang dilakukan adalah menentukan hubungan
antara volume prostat dengan gejala klinis yang di rasakan oleh pasien disertai tingkat keparahannya.
Pada hasil pengukuran ini menunjukan bahwa semakin besar ukuran prostat yang terukur maka
semakin parah tingkat gejala klinis yang di rasakan oleh setiap penderita prostat jinak.
Kata kunci: ultrasonografi, prostat
Abstract, Was conducted to determine the volume of the prostate in patients with benign prostate
using ultrasound plane. The method is to determine the relationship between prostate volume with
clinical symptoms felt by the patient is accompanied severity. In this measurement results show that
the larger the size of the prostate which measured the higher the level of clinical symptoms being
experienced by each patient benign prostate.
Keywords: ultrasound, prostate
Pemeriksaan Ultrasonografi
Langkah awal Persiapan pasien
sebelum melakukan pemeriksaan yaitu pasien
disuruh minum air terlebih dahulu agar bisa
di peroleh gambar yang lebih jelas di
monitor. Pada saat pemeriksaan berlangsung
Gambar. Hasil scaning prostat dan cara
pasien berbaring dalam keadaan terlentang
pengukuran D1, D2, dan D3
dalam keadaan rileks, kemudian di abdomen
lumasi dengan jeli yang berfungsi sebagai
penghubung antara transduser dengan Tabel. Data hasil pengukuran D1, D2, dan
permukaan kulit. Pemeriksaan ini dilakukan D3 prostat beberapa pasien
pada daerah abdomen untuk melihat dan
mengukur volume dari prostat pada penderita
prostat jinak.
4
Pasien I berusia 73 tahun, Ukuran pengukuran ini terlihat bahwa untuk stadium
volume yang terukur dengan USG adalah tiga memiliki tingkat gejala klinis yang
71.7 cm3 ukuran volume yang di hitung hampir sama dengan stadium dua yaitu
menggukan rumus adalah 72.5 cm3, dari hasil ditemukan keluhan prostatimus, ada rasa
pemeriksaan, yang di keluarkan lebih sedikit sakit atau perasaan tidak enak pada saat
sehingga yang tertinggal di dalam kandung buang air kecil, urin yang di keluarkan tidak
kemih lebih banyak dan selalu ada perasaan sampai habis dan masih tersisa di dalam
ingin buang air kecil yang mendesak kandung kemih. Tetapi ada sedikit perbedaan
berdasarkan gejala yang terlihat pasien dari kedua stadium tersebut untuk stadium 2
tersebut masuk dalam kategori stadium 3 batas atas prostat masih dapat teraba
dengan ukuran standard volume prostat sedangkan untuk stadium 3 batas atas prostat
adalah 55.00 cm3 - 80.00 cm3 masih dapat teraba tetapi hanya sedikit
Pasien J berusia 74 tahun, Ukuran kadang tidak teraba sama sekali.
volume yang terukur dengan USG adalah
25.0 cm3 ukuran volume yang di hitung Berdasarkan gejala klinis pasien,
menggukan rumus adalah 25.3 cm3, dari hasil hampir semua pasien yang dinyatakan tidak
pemeriksaan, Untuk pasien J gejala yang di normal ditunjukkan oleh ukuran volume
rasakan pada pasien ini adalah sedikit terasa prostat baik yang terbaca dari display
nyeri pada saat buang air kecil tetapi masih (monitor) maupun dari perhitungan rumus.
mampu mengeluarkan urin sampai habis dan Hal ini menunjukan bahwa keterkaitan antara
selalu terbangun untuk buang air kecil pada gejala klinis yang dirasakan setiap pasien dan
malam hari berdasarkan gejalanya pasien J diagnose yang di lakukan dokter menunjukan
masuk dalam kategori stadium 1 dengan keadaan prostat yang tidak normal dengan
ukuran standar volume prostatnya yaitu 22.00 masing- masing kategori tingkat keparahan
cm3- 27.00 cm3. yaitu stadium 1 sampai 4.
Pasien K berusia 76 tahun, Ukuran
volume yang terukur dengan USG adalah
94.9 cm3 ukuran volume yang di hitung KESIMPULAN
menggukan rumus adalah 96.2 cm3, dari hasil Berdasarkan hasil penelitian dari
pemeriksaan, Pada pasien K gejala yang di 11 pasien terdapat dua pasien dengan ukuran
rasakan pada pasien ini adalah sering merasa prostat normal dan sembilan pasien yang di
kesakitan kandung kemih terasa penuh diagnosa menderita prostat jinak. Pada
karena tidak bisa buang air (retensi urin total) pengukuran ini semakin besar ukuran prostat
berdasarkan gejala yang ditemukan pasien yang terukur maka semakin parah tingkat
tersebut masuk dalam kategori stadium 4 gejala klinis yang di rasakan oleh pasien
dengan ukuran standar volumenya 81.00 prostat jinak. Dari hasil pengukuran ini juga
cm3- 108.00 cm3 terdapat dua tingkat gejala klinis yang hampir
Pengukuran volume prostat pada sama yaitu pada pasien stadium dua dan
penderita prostat jinak yang di lakukan pada stadium tiga di mana gejala klinis yang di
penelitian ini berusia mulai dari 39 tahun ke rasakan pada kedua stadium ini yaitu rasa
atas. Pada pengukuran ini dibedakan atas tiga sakit pada saat buang air kecil, di temukan
posisi pengukuran yaitu D1, D2, dan D3 keluhan prostatimus, dan urin masih tersisa
dimana dari kesebelas sampel tersebut di dalam kandung kemih meskipun sudah buang
temukan dua dari hasil pengukuran tersebut air kecil.
yaitu normal dan sisinya yaitu 9 orang yang
abnormal atau menderita prostat jinak. UCAPAN TERIMAKASIH
Dari kesembilan pasien yang Kami berterima kasih kepada Sri Dewi
abnormal terdapat empat gejala klinis untuk Astuty, S.Si, M.Si, dan eko juarlin, S.Si M.Si
membedakan tingkatan keparahan dari dosen Universitas Hasanuddin selaku
masing - masing pasien yaitu stadium 1, pembimbing utama dan pembimbing pertama
stadium 2, stadium 3 dan stadium 4. Dari dalam penyelesaian tugas akhir serta
penelitian ini terdapat dua pasien normal, tiga memberi kami dukungan dan pengetahuan
pasien dengan kategori stadium satu, empat untuk menyelesaikan penelitian ini. Kami
pasien dengan kategori stadium dua, satu juga berterima kasih kepada dr Iskandar
pasien dengan kategori stadium tiga dan satu Sp.Rad, kepala ruangan radiologi, yang
pasien dengan kategori stadium empat. Hasil memberi kami izin untuk melakukan
5
penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah
Syekh Yusuf Gowa, Sulawesi selatan.
DAFTAR PUSTAKA
Boer Azwar. 2005. Ultrasonografi Dalam
Radiolgi Daignostik. Jakarta : FKUI.