Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR BIOKIMIA, BIOMOLEKUL, DAN SEL

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biokimia
yang dibina oleh Ibu Novida Pratiwi, S. Si., M. Sc.

Oleh :

Ainaya Daresya (170351616597)

Kiki Ari Damayanti (170351616530)

Mahasti Wiandita (170351616582)

Kelompok 1 / Off C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI S-1 PENDIDIKAN IPA
Agustus 2019
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Biokimia merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang


mempelajari tentang makhluk hidup. Secara tidak langsung biokimia
merupakan salah satu disiplin ilmu dari kimia organik dan sains biologi.
Biokimia mempelajari seluruh proses kimia yang berhubungan dengan
makhluk hidup. Lebih dari 40 tahun biokimia berhasil menjelaskan proses
hidup yang merupakan bahasan khusus dalam bidang ilmu botani sampai
kedokteran.

Kebangkitan biokimia diawali dengan penemuan pertama molekul


enzim, diastase, pada tahun 1833 oleh Anselme Payen. Tahun 1828,
Friedrich Wöhlermen menerbitkan sebuah buku tentang sintesisurea, yang
membuktikan bahwa komposisiorganik dapat dibuat secara mandiri.
Penemuan ini bertolak belakang dengan pemahaman umum pada saat itu
yang mempercayai bahwa organik hanya bisa dibuat oleh pertanian. Istilah
pertama kali dikemukakan pada tahun 1903 oleh Karl Neuber,
seorangkimiawan Jerman. Sejak saat itu, biokimia semakin berkembang,
lebih dari abad ke-20, dengan ditemukannya teknik-teknik baru
sepertikromatografi, difraksi sinar X, elektroforesis, RMI (resonansi
magnetik nuklir, NMR), radioisotop pelabelan, mikroskop elektron, dan
simulasidinamika molekular. Teknik-teknik ini memungkinkan penemuan
dan analisis yang lebih mendalam tentang molekul dan jalur metabolisme,
seperti siklus glikolisisdan Krebs. Perkembangan ilmu baru seperti
bioinformatika juga banyak membantu dalam peramalan dan pemodelan
struktur molekul raksasa.

Penemuan penting lainnya di bidang biokimia adalah penemuan


gen dan perannya dalam mentransfer informasi di dalam sel. Bagian
biokimia ini terkadang juga disebut dengan biologi molekuler. Pada tahun
1950-an, James D. Watson, Francis Crick, Rosalind Franklin, danMaurice
Wilkins menemukan bagaimana struktur DNA dan berusaha mencari
mencari dengan mentransfer informasi genetik. Pada tahun 1988, Colin
Pitchfork adalah orang pertama yang terbukti melakukan tindak kriminal
melalui bukti DNA. Belum lama ini, Andrew Z. Firedan Craig C. Mello
memenangkan Hadiah Nobel pada tahun 2006 atas penemuan fungsi dari
RNA interferensi (RNAi).

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Biokimia ?
2. Apa saja bidang bahasan biokimia ?
3. Bagaimana klasifikasi makhluk hidup berdasarkan jenis sel, sumber
energi dan sumber karbon, dan kekerabatan genetik ?
4. Apa fungsi dan contoh 4 macam biomolekul ?
5. Bagaimana distribusi biomolekul di dalam sel ?
6. Apa perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan beserta fungsi
masing-masing organelnya ?

3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Biokimia
2. Untuk mengetahui apa saja bidang bahasan biokimia
3. Untuk mengetahui klasifikasi makhluk hidup berdasarkan jenis sel,
sumber energi dan sumber karbon, dan kekerabatan genetik
4. Untuk mengetahui fungsi dan contoh 4 macam molekul
5. Untuk mengetahui distribusi biomolekul di dalam sel
6. Untuk mengetahui perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan beserta
fungsi masing-masing organelnya
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Biokimia
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai
molekul dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk
hidup. Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu
sendiri. Tidak hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh
manusia, ilmu Biokimia juga mempelajari berbagai proses pada organisme
mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. (Arbianto,1993)
Adapun pengertian lainnya Biokimia adalah kimia makhluk hidup.
Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi
kimiaterkatalisis oleh enzim yang berlangsung dalam semua organisme.
Lihat artikel biologi molekular untuk diagram dan deskripsi hubungan
antara biokimia, biologi molekular, dan genetika.
Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan
fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat,
dan biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus
pada kimia reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Saat ini,
biokimia metabolisme sel telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam
biokimia di antaranya sandi genetik (DNA, RNA),sintesis protein,
angkutan membran sel, dantransduksi sinyal. (Poedjiadi,1994)
Definisi Biokimia
Biokimia adalah Bios = Yunani, artinya “hidup” “Kimia mahluk hidup;
Kimia yang terjadi dan menjadi ciri kehidupan.”
Biokimia adalah kimia dari bahan-bahan dan proses-proses yang terjadi
dalam tubuh mahluk hidup; sebagai upaya untuk memahami proses
kehidupan dari sisi kimia. (Arbianto,1993)
2. Bidang Bahasan Biokimia

Menurut (Boyer, 1999) tiga bidang bahasan biokimia mengacu pada


deskripsi tujuan Biokimia maka secara ringkas bidang bahasannya
meliputi:

 Struktur dan Fungsi Biomolekul


Membahas struktur kimia komponen-komponen penyusun
organisme serta hubungan antara struktur tersebut dengan fungsi
biologisnya.
 Metabolisme
Membahas keseluruhan reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme.
 Penyimpanan dan Aliran Informasi Genetik
Membahas penyimpanan dan penyampaian informasi genetik /
biologis organisme. Bidang ke tiga ini juga merupakan bidang
bahasan Ilmu Genetika Molekul, yang berusaha memahami
pewarisan dan ekspresi informasi genetik pada tingkat molekul.

3. Klasifikasi Makhluk Hidup Berdasarkan Jenis Sel, Sumber Energi


dan Sumber Karbon, dan Kekerabatan Genetik

Berdasarkan jenis selnya, Makhluk hidup dibedakan menjadi 2 yaitu :

 Sel Prokariotik
Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa
yunani, ” pro” yang berarti sebelum dan “karyon” yang
artinya inti atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi
tidak ada membran yang memisahkan daerah nukleoid dengan
bagian selnya
Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup
dengan memanfaatkan lebih banyak sumber energi dibandingkan
dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik dapat hidup
pada habitat yang extrim . Contohnya laut dengan kadar garam
yang tinggi atau sumber air panas. Organisme prokariotik tidak
memiliki inti sel dan mempunyai organisasi internal sel yang relatif
sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok besar yang
meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom
prokariotik terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa
organisasi (DNA).
Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih
kecil dibanding sel eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel
tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai agregrat, atau
kelompok sel yang berjumlah ratusan. Contoh sel prokariotik
adalah bakteri Echerichia coli.
Prokariotik meliputi archaebakteria (bakteri purba) dan
eubakteria (bakteri modern / bakteri sejati) yang beranggotakan
bakteri, mikoplasma dan alga hijau-biru. Ukuran sel prokariotik
berkisar antara 0,5 -3 mm. Struktur umum sel prokariotik yang
diwakili oleh bakteri berturut-turut mulai dari luar ke dalam adalah
dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan
materi inti (DNA dan RNA).
Sel prokariot, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a) Sel prokariotik berukuran 1-10µm
b) Memiliki materi genetik berupa DNA yang tidak
dibungkus membrane inti
c) DNA prokariotik berbentuk sirkuler atau disebut
nukleoid. Di luar nukleoid terdapat juga DNA sirkuler
lain yang lebih kecil disebut plasmid
d) Sebagian besar memiliki dinding sel
e) Aktivitas sel terjadi pada membrane plasma dan di
dalam sitoplasma

Contoh : Cyanobacteria dan sel bakteri

Prokariot ditemukan di berbagai lingkungan ekstrem


dingin, panas, asam, atau basa yang tidak cocok bagi eukariot.
Prokariot secara evolusi dibedakan menjadi 2(dua) domain yaitu
Arkae dan bakteri (Entjang, 2003).

 Sel Eukariot

Sel eukariot adalah sel yang memiliki membran sehingga


terjadi antara inti sel dan sitoplasma, memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a) Sel eukariotik sebanyak 10-100μ


b) Memiliki materi genetik yang terdiri dari DNA yang
dibungkus inti membran
c) Memiliki protoplasma (kesatuan inti sel dan sitoplasma)
d) Memiliki signifikansi organel masing-masing memiliki
fungsi spesifik

Contoh: sel hewan dan sel tumbuhan

Selaput membran selektif permeabel, artinya hanya dapat


dilalui molekul-molekul tertentu seperti molekul, asam amino,
gliserol dan berbagai ion. Berfungsi menyelesaikan sel dengan
lingkungan luarnya dan menyaring masuknya zat ke dalam sel
sehingga tidak semua zat dapat menembus sel membran, serta
merespon sinyal dari luar. Memiliki ketebalan antara 5-10 nm.

Pada sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-


layang dalam cairan kental (merupakan koloid, namun tidak
homogen) yang disebut matriks. Organel lah yang menjalankan
banyak fungsi kehidupan: sintesis bahan, respirasi (perombakan),
penyimpanan, serta reaksi terhadap rangsang. Sebagian besar
proses di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik

Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di dalam sel,


kecuali di dalam inti dan organel sel. Cairan khusus yang ada di
dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Sitoplasma kompatibel
koloid, yaitu tidak padat dan tidak padat. Penyusun utama dari
sitoplasma adalah air yang berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia
dan juga sebagai media reaksi reaksi kimia.

Disamping udara di molekul terlarut, molekul kecil, ion dan


protein. Ukuran partikel terlarut antara 0,001-0,1 μm dan negatif
transparan. Koloid sitoplasma dapat diubah dari sol ke gel begitu
sebaliknya. Solusinya jika konsentrasi air tinggi, sedang gel saat
konsentrasi air rendah. Sel eukariot memiliki banyak organel yang
memiliki fungsiinya masing-masing yang sepenuhnya berperan
dalam metabolisme sel (Entjang, 2003).

Berdasarkan sumber energinya, Makhluk hidup dibedakan menjadi 2 yaitu

 Fotoautotrof adalah sumber daya yang dapat menggunakan sumber


energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan
organik. Contohnya tumbuhan hijau, bakteri ungu, dan bakteri
hijau. Proses fotosintesis pada bakteri dilakukan secara anaerobik
dan tidak menghasilkan oksigen.
 Kemoautotrof adalah yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi
kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan organik.
Contohnya bakteri besi, bakteri beleran, bakteri nitrogen. Bakteri
kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul
organik untuk menyusun makanannya. Molekul organik yang
dapat digunakan oleh bakteri kemoautotrof adalah senyawa
nitrogen, belerang, dan besi, atau dari oksidasi gas hidrogen.
Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen (Iqbal, 2008).

Berdasarkan sumber karbon, Makhluk hidup dibeda menjadi 2 yaitu :

 Organisme Heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat


makanannya sendiri. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan
makanannya, organisme ini bergantung pada organisme lain.
Organisme heterotrof meliputi konsumen dan dekomposer.
 Organisme autotrof adalah organisme yang mampu membuat
makanannya sendiri dari bahan anorganik yang tersedia di alam.
Bahan-bahan anorganik tersebut diolah dan diubah menjadi bahan
organik yang dibutuhkan oleh organisme untuk kelangsungan
hidupnya (Manruw, 2010)
Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan kekerabatan genetik ada 2 yaitu :
 Filogeni merupakan sejarah evolusi kelompok organisme yang
saling terkait mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok
organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap
mendasarinya.
 Filogenetik merupakan suatu system klasifikasi untuk
mencerminkan gambaran urutan perkembangan makhluk hidup
menurut sejarah filogenetiknya, serta jauh dekatnya hubungan
kekerabatan antara takson yang satu dengan takson yang lain.
(Campbell, 2003)

(sumber gambar : blog.ruangguru.com )

4. Fungsi dan Contoh Empat Macam Biomolekul


Menurut (Purwo, 2010) Biomolekul merupakan senyawa-senyawa
organik sederhana pembentuk organisme hidup dan bersifat khas sebagai
produk aktivitas biologis. Biomolekul dapat dipandang sebagai turunan
hidrokarbon, yaitu senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai
kerangka dasar yang tersusun dari atom karbon, yang disatukan oleh ikatan
kovalen. Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan
tunggal dan ganda karbon-karbon menggunakan pasangan elektron
bersama-sama secara merata. Biomolekul bersifat polifungsionil,
mengandung dua atau lebih jenis gugus fungsi yang berbeda. Pada
molekul tersebut, tiap gugus fungsi mempunyai sifat dan reaksi kimia
sendiri-sendiri.
Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam sel :
 Protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan
pembentuk membran
 Karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk
membran dan dinding sel
 Lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel
 Asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi,
dan pengatur biosintesis protein.

5. Distribusi Biomolekul Di Dalam Sel


 Bagian-bagian Sel
Pada dasarnya ada dua jenis sel eukariotik serta prokariotik. Sedangkan
tanaman, hewan, jamur, protozoa, dll memiliki sel eukariotik, sel
prokariotik ditemukan pada bakteri saja. Struktur dasar sel eukariotik
yang bersangkutan termasuk bagian seperti ribosom, DNA, vesikel,
retikulum endoplasma (RE), aparatus Golgi, sitoskeleton, mitokondria,
vakuola, sentriol, lisosom, sitoplasma, membran plasma dan dinding sel.

 Struktur Membran sel


Atau dikenal sebagai membran plasma atau plasmalemma, membran sel
adalah salah satu bagian penting dari sebuah sel yang membungkus
organel internal. Membran ini memisahkan interior sel dari lingkungan
luar. Fungsi sebenarnya dari membran sel adalah sama dalam kedua
kasus dan tidak banyak diubah oleh kehadiran semata dari dinding sel.
 Fosfolipid
Membran sel terbuat dari dua lapis fosfolipid dan setiap molekul
fosfolipid memiliki kepala dan sepasang ekor. Kepala daerah hidrofilik
(ketertarikan terhadap molekul air) dan ujung ekor hidrofobik (tinggal
jauh dari molekul air). Selain fosfolipid, membran sel menampung jenis
molekul protein, yang tertanam di lapisan fosfolipid. Sebagian besar dari
molekul protein ini serta fosfolipid ini mampu pergerakan lateral.
 Struktur Membran sel
a) Protein Membran
Protein ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga subdivisi
utama integral, protein perifer dan lipid-anchored. Terdapat
protein tertentu yang bertanggung jawab untuk transportasi ion
dan molekul melintasi membran sel. Beberapa protein
memiliki fungsi lain, seperti sel untuk komunikasi sel,
identifikasi, aktivitas enzimatik dan sinyal.
Beberapa protein membran plasma yang terletak di
lapisan ganda lipid dan disebut protein integral. Protein lain,
yang disebut protein perifer, berada di luar dari lapisan ganda
lipid.
b) Kolesterol
Molekul kolesterol sangat penting untuk menjaga
konsistensi dari membran sel. Mereka memperkuat membran
dengan mencegah beberapa molekul kecil dari persimpangan
itu. Molekul kolesterol juga menjaga ekor fosfolipid sampai
bersentuhan dan pemadatan. Hal ini memastikan bahwa
membran sel tetap cairan dan fleksibel.
c) Karbohidrat
Karbohidrat, atau gula, kadang-kadang ditemukan
menempel pada protein atau lipid pada bagian luar membran
sel. Artinya, mereka hanya ditemukan di sisi ekstraseluler
membran sel. Bersama karbohidrat ini membentuk glikokaliks.
Glikokaliks sel memiliki banyak fungsi. Hal ini dapat
memberikan bantalan dan perlindungan bagi membran plasma,
dan juga penting dalam pengenalan sel. Berdasarkan struktur
dan jenis karbohidrat dalam glikokaliks, tubuh Anda dapat
mengenali sel dan menentukan apakah mereka harus berada di
sana atau tidak. Mereka Glikokaliks juga dapat bertindak
sebagai perekat untuk menempelkan sel bersama-sama.
(Campbell, 2002)

6. Perbedaan Struktur Sel Hewan dan Tumbuhan Beserta Fungsi


Masing – Masing Organelnya

Sel hewan dan sel tumbuhan umumnya mempunyai ukuran yang sama.
Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan tergantung pada lapisan
luarnya.

Lapisan terluar dari sel hewan adalah membran sel, oleh karena itu bentuk
selnya bisa berubah-ubah sesuai dengan tekanan permukaannya. Sedangkan
lapisan terluar dari sel tumbuhan adalah dinding sel yang pada umumnya
keras, itulah sebabnya mengapa bentuknya selanya hampir tetap.

Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Berikut ini adalah daftar perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dalam bentuk
tabel.

Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan

Bentuk Sel Bentuk sel tumbuhan Berbagai macam, dapat berubah ubah
kaku, jarang berubah bentuk dan tidak kaku
bentuk kecuali derivat
sel.

Ukuran Sel Besar Kecil


Dinding Sel Ada Tidak Ada

Inti Sel Ada Ada

Matriks Ekstraselular Tidak Ada Ada

Lisosom Jarang ditemukan Umumnya banyak terdapat dalam sel


hewan

Peroksisom Ada Ada

Glioksisom Ada Tidak ada/Jarang

Elastisitas jaringan Rendah, karena adanya Tinggi, tidak adanya dinding sel
dinding sel

Letak Inti Sel Berada di pheriperal Berada di tengah sel


sitoplasma

Sentrosom/Sentriol Tidak ada / Jarang Ada


ditemukan

Organel Respirasi Kloroplast (plastida) dan Mitokondria


mitokondria

Vakuola sel Tunggal akan tetapi Kecil dan banyak


sangat besar

Silia Sangat jarang Sering ditemukan

Flagela Jarang, hanya pada Sering ditemukan


sperma tumbuhan
tertentu

Pembentukan Spindle Secara anastral Secara Amphiastral

Sitokinesis sel Membentuk lempeng Membentuk furrowing


mitosis

Ketahanan Tekanan Kuat karena dinding sel Lemah tanpa vakuola kontraktil

Tingkat Totipotensi Sangat tinggi Rendah

Sambungan antar sel Plasmodesmata Desmosome, Tight junction


Struktur Sel Tumbuhan

1. Membran sel berfungsi melindungi isi sel, tempat masuknya zat yang
dibutuhkan sel, dan tempat keluarnya zat sisa.
2. Dinding sel, cuma terdapat pada tumbuhan, berfungsi sebagai pemberi
bentuk sel dan melindungi sel, terbuat dari selulosa.
3. Kloroplas, hanya terdapat pada tumbuhan, sebagai daerah klorofil
untuk proses fotosintesis.
4. Ribosom, berperan dalam pembentukan (sintesis) protein sel.
5. Sitoplasma berbentuk gel sebagai daerah organel sel dan daerah
berlangsungnya aktivitas sel.
6. Mitokondria, berfungsi sebagai alat pernafasan untuk mendapat
kekuatan.
7. Membran inti, bagian yang melindungi inti sel dan daerah masuknya
zat yang diperlukan inti sel, serta tempat keluarnya zat sisa dari inti
sel.
8. Inti (nukleus) sebagai sentra pengontrolan dan pengontrolan semua
kesibukan sel.
9. Vakuola, pada tumbuhan besar sebagai tempat menyimpan makanan
dan zat kimia lainnya.
10. Retikulum endoplasma, berfungsi menyalurkan ribosom ke inti sel
dan sebagai daerah penyusunan lemak

(Winarno, 1997)
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Biokimia adalah ilmu yang berperan tentang molekul dalam reaksi
dan proses yang terjadi dalam kehidupan. Terdapat 3 bidang bahasan
biokimia yaitu Struktur dan Fungsi Biomolekul, Metabolisme dan
Penyimpanan dan Aliran Informasi Genetik
Jenis sel ada 2 yaitu, Sel prokariotik dan Sel eukariotik. Menurut
sumber energinya, makhluk hidup dibedakan menjadi fotoautotrof
dank emo autotrof. Menurut sumber karbonnya makhluk hidup
dibedakan menjadi 2 yaitu heterotrof dan autotrof. Klasifikasi makhluk
hidup berdasarkan kekerabatan genetic ada 2 yaitu filogeni dan
filogenetik.
Terdapat 4 macam-macam biomolek yaitu Protein, Karbohidrat,
Lipid dan Asam nukleat.
Distribusi biomolekul di dalam sel terdapat struktur membrane sel
yang terdiri dari protein membrane, kolesterol, karbohidrat.
Perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan yaitu sebenarnya
memiliki ukuran yang sama. Perbedaannya yaitu antara sel hewan dan
tumbuhan tergantung pada lapisan luarnya

2. Saran

Pada penyampaian makalah ini, terbatasnya aturan dalam melakukan


pembahasan sehingga pembahasan pada makalah ini tidak mendalam/detail.
Diharapkan kepada pembaca dapat melengkapi makalah ini tanpa ada batasan.
DAFTAR PUSTAKA

Arbianto, P. 1993. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Jakarta : DEPDIKBUD,


DIKTI, Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Boyer, R. 1999. Concepts in Biochemistry. Washington: Brook/Cole Publishing


Co.

Campbell, R. M. 2002. Biologi. Erlangga : Jakarta

Campbell, Reece dan Mitchell. 2003. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Entjang, I. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi untuk akademi keperawatan.


Bandung : PT. Citra Aditya Bhakti

Iqbal, Ali, dkk. 2008. Biologi Dasar. Jakarta: Dunia Ilmu

Manruw, 2010. Pengantar Biokimia. Jakarta : UI Press

Poedjiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : Universitas Indonesia

Purwo, A. 2010. Biokimia Konsep-Konsep Dasar. Bandung : ITB Press

WinarnoFG.1983. EnzimPangan. Cetakankedua. Jakarta:P.T.Gramedia

Anda mungkin juga menyukai