Anda di halaman 1dari 4

DILATASI ESOFAGUS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
HS.02.B21.1. 01 1/4

Ditetapkan
Direktur Utama,

STANDAR Tanggal terbit


PROSEDUR
OPERASIONAL 11 Februari 2019
Dr. R. Nina Susana Dewi, Sp.PK(K).,
M.Kes., MMRS
NIP 196212031988032001
Prosedur melebarkan esofagus dengan menggunakan alat
(dilator) melalui esofagoskopi kaku yang bertujuan mengobati
PENGERTIAN
obstruksi esofagus akibat gangguan anatomi maupun
fungsional.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
 menegakkan diagnosis striktur esophagus bila tidak
terdapat penunjang berupa barium esofagus maupun Ct-
Scan
TUJUAN  memperbaiki Striktur esofagus karena radiasi, medikasi,
zat korosif
 memperbaiki Spasme esofageal diffuse
 memperbaiki Gangguan motilitas yang tidak perbaikan
dengan konservatif
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
PROSEDUR Tindakan dilakukan oleh dokter Spesialis T.H.T.K.L atau
residen T.H.T.K.L yang diangap mampu di bawah supervisi
dokter T.H.T.K.L.

1. Persiapan alat:

a. Esofagoskopi berbagai ukuran


b. Teleskop 00
c. Forsep ekstraksi (sesuai dengan tindakan yang akan
dilakukan (ektraksi benda asing maupun biopsi))
d. Kanul suction
e. Sumber cahaya dan kabel sumber cahaya
f. Camera system, monitor dan lumina jika tersedia
g. Wire dan dilator berbagai ukuran

2. Persiapan penderita:

a. Informed concent.
b. Penderita dipuasakan minimal 6-8 jam sebelum
tindakan
DILATASI ESOFAGUS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
HS.02.B21.1. 01 2/4

c. Pemeriksaan laboratorium.
d. Pemeriksaan rontgen thoraks
e. Pemeriksaan EKG pada penderita > 40 tahun
f. Konsul ke Bagian Ilmu Penyakit Dalam bila didapatkan
kelainan hasil pemeriksaan
g. Konsul ke bagian anestesi untuk persiapan operasi

3. Tindakan:

a. Lakukan a dan antiseptik pada daerah mulut hingga


dagu.
b. Penderita berbaring terlentang dengan posisi kepala
ditinggikan 15 cm dari meja operasi sehingga leher fleksi
dan kepala ekstensi maksimal
c. Esofagoskop dipegang dengan tangan kanan di bagian
proksimal dan tangan kiri di bagian distal seperti
memegang pensil
d. Jari tengah dan jari manis tangan kiri membuka bibir
atas dan mengait gigi insisivus
e. Jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri memegang bagian
distal esofagoskop serta menarik bibir agar tidak terjepit
di antara esofagoskop dengan gigi
f. Tangan kanan memegang bagian proksimal esofagoskop
dengan menjepit di antara jari telunjuk dan jari tengah
g. Esofagoskop didorong perlahan dengan menggerakkan
ibu jari tangan kiri menyusuri sisi bawah esofagoskop
dan tangan kanan berfungsi untuk mengarahkan
esofagoskop dengan memegangnya seperti memegang
pensil pada leher pegangan
h. Esofagoskop dimasukkan secara vertikal ke dalam mulut
pada garis tengah lidah
i. Identifikasi uvula dan dinding faring posterior
j. Esofagoskop didorong menyusuri dinding posterior faring
sampai terlihat adanya aritenoid kanan dan kiri
k. Esofagoskop disusupkan ke bawah aritenoid. Suatu
gerakan ringan ibu jari tangan kiri diberikan pada ujung
esofagoskop sehingga tampak lumen introitus esofagus
l. Skope didorong memasuki lumen esofagus dengan hati-
hati dengan menggerakan ibu jari tangan kiri secara
perlahan. Dilakukan evaluasi introitus kearah atas,
bawah, kanan dan kiri
m. Selanjutnya esofagoskop didorong menyusuri lumen
esofagus dengan gerakan ibu jari tangan kiri
DILATASI ESOFAGUS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
HS.02.B21.1. 01 3/4

n. Melalui esofagus segmen torakal. Kepala penderita harus


diturunkan sampai mendatar untuk menyesuaikan
sumbu esofagus sehingga lumen tetap tampak. Bila
posisi penderita benar maka esofagoskop biasanya akan
menyusup masuk dengan mudah. Pada waktu
esofagoskop mencapai penyempitan aorta dan bronkus
kiri, lumen akan menyempit di anterior.
o. Melalui penyempitan pada hiatus diafragma. Kepala
penderita direndahkan lagi, kemudian leher dan kepala
digeser agak ke kanan untuk menjaga agar sumbu pipa
sesuai dengan sumbu sepertiga bagian bawah esofagus.
Operator mengarahkan esofagoskop ke spina iliaka
anterior superior kiri. Hiatus esofagus dapat dilihat
seperti celah yang miring antara jam 10 dan jam 4. Pada
tahap prosedur ini, lumen esofagus dinilai apakah
terdapat penyempitan/striktur esofagus. Diukur letak
striktur dari bibir (bisa dilihat di esofagoskop) dan
dianalisis lebar lumen esofagus untuk menentukan
ukuran busi.
p. Busi dimasukkan sesuai dengan perkiraan ukuran
diamter lumen samapi di daerah striktur dan di
pertahankan selama 10-15 menit. Kemudian dilanjutkan
dengan 1 ukuran yang lebih besar, dimasukkan di
daerah striktur dan dipertahankan selama 10-15 menit.
q. Apabila terdapat tahanan ringan pada ukuran busi
tersebut, busi dengan 1 ukuran lebih besar, dimasukkan
di daerah striktur dan dipertahankan selama 10-15
menit (rule of three)
r. Businasi dihentikan dan dievaluasi menggunakan
esofagoskop
s. Pada saat mengeluarkan esofagoskop, posisi penderita
dan arah gerakan esofagoskop dilakukan dengan cara
yang berlawanan.
t. Untuk evaluasi (adanya sisa benda asing, laserasi
mukosa, perdarahan, perforasi, dan kemungkinan
adanya kelainan esofagus yang lain) dilakukan
esofagoskopi ulangan sampai sfingter esofagus bawah.

4. Perawatan pasca bedah:


a. Periksa tekanan darah, pernafasan, dan nadi secara
berkala
b. Pemberian antibiotika dan obat simptomatik
c. Observasi tanda perdarahan akibat laserasi atau adanya
perforasi
DILATASI ESOFAGUS

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung
HS.02.B21.1. 01 4/4

d. Bila terdapat laserasi dalam sampai lapisan muskularis


atau perforasi, maka dilakukan penanganan konservatif
berupa pemasangan NGT dalam 3 jam pertama dan
dipertahankan selama 10 hari dengan pemantauan
klinis yang ketat, CT scan dan atau esofagoskopi
fleksibel bila diperlukan
e. Tindakan businasi di pertimbangkan dilakukan setiap
satu minggu sekali, satu bulan sekali sampai keluhan
disfagia membaik dan pasien dapat makan denagn baik.
1. Bagian Anestesi
2. Bagian Patologi Klinik
UNIT TERKAIT
3. Bagian Radiologi
4. Bagian Ilmu Penyakit Dalam/Ilmu Kesehatan Anak
DOKUMEN TERKAIT 1.

Anda mungkin juga menyukai